Anda di halaman 1dari 8

A.

Pembuatan Tawas Kalium (III)


Hasil pengamatan
Prosedur Pengamatan
0,2 gram serbuk Al Serbuk berwarna abu-abu
+ 10 mL KOH 2M Larutan berwarna abu-abu, terjadi reaksi eksoterm
(gelas kimia panas), terdapat busa dan keluar asap (gas)
Dipanaskan dengan api Terjadi reaksi seperti pada penambahan KOH dilakukan
kecil sampai reaksi selesai
Disaring dalam keadaan Residu (serbuk hitam/abu)
panas Filtrasi (jernih)
Filtrasi + H2SO4 sampai Sebanyak 6 Ml
terbentuk endapan Terbentuk endapan putih {Al(OH)3} terjadi reaksi
eksoterm (panas)
Dipanaskan pelan-pelan Al{(OH)3} larut, larutan jernih tak berwarna
dan diaduk
Lanjutan
Prosedur Pengamatan
Disaring Residu (kristal mulai terbentuk berwarna putih)
Filtrat larutan berwarna jernih
Didinginkan Kristal mengendap kedasar tabung
Filtrat didiamkan di penangas Terbentuk kristal sangat sedikit
es selama 20 menit
Didiamkan semalam Terbentuk kristal
Ditimbang 1,107 gram
Pembahasan

Tawas sendiri adalah kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal yang dikenal
sebagai koagulan di dalam pengolahan air maupun limbah. Campuran aluminium yang
telah larut dalam larutan KOH disebut dengan aluminat .Kedalam aluinat yang telah
terbentuk, di tambahkan asam sulfat 50% secara perlahan lahan dengan tujuan agar
pembentukan Kristal tawas lebih sempurna . Penambahan asam sulfat tersebut juga
berfungsi sebagai reaktan .

Dari hasil percobaan dihasilkan produk (tawas) sebanyak 1,107 gram sedangkan menurut
perhitungan secara teori jumlah tawas yang harus dihasilkan sebanyak 3,318 gram.
Massa atau berat produk yang dihasilkan berbeda jauh dengan massa berdasarkan
perhitungan teori. Dari data tersebut di dapat % yield yaitu 33,36 % .

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor seperti :


Proses pembentukan tawas pada saat pemanasan kurang sempurna.
Suhu yang terlalu tinggi membuat tawas larut, sehingga hasil yield berkurang.
Proses pembentukan kristal tawas kurang optimal.
Reaksi yang terjadi dalam pembuatan tawas :
2Al(s) + 2KOH(aq) + 4H2SO4(aq) + 2H2O(l) 2KAl(SO4)2(aq).12H2O(s) +
3H2(g)

Al sebagai pereaksi pembatas dan pereaksi yang lain dianggap berlebih.


Produk KAl(SO4)2(aq).12H2O(s) (tawas) yang dihasilkan seberat 3,318 gram.
Serbuk aluminium yang digunakan = 0,2 gram
Ar Al = 27 ; Mr KOH = 56,1 ; M H2SO4 = 6 M; Mr H2SO4 = 98
0,2
Mol Al = = = 0,007 mol
27
7.5
Mol KOH = = = 0,1335 mol
56,1
Mol H2SO4 = M x V
= 6 M x 3 mL = 18 mmol = 0,018 mol
Persamaan reaksi yang berlangsung :
2Al + 2KOH + 4H2SO4 + 2H2O 2KAl(SO4)2.12H2O + 3H2

M 0,007mol 0,02mol 0,018mol - -


R 0,007mol 0,007mol 0,007mol - 0,007mol

S - 0,013mol 0,011mol - 0,007mol


KOH dan H2SO4 berlebih dan mol produk(tawas) = 0,007 mol
Mr KAl(SO4)2.12H2O(tawas) = 474 gram/mol
Maka Berat tawas = mol tawas x Mr tawas
= 0,007mol x 474gram/mol
= 3,318 gram
Menghitung massa Al dalam alum yang diperoleh :

Massa Al = x massa eksperimen

27 /
= x 1,107 gram
474 /
= 0,063 gram
Perhitungan Yield (persen hasil)

Yeild = 100 %
()
1,107
= 100 %
3,318
= 33,36 %

Anda mungkin juga menyukai