Slide Tiroid
Slide Tiroid
Penyusun:
Sona Anggrani Wilson Tirta Chandra
Zunnadhir Albert
Yaumil Reiza Stephanie
Shera Adila Fatmadina Burhan
Corry Silalahi Nuruljannah Gomes
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keganasan tiroid: penyebab kanker terbanyak ke-9 di seluruh dunia
Sindrom genetik
Riwayat keluarga
Diet
Usia
Klasifikasi Karsinoma Tiroid dan
Manifestasi Klinis
Papillary thyroid Follicular
cancer thyroid cancer
Undifferentiated
Medullary
(anaplastic)
thyroid cancer
thyroid cancer
Penegakan Diagnosis
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
Riwayat radiasi Nodul padat dan keras
Pertumbuhan cepat Pembesaran kelenjar getah bening
USG
FNAB
Histopatologi
Penatalaksanaan
Observasi dan Diseksi leher
Terapi adjuvan
tindakan operasi radikal
Observasi: bila Diseksi leher Terapi radiasi
secara klinis sentral: interna
benign dan FNAB pengangkatan Terapi radiasi
benign dgn struktur limfatik eksterna
diameter <2 cm dan nonlimaftik Terapi hormonal
Operasi: diameter pada level VI dan
>2 cm atau VII dgn preservasi
cenderung kelenjar paratiroid
membesar dan n. laringeus
recurrent
Komplikasi
Komplikasi operasi Komplikasi diseksi leher
Komplikasi radiasi interna
tiroidektomi radikal
Perdarahan Cedera nervus accessorius Kelenjar air liur:
Obstruksi jalan napas spinal sialoadenitis, xerostomia,
Cedera nervus laringeus Ligasi simultan vena obstruksi, keganasan
Hipoparatiroid jugularis interna bilateral Mata: inflamasi kelenjar
Reseksi musculus air mata, obstruksi saluran
Mortalitas pascaoperasi
sternocleidomastoideus air mata, konjungtivitis
Fistula ductus thoracicus Hipoparatiroid
Nyeri dan disfungsi bahu Vocal cord: paresis
Fibrosis paru
Leukemia
Kanker kandung kemih
Supresi sumsum tulang
Penurunan fungsi ovarium
dan kesuburan pada
wanita
Penurunan fungsi testis
dan kesuburan pada laki-
laki
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
No.Rekam Medis : 00.68.10.22
Tanggal Masuk : 25 Juli 2016
Bed : (2.1)
Nyeri (-), sakit saat menelan (-), sulit menelan (-) , sakit tenggorokan (-), sesak
nafas (-), suara serak (-), tremor (-), jantung berdebar- debar (-), mudah
berkeringat (-), penurunan berat badan (-), demam (-). Adanya benjolan di
tempat lain (-).
Leher
Inspeksi Perubahan warna kulit (-), ulkus (-), fistel (-), sekret (-), Pemekaran
pembuluh darah (-), leher asimetris, terdapat benjolan pada leher kiri,
jumlah benjolan 1
Palpasi Tiroid : lokasi benjolan leher sebelah kiri , jumlah 1 buah, konsistensi
lunak, permukaan rata, batas tegas, pergerakan : mobile , nyeri (-),
ukuran : 20 x 30 mm. Penderita disuruh meneguk air dan teraba benjolan
bergerak keatas
KGB : tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening.
Posisi trakea medial, TVJ : R+2 cm H2O
Kaku kuduk (-), lain-lain: dalam batas normal
Thorax Depan
Inspeksi Bentuk : simetris fusifomis
Pergerakan : tidak dijumpai ketinggalan bernapas
Palpasi Nyeri tekan : tidak ada
Fremitus suara : SF kanan = SF kiri, kesan : normal
Iktus : teraba di ICS VI 1 cm medial LMCS
Perkusi Paru
Batas paru-hati R/A : R = ICS V / A = ICS VI
Peranjakan : 1 cm
Jantung
Batas atas jantung : ICS III LMCS
Batas kiri jantung : ICS IV 1 cm lateral LMCS
Batas kanan jantung : ICS V LPSD
Auskultasi Paru
Suara pernapasan : vesikuler
Suara tambahan : tidak ada
Jantung
M1 > M2, P2 > P1, T1 > T2, A2 >A1, desah sistolis (-), desah
diastolis (-), HR : 88 x/i, reguler, intensitas cukup
Thorax
Belakang
Inspeksi simetris fusiformis
Palpasi SF kanan = SF kiri, kesan normal
Perkusi sonor
Auskultasi Suara pernapasan : vesikuler
Suara tambahan : tidak ada
Abdomen
Isthmulobectomy +
Rencana Frozen section
Follow up
25 Juli 2016
S -
O Vital sign : Compos mentis, TD100/70 mmHg, HR 90 kali/menit, RR 16 kali/
menit
Benjolan di leher ukuran 20 x 30 mm, batas tegas
A Thyroid neoplasma suggestive malignant T3N0M0
P R/ Cek albumin , Hematokrit, T3/T4/TSH
IVFD terpasang baik
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Follow up
26 Juli 2016
S -
O Vital sign : Compos mentis, TD 110/80 mmHg, HR 88 kali/menit, RR 20 kali/
menit
Benjolan di leher ukuran 20 x 30 mm, batas tegas
A Thyroid neoplasma suggestive malignant T3N0M0
P R/ Cek albumin , Hematokrit, T3/T4/TSH
IVFD terpasang baik
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Dulcolax tab
Dulcolac Supp
Konsul anastesi
Follow up
27 Juli 2016
S -
O Vital sign : Compos mentis, TD 120/70 mmHg, HR 80 kali/menit, RR 20 kali/
menit
Benjolan di leher ukuran 20 x 30 mm, batas tegas
A Thyroid neoplasma suggestive malignant T3N0M0
P Isthmulobectomy + Frozen section
Follow up
28 Juli 2016
S -
O Vital sign : Compos mentis, TD 100/70 mmHg, HR 84 kali/menit, RR 16 kali/
menit
A Post isthmulobectomy a/i Thyroid neoplasma suggestive malignant T3N0M0
P IVFD NaCl 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Inj. Ranitidine 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam
Diet MB jika peristaltik (+)
DISKUSI
TEORI KASUS
Epidemiologi Pasien berjenis kelamin perempuan
Insidensi pada perempuan >> laki-laki
Insidensi di negara-negara maju >> negara-
negara berkembang (2 kali lipat)
Perempuan: 11,10 vs 4,70 /100.000
Laki-laki: 3,60 vs 1,40 /100.000