Anda di halaman 1dari 12

KEBIJAKAN PENETAPAN HUKUM DENGAN PENDEKATAN AGAMA

DALAM KASUS LGBT (LESBIAN, GAY, BISEX dan TRANSGENDER)

Disusn Oleh:

Emil Multazam 160515020


Nadia Risnita Maulidhia 160515008
Triadi Nurkholis 160615015
Atho Helmi S. 160514011
Achmad Anzar P. 160515017
Derril Brimantoro 160115017
Soraya Nabila P. 130114143
Adelia Happy Rizky R. 130114166
Caroline Meydiana H. 130114184
Arinda Silvia 160314097
Purnomo Dwi Kurniawan A. 160816042
Erwin Satriawan 160214036
LATAR BELAKANG

Dewasa ini, studi-studi akademis mengenai


fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender)
telah semakin ramai. LGBT tidak mengenal batasan usia,
jenis kelamin, status sosial maupun pekerjaan bahkan
agama. Namun, dukungan terhadap pelaku LGBT tidak
hanya berupa wacana tetapi juga dengan mendirikan
organisasi persatuan, forum-forum seminar dan
pembentukan yayasan dana internasional. Bahkan beberapa
negara telah melegalkan dan memfasilitasi perkawinan
sesama jenis. Sementara itu, Islam menghendaki
pernikahan antar lawan jenis, laki-laki dengan perempuan,
tidak semata untuk memenuhi hasrat biologis namun
sebagai ikatan suci untuk menciptakan ketenangan hidup
dengan membentuk keluarga sakinah dan mengembangkan
keturunan umat manusia yang bemartabat
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaiamana pengertian LGBT?


2. Bagaiamana pandangan islam terhadap LGBT?
3. Bagaimana LGBT di Indonesia?
4. Bagaimana hukum bagi perilaku LGBT menurut Islam?
Pengertian LGBT

1. Lesbi Homo sex (perempuan dg perempuan)


2. Gay Homo sex (Laki-laki dg Laki-laki)
3. Biseks Heterosex (Ketertarikan seksual
kepada pria maupun wanita)
4. Transgender Mengganti jenis kelaminnya
Faktor faktor
Penyebab Perilaku
LGBT

Faktor Keluarga

Faktor Lingkungan dan Pergaulan

Faktor Genetik

Faktor Akhlak dan Moral

Faktor Pendidikan dan Pengetahuan


Tentang Agama
Pandangan Islam
Terhadap LGBT

Pandangan Islam Terhadap LGBT


Dalam Islam LGBT dikenal dengan dua
istilah, yaitu Liwath (gay) dan Sihaaq
(lesbian). Liwath (gay) adalah perbuatan
yang dilakukan oleh laki-laki dengan cara
memasukan dzakar (penis)nya kedalam
dubur laki-laki lain. Liwath adalah suatu
kata (penamaan) yang dinisbatkan kepada
kaumnya Luth Alaihis salam, karena kaum
Nabi Luth Alaihis salam adalah kaum yang
pertama kali melakukan perbuatan ini
(Hukmu al-liwath wa al-Sihaaq, hal. 1).
Allah SWT menamakan perbuatan ini
dengan perbuatan yang keji (fahisy)
danmelampui batas (musrifun).
Pandangan Islam
Terhadap LGBT

Dari sisi agama Islam, perkawinan antara sesama jenis secara tegas
dilarang. Hal ini dapat dilihat dalam Surah Al-Araaf (7): 80-84.
Artinya:

"Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya).


(Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu
mengerjakan perbuatan faahisyah (keji) itu, yang belum pernah
dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"
Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu
(kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah
kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya
mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya)
dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
berpura-pura mensucikan diri. Kemudian Kami selamatkan dia dan
pengikut-pengikutnya (yang beriman) kecuali istrinya (istri Nabi
Luth); dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa
itu.
LGBT di
Indonesia

Di Indonesia sendiri komunitas Gay


dan Lesbian sedikit banyak belum bisa
diterima di masyarakat. Tidak sedikit
masyarakat berpandangan miring, benci,
kotor, serta jijik bahkan ada yang mengucilkan
dan menjauhi mereka. Tetapi di samping itu
terdapat juga masyarakat yang justru pro
terhadap komunitas ini. Munculnya LSM serta
situs khusus untuk komunitas lesbian dan gay
merupakan bukti dukungan dari sejumlah
masyarakat. Karena menurut mereka kaum
homoseksual memiliki Hak Asasi Manusia
yang patut dilindungi.
Hukum LGBT

Pada hakikatnya hukum dalam masalah sexualitas adalah haram. Syariat Islam
telah menetapkan tujuan-tujuan luhur yang dilekatkan pada hukum-hukumnya.
Tujuan luhur tersebut mencakup:

1. Pemeliharaan atas keturunan


2. pemeliharaan atas akal
3. Pemeliharaan atas kemuliaan
4. pemeliharaan atas jiwa
5. pemeliharaan atas harta
6. pemeliharaan atas agama
7. pemeliharaan atas ketentraman/keamanan
8. pemeliharaan atas negara

Dalam rangka memelihara keturunan manusia dan nasabnya, Islam telah mengharamkan
zina,gay, lesbian dan penyimpangan seks lainnya serta Islam mengharuskan dijatuhkannya
sanksi bagi pelakunya. Hal ini bertujuan untuk menjaga lestarinya kesucian dari sebuah
keturunan.
LGBT merupakan penyimpangan orientasi seksual yang dilarang
oleh semua agama terlebih lagi Islam. Oleh karena itu, sudah menjadi
kewajiban bagi umat Islam untuk melawan segala jenis opini yang seolah atas
nama HAM membela kaum LGBT, tetapi sebenarnya mereka membawa
manusia menuju kerusakan yang lebih parah. Pandangan Islam terhadap
LGBT adalah haram, karena Islam telah mengharamkan zina, gay, lesbian dan
penyimpangan seks lainnya.

Anda mungkin juga menyukai