Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

DEMAM BERDARAH
DENGUE GRADE II

OLEH

NURHIDAYAH
KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. K
Umur : 18 tahun
No RM : 745372
Alamat : Makassar
Jenis Kelamin : perempuan
B. ANAMNESIS
Keluhan utama : Demam
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan demam tinggi tiba-tiba
yang dialami sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam terus
menerus sepanjang hari. Demam sedikit turun setelah pasien minum obat
penurun panas, namun namun beberapa jam kemudian demam naik lagi.
Demam tidak sampai menggigil. Pasien juga mengeluh kepalanya pusing
dan badan terasa lemas.
Pasien juga mengeluhkan gusi berdarah. Gusi berdarah timbul
waktu sore hari ketika pasien dari kamar mandi. Pada saat itu pasien
merasakan tiba-tiba keluar darah dari gusinya. Pasien mengaku tidak pernah
mengalami gusi berdarah sebelumnya. Perdarahan kulit tidak ada,
epistaksis, hematemesis, melena dan hematuria tidak ada.
Mual ada, muntah tidak ada. Batuk tidak ada, sesak tidak ada.
Pasien tidak sedang menstruasi.
BAB: biasa, kuning, tidak ada riwayat BAB hitam, BAK: lancar,
warna kuning, kesan cukup. Tidak ada riwayat berkunjung ke daerah
endemik malaria.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Riwayat pernah terkena demam berdarah disangkal.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :


Tidak ada keluarga pasien yang mengeluh gejala yang sama seperti
Pasien

RIWAYAT SOSIAL DAN LINGKUNGAN :


Pasien tinggal di kawasan padat penduduk
Riwayat penderita dbd di lingkungan tempat tinggal pasien dan
lingkungan kampus tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: Sakit sedang, gizi cukup, Leher:
compus mentis
-Tonsil : T1 T1 tidak
Bb : 47 kg, Tb:152 cm hiperemis
IMT: 20,3 kg/m2 -Lidah : Lidah kotor tidak ada
Tanda vital: - Bibir : Kering tidak ada
- Tekanan darah : 100/70 - Pembesaran kelenjar limfe:
mmHg Tidak ada
- Nadi : 86 kali/menit - DVS: R+1 cmH2O
- Pernapasan: 22 kali/menit
- Suhu (axilla) : 36,80C (setelah
pemberian paracetamol)
Mata:
- Anemis : Tidak ada
- Ikterus : Tidak ada
-Udem palpebra : Tidak ada
Thoraks : Jantung:
-Bentuk : Normothorax oInspeksi: Ictus cordis
-Paru: tidak tampak
oInspeksi: simetris kiri = oPalpasi: Ictus cordis
kanan tidak teraba
oPalpasi: vokal fremitus oPerkusi:Batas atas ICS
kesan normal III sinistra, batas kanan
linea parasternalis dextra,
oPerkusi: sonor kiri = batas kiri linea
kanan midclavicularis sinistra
oAuskultasi: Bunyi oAuskultasi:Bunyi jantung
pernapasan vesikuler, I/II murni reguler, bising
bunyi tambahan Ronkhi - jantung tidak ada.
/-, Wheezing -/-
Abdomen: Ekstermitas: edema
oInspeksi: Abdomen tidak ada, turgor baik
datar, ikut gerak napas Rumpe leede : positif
oPalpasi: Hepar tidak
teraba, lien tidak teraba,
massa tidak teraba
oPerkusi: Timpani
oAuskultasi: Peristaltik
ada kesan normal
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
WBC 4,51 4,8-10,8 /ul
RBC 4,39 4,2 -6,1 / ul
HB 12,1 12 18 g/dl
HCT 37,2 37-52 %
PLT 63 150 450 /ul
MCV 82,5 79 99 fl
MPV 9,0 9 17 fl
P-LCR 19,8 13 43 %
NEUT 72,5 50 70 %
LYMPH 19,1 25 -40 %
DIAGNOSIS KERJA
Demam yang berlangsung akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik
atau pelana kuda
Pada pasien badan demam 5 hari naik turun.

Terdapat tanda perdarahan :


- Uji torniquet positif
- ptekiae, ekimosis, purpura
- Perdarahan mukosa, saluran cerna
- Hematemesis atau melena
Pada pasien ditemukan uji torniquet (+),perdarahan gusi(+)
Hepatomegali ; Terdapat tanda perpindahan plasma : efusi leura,
efusi pericard, asites. ; Syok
Pada pasien tidak ditemukan

Trombositopenia (100.000) dan HCT meningkat 20% dari nilai


dasar
Pada pasien trombosit 63.000 dan HCT 36,6

NS1
positif

Ig G dan Ig M anti DHF positif


Belum dilakukan
Pada pasien ditemukan uji torniquet (+) dan perdarahan gusi (+), oleh
krn itu termasuk DHF derajat II
DEFINISI
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan
penyakit demam akut yang disebabkan oleh
virus dengue yang sekarang lebih dikenal
sebagai genus Flavivirus.

Terdapat 4 serotipe :
DEN-1, DEN-2, DEN-3
dan DEN-4
Penularan : Sanitasi Lingkungan :
Vektor nyamuk genus Tersedianya tempat
Aedes (A. Aegipty dan perindukan untuk
A. Albopictus) nyamuk betina

INFEKSI VIRUS
DENGUE

Vektor :
Perkembangbiakan Host :
vektor Adanya penderita di
Kebiasaan menggigit lingkungan / keluarga Lingkungan :
Kepadatan vektor di Mobilisasi dan Curah hujan, suhu,
lingkungan paparan tehadap dan kepadatan
Transportasi vektor nyamuk penduduk
dari satu tempat ke Usia dan jenis
tempat lainnya kelamin
PATOFISIOLOGI
Hipotesis infeksi sekunder (secondary heterologous infection
theory)
Respon antibodi anamnestik pasien akan terpicu kenaikan
titer tinggi IgG antidengue Replikasi virus dengue
terbentuknya kompleks virus-antibodi yang selanjutnya
mengaktivasi sistem komplemen Pelepasan C3a dan C5a
peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah
merembesnya cairan ke ekstravaskular
PATOFISIOLOGI
TREATMENT
Istirahat
Penggantian cairan
Derajat I Oral
Derajat II Parenteral
Derajat III IV Parenteral dgn Ringer asetat
Tranfusi trombosit Pendarahan masif (+)
Volume cairan kristaloid per hari yang
diperlukan :
1500 + 20 x (berat badan dalam kg -20)

Pada Pasien : 1500 + 20 x(47 20 )


=2040ml / hari 28 tpm
Daftar Masalah
1. Dengue Homorrhagic Planning
Fever Grade II IVFD asering 28 tpm
Paracetamol 500 mg/8jam/oral
S : Demam hari ke-5, Awasi tanda perdarahan, cek darah
adanya riwayat perdarahan rutin perhari.
gusi
O:
PLT 63.000 /uL dan HCT
36,6
NS1: positif
PROTOKOL 1 PENANGANAN
TERSANGKA (PROBABLE) DBD
DEWASA TANPA SYOK
PROTOKOL 2 PEMBERIAN CAIRAN
PADA TERSANGKA DBD DEWASA
DI RUANG RAWAT
PROTOKOL 3. PENATALAKSANAAN
DBD DENGAN PENINGKATAN HT > 20
%
PROTOKOL 4.
PENATALAKSANAAN
PERDARAHAN SPONTAN PADA
DBD DEWASA

Anda mungkin juga menyukai