Anda di halaman 1dari 61

mikroteknik

Dr. Desy Andari


PPD UMM
2008
Histologi:
Hitos = jaringan
Logos = ilmu

Ilmu yang mempelajari jaringan


HISTOLOGI

Ilmu yang menguraikan tentang


jaringan secara terinci dan
hubungan antara komponen-
komponen jaringan itu dengan
fungsi-fungsi yang mereka
lakukan.
Berdasarkan susunan sel,
hubungan antar sel dgn medium
dan sifat-sifat bahan antar
selnya:
Jaringan epitel
Jaringan ikat
Jaringan otot
Jaringan saraf
JARINGAN

Sekumpulan sel yang tersimpan


dalam kerangka (matriks) dan
mempunyai sifat-sifat, morfologi
dan fungsi yang sama.
Kumpulan jaringan yg tersusun
khusus untuk melakukan fugsi
tertentu disebut organ.
Mikroteknik/histoteknik

Semua proses pembuatan


sediaan sampai dapat diamati di
bawah mikroskop

Sediaan:
Sediaan segar
Sediaan permanen
Sediaan segar:

Tanpa perlakuan khusus,


langsung dilihat di mikroskop.
Keuntungannya: cepat, melihat
keadaan alamiah objek
Kerugiannya: tidak tahan lama,
karena objek tebal sukar
melihat bagian-bagiannya.
Sediaan permanen:

Melalui beberapa proses


Keuntungannya: tahan lama,
jaringan/sel dan bagiannya
terlihat jelas.
Kerugiannya: lebih lama dan
lebih sulit, biaya relatif lebih
mahal.
Macam-macam sediaan
permanen:

Whole mount/sediaan utuh


Teasing/mengurai
Smearing/hapusan
Sectioning/irisan
Sectioning:

Melalui dua tahap:


Tahap I:
Pengambilan bahan bahan bisa
disimpan
Tahap II:
Pewarnaan=staining bisa
disimpan lama
Tahap I:

Pengambilan bahan
Fiksasi
Dehidrasi
Clearing
Embedding=blocking
Sectioning
Tahap II:

Staining
Mounting
Pengambilan bahan:

Tidak lebih dari 1 cm3 (2-5 mm),


sebaiknya dari jaringan hidup
atau segera setelah mati
Fiksasi:

Tujuannya:
Agar jaringan stabil (= waktu
masih hidup)
Mencegah degenerasi post
mortem
Membunuh kuman
Mengeraskan
Meningkatkan afinitas terhadap
zat warna.
Bahannya disebut fiksatif
Ada 2 macam: fiksatif tunggal
(formalin, asam asetat) dan
fiksatif campuran (bouin,zenker)
Volume: 15 x 20 x
Lama proses tergantung:
Jenis jaringan
Besar jaringan
konsistensinya
Dehidrasi:

Bahannya disebut dehidratan


(alkohol)
Untuk menarik air dari jaringan
Clearing=penjernihan:

Bahannya disebut clearing


agent (xylol, kloroform)
Untuk menjernihkan jaringan
Embedding/blocking

Menggunakan parafin cair


Sebagai pegangan agar
bahan/jaringan dapat diiris tipis
(6 10 mikron).
Sectioning=pemotongan

Blok yang sudah jadi dipotong


menggunakan mikrotom.
Biasanya 10 mikron.
Affixing=penempelan

Ditempelkan di gelas obyek.


Menggunakan perekat albumin
atau Meyers albumin
Agar bisa disimpan dan tidak
rusak.
Staining=pengecatan

Agar dapat melihat jaringan/sel


dan bagian-bagiannya dengan
jelas.
Umumnya menggunakan
Hematoxilin-eosin (H.E).
Mounting/penutupan

Menggunakan canada balsem


(perekat)
Ditutup cover glass.
Dikeringkan di suhu kamar.
JARINGAN EPITHEL
pendahuluan

Tubuh manusia terdiri dari


beberapa sistem.
Tiap sistem terdiri dari
beberapa organ.
Tiap organ terdiri dari 4 jaringan
utama/pokok:
Jar. epithel, jar. ikat, jar. otot
dan jar. saraf.
Definisi:

Jar epithel adalah kumpulan


dari sel-sel epithel yang melekat
satu sama lain dan berada di
atas membrana basalis dan
berfungsi melapisi permukaan
organ, baik permukaan luar
maupun permukaan dalam.
Membrana basalis
Membran tipis nonseluler,
terletak tepat di bawah epitel,
sebagai tempat melekatnya
epitel.
Komponen utama protein
kolagen, bbrp kompleks protein
polisakarida amorf dan serat
retikuler.
Bersifat permeabel thd zat2
nutrisi untuk epitel
Berfungsi melekatkan.
Histogenesis

Ectoderm: cornea, kulit.


