Sistem Respirasi
Sistem Respirasi
1) Anamnesa :
- leleran yg keluar dari hidung, sifat batuk, waktu/lama,
dypnoe (kesulitan bernafas), riwayat penyakit
sebelumnya (terkait sistem respirasi), jumlah hwn sakit
2) Pemeriksaan Fisik :
- nafas, pulsus, temperatur
- conjunctiva (pucat, hiperemi, cyanosis)
PEMERIKSAAN (lanjutan)
3) Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi : pernafasan dyspnoe atau normal
b. Palpasi : costae/dada reflek batuk, reaksi sakit
c. Perkusi : pulmo kelainan (timpani, pekak dll)
d. Auskultasi : suara pulmo (vesikuler, bronchial, friksi
gangguan selubung pulmo)
Bila hwn mengangkat abdomen, anus mengejang gejala
dypnoe ekspiratorik
4) Pemeriksaan Penunjang Radiografi, bronchoscopy
5) Pemeriksaan Lab : Isolasi m.o bakteri, virus dll
PENYAKIT PADA
SISTEM RESPIRASI
SINUSITIS
Sering terjadi sinus frontalis dan sinus maxillaris
ETIOLOGI :
1. Bentuk lanjutan dari infeksi hidung, trachea, dan bagian lain
sistem respirasi
2. Neoplasma fibroma, chondrosarcoma
3. Kerusakan gigi
4. Benda asing :
- Parasit L. Serrata, Pneumonyssus caninus
Gejala Klinis dan Diagnosa
GEJALA KLINIS :
1) Cairan yg keluar serous, mukus, purulent campur darah
2) Terjadi erosi & bau busuk
3) Perubahan conjunctiva komplikasi duktus lakrimalis
DIAGNOSA :
a. Berdasarkan gejala klinis
b. Pemeriksaan Klinis
- rontgen, biopsi
- pemeriksaan cairan rongga hidung
Terapi
DIAGNOSA
- Berdasar gejala
- Infeksi virus leukopenia
- Infeksi bakteri leukositosis
PROGNOSA
- Infeksi bakteri fausta
- Infeksi virus infausta
Terapi
ETIOLOGI :
Kesalahan dalam memberikan pakan atau obat
Adanya nanah (pus) sinusitis
Eksudat dari bronchus :
- Bronchitis kronis
Gejala dan Diagnosa
GEJALA :
- stadium awal mirip bronchopneumonia
- temperatur naik, dyspnoe, pulsus cepat
DIAGNOSA :
- berdasarkan riwayat penyakit
- terjadi setelah pemberian obat / makanan
- jalur penyakit cepat
- respon terhadap antibiotik tidak ada
Prognosa dan Terapi
PROGNOSA :
- jika material yg masuk kecil fausta
- material yg masuk banyak infausta
- kelanjutan penyakit abses pulmo
TERAPI :
- infeksi sekunder antibiotik, sulfonamide
PNEUMONIA MYCOTICA
ETIOLOGI :
- Blastomyces, Histoplasma, Aspergillus,
Cryptococcus
- Actinomyces (Actynomycosis), Actinobacillus
(Actinobacillosis)
Gejala dan Terapi
GEJALA :
Batuk, nafas, dyspnoe
Penyakit mendadak
Hewan kurus cepat
Komplikasi penyakit :
- gangguan pencemaran, diare, ascites, muntah
TERAPI :
- pemberian antibiotik (Gentamicin, ciprofloksasin, eritromisin)
- pengobatan jamur obat jamur (amfoterisin B, dll)
PLEURITIS
ETIOLOGI :
Penetrasi benda asing (dari lambung/oesophagus)
Neoplasia mediastinalis
Infeksi saluran respirasi
Penyakit fungsi sistemik
Gejala dan Diagnosa
GEJALA :
Membran mukosa kongesti
Stadium awal palpasi: ada reaksi sakit
Stadium lanjut terjadi eksudasi
Auskultasi :
- Stadium awal suara friksi dgn suara vesikular tinggi
- Stadium lanjut suara friksi hilang
DIAGNOSA :
- gejala yg menciri
- radiograph
Prognosa dan Terapi
