Anda di halaman 1dari 14

DOSEN : MUHAMMAD AWWALUDIN

KELOMPOK 4 :
RULLY HAERUL RYANSYAH 2013030522
TRI ARIYANTO 2013030633
AGUS DUWI NORROHMAN 2013030681
REZA AWAB BALFAS 2013030555
PIMPIN BINSAR PARULIAN 2013030395
IKHWAN ARI MUNIRI 2013030466
ROHMAN MAULANA 2013030735
SANDY LUTANTO 2013030547
Matahari
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya
Matahari diakui sebagai memiliki massa terbesar di tata surya kita.
Diameter Matahari adalah 1,4 juta km (870.000 mil)
Energi matahari bergerak ke arah luar.
Inti matahari terdiri dari gas panas & padat. Ia memiliki suhu 15 juta
Kelvin (27 juta derajat F)
Matahari terdiri dari hidrogen 92%, 7% helium dan sisanya gas
berbagai.
Suasana matahari terdiri dari tiga bidang: fotosfer, kromosfer, dan
korona matahari.
PANEL SURYA
Panel Tenaga Surya adalah alat yang terdiri dari sel
surya yang mengubah cahaya menjadi listrik.
Mereka disebut surya atas Matahari atau "sol"
karena Matahari merupakan sumber cahaya
terkuat yang dapat dimanfaatkan.
MANFAAT TENAGA SURYA
Hemat, karena tidak perlu memerlukan bahan bakar
Dapat di pasang dimana saja dan dapat dipindahkan sesuai
dengan yang dibutuhkan
Dapat diterapkan secara sentralisasi (PLTS ditetapkan di suatu
area dan listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan
distribusi ketempat-tempat yang membutuhkan) maupun
desentralisasi (setiap system berdiri sendiri/individual, tidak
memerlukan jaringan distribusi)
Bersifat moduler. Kapasitas listrik yang dihasilkan dapat
disesuaikan dengan cara merangkai modul secara seri dan
parallel
Dapat dioperasikan secara otomatis maupun menggunakan
operasi
Tanpa suara dan tidak menimbulkan operasi lingkungan.
Komponen Panel Surya
1. Panel surya / solar panel
Solar panel / panel surya mengkonversikan tenaga
matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells)
yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang
menghasilkan arus listrik. Sebuah solar cells menghasilkan
kurang lebih memiliki tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel
surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk
menghasilkan 17 Volt tegangan maksimum).

2. Solar charge controller


Solar charge controller berfungsi mengatur lalu lintas
dari solar cell ke baterai dan beban. Alat elektronik ini juga
mempunyai banyak fungsi yang pada dasarnya ditujukan
untuk melindungi baterai.
3. Inverter
Inverter dalah perangkat elektrik yang
mengkonversikan tegangan searah (DC direct current)
menjadi tegangan bolak balik (AC alternating current).

