Anda di halaman 1dari 6

HIPERTIROID

Disusun oleh :
Fina Hidayat - 2013730144
Inez Hanindra Halim - 2013730055

Pembimbing : dr. H. Khomimah, Sp.PD (KEMD)

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT Dalam

RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2017
Definisi
Hipertiroid adalah kondisi klinis yang disebabkan oleh peningkatan
sintesis dan sekresi hormon dari kelenjar tiroid yang mempengaruhi
seluruh tubuh. (Journal of the ASEAN Federation of Endocrine Societies)
Epidemiologi
Belum ada data lengkap di Indonesia karena screening disfungsi
tiroid belum dilakukan secara universal.
Berdasarkan Riskesdas 2013, prevalensi hipertiroid (terdiagnosis
dokter ) : 0,4%
Tertinggi di DI Yogyakarta dan DKI Jakarta (masing-masing 0,7%),
Jawa Timur (0,6%), dan Jawa Barat (0,5%).
Pada wanita (2%) cenderung lebih tinggi dibanding pria (0,2%)
Di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding pedesaan
Penyebab paling sering dari hipertiroidisme adalah penyakit grave, dimana
penyakit ini dapat terjadi pada semua umur, dengan onset kejadian tersering
antara umur 20 sampai 50 tahun.
Etiologi
Penyebab hipertiroidisme sebagian besar adalah penyakit Graves,
goiter miltinodular toksik dan mononodular toksik. Hipertiroidisme
pada penyakit Graves adalah akibat antibodi reseptor TSH yang
merangsang aktivitas tiroid. Sedang pada goiter multinodular toksik ada
hubungannya dengan autoimun tiroid itu sendiri
Manifestasi Klinis
Gejala yang sering Tanda-tanda yang sering
terlihat : terlihat:
Perasaan gugup Takikardi
Gelisah Tekanan darah tinggi
Berkeringat banyak Kulit lembab
Lebih menyukai udara Tangan gemetar
dingin Kelemahan otot
Hiperaktivitas
Berat menurun namun
Berdebar- debar nafsu makan
gemetar bertambah
Diagnosis
Anamnesis
pasien dapat mengeluh gejala hipertioridisme yang dapat berupa
hipermetabolisme dan aktivitas

Anda mungkin juga menyukai