PROGNOSA :
Gejala ringan fausta
Kronis difus infausta
TERAPI :
1.Usahakan atasi penyakit utama
2.Antibiotik/sulfonamide yg tepat
3.Analgesik
4.Perawatan yg baik
5.Pleuritis akibat TBC euthanasia
6.Neoplasia berakibat fatal / parah
EMPHYSEMA
Adanya nanah (pus) dalam cavum pleura
ETIOLOGI :
- Mengikuti penyakit bakterial pd saluran respirasi
- Neoplasma carcinoma pd bronchus
- Penyakit fungsi sistemik
Gejala dan Terapi
GEJALA :
Pernafasan dyspnoe
Membran mukosa cyanotic
Hewan setelah duduk kadang kaki di abduksikan
TERAPI :
Keluarkan pus dari cavum pleura
Infeksi bakteri antibiotik dan sulfonamide
Antibiotik pleural disertai/tidak pengunaan enzim proteolitik
( Streptodornase, trypsin, pancreatic dornase)
PNEUMOTHORAX
Adanya timbunan (cairan/eksudat) dlm cavum thorax
ETIOLOGI :
Trauma
Fraktur tulang costae
GEJALA :
Bernafas terasa sakit, pernafasan cepat
Membran mukosa cyanotic
Perkusi suara tympani
Dinding dada cembung
Diagnosa dan Terapi
DIAGNOSA :
Berdasarkan gejala klinis
Palpasi daerah dada terjadi fraktur
Radiograph
TERAPI :
Antibiotik
Furosemide terapi pengeluaran cairan
HYDROTHORAX
ETIOLOGI :
Neoplasma pd sistem respirasi/cavum pleura
Pneumonia, TBC, penyakit fungsi sistemik
Infeksi sekunder
Gejala dan Diagnosa
GEJALA :
Pernafasan dyspnoe
Sikap hewan setelah duduk kadang kaki di abduksikan
Membran mukosa cyanotic
Perkusi pekak horizontal
DIAGNOSA :
Gejala klinis yg tampak
Punctio cairan pemeriksaan lab
Pemeriksaan sitologi menentukan adanya neoplasma
terutama malignant lymphoma
Prognosa dan Terapi
PROGNOSA :
Umumnya infausta
TERAPI :
Atasi penyakit utama antibiotika
Antideuretika furosemide
Hewan kolaps thorococentesis untuk
mengeluarkan udara
HYPEREMIA PULMONUM
ETIOLOGI :
Merupakan stadium awal dari radang pulmonum atau pleura
akibat gas
GEJALA :
Terjadi secara mendadak
Stadium awal radang demam
Dyspnoe, disertai batuk kering
Pulsus cepat, mulut terbuka
Membran mukosa cyanotic
Auskultasi suara vesikuler tinggi, terdengar suara ronchi kering
Perkusi pekak
Diagnosa dan Prognosa
DIAGNOSA :
- berdasarkan gejala klinis
PROGNOSA :
- jika bukan radang fausta
- jika terjadi radang dubius
TERAPI :
- antibiotik, antipiretik, antihistamin
- perawatan hewan
A. HYPEREMIA PULMONUM PASIF
ETIOLOGI :
- Akibat gangguan jantung (cor)
GEJALA :
Nafas dyspnoe, pulsus cepat, demam
Membran mukosa cyanotic
Perkusi pekak
Prognosa dan Terapi
PROGNOSA :
- biasanya infausta
TERAPI :
- berdasarkan penyebab utama
- perawatan kondisi hewan
- vitamin
OEDEMA PULMONUM
Adanya timbunan cairan serous dlm alveoli dan
jaringan interstitium pulmo
ETIOLOGI :
- merupakan lanjutan hiperemia pulmonum pasif
- gangguan jantung
- nefritis
- anemia / hipoproteinemia (parasit, nutrisi)
- kekurusan
Gejala Klinis
Nafas dyspnoe
Pulsus cepat
Membran mukosa cyanotic
Anemia Hb turun albumin turun tekanan
osmotik turun tekanan hidrostatik naik ascites
Temperatur subormal
Auskultasi : pulmo suara ronchi basah
Perkusi pekak (bagian bawah) dan tympani di
bagian belakang atas