TEMPAT PELAKSANAAN
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia
Fisik Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas
Jenderal Soedirman
ALAT DAN BAHAN
ALAT
alat-alat gelas, termometer, oven Memmert,
blender, alat filtrasi dead-end, viskometer Ostwald, pH
indikator, hot plate stirrer Cimarec, stopwatch,
desikator, pelat kaca, kertas saring, spektrofotometer
UV-Vis Shimadzu 1800, FTIR Perkin Elmer-spektrum
100, kain blacu/kain mori, kertas koran, nampan, batu
didih, buret, statif, TDS meter dan conducticity meter.
ALAT DAN BAHAN
BAHAN
Larutan garam NaCl 20.000 mg/L, nira kelapa,
starter Acetobacter xylinum, asam asetat glasial, asam
asetat 1%, NaOH 1%, asam asetat anhidrida, asam
asetat 76%, aquades, NaOH 0,5 M, KBr, gula pasir,
(NH4)2SO4, kertas saring, formamida, aseton, etanol,
indikator fenolftalein, natrium azida 1 ppm, HCl 0,5 M,
HCl 2 N, asam sulfat pekat, Dekstran T-500 , K2CrO4
5%, dan AgNO3 0,1 M dan Zeolit alam yang diaktifasi.
METODOLOGI PERCOBAAN
1. Pembuatan selulosa mikrobial (Nata de nira)
5 L Nira kelapa
Dibasikan
Disaring
Dipanaskan hingga mendidih
Ditambahkan gula pasir 500 g
Ditambahkan 25 g ammonium sulfat
Diatur pHnya 4
Dituangkan ke dalam 12 nampan masing-
masing berisi 400 mL
Ditutup dengan kertas koran yang steril
Didiamkan selama 24 jam pada suhu kamar
Dimasukkan starter bakteri A. xylinum
sebanyak 10 % dari volume media
Diinkubasi pada suhu kamar selama 7 hari
Nata
METODOLOGI PERCOBAAN
Nata
Dipress
Dikeringkan dengan cara diangin anginkan
Dihaluskan dengan blender
Selulosa asetat
METODOLOGI PERCOBAAN
4. Karakterisasi selulosa asetat
a. Ananlisis gugus fungsi dengan FTIR
1 mg selulosa asetat
Dicampur dengan 100 mg serbuk KBr
Digerus dengan mortar sampai halus
Ditekan hingga terbentuk pelet
Pelet
Dimasukkan ke dalam wadah cuplikan
Dilakukan analisa pada bilangan
gelombang 400-4000 cm-1
Kadar klorida