Anda di halaman 1dari 13

SCHIZOAFFECTIVE CASE REPORT

Dokter Pembimbing :
dr. Gerald Mario Semen, Sp.KJ
dr. Imelda Wijaya, Sp.KJ
dr. Herny Taruli Tambunan, M.Ked(KJ), Sp.KJ

Disusun oleh :
Mikhael Asaf
NIM : 1161050114

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 09 November 12 Desember 2015
Identitas Pasien
Nama : Nn. F
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Juni 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Betawi
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : TK
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Status Perkawinan : Belum menikah
Alamat : Jl. Lapangan Tembak, Cibubur
Riwayat Psikiatri
Keluhan utama
Pasien datang untuk kontrol

Riwayat Penyakit Sekarang


Kondisi membaik, stabil, tidur cukup
Suasana perasaan meningkat
Mengulang perkataan lawan bicara dan pertanyaan yang sama

Riwayat Penyakit Dahulu


Berbicara sendiri
Senyum-senyum
Halusinasi audirorik dan visual
Skema Perjalanan Penyakit
Riwayat Perkembangan

Fisik Pribadi
Pertumbuhan Suka
baik menyendiri

Perkembangan
akademis Sulit bergaul
terhambat
Pendidikan TK

Belum bekerja Pekerjaan

Sholat, kadang tidak


Beragama
rutin

Belum menikah
Belum berhubungan Psikoseksual
dengan lawan jenis
Genogram
Status Mental
Alam Mood: Hipertim
Perasaan

Afek: Serasi

Persepsi Halusinasi (-)


Ilusi (-)
Depersonalisasi (-)
Derealisasi (-)
Status Mental
Proses Arus Pikir
Produktivitas: Pasien kadang tidak
menjawab sesuai pertanyaan, ide-
Pikir ide pikir terbatas.

Kontinuitas Pikir: Asosiasi longgar.

Hendaya Berbahasa: Tidak ada.

Tidak ada waham


Isi Pikir
Diagnosis Multiaxial

Axis 1 Axis 2 Axis 3 Axis 4 Axis 5

Gangguan Retardasi Tidak ada Masalah GAF 60-51


Skizoafektif Mental diagnosis pergaulan
YTT (F25.9) Ringan Bully
(F70)
Penatalaksanaan

Farmakoterapi
Haloperidol 2x5mg
THP 2x2mg
Depakote ER 1x500mg
Piracetam 1x400mg

Sosioterapi
Memotivasi pasien
untuk bergaul dengan
orang lain

Psikoterapi
Motivasi minum obat Terapi Keluarga
Mendengarkan Edukasi kepatuhan
masalah pasien kontrol dan minum
Meyakinkan bahwa dia obat
dapat mengatasinya
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanactionam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai