Gizi Remaja Dan Reproduksi
Gizi Remaja Dan Reproduksi
GDH@es
Pendahuluan
Masa remaja masa topan badai & stress
(storm & stress)
Fisik (12 24 tahun) remaja awal (12 17
th); remaja akhir (18 24 th)
Keinginan untuk menentukan nasib sendiri
Masa transisi terarah menjadi orang yang
bertanggungjawab
Karakteristik masa remaja?
11/16/2017 2
Karakteristik masa remaja
Periode penting
Masa peralihan
Periode perubahan
Usia bermasalah
Pencarian identitas
Usia yang ditakutkan
Tidak realistik
Ambang dari masa dewasa
11/16/2017 3
Tugas perkembangan masa remaja
Mencari relasi yang lebih matang dengan teman seusia (laki-
perempuan)
Mencapai peran sosial feminim atau maskulin
Menerima fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif
Meminta, menerima dan mencapai perilaku
bertanggungjawab secara sosial
Mencapai kemandirian secara emosional
Mempersiapkan untuk karir ekonomi
Mempersiapkan untuk menikah dan berkeluarga
Memperoleh set nilai dan sistem etis untuk mengarahkan
perilaku
11/16/2017 4
Permasalahan Remaja
Jumlah penduduk usia 10 24 th besar (sekitar 60
juta)
Masa transisi kehidupan (youth five life transitions):
1. Melanjutkan sekolah (continue learning)
2. Mencapai pekerjaan (start working)
3. Memulai berkeluarga (form families)
4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
5. Mempraktikkan hidup sehat (practice healthy life)
Globalisasi liberalisasi norma sikap dan perilaku
remaja
Resiko triad (seksulaitas, narkoba, HIV / AIDS)
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA?????
11/16/2017 5
Permasalahan Remaja contd
Masalah kaesehatan reproduksi remaja:
1. Seksual pranikah
Dr. Boyke th 1980 (5%); th 2000 (20% - Jakarta, Surabaya,
Banjarmasin); Palu (29.9%)
YKB (1993) 10 31% (n=300 / kota dari 12 kota besar di
Indonesia) pernah melakukan hubungan seksual pranikah
Situmorang (2001) 27% laki2, 9% wanita (15 24 th) di
Medan pernah melakukan hubungan seksual pranikah
Studi PKBI (1997) 75 dari 100 remaja di Lampung pernah
melakukan hubungan seksual pranikah
Pangkahila (1996) 23.4% dari 633 pelajar SLTA kelas II (22%
laki2; 18% wanita) pernah melakukan hubungan seksual
pranikah
11/16/2017 6
Permasalahan Remaja contd
90% remaja melakukan light petting
80% remaja melakukan heavy petting
Perilaku onani masturbasi di Surabaya
berkisar 62% (2 kali / hari)
Nonton video porno (..%)
2. Aborsi:
20% dari 2.3 juta kasus aborsi per tahun
dilakukan remaja
11/16/2017 7
Kesehatan Reproduksi Remaja
Reproduksi proses kehidupan manusia dalam
menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup
Kesehatan reproduksi keadaan sejahtera fisik, mental sosial
yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi,
peran dan system reproduksi (Konferensi Internasional
Kependudukan dan Pembangunan, 1994)
Kesehatan reproduksi kesejahteraan fisik, mental dan sosial
yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan,
dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem
reproduksi, fungsi serta prosesnya (WHO)
Kesehatan reproduksi remaja pada remaja
11/16/2017 8
Mengapa remaja perlu tahu?
Agar remaja memiliki informasi yang benar
mengenai proses reproduksi serta berbagai
faktor yang ada di sekitarnya remaja
memiliki sikap dan tingkah laku yang
bertanggungjawab tentang proses reproduksi
11/16/2017 9
Prasyarat Reproduksi Sehat
1. Supaya tidak terjadi kelainan anatomis fisiologis
perempuan harus memiliki ronggga pinggul
yang cukup besar untuk mempermudah persalinan;
memiliki kelenjar penghasil hormon reproduksi
yang sehat DIPERLUKAN GIZI YANG ADEKUAT
2. Diperlukan landasan psikis yang kuat dan memadai
dimulai sejak bayi
3. Terbebas dari penyakit organ reproduksi
4. Dapat melewati masa hamil dengan aman
11/16/2017 10
Gizi diperlukan bagi pertumbuhan dan
perkembangan fisik dan mental serta
kesehatan,
Gizi diperlukan juga kesehatan untuk
fertilitas atau kesuburan.
Pada saat pasangan suami isteri
memutuskan untuk mempunyai anak,perlu
segera mempersiapkan diri di antaranya
mengatur asupan nutrisi yang adekuat untuk
meningktkan fungsi reproduksi sehingga dapat
menunjang fertilitas atau kesuburan
(Neil,2001 ) dengan cara:
1. Menghindari diet makanan pengendali berat
badan.
2. Memilih makanan sehat dan seimbang
3. Memilih makanan segar
4. Mengolah makanan dengan baik
5. Makanan bervariasi
6. Menghindari makanan yang mengandung
pengawet
ZAT GIZI, FERTILITAS& PENCEGAHAN
KEMANDULAN
Banyak penelitian membuktikan bahwa gizi lebih atau kurang
mengurangi tingkat fertilitas, namun mekanismenya blm jls
B. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
Potensi genetik
Aktivitas
Pengetahuan dan perilaku makan
Kemampuan keluarga membeli makanan
Kondisi2 tertentu (trauma, juvenile bleeding)
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
Energi
Diperlukan dalam jumlah banyak untuk pertumbuhan dan aktivitas yang
juga meningkat
Kecukupan energi dapat dilihat di AKG atau dari BB seseorang
Remaja 10-20 th kebutuhan energi 50-60 kal/kg BB/hr dan usia 13-18 th
sebesar 40-50 kal/kg BB/hr atau perhitungan kebutuhan individu
(Harris-Benedict)
Protein
kebutuhan protein total meningkat karena :
Peningkatan masa tubuh tidak berlemak
Perubahan hormonal
Pembentukan eritrosit dan myoglobulin
Apabila asupan energi kurang maka protein akan dipergunakan sebagai
energi
Kebutuhan protein usia 10-12 th adalah 54 g/hr, 13-15 th sebesar 62g/hr
dan usia 16-18 th adalah 51 g/hr
KEBUTUHAN GIZI REMAJA2
Lemak
dibatasi tidak lebih dari 25-30% dari energi total
Vitamin
Diperlukan utk membantu metabolisme energi seperti vit B1, B2,
niasin
Menunjang pertumbuhan kerangka tubuh/tulang seperti vit D
Pemeliharaan jaringan baru dibutuhkan vit A, C dan E
Mineral
Terutama membantu pembentukan sel darah seperti Fe dan Kalium
Menunjang pembentukan tulang seperti Ca
PENGARUH STATUS GIZI PADA
SISTEM REPRODUKSI