Mesoderm: ren, gen. masculina
dan femina, pleura dan
peritoneum.
Endoderm: GIT, pembuluh darah,
pembuluh limfe dan jantung.
Fungsi epithel:

Absorbsi
Sekresi
Transportasi
Ekskresi
Proteksi
Sensoris
Jenis/bentuk dasar:

Ada 3 bentuk:
Pipih = squamous
Kubis = kuboid
Silindris = columnar
Jumlah lapisan:

Selapis = simple = simplex


Berlapis = stratified = complex
Berderet = pseudostratified =
pseudocomplex
Klasifikasi:

Jumlah lapisan
Bentuk sel permukaan
Bentukan di permukaan
Macam-macam jar.epithel

Epithel selapis pipih = epithel


squamous simplex = simple
squamous epithelium
Terdiri dari satu lapisan sel
Semuanya melekat pada
membrana basalis
Bentuk pipih
Inti lonjong di tengah.
Epithel selapis kubis = epithel
kuboid simplex = simple
cuboidal epithelium.
Terdiri dari satu lapisan sel
Semuanya melekat pada
membrana basalis
Sel bentuk kubus
Inti bulat di tengah.
Epithel selapis sindris = epithel
columnar simplex = simple
columnar epithelium.
Terdiri dari satu lapisan sel
Semuanya melekat pada
membrana basalis
Sel bentuk silindris
Inti lonjong, mendekati basal.
Epithel berderet =
ep.Ps.complex columnar =
ps.stratified columnar ep.
Terdiri dari satu lapisan sel
Semuanya melekat pada
membrana basalis tapi tidak
semua mencapai permukaan
Bentuk sel tidak sama
Inti tidak segaris, tampak berlapis
Biasa terdapat sel goblet dan silia
Epithel berlapis pipih =
ep.sq.complex = str.sq.ep.
Terdiri dari beberapa lapis sel.
Sel basal melekat pada
memb.basalis, bentuk
silindris/kuboid.
Sel di tengah bentuk polygonal
Sel permukaan pipih
Epithel berlapis pipih dgn
penandukan = ep.sq.complex
dgn cornifikasi = keratinized
str.sq.ep.
Terdiri dari beberapa lapis sel.
Sel basal melekat pada
memb.basalis, bentuk
silindris/kuboid.
Sel di tengah bentuk polygonal
Sel permukaan pipih
Ada lapisan tanduk/keratin
Ep. Berlapis kubis = ep.cuboid
complex = str.cub.ep.
Terdiri dari beberapa lapis sel.
Sel basal melekat pada
memb.basalis, bentuk
silindris/kuboid.
Sel di tengah bentuk polygonal
Sel permukaan kubis
Ep. Berlapis silindris =
ep.col.complex = str.col.ep.
Terdiri dari beberapa lapis sel.
Sel basal melekat pada
memb.basalis, bentuk
silindris/kuboid.
Sel di tengah bentuk polygonal
Sel permukaan silindris
Epithel peralihan =
ep.transitional = transitional ep.
Terdiri dari beberapa lapis sel,
jumlah tidak tetap.
Sel basal melekat pada
memb.basalis, bentuk
silindris/kuboid.
Sel di tengah bentuk polygonal,
terdapat pear cell.
Sel permukaan kubis atau pipih
dan melengkung (sel payung).
Kontraksi: 4-6 lapis, sel
permukaan bentuk kubis.
Relaksasi: 2-3 lapis, sel bentuk
pipih/payung.
Keistimewaan:
Tanpa/sedikit sekali bahan
interseluler.
Hubungan antar sel erat
Terdapat bentukan khusus:
junctional complex.
Zonula ocludens=tight junction
Zonula adherens = intermediate j.
Macula adherens = desmosome
Nexus = gap junction
Zonula ocludens=tight junction
Dekat lumen/permukaan
Kedua membran sel menyatu, bag.
luar berfusi, intercellular space
obliterasi.
Mis: ep yg berfungsi transportasi
Zonula adherens = intermediate
junction.
Di bawah zonula ocludens.
membran sel memisahkan diri.
Berisi mucoprotein sebagai
perekat.
Membran diperkuat filamen
sejajar.
Pada sel yg perm.bebasnya
terdapat mikrovili
Macula adherens = desmosome
Hampir pada semua ep.sq dan
ep.col yang dekat permukaan.
Berupa dua bercak yang saling
berdekatan.
Merupakan penebalan permakaan
berisis bahan amorph padat dan
mukoprotein.
Nexus = gap junction
Membran sel sangat dekat, tapi
tidak pernah obliterasi
Ada jarak/celah (2 mikron)
Membrana basalis

Lapisan penyangga yang


memisahkan epithel dengan
jaringan di bawahnya.
Teridiri dari 3 lapisan:
Lamina basalis
Reticular fibers
Ground substance
Bentukan pada sel epithel:

Mikrovili:
Tonjolan (2 mikron)
Permukaannya tdp lapisan
glikoprotein/glycocalix yg disebut
cell coat
Fungsi: absorbsi
= striated border
Stereocilia:
Tonjolan berbentuk jambul
Mirip silia tapi lebih tipis dan
saling melekat.
Tidak bergerak
Fungsi: absorbsi dan sensoris
Cilia:
Tonjolan lebih besar dari mikrovili
Bergerak konsisten spt gelombang
Panjang: 7 mikron; lebar: 0,2 mikron.
Terdapat basal body
Jumlah ratusan pada satu sel
Dgn EM: 9 psg mikrotubuli dan axoneme
sbg pusat.
Regenerasi:

Daya regenerasi besar


Diganti jar. epithel baru (bukan
cicatrix)

Anda mungkin juga menyukai