Anda di halaman 1dari 22

Referat Gangguan

Kecemasan Menyeluruh
Gapar I11111001

Pembimbing :
Mayor CKM (K) dr. Lollytha C. Simanjuntak, Sp.KJ.

STASE ILMU KEDOKTERAN JIWA


RS TK II DUSTIRA, CIMAHI
Definisi
Kondisi gangguan yang ditandai dengan
kecemasan dan kekehawatiran yang
berlebihan dan tidak rasional bahkan
terkadang tidak realistik terhadap berbagai
peristiwa kehidupan sehari-hari
Epidemiologi

Perempuan vs
Prevalensi: 3-8% Laki-laki
2:1

USA
Insiden tertinggi:
6,8 juta orang
Usia 35-45 tahun
(3,1%)
Etiologi
Psikologi Biologi
Psikoanalitik Sistem saraf otonom
Neurotransmitter
Perilaku Norepinefrin
Eksistensial Serotonin
Kognitif perilaku GABA
Hipotalamus-hipofisis-adrenal
Genetik Axis
Corticotropin-releasing
hormone
Aplysia
Neuropeptida Y
Galanin
Kekhawatiran yang tidak sebanding dengan
stressor yang sesungguhnya dalam kehidupan

Gejala primer
kecemasan misalnya khawatir akan nasib
buruk
merasa seperti di ujung tanduk
sulit konsentrasi
Gelisah
Gemetaran
Kekhawatiran yang tidak sebanding dengan
stressor yang sesungguhnya dalam kehidupan

Gejala primer
Tidak dapat santai
kepala terasa ringan
Berkeringat
jantung berdebar-debar
sesak nafas
keluhan lambung
Pusing
mulut kering
Gambaran umum
Setidaknya 6 dari 8 gejala