4. Baterai
Baterai berfungsi menyimpan arus listrik yang
dihasilkan oleh panel surya sebelum dimanfaatkan untuk
menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu penerangan
atau peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan
listrik. Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya
membutuhkan perencanaan mengenai kebutuhan daya.
Kelebihan dan Kekurangan Panel Surya
Kelebihan Panel Surya:
Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari
adalah bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di
planet kita.
Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya
pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak ada bagian
yang bergerak.
Harga panel surya terus turun meskipun mereka masih
harus bersaing dengan bahan bakar fosil.
Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa
pakai mereka yang mencapai 20+ tahun.
Masa pakainya yang panjang, mecapai 25-30 tahun,
menggaransi penggunanya akan menghemat biaya energi
dalam jangka panjang pula.
Kelemahan Panel Surya:
Panel surya masih relatif mahal, bahkan. Harga panel
rumah sedang saat ini sekitar $ 12000-18000
Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara
signifikan karena banyak sinar matahari terbuang sia-sia
dan berubah menjadi panas. Rata-rata panel surya saat ini
mencapai efisiensi kurang dari 20%.
Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-
heating pada panel surya
Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah
lingkungan. Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi
dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak
dilakukan dengan hati-hati karena silikon, selenium,
kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan gas rumah
kaca)
Cara Kerja
Cara kerja sel surya sendiri sebenarnya identik dengan
piranti semikonduktordioda. Ketika cahaya bersentuhan
dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-
konduktor, terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron
tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan
semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi
perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan
antar bahan semi-konduktor, menyebabkan aliran
medan listrik. Dan menyebabkan elektron dapat
disalurkan ke saluran awal dan akhir untuk digunakan
pada perabot listrik.
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
Pengukuran arus baterai dan sel dilakukan selama 8 jam kondisi tanpa
pembebanan lampu. Nilai arus dicatat dalam selang waktu 30 menit. Nilai arus
maksimum terjadi pada saat jam 12.00 di kisaran 1,8 ampere meskipun nilai
tegangan baterai dan sel relatip stabil pada kisaran nilai 12 Volt sampai dengan 14
Volt. Ploting arus pengisian baterai yang terlihat pada gambar 4 nampak dari awal
pengukuran dipagi hari nilai arus merambat naik seiring dengan bertambahnya
waktu menuju siang hari. Nilai arus mencapai puncaknya saat jam 12.00, untuk
kemudian nilai arus yang mengalir ke baterai mulai menurun seiring dengan
bergeraknya matahari menuju waktu sore hari. Dinamika nilai arus yang mengalir
dalam baterai tersebut bersesuaian dengan intensitas sinar matahari yang mengenai
permukaan sel surya. Berbeda dengan nilai tegangan pada baterai yang memiliki
pola sedikit fluktuatif karena memang dijaga stabil pada batas sesuai dengan
speksifikasi.
Setelah 8 jam baterai mendapatkan pengisian arus dari
energy matahari melalui sel surya kemudian dihubungkan
dengan lampu lalu lintas sebanyak 4 buah lampu masing-masing
lampu berdaya 7,5 watt. Nilai arus beban lampu dimonitor sejak
awal pembebanan sampai akhir pembebanan selama 16 jam. Nilai
arus baterai diawal saat beban dihubungkan sebesar 2,23 ampere
dan diakhir pembebanan selang 16 jam menjadi 1,92 ampere.
Dinamika penyusutan arus baterai selama 16 jam terhubung
dengan lampu relatif kecil nilainya sekitar 0,3 ampere.
Kondisi ideal penelitian dengan menggunakan sel surya berdaya
maksimum 50 watt, jika tegangan dapat terjaga maksimum pada nilai 12 volt,
maka kuat arus yang mengalir ke baterai dapat mencapai maksimum 4,8
ampere. Data pengukuran yang disajikan pada table 5.1, kuat arus maksimum
sel surya 1,89 ampere dan tegangan maksimum mencapai 13,7 Volt. Dari data
percobaan, nilai daya maksimum pada sel surya berkisar 25 watt dan belum
sesuai dengan spesifikasi elektrik sel surya. Dari analisa ini memberikan
petunjuk terdapatnya faktor yang mempengaruhi kuat arus listrik yang
mengalir ke dalam baterai. Faktor ini antara lain bisa berupa posisi sel surya
terhadap arah sinar matahari, kondisi cuaca saat pengukuran, dan efisiensi
yang dimilki oleh sel surya yang digunakan dalam penelitian.
KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inovasi teknologi
pembangkitan energi listrik bersumber dari energy matahari. Energi
listrik yang berhasil dibangkitkan dimanfaatkan untuk memberikan
suplai energy listrik pada lampu pengatur lalu lintas. Hasil inovasi berupa
seperangkat hardware modul system lampu pengatur lalu lintas yang
disuplai energi listrik dengan bersumber pada energy matahari. Modul
terdiri tiga elemen utama, yaitu sel surya sebagai media perubah energi
sinar matahari menjadi energy listrik, baterai untuk menyimpan energi
listrik dan lampu pengatur lalu lintas sebagai elemen yang
mengkonsumsi energi listrik.

Anda mungkin juga menyukai