Diajukan Oleh
Dina Wulandari
FAA 111 0006
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridaeplantae
Divisio : Pteridophyta
Phylum : Tracheophyta
Subphylum : Euphyllophytina
Ordo : Filicales
Family : Bleechnaceae
Genus : Stenochlaena
Spesies : stenochlaena palustris (Burm.f.) Bedd
2.4 Ekstraksi
2.4.1 Definisi
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang
dapat larut.
Antibiotik :
- Menghambat sintesis dinding
Staphylococcus aureus sel bakteri
- Menghambat metabolisme sel
bakteri
- Mengganggu keutuham
Menyerang kulit dan membran sel
jaringan subkutan - Menghambat sintesis protein sel
bakteri
- Menghambat sintesis asam
nukleat
Meluas masuk ke jaringan yang lebih dalam
Fitokimia
Menghambat Pertumbuhan
Staphylococcus aureus
3.4 Hipotesis
Ekstrak etanol batang kalakai (Stenochlaena palustris
(Burm.f.) Bedd.) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus dengan metode difusi (Tes Kirby &
Bauer).
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian eksperimental dengan rancangan
Penelitian penelitian post test control group design
1 1 15
1 4 1 15
1 . 3 15
3 3 15
3 15 + 3
3 18
18
= 6
3
4.4 Kriteria Pemilihan
4.4.1 Kriteria Inklusi
Bagian dari tumbuhan kalakai yang digunakan untuk penelitian adalah
batang dari kalakai, batang muda dan dewasa.
Konsentrasi ekstrak etanol batang kalakai pada penelitian diambil dari
larutan induk yang kemudian diencerkan menjadi beberapa tingkatan
konsentrasi ekstrak, yaitu 20%, 40,%, 60%, dan 80% .
Biakan murni Staphylococcus aureus diambil dari Laboratorium Biologi
Sel Dan Genetik Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Staphylococcus aureus yang ditumbuhkan dalam medium Nutrien Agar
mempunyai umur yang sama.
Koloni Staphylococcus aureus yang ditumbuhkan pada medium Nutrien
Agar mempunyai kepadatan koloni yang sama. Teknik memulas ose steril
atau jarum steril disesuaikan dengan tata cara penggunaannya.
4.5 Variabel Penelitian
Tabel 4.1 Deskripsi Variabel, Subvariabel, dan Indikator
4.7.2 Bahan :
Ekstrak etanol batang kalakai, etanol 96%, alkohol 70%, aquades, Brain-
Heart Infusion (BHI), Mueller Hinton Agar (MHA), Nutrien Agar (NA),
larutan NaCl 0,9%, larutan Mc. Farland No. 0,5 dan biakan murni bakteri
Staphylococcus aureus, BaCl2 , H2SO4 , Lysol, vaselin.
4.8 Alir Penelitian
Persiapan sampel batang kalakai (Stenochlaena palustris (Burm.f.) Bedd.)
Dikeringkan di udara terbuka dan hindari dari paparan sinar matahari secara langsung, sampel yang kering kemudian diblender
agar serbuk yang diperoleh halus dan seragam. Timbang serbuk batang kalakai yang sudah halus dengan neraca analitik
P1 P4 KN
P2 P3
Shapiro Wilk
Perlakuan
Statistic P
20 % Konstan Konstan
40 % 0.852 0.164
60 % 0.752 0.021
80 % 0.927 0.561
5.294 3 20 0.008
Tabel 5.4 Hasil Uji One Way Anova
Taraf kepercayaan 95
Std. %
Perlakuan Mean P
Deviasi Lower Upper
30
25
DIAMETER HAMBAT
20
15
10
0
20% 40% 60% 80%
KONSENTRASI EKSTRAK
5.4 Keterbatasan Peneliti