Nurhaida Tuanany Agung hidayatulloh Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar Monopolisik adalah salah satu bentuk pasar dimana tedapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan asti memiliki karakter tersendiri yang membedakan dengan produk lainnya. Contoh : shampoo, pasta gigi, snak, nasi goreng, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk
membersihkan rambut akan tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, aroma, kemasan dll. Pada pasar monopolisik produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga
walupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli dan oligopoli. kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek yang lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Contohnya sepeda motor yang ada di indonesia, produk sepeda motor memang
bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khas sendiri. Sebutkan saja sepeda motor Honda dimana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap- tiap merek memiliki pelanggan setia masing-masing. Kelemahan Pasar Persaingan Monopolistik
1. Biaya mahal untuk ke dalam pasar monopolistik karena untuk masuk pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset dan pengembangan produk. 2. Persaingan sangat berat karena biasanya di dominasi oleh produk-produk yang telah ternama. Kelebihan Pasar Persaingan Monopolistik
1. Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna. 2. Produsen terpacu untuk berkreativitas 3. Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai. Kesimpulan:
Demikianlah yang telah kami sampaikan semoga materi ini bermanfaat untuk kita semua agar dapat mengetahui tentang pasar persaingan monopolistik dengan kelemahan dan kelebihannya.