Anda di halaman 1dari 59

DEMAM BERDARAH

DENGUE
dr. I.B Eka Utama, Sp.A

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2017
PENDAHULUAN
 Strategi penanggulangan infeksi dengue di
Indonesia
 Manajemen kasus dengue
 Penanggulangan vektor penyebab
 Edukasi dan Partisipasi masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan (terutama
menghilangkan tempat perindukan nyamuk)
 Dengan menggunakkan kriteria diagnosis dan
tatalaksana infeksi dengue WHO, Indonesia
dapat menurunkan angka kematian menjadi
sekitar 1% Namun, belum dapat menekan
angka kesakitan yang meningkat tajam dari
tahun ke tahun
Epidemiologi
 Secara Epidemiologi,
 Terjadi peningkatan jumlah
kasus dengue di Asia
Tenggara, Amerika
Selatan, Pasifik Barat, dan
Asia Selatan
 Terjadi perubahan
epidemiologi kasus infeksi
dengue dari usia muda ke
kelompok usia yang lebih
tua
DEMAM DENGUE
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
D dengue dengan manifestasi klinis demam,
E nyeri otot dan atau nyeri sendi disertai
leukopenia dan trombositopenia
F
I DEMAM BERDARAH DENGUE
N Manifestasi DD disertai dengan Plasma
Leakage (hemokonsentrasi >20%)
I
S DENGUE SHOCK SYNDROME
I DBD DENGAH SYOK
E GENUS Flavivirus
FAMILI Flaviviridae
T
3 PROTEIN STRUKTURAL & 7 PROTEIN NON
STRUKTURAL
I 4 SEROTIPE : DEN-1 , DEN-2 , DEN-3 dan DEN-4
O TRANSMISI : Nyamuk Aedes aegypti
VIREMIA DALAM TUBUH MANUSIA : 2 HARI
L SEBELUM DEMAM SAMPAI 5 HARI SETELAH
DEMAM
O
G
I
Penularan virus Dengue
Host
• Genetik, Usia, Status
Gizi, Penyakit
Komorbid

Agent Environment
• Serotipe, Jumlah, • Musim, Curah Hujan, Suhu
udara, Kepadatan Penduduk,
Virulensi Mobilitas Penduduk.
Kesehatan Lingkungan
Infeksi dengue yang kedua oleh serotipe
berbeda
Aktivasi sistem
Gangguan Kompleks virus-antibodi komplemen
jumlah & fungsi
sel trombosit
Dihasilkan zat
anafilatoxin
Gangguan
Gangguan sel endotel
pembekuan darah pembuluh darah
Kebocoran plasma
darah

Perdarahan Gangguan asupan


oksigen Syok
(darah mengental,
aliran lambat)
Kematian
T CD8 -> lisis
sel target
Autoimun Infeksi Respon imun
terhadap prM Dengue seluler
dan NSI (limfosit sel T) T CD4 ->
Sitokin

Bereaksi silang Respon


dengan endotel Dengue Original Antigenic Inflamasi ->
kemudian Secondary Sin Meningkatkan
dihancurkan Infection Permeabilitas
oleh makrofag Sel Endotel

Perembesan
Gangguan dan Plasma dari
Perdarahan Syok -> Hipoksia
Jumlah fungsi Intraseluler ke
Trombosit -> ->
Faktor Ekstraseluler
Pembekuan
darah Kematian
Patogenesis
C3a
Infeksi Respon Imun Aktivasi Sistem
Dengue Humoral Komplemen
C5a

Respon
Inflamasi ->
Badai Sitokin Meningkatkan
Permeabilitas
Sel Endotel

Perembesan
Plasma dari
Syok -> Hipoksia
Intraseluler ke
->
Ekstraseluler

Kematian
Patogenesis
Perjalanan Penyakit Infeksi Virus Dengue
Keterangan Gambar Perjalanan
Penyakit Infeksi Dengue
 Sangat penting mengetahui hari sakit/demam
 Suhu meningkat tinggi sejak awal sakit, tetap tinggi pada fase
demam, menurun saat memasuki fase kritis
 Dehidrasi akan memicu syok hipovolemik lebih cepat terjadi.
Apabila syok tidak teratasi dengan baik akan terjadi
perdarahan dan keterlibatan organ lain. Saat penyembuhan,
cairan harus dikurangi untuk menghindari kelebihan cairan
 Lab sederhana (Ht, leukosit, trombosit) dapat dipakai untuk
memantau perjalanan penyakit
 Antigen virus dengue dapat dideteksi pada fase demam,
diikuti dengan peningkatan IgM pada fase berikutnya
 Perjalanan penyakit perlu dipantau untuk menentukan
pengobatan dengan tepat, terutama saat perpindahan dari
fase demam ke fase kritis dan fase kritis ke fase
penyembuhan
Fase kritis
Suhu mendadak turun
Gelisah
Tangan/kaki dingin
Nadi lemah
Tekanan darah turun

Segera rawat
Jangan terlambat!
MANIFESTASI KLINIS
Infeksi Virus
Dengue

Asimtomati Simtomatik
k

Expanded
Demam tak Demam Demam Berdarah Dengue
khas Dengue Dengue Syndrome

Tanpa Dengan DBD Nonsyok DBD Dengan


Perdarahan Perdarahan syok
Alur Skrining Pasien Tersangka Infeksi
Demam 2 – 7
hari, Perhatikan
Dengue
“Warning Sign”
TRIASE*

- Perlu
dirawat?
- Perlu
pemantauan?
RAWAT INAP RAWAT JALAN
- Rawat Jalan?

Tindakan
terapi, EMERGENCY RAWAT 24 JAM : PULANG
monitor TINDAKAN PEMANTAUAN PANTAU SELAMA
dan SEGERA KETAT DEMAM
observasi
*Ruang Rawat Sehari
Keterangan Alur Skrining Pasien Tersangka
Infeksi Dengue
 Apabila kita mendapatkan seorang anak dengan demam
tinggi 2 – 7 hari (tanpa ISPA), dapat diduga menderita
infeksi dengue apabila jika dijