Anda di halaman 1dari 52

Definisi

Gigitan seranggga yang menyebabkan reaksi


inflamasi lokal pada luka dari tusukan
serangga tersebut yang mana air liurnya
mengandung zat yang mengiritasi seperti
antikoagulan dan enzim enzim tertentu.
Gejala yang timbul akan bervariasi
tergantung dari jenis serangga dan sensitifitas
orang tersebut.

(Dr. D. G. Bishop university of saskatchewan,


march 2016)
Insect bites

1. Mosquitoes
2. Fleas (kutu hewan)
3. Sarcoptes scabiei (tungau)
4. Bedbugs (kutu kasur)
5. Ticks (kutu hewan)
6. Chiggers (larva)
7. Spider

( handbook Of non prescription, page : 689)


Patofisiologi mosquitoes
Nyamuk menginjeksikan saliva antikoagualan pada sasarannya. Kemudian
akan mensekresi antigen akibatnya akan timbul karakteristik welt (bilur)
dan gatal.

(Handbook of Nonprescription Drugs An Interactive


Approach to Self Care 16th Edition)
Patofisiologi fleas

Fleas adalah serangga penghisap darah, mereka dipercaya


tertarik pada burung dan hewan mamalia sebagai sel inangnya.
Namun manusia juga dapat terserang karena tinggal pada
habitat tersebut atau tertular pada hewan pembawa.
Biasanya pada manusia terjadi pada pergelangan kaki dan
kaki. Lukanya ditandai denngan adanya daerah eritomatosa
pada daerah tusukannya dan timbul gatal yang hebat.

(Handbook of Nonprescription Drugs An Interactive


Approach to Self Care 16th Edition)
Patofisiologi sarcoptes
scabiei
Tungau biasanya meninggalkan telurnya pada tunnels
yang pada umumnya terlekat pada jari, pergelangan
tangan, external male genitalia, butocks, dan lipatan aksila
anterior. Infeksi scabies ditandai dengan adanya inflamasi
dan intensi gatal yang sekunder akibat adanya respon
imunologi.

(Handbook of Nonprescription Drugs An Interactive


Approach to Self Care 16th Edition)
Patofisiologi bedbugs
Bedbugs biasanya bertelur pada celah celah dinding, lantai, kasur, dan
perabotan perabotan lainnya. Reaksi dari gigitan bedbugs bisa
menyebabkan iritasi hingga pendarahan kecil pada dermal.

(Handbook of Nonprescription Drugs An Interactive Approach to Self


Care 16th Edition)
Patofisioloagi ticks
Ticks adalah pemakan darah manusia dan juga pada hewan liar dan
peliharaan. Saat memakan darah mulut tick akan dimasukkan kedalam kulit,
maka ada kemungkinan itu sangat erat. Sehingga saat akan berusaha
dihilangkan memungkinkan untuk mulut pada kutu tersebut tertinggal, jika
terjadi gatal dan terbentuk nodule maka mungkin diperlukan pembedahan.
Jika hal tersebut dibiarkan maka kutu akan semakin membesar dengan
adanya darah.

(Handbook of Nonprescription Drugs An Interactive Approach to Self


Care 16th Edition)
Reaksi lokal gatal yang terjadi pada gigitan tersebut dapat hilang
dalam 1 minggu. Pada spesies tertentu dapat menyebabkan penyakit
sistemik seperti rocky mountain spotted fever dan lyme. rocky
mountain spotted fever disebabkan oleh kutu kayu.
Dan juga ditandai dengan sakit kepala yang parah, ruam, demam
tinggi dan sangat kelelahan. Sedangkan lyme adalah penyakit yang
mempengaruhi sendi, jantung dan sistem saraf yang disebabkan oleh
kutu rusa.
Patofisioloagi chiggers

Larva akan menempel pada kulit kemudian akan


mengeluarkan cairan dari pencernaannya yang
menyebabkan disintegrasi sel pada daerah yang terkena.
Dan dapat muncul papula merah dan sangat gatal. Cairan
tersebut juga dapat menyebabkan kulit menjadi keras dan
akan membuat lubang kecil sebagai tempat larva dan akan
terus bergerak hingga membesar dan akan digantikan
dengan larva dewasa.

(Handbook of Nonprescription Drugs An Interactive


Approach to Self Care 16th Edition)
Patofisioloagi spider

Reaksi gigitan dari black widow yaitu akan menyebabkan


kekakuan dan sakit pada sendi, gangguan perut, demam,
dingin dan dyspnea. Begitupun dengan widow brown dan
juga sekaligus menyebarkan ulserasi pada tempat gigitan.

(Handbook of Nonprescription Drugs An Interactive


Approach to Self Care 16th Edition)
Insect bites usually start as small, itchy red bumps or
blisters.
Bee and wasp stings usually start as a sharp burning pain
which may progress to a red, swollen welt.
Bites may progress to larger reactions with inflammation,
pain, severe itching, and swelling and in some cases fever,
hives and joint pain.
Severe reactions (anaphylaxis) may cause facial swelling and
trouble breathing.
Bites from ants may cause a painful, itchy raised pustule.
Location of bite may give some clue as to the type of insect
which caused it: o Flying insects tend to bite or sting exposed
skin areas
Flea bites are likely to be on the lower legs and
around the waist, often occurring in clusters
Bedbugs may bite in clusters, usually around the
head and neck
Ticks attach themselves as a person brushes past
leaves and grasses the ticks are on. Once in
contact, they may move to a warm and moist
location such as the armpit, groin, back of the
knee or hairline, where they burrow into the host's
skin and feed off their blood
Black fly bites are often along the hairline and
around the ears
Sand fly bites are usually in clusters around the
ankles
Algoritme terapi
Handbook of Nonprescription Drugs An Interactive
Approach to Self Care 16th Edition
Patients with mild to moderate symptoms due to insect bites
often do not require further investigation, however a
physician assessment should be recommended in the following
situations:
Anaphylactic reactions
o May appear as:
trouble breathing or swallowing
swelling of lips or throat
fainting or dizziness
confusion
rapid heartbeat
nausea and cramp
Pindahkan ke daerah yang aman untuk
menghindari serangga.
Buang serangga atau lebah yang menyengat
apabila masih menempel pada kulit. Hal ini akan
mencegah atau mengurangi pelepasan racun.
Cuci lah daerah gigitan atau sengatan dengan
sabun dan air.
Kompres dingin atau kain diisi dengan es batu
untuk mengurangi rasa sakit dan
pembengkakan.
Insect repellent sangat efektif untuk mencegah gigitan serangga seperti
nyamuk ataupun kutu. Tidak efektif jika digunakan untuk tawon atau lebah
n, n-Diethyl-m-toluamide (DEET)
konsentrasi : 7%-40%
Penggunaan : setiap 4-8 jam
Anastesi Lokal
Seperti benzocaine, pramoxcine, benzyl alcohol,
lidokaine, dibucaine, dan phenol. Penggunaan : 3 4
kali sehari. Tidak lebih dari 7 hari (seminggu)
Topical Antihistamin
Memberikan efek anastesi dengan menekan resptor
cutaneous, sehingga mengurangi rasa nyeri dan gatal
Diphenhydramin HCL
Konsentrasi : 0,5% - 2%
Penggunaan : 3 4 kali sehari. Tidak lebih dari 7 hari.
Counteriritan
Penggunaan : 3 4 kali sehari. Tidak lebih dari 7 hari.
Champor
Menekan reseptor cutaneous, sehingga mengurangi
rasa nyeri dan gatal
Konsentrasi : 0,1% - 3%

Menthol
Menekan reseptor cutaneous dan memberikan efek
analgesik
Konsentrasi : 0,1% - 1%

Hydrocotisone
Sebagai antipuritic dan anti inflamasi
Penggunaan : 3 4 kali sehari. Tidak lebih dari 7 hari.
Konsentrasi : 1%
Digunakan 3-4 x sehari pada daerah yang tergigit
oleh serangga, dan tidak boleh digunakan lebih
dari 7 hari
KELAS TERAPI
Perhatia
Local
Bahan AktifAnesthetics
Dosis Kontra indikasi n
Efek samping
Indikasi
spesifik
khusus

Benzocaine Lanacane: Hypersensitivity - Dapat pruritic


6% (30 g, 60 to benzocaine, menyebabkan dermatosis,, minor
g) other ester-type dermatitis kontak burns, acute
Lanacane local anesthetics congestive, bee
Maximum stings, and insect
Strength: 20% bites; mucositis,
(30 g) stomatitis);
sunburn;
hemorrhoids;
Pramoxine Tronolane: - - Efek samping Contact
dan Benzyl 1% (30 g, 60 rendah, cross- dermatitis,
alcohol g) [contains sensitivitynya burning, stinging
(o.o.a : 2-5 zinc oxide 5%] rendah
minutes) dibandingkan local
(d.o.a : anaesthetic lainnya
several days )

Pregnancy Risk Factor C


Digunakan 3-4 x sehari pada daerah yang
tergigit oleh serangga, dan tidak boleh
Kelas Terapi digunakan lebih dari 7 hari

Topical Antihistamine
Efek
Bahan Kontra Perhatian
Dosis samping Indikasi
Aktif indikasi khusus
spesifik

(Diphenhy Benadryl - CNS Pengguna nasal


dramine Itch depression: an lebih allergies
HCl 0.5 2 Stopping May cause CNS dari 7 and allergic
%) Extra depression hari dermatosis
Strength: dapat
2% (120 menyeba
mL) bkan
reaksi
hipersens
itif

Pregnancy Risk Factor B


Drug information handbook 17 edition
KELAS TERAPI Digunakan 3-4 x sehari pada daerah yang
COUNTER IRRITANTS tergigit oleh serangga, dan tidak boleh
digunakan lebih dari 7 hari

Drug information handbook 17 edition


th

Efek
Kontra Perhatian
Bahan Aktif Dosis samping Indikasi
indikasi khusus
spesifik

(Camphor Men-Phor: - - Burning dry, itching


0,1 % - 3 %) Camphor sensation, skin
(Menthol 0.5% and especially
0,1 %- 1 %) menthol on broken
0.5% (222 skin
mL, 225
mL)
Sarna:
Camphor
0.5% and
menthol
0.5% (222
mL)
Pregnancy Risk Factor C
Digunakan 3-4 x sehari pada daerah yang
tergigit oleh serangga, dan tidak boleh
digunakan lebih dari 7 hari
Kelas Terapi
Topical kortikosteroid
Efek
Bahan Aktif Dosis Kontra indikasi Perhatian khusus samping Indikasi
spesifik

Hydrocortison Topical: Apply serious - Ada sedikit relief of


( up to 1%) to affected infections, risiko inflammation
area 2-4 except septic penipisan of
times/day. shock or kulit saat corticosteroid-
tuberculous digunakan responsive
meningitis; viral, hingga 4 dermatoses
fungal, or minggu. (low and
tubercular skin medium
lesions potency topical
corticosteroid)
; adjunctive
treatment of
ulcerative
colitis

Pregnancy Risk Factor C


OWA
Drug information handbook 17 edition
th
The increasing incidence of skin cancers and
photodamaging effect caused by ultraviolet radiation has
increased the use of sunscreening agent, which have shown
beneficial effect in reducing the symptoms and
reoccurrence of these problems. Many sunscreen
compounds are in use, by their safety and efficacy are still
in question. Efficacy is measured through indices, such as
sun protection factor, persistant pigment darkening
protection factor.

Pustaka : The journal of clinical and Aesthetic Dermatology


How Does UV Radiation Affect My Skin?
What Are the Risks?
UV Radiation
Uv radiation, a known carcinogen, can have a number of harmful effects on the
skin. The two types of UV radiation that can affect the skinUVA and UVBhave
both been linked to skin cancer and a weakening of the immune system. They also
contribute to premature aging of the skin and cataracts (a condition that impairs
eyesight), and cause skin color changes.
UVA Rays
UVA rays, which are not absorbed by the ozone
layer, penetrate deep into the skin and heavilycontribute to premature aging. Up to
90 percentof the visible skin changes commonly attributed to aging are caused by
sun exposure.
UVB Rays
These powerful rays, which are partially absorbed by the ozone layer, mostly affect
the surface of the skin and are the primary cause of sunburn. Because of the
thinning of the ozone layer, the effects of UVB radiation will pose an increased
threat until the layer is restored in the latter half of the 21 century. st

IARC Working Group (2001)Sunscreens (IARC Handbooks of CancerPrevention, Vol. 5), Lyon, International
Agencyfor Research on Cancer, pp. 23-52.
PATOFISIOLOGI OF SUN INDUCED
SKIN DISORDER
BURN OF UVR

Ultraviolet C Ultraviolet B Ultraviolet A

Panjang 200 290 nm 290 320 nm 320 400 nm


gelomban (disebut juga (paling aktif (menembus lebih dalam)
g radiasi kuman) untuk eritema)
Penetrasi Menyerang kulit, Menyebabkan Memiliki efek lebih besar
kemudiaan diserap kerutan pada dermis daripada
lapisan sel mati hiperplasia epidermis.
dari lapisan epidermal,
stratum korneum elastosis, dan Penetrasinya lebih dalam
kerusakan sehingga menyebabkan
kolagen. kerusakan histologi dan
vaskuler

Dapat menyebabkan pula


penekanan supresi
kekebalan tubuh dan
kerusakan DNA
BURN OF UVR

Ultraviolet Ultravolet B Ultraviolet A


C
Efek samping - UVB dianggap Dapat meyebabkan
bertanggung herpes simplex
jawab utk labialis, dapat pula
menginduksi memyebabkan reaksi
kanker kulit fotosensifitas pada
dan efek pasien yang
karsiogenik mendapatkan gasted /
dapat juga zat pemfotosensitisasi
memperkuat
Menyebabkan penuaan
dini pada kulit

Handbook of Nonprescription Drug


Fototoksisitas

Muncul sebagai sengatan matahari yang berlebihan.


Sebagian besar disebabkan oleh obat sistemik termasuk tetrasiklin,
furosemid, fenotiazin, fluoroquinolon, 5-FU, dan amiodaron.

Fotoalergi

Relatif jarang terjadi dan tampak sebagai dermatitis eklamemik yang


sangat pruritus
Disebabkan oleh sulfonamida, fenotiazin, diuretik thiazide,
piroksikam, dan kosmetik yang mengandung wewangian tertentu.

Pustaka Handbook of Nonprescription Drug


DRUG PHOTOSENSITIVITY

Pustaka : Handbook of Non Prescription drug ED


16
Superficial Burns

Hanya mencakup epidermis


Kemerahan, kehangatan, dan sedikit
edema
Biasanya tidak terik Mungkin terasa
nyeri karena ujung saraf sensorik
masih utuh
Sebagian besar sengatan matahari
diklasifikasikan sebagai dangkal
Sebagian besar bisa dirawat di
tempat rawat jalan atau melalui
perawatan diri.
Akan sembuh dalam waktu 3 sampai
6 hari
Superficial Partial-Thickness
Burns
Kerusakan pada lapisan epidermis
luar
Kemerahan, menyakitkan, melepuh
Akan memerah dengan tekanan
Menyakitkan dan peka terhadap
suhu dan udara
Penyembuhan terjadi dalam 2
sampai 3 minggu
Luka bakar kecil (1-2% BSA) jenis
ini bisa diobati dengan perawatan
diri
Deep Partial Thickness Burns

Kerusakan lapisan dermis


Bisa tampil seperti tambal sulam
sampai daerah merah
Lepuh besar mungkin ada
Mungkin butuh waktu hingga 6 minggu
untuk sembuh
Pasien harus segera diperiksa di ruang
gawat darurat rumah sakit
Full Thickness Burns

Dermis dan epidermis hancur


Kulit tampak kering, kasar yang tidak
menimbulkan rasa sakit, tidak keras
Luka mengunggah mungkin terlihat merah
tapi akan memudar menjadi putih selama
24 jam
Penyembuhan selama berbulan-bulan dan
rawat inap diperlukan
Kulit yang terbakar adalah media kultur yang baik untuk
mikroorganisme karena: ada banyak jaringan nekrotik
Mekanisme pertahanan terganggu oleh dia tersumbat
sirkulasi vaskularinfeksi oleh bakteri gram (+)
(staphylococcus, streptococcus) terjadi pada hari pertama.
Setelah hari ketiga, bakteri gram ()
(terutama pseudomonas) mendominasi dan bisa mengubah
derajat kedua menjadi tingkat ketiga.

Note :
Terapi topikal dengan sulfadiazin perak, perak nitrat atau
antibiotik sangat penting
Minor burns:
luka bakar tingkat pertama atau kedua yang kurang dari 15% permukaan
tubuh.
Dapat diobati secara rawat jalan.
Penerapan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit dan agen antimikroba untuk
mencegah infeksi sekunder, merupakan unsur dasar pengobatan luka bakar tersebut.
Pemilihan bentuk sediaan :
Salep, karena basis berminyaknya memudahkan kontaminasi mikroba, dan
memerlukan pengangkatan sebelum perawatan lokal selanjutnya dapat
diberikan.
Krim, larutan dan semprotan lebih mudah dihilangkan dan, dengan cara
menenangkan rasa sakit.
Severe burns :
50% derajat ketiga. Dengan demikian membutuhkan rawat inap di mana IV
besar. Cairan yang diberikan, invasi terkontrol, masalah pemulihan dirawat,
pencangkokan kulit kulit dan rehabilitasi pasiennya dilakukan.
NSAIDs, dan dinginkan area luka
Relieve
bakar
pain
Skinprotectants, lubricants,
Provide aphysical
barrier bandages (salutdenganperban)

Cleansing, lubricants,
Reduce chance of
scarring and
infection
antimicrobials

Pustaka : AAD (American Academi Dermatology)


SKIN PROTECTANTS

Dermatologists
merekomendasikan
penggunaan tabir surya
dengan SPF minimal 30, yang
menghalangi 97 persen sinar
UVB matahari. SPF dengan
jumlah yang lebih tinggi
sedikit menghalangi sinar
UVB matahari, namun tidak
ada tabir surya yang bisa
memblokir 100 persen sinar
UVB matahari.

Pustaka : Handbook of Non Prescription


drug ED 16
Superficial and superficial
Sunburns
partial thickness burns
Rendam dalam air dingin Hindari pemaparan lebih
(tanpa es) selama 10 lanjut.
sampai 30 menit Hal ini Kompresdenganairdingin
menurunkan atau bak mandi
vasodilatasi, untukmenguranginya
menurunkan
kemerahan, edema, dan
dapat mencegah lecet.
Bersihkan area dengan
lembut menggunakan
sabun hambar - jangan
gunakan alkohol atau
hidrogen peroksida

Pustaka : AAD (American Academi Dermatology)


Luka bakar di telinga, mata, wajah, tangan atau
area perineum
Luka bakar listrik, kimia, atau inhalasi
Membakar daerah 2% atau lebih dari BSA dan terdiri
dari ketebalan parsial superfisial atau cedera yang
lebih besar
Harus mengevaluasi kembali luka bakar 24 sampai
48 jam setelah cedera (setelah respons inflamasi
berkembang)
Pasien yang immunocompromised atau berisiko
tinggi terinfeksi (diabetes, lanjut usia, dll)
ALGORITME
TERAPI
SUN
INDUCED
SKIN
DISORDER

Handbook of nonprescription Drugs


To prevent skin-disorder by sun induced

1. Hindari paparan sinar matahari secara


langsung
2. Jika keluar rumah hendaknya Menggunakan
sun screen (SPF)
Konsentrasi
SPF pada sun
screen

Pustaka : Handbook of Non Prescription drug 16ed. P 726


SUN SCREEN AGENTS

PABA (asam Para-aminobenzoat) PABA Ester (Padimate A,


Padimate O, Glyceryl PABA)
o Sangat efektif dalam kisaran UVB (200-320
nm). o Sangat efektif dalam
kisaran UVB (280-320)
o Paling efektif dalam konsentrat 5% dalam o Paling efektif dalam
etanol 70%. konsentrasi : 2,5-8% di 65%
o Manfaat maksimal bila diterapkan 60 alkohol
menit sebelum terpapar (untuk o Penetrasinya kurang efektif
memastikan penetrasi dan pengikatan dibanding PABA
stratum korneum).

o TIDAK mencegah rangsangan


fotosensitifitas obat / kimiawi.

o Dermatitis kontak bisa berkembang.


o Dapat menghasilkan pengeringan /
penyengat sementara dari kandungan
alkohol (dapat dikurangi dengan
menambahkan gliserol 10-20%).
SUN SCREEN AGENTS
Benzofenon Cineastes dan salisilat
(oxybenzone,dioxybenzone,
sulisobensone) o Minimal efektif, menyerap
o Sedikit kurang efektif dibanding spektrum UVB.
PABA. o Umumnya digunakan dalam
o Menyerap spektrum 250-400 nm kombinasi dengan salah satu
(yaitu UVA & UVB). di atas.
o Dikombinasikan dengan PABA atau
PABA ester meningkatkan penetrasi
dan lebih unggul dari agen yang
digunakan sendiri (cakupan
gelombang 200-400 nm).
o Bermanfaat dalam mencegah
ransum fotosensitifitas.
o Dermatitis kontak jarang terjadi.
HIGH SPF SUNSCREENS
SPF yang lebih tinggi dengan Agen tabir surya fisik:
menggabungkan dua atau lebih Lindungi dari UVA + UVB karena itu
agen. mereka diklasifikasikan sebagai agen
spektrum luas mis. :
SPF 30 (3%) vs 15 (6%)
Titanium dioksida dan seng oksida
Titanium dioksida sangat ideal, aman
secara kimiawi inert, mencerminkan
spektrum UV penuh
Dengan mikronisasi elemen, akan kurang
terlihat pada permukaan kulit (broad
spectrum agent)
mereka buram dan karena itu kurang bisa
diterima secara kosmetik dari pada tabir
surya kimia
Biasanya, mereka diterapkan di area
terbatas (misalnya hidung dan bibir)
Menurut standard FDA penggunaan sunscreen
sebesar 2 mg/cm
1. Penggunaan pada WAJAH dan LEHER sebanyak 1 sendok teh
2. Penggunaan pada BAHU dan LENGAN sebanyak 1 sendok teh
pada setiap sisi
3. Penggunaan pada BATANG TUBUH (TORSO) sebanyak 1 sendok
teh pada setiap sisi (depan dan belakang)
4. Penggunaan pada KAKI dan PUNGGUNG KAKI sebanyak 1 sendok
teh

NOTE : Apabila terjadi kemerahan dan gatal-gatal pada kulit


lebih baik dirujuk ke dokter

Handbook of Non Prescription drug


16ed. P 726
SKIN PROTECTANT Treatment untuk
Minor Burn & Sunburn

Handbook of Non Prescription drug 16ed. P 726


TERAPI FARMAKOLOGI

TOPICAL ANALGESIC
Treatment untuk
Minor Burn & Sunburn

Handbook of Non Prescription drug 16ed. P 726


TERAPI FARMAKOLOGI

TOPICAL
HYDROCORTISON 1%

ANTIMICROBIAL

VITAMINS

COUNTERIRRITANS

Pustaka : Handbook of Non Prescription drug 16ed. P 726


Type and amount of ray protection
that they provide and their class.
PRODUK TOPICAL TERPILIH
UNTUK MENGATASI MINOR
BURN DAN SUNBURN

Pustaka : Handbook of Non Prescription drug


16ed. P 726

Anda mungkin juga menyukai