Anda di halaman 1dari 14

Tension Type

Headache
Definisi

Tension-type Headache (TTH) adalah nyeri kepala


bilateral yang menekan (pressing/ squeezing),
mengikat, tidak berdenyut, tidak dipengaruhi dan
tidak diperburuk oleh aktivitas fi sik, bersifat ringan
hingga sedang, tidak disertai (atau minimal) mual
dan/ atau muntah, serta disertai fotofobia atau
fonofobia.
Etiologi

Secara psikis, nyeri kepala ini dapat timbul akibat reaksi


tubuh terhadap stress, kecemasan, depresi maupun konflik
emosional.

Secara fisik, posisi kepala yang menetap yang


mengakibatkan kontraksi otot-otot kepala dan leher dalam
jangka waktu lama, tidur yang kurang, kesalahan dalam
posisi tidur dan kelelahan
Faktor RESIKO

Buruknya upaya kesehatan diri sendiri (poorself-related


health)

Tidak mampu relaks setelah bekerja

Gangguan tidur, tidur beberapa jam setiap malam

Usia muda

Kelaparan, dehidrasi

Pekerjaan/beban yang terlalu berat (overexertion)

Perubahan pola tidur, caffeine withdrawal

Fluktuasi hormonal wanita

Stres dan konflik emosional


Epidemiologi

Sekitar 93% laki-laki dan 99% perempuan pernah mengalami nyeri kepala. TTH
dan nyeri kepala servikogenik adalah dua tipe nyeri kepala yang paling sering
dijumpai. TTH adalah bentuk paling umum nyeri kepala primer yang
mempengaruhi hingga dua pertiga populasi. Sekitar 78% orang dewasa pernah
mengalami TTH setidaknya sekali dalam hidupnya.

TTH dapat menyerang segala usia. Usia terbanyak adalah 25-30 tahun, namun
puncak prevalensi meningkat di usia 30-39 tahun. Sekitar 40% penderita TTH
memiliki riwayat keluarga dengan TTH, 25% penderita TTH juga menderita migren.
Prevalensi seumur hidup pada perempuan mencapai 88%, sedangkan pada laki-laki
hanya 69%. Rasio perempuan:laki-laki adalah 5:4. Onset usia penderita TTH adalah
dekade ke dua atau ke tiga kehidupan, antara 25 hingga 30 tahun. Meskipun jarang,
TTH dapat dialami setelah berusia 50-65 tahun.
Klasifikasi

TTH dibedakan menjadi tiga subklasifikasi :


(1) TTH episodik yang jarang (infrequent episodic): 1 serangan per bulan atau
kurang dari 12 sakit kepala per tahun.
(2) TTH episodik yang sering (frequent episodic): 1-14 serangan per bulan atau
antara 12 dan 180 hari per tahun.
(3) TTH menahun (chronic): lebih dari 15 serangan atau sekurangnya 180 hari
pertahun.
Manifestasi Klinis

Nyeri kepala ini dapat berlangsung selama 30 menit sampai tujuh


hari.

Rasa nyeri yang menekan atau menjepit dengan intensitas ringan


sampai sedang dan lokasi nyeri yang bilateral.

Nyeri hebat di daerah kulit kepala, oksipital, terjadi secara spontan,


gangguan konsentrasi, dan kadang-kadang disertai vertigo.

Nyeri dimulai dari belakang kepala dan leher atas seperti mendesak
atau tertekan.

Rasa nyeri ini biasanya di ikuti dengan gejala depresi, ansietas, tidak
diikuti mual dan muntah, sensitive terhadap cahaya dan suara
Patofisiologi

Ketegangan, kontraksi otot-


otot leher dan kepala

Tekanan pada serabut saraf dan kontriksi


pembuluh darah pada dasar leher

Menambah tekanan serta menyebabkan


keluaran sisa asam laktat menjadi menumpuk

Nyeri
Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Tidak ada pemeriksaan fisik yang berarti untuk mendiagnosis nyeri kepala.

- Pemeriksaan kepala dan leher serta


- Pemeriksaan neurologis yang meliputi kekuatan motorik, refleks, koordinasi, dan
sensasi.
- Pemeriksaan mata dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan tekanan pada
bola mata yang bisa menyebabkan sakit kepala.
- Pemeriksaan daya ingat jangka pendek dan fungsi mental pasien juga dilakukan
dengan menanyakan beberapa pertanyaan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk
menyingkirkan berbagai penyakit yang serius yang memiliki gejala nyeri kepala
seperti tumor atau aneurisma dan penyakit lainnya
TATALAKSANA

Non Farmakologi
Menghindari faktor predisposisi
Tidur, istirahat
Penggunaan self manipulation pada penanggulangan nyeri kepala primer misalnya
penekanan pada daerah yang sakit, kompres dingin, pijat, serta kompres panas,
dapat mengurangi nyeri secara sementara sekitar 8% saja
Farmakologi
1. Analgesik Acetaminofen
Acetaminophen efektif untuk sakit kepala sedang sampai berat dalam dosis tinggi. Efek samping
acetaminophen lebih jarang ditemukan, tetapi penggunaan dalam dosis besar untuk waktu yang lama bisa
menyebabkan kerusakan hati yang berat.
2. NSAID aspirin, ibuprofen
NSAID efektif dalam dosis yang lebih rendah. Efek samping yang ditemukan antara lain mual, diare atau
konstipasi, sakit perut, perdarahan dan ulkus.
PROGNOSIS

Nyeri kepala tegang otot ini pada kondisi tertentu dapat


menyebabkan nyeri yang menyakitkan, tetapi tidak membahayakan.
Nyeri ini dapat sembuh dengan perawatan ataupun dengan
menyelesaikan masalah yang menjadi latar belakangnya jika
merupakan nyeri kepala tegang otot yang timbul akibat pengaruh
psikis. Nyeri kepala ini dapat sembuh dengan terapi obat berupa
analgetik. Nyeri kepala tipe tegang ini biasanya mudah diobati
sendiri. Dengan pengobatan, relaksasi, perubahan pola hidup, dan
terapi lain, lebih dari 90% pasien sembuh dengan baik

Anda mungkin juga menyukai