hiperaktivitas otonomik

kewaspadaan berlebihan
ketegangan motorik

Kedutan otot Nafas pendek/ terasa Perasaan jadi


atau rasa berat peka/ mudah
gemetar Jantung berdebar- ngilu
debar
Otot Telapak tangan basah Mudah
tegang/kaku/ Mulut kering kaget/terkejut
pegal linu Kepala pusing/ Sulit
melayang
Tidak bisa diam Mual, mencret, perut
konsentrasi
Mudah lelah tidak enak Sukar tidur
Muka panas/badan
menggigil
Mudah
Buang air kecil lebih tersinggung
sering
Sukar menelan/ rasa
tersumbat
KRITERIA DIAGNOSIS
DSM-IV
Kecemasan atau kekhawatiran yang
berlebihan yang timbul hamper setiap hari,
sepanjang hari, terjadi selama sekurang-
kurangnya 6 bulan. tentang sejumlah aktivitas
atau kejadian (seperti pekerjaan atau aktivitas
sekolah)
Penderita merasa sulit mengendalikan
kekhawatirannya
KRITERIA DIAGNOSIS
Kecemasan atau kekhawatiran disertai tiga
atau lebih dari enam gejala berikut ini (dengan
sekurangnya beberapa gejala lebih banyak
terjadi dibandingkan tidak terjadi selama
enam bulan terakhir). Catatan : hanya satu
nomor yang diperlukan pada anak :
KRITERIA DIAGNOSIS
1. Kegelisahan
2. Merasa mudah lelah
3. Sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi
kosong
4. Iritabilitas
5. Ketegangan otot
6. Gangguan tidur (sulit tertidur atau tetap tidur,
atau tidur gelisah, dan tidak memuaskan)
Fokus kecemasan dan kekhawatiran tidak
terbatas pada gangguan aksis I
Kecemasan, kekhawatiran, atau gejala fisik
menyebabkan penderitaan yang bermakna
secara klinis
KRITERIA DIAGNOSIS PPDGJ III
Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala
primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk
beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak
terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi
khusus tertentu saja (sifatnya free floating atau
mengambang)
Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-
unsur sebagai berikut:
kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti
di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb)
ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran,
tidak dapat santai); dan
KRITERIA DIAGNOSIS PPDGJ III
Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat,
jantung berdebar-debar, sesak napas, keluhan lambung,
pusing kepala, mulut kering, dsb)
Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan
berlebihan untuk ditenangkan serta keluhan-keluhan
somatik berulang yang menonjol.
adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk
beberapa hari), khususnya depresi, tidak membatalkan
diagnosis utama gangguan anxietas menyeluruh, selama
hal tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode
depresif, gangguan anxietas fobik, gangguan panik, atau
gangguan obsesif-kompulsif
Diagnosis Banding
Kecemasan akibat kondisi medis umum
maupun gangguan yang berhubungan dengan
penggunaan zat
Fobia
Gangguan obsesif kompulsif
Hipokondriasis
Gangguan stres pasca trauma
Tatalaksana
Benzodiapezin (DoC)
Lama pemberia 2-6 minggu, dilanjutkan tapering off 1-2
minggu
Buspiron
efektif pada 60-80% penderita GAD
tidak menyebabkan withdrawal
efek klinisnya baru terasa setelah 2-3 minggu
SSRI
Sertaline atau paroxetine merupakan pilihan yang lebih
baik dari fluoxetine. Pemberian fluoxetine dapat
meningkatkan anxietas esaat. SSRI selektif terutama pada
pasien GAD dengan riwayat depresi
Tatalaksana
Terapi kognitif perilaku
Terapi kognitif perilaku diarahkan kepada modifikasi fungsi
berpikir, merasa dan bertindak, dengan menekankan peran otak
dalam menganalisa, memutuskan, bertanya, berbuat dan
memutuskan kembali.Tujuan terapi kognitif perilaku ini adalah
untuk mengajak pasien menentang pikiran (dan emosi) yang salah
dengan menampilkan bukti-bukti yang bertentangan dengan
keyakinan mereka tentang masalah yang dihadapi.
Terapi suportif
Pasien diberikan re-assurance dan kenyamanan, digali potensi-
potensi yang ada dan belum tampak, didukung egonya, agar lebih
bisa beradaptasi optimal dalam fungsi sosial dan pekerjaannya.
Tatalaksana
Psikoterapi Berorientasi Tilikan
Terapi ini mengajak pasien ini untuk mencapai
penyingkapan konflik bawah sadar, menilik
egostrength, relasi objek, serta keutuhan diri
pasien. Dari pemahaman akan komponen-
komponen tersebut, kita sebagai terapis dapat
memperkirakan sejauh mana pasien dapat
diubah untuk menjadi lebih matur, bila tidak
tercapai, minimal kita memfasilitasi agar pasien
dapat beradaptasi dalam fungsi sosial dan
pekerjaannya
Prognosis
Prognosis dipengaruhi oleh usia, onset, durasi
gejala dan perkembangan komorbiditas
gangguan cemas dan depress
Dalam menentukan prognosis dari gangguan
cemas menyeluruh, perlu diingat bahwa
banyak segi yang harus dipertimbangkan. Hal
ini berhubung dengan dinamika terjadinya
gangguan cemas serta terapinya yang begitu
kompleks
Prognosis
Jika penderita sebelumnya telah menunjukkan kepribadian
yang baik di sekolah, di tempat kerja atau dalam interaksi
sosialnya, maka prognosisnya lebih baik daripada penderita
yang sebelumnya banyak menemui kesulitan dalam
pergaulan, kurang percaya diri, dan mempunyai sifat
tergantung pada orang lain. Semakin matang kepribadian
premorbidnya, maka prognosis gangguan cemas
menyeluruh juga semakin baik
Semakin cepat dilakukan terapi pada gangguan kecemasan
menyeluruh, maka prognosisnya menjadi lebih baik
Jika stres yang menjadi penyebab timbulnya gangguan
cemas menyeluruh relatif ringan, maka prognosis akan
lebih baik karena penderita akan lebih mampu
mengatasinya
Kesimpulan
Gangguan cemas menyeluruh (Generalized anxiety
disorder, GAD) merupakan kondisi gangguan yang ditandai
dengan kecemasan dan kekehawatiran yang berlebihan dan
tidak rasional bahkan terkadang tidak realistic terhadap
berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari
Kondisi ini dialami hampir sepanjang hari, berlangsung
sekurang-kurangnya selama 6 bulan
Gambaran klinis yang dapat muncul antara lain anxietas
berlebihan, ketegangan motorik bermanifestasi sebagai
bergetar, kelelahan, dan sakit kepala, hiperaktivitas otonom
timbul dalam bentuk napas pendek, berkeringat, palpitasi,
dan disertai gejala pencernaan
Kesimpulan
Gangguan psikiatrik lain yang merupakan diagnosis banding
GAD adalah gangguan panik, fobia, gangguan obsesif-
kompulsif, hipokondriasis, gangguan somatisasi, dan gangguan
stres post-trauma.
Penatalaksanaan GAD meliputi farmakoterapi, golongan
Benzodiazepin merupakan drug of choice sebab mempunyai
efek anti-anxietas, spesifitas, potensi dan keamanan yang
paling baik. Selain itu, pasien juga diberikan psikoterapi,
berupa terapi kognitif-perilaku (CBT), terapi suportif dan
psikoterapi berorientasi tilikan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai