Anda di halaman 1dari 20

CASE REPORT

CHRONIC MAXILLARY SINUSITIS


ASSOCIATED WITH AN ANUSUAL
FOREIGN BODY

Sulatun Hidayati
013.06.0058
ABSTRAK
Corpus alienum di sinus maxilaris adalah ondisi yang tidak lazim dan
dapat menyebabkan sinusitis kronis karena iritsai mukosa. Sebagian besar
kasus corpal di sinus maksilaris berhubungan dengan manipulasi gigi
iatrogenik dan hanya beberapa kasus yang dilaporkan dengan non-gigi.
Penatalaksanaan dengan endoskopi ataupun Cald well-Luc
Dalam kasus ini dihadirkan laki-laki usia 24 thn dengan sinusitis maksilaris
kronis unilateral karena tusuk gigi di sinus maxilaris sinistra.
CT Scan memperlihatkan corpal pada sinus maksilaris sinistra yang
membentang dari basal sinus ke basal orbital.
LATAR BELAKANG

Sinusitis maksilaris sekunder


Rhinosinusitis adalah proses Sinusitis maksilaris lateral diakibatkan oleh adanya
peradangan yang melibatkan unilateral dapat disebabkan corpus alienum di bagian
mukosa hidung pada satu sinus oleh berbagai penyakit, seperti dalam sinus maksila. Sebagian
atau lebih, dan biasanya infeksi pada gigi, infeksi jamur, besar kasus corpus alienum di
menyerang lebih dari satu sinus. trauma, tumor, atau corpus sinus maksilaris dalam literatur
alienum. ini berhubungan dengan
manipulasi gigi iatrogenik.
LATAR BELAKANG

Corpus alienum pada sinus maksila yang berasal dari nondental


sangat jarang terjadi. Corpus alienum dapat ditemukan oleh pasien
secara tidak sengaja biasanya melalui fistula oroantral.

Hubungan oroantral adalah komplikasi yang jarang terjadi pada


operasi mulut, dimana ekstraksi geraham atas sebagai faktor etiologi
yang paling umum (frekuensi antara 0,31% dan 4,7% setelah
ekstraksi gigi bagian atas).

Tidak ada standar indikasi untuk teknik pengobatan pada komplikasi


bedah semacam ini. Penyembuhan spontan bukaan 1 sampai 2mm
dapat terjadi, sementara defek lebih besar yang tidak diobati
dihubungkan dengan patogenesis sinusitis
LAPORAN KASUS
Seorang pasien laki-laki berusia 24 tahun dirawat di klinik dengan keluhan
sakit kepala, hidung tersumbat, halitosis, rhinore purulen kronis dari lubang
hidung sebelah kirinya, dan post nasal drip selama kurang lebih tiga tahun.
Terapi sinusitis tiga kali, tapi keluhannya terus berlanjut. Pada pemeriksaan
fisik, ditemukan septum deviasi ringan sampai ke kiri, turbinate inferior kirinya
hipertrofik, dan mengeluarkan kotoran purulen dan berbau busuk dari lubang
hidung sebelah kirinya.
Endoskopi Nasal memperlihatkan polip dan sekresi purulen pada meatus
sinistra bagian tengah. Dalam anamnesis, tidak ada masalah gigi yang jelas
(gigi berlubang, mobilitas, dan lain-lain), namun gigi molar kiri atas ke kiri
tidak ada karena ekstraksi abses akar tiga tahun yang lalu, namun tidak ada
tanda-tanda fistula oroantral.
Tidak ada riwayat operasi hidung atau sinus, dan tidak memiliki kondisi medis
kronis.
CT scan menunjukkan koreksi sinus dengan adanya corpal di sinus maksila kiri yang membentang dari dasar
sinus ke dasar orbital.
(Gambar 1) Tampak diskontinuitas segmen tulang dari segmen sinus, tapi tidak ada tanda-tanda cekungan
seperti pada sambungan antara rongga dada dan rongga ororal yang terganggu oleh jaringan lunak.
Bentuk dan posisi corpus alienum membuat kami berpikir bahwa itu telah disisipkan dari stik oroantral yang
sebelumnya telah disembuhkan, dimana gigi molar telah diekstraksi. Tapi kami tidak dapat menemukan
apakah itu telah disisipkan dengan sengaja atau tidak sengaja, karena pasien tidak dapat mengingat
kejadian semacam itu.
Tusuk gigi telah dikeluarkan dengan bantuan forsep. (Gambar 2 (a-f))
Pemeriksaan rongga mulut lagi untuk melihat fistula oroantral selama operasi,
namun tidak ada gangguan pada mukosa oral yang mungkin mengarah pada
adanya fistula.
LAPORAN KASUS
Pasien diberi antibiotik dan dekongestan topikal selama seminggu setelah
operasi. Pasien membaik secara signifikan dari gejala, dan dia
dipulangkan setelah operasi tanpa komplikasi. Pada follow up 1 tahun,
pemeriksaan fisik pasien rawat jalan dan pemeriksaan radiologi normal.
DISKUSI

Meskipun mekanisme
yang tepat tentang
bagaimana corpus
Corpus alienum di sinus Sangat sulit alienum menyebabkan
maksilaris, merupakan memperkirakan sinusitis belum dapat
diagnosis banding frekuensi kejadian diketahui, namun telah
untuk rhinosinusitis, sinusitis akibat corpus disarankan bahwa
terutama bila sinusitis alienum, dan karena corpus alienum
terjadi secara sedikit kasus yang menimbulkan iritasi fisik
unilateral. dipublikasikan. dan kimia yang kronis
pada mukosa, yang
menyebabkan tingkat
insufisiensi silia dan
infeksi sekunder.
DISKUSI
Corpus alienum pada sinus maksilaris erat kaitannya dengan manipulasi
gigi, atau mungkin muncul sekunder akibat fistula oroantral.
Hubungan oroantral terjadi paling sering mengikuti ekstraksi molar atau premolar
maksilaris. Sangat penting dalam memeriksa oroantral terutama setelah gigi molar
maksilaris dan gigi premolar atau setelah operasi endodontik dilakukan pada gigi
rahang atas yang dapat menyebabkan perforasi sinus yang dapat berkembang
menjadi hubungan oroantral lebih banyak daripada ke dalam fistula oroantral.
Dalam kasus ini, mungkin hubungan oroantral yang berkembang setelah ekstraksi
gigi premolar maksilaris sangat kecil, dan tidak dapat diketahui selama operasi.
Setelah penyisipan tusuk gigi ke sinus maksilaris dengan sengaja atau tidak
sengaja, penututupan setelah beberapa saat dengan jaringan granulasi yang
terjadi karena iritasi tusuk gigi yang kronis.
DISKUSI

Penatalaksanaan corpus alienum


tergantung pada ukuran dan lokasinya

Sinonasal Meatotomy Antrostomi Caldwell-


endoskopik endonasal oral Luc
DISKUSI
Kasus ini tidak biasa dan menarik karena dua alasan;
Corpus alienum berupa tusuk gigi kayu utuh, adalah yang pertama dalam literatur
pengetahuan kita
Posisi dan arah tusuk gigi membuat kami berpikir bahwa itu telah dimasukkan
melalui oroantral fistula, yang mungkin terjadi akibat ekstraksi gigi dan
disembuhkan setelah pemasangan tusuk gigi tanpa intervensi bedah.
Kasus ini menunjukkan sekali lagi bahwa sangat penting untuk mengenali dan
menemukan hubungan oroantral yang terjadi selama prosedur perawatan gigi segera
untuk mencegah komplikasi.
Penatalaksanaan oroantral harus ditangani dengan menetapkan penghalang fisik
antara rongga mulut dan sinus maksilaris, dan banyaknya teknik pembedahan yang
telah digunakan untuk perbaikan, termasuk memutar atau memajukan jaringan lokal
seperti mukosa mulut atau palatal, bantalan lemak mulut, jaringan submukosa, atau
jaringan lidah.
KESIMPULAN
Corpus alienum di sinus maksilaris adalah masalah yang jarang
terjadi, dan penyebab sekunder fistula oroantral yang biasanya terjadi
akibat prosedur gigi, adalah insisi yang paling umum terjadi. Apapun
bentuk corpus alienum itu, harus dikeluarkan untuk mencegah infeksi kronis
meski asimtomatik.
Operasi sinonasal endoskopik harus menjadi pilihan pengobatan,
karena ini sangat invasif, namun pendekatan gabungan dengan prosedur
Caldwell-Luc juga dapat digunakan terutama jika pendekatan endoskopi
tidak memadai.
TELAAH JURNAL
Indentifikasi jurnal
Pada jurnal ini tidak terdapat ISSN jurnal

Indeks
Tidak ditemukan indeks pada jurnal

Judul jurnal
Judul jurnal yang ditelaah yaitu Case report tentang Hubungan Sinusitis
Maksilaris Kronis dengan Benda Asing
Dari judul penelitian ini sudah disusun menggunakan kata-kata yang
jelas dan singkat, namun pada penelitian ini tidak menyebutkan lokasi
dan waktu penelitian.
TELAAH ABSTRAK
Dalam jurnal ini abstrak dibuat secara singkat dan padat memuat, latar
belakang, dan sampel peneilitan.
Namun tidak dicantumkan dengan jelas bagian, tujuan, metode, hasil, dan
kesimpulan.
Terdapat kata kunci pada abstrak dan tidak melewati syarat jumlah
penggunakan kata, yaitu tidak lebih dari 250 kata.
TELAAH LATAR BELAKANG

Kelebihan: Kekurangan:

Menjelaskan rhinosinusitis secara Tidak dipaparkan epidemiologi


singkat kejadian sebelumnya
Menjelaskan penyebab sinusitis Tidak menyebutkan lokasi dan
maksilaris waktu penelitian
Memaparkan kasus dalam Tidak menjelaskan bahan dan
peneilitian ini secara singkat metode yang digunakan dalam
Menjelaskan penatalaksanaan penelitian ini
sinusitis maksilaris kronis akibat Tidak memaparkan jumlah
corpus alienum sampel yang di butuhkan dalam
penelitian ini
Tidk memberikan informasi
mengenai kriteria inklusi dan
ekslusi pada penelitian
TELAAH DISKUSI

Kelebihan: Kekurangan:
Tidak ditemukan pembahasan
Menjelaskan sinusitis penelitian terdahulu sebagai
maksilaris secara singkat acuan

Tidak menjelaskan secara rinci


Menjelaskan penyebab sinusitis hasil penelitian dan nilai
maksilaris yang erat kaitanya signikasi dari penelitian
dengan corpus alienum

Menjelaskan hubungan
sinusitis maksilais dengan
corpus alienum secara
singkat
TELAAH STATISTIK
Tidak dijelaskan penggunaan variabel dependen dan independen
Analisis yang digunakan tidak dicantumkan dengan jelas
Pengolahan data yang digunakan tidak dibahas
KESIMPULAN TELAAH JURNAL
Kesimpulan cukup baik karena pada jurnal ini telah dijelaskan
mengenai hubungan kejadian sinusitis maksilaris kronis dengan corpus
alienum dan menjelaskan lebih detail tentang penanganan sinusitis
maksilaris yang diakibatkan oleh corpus alienum..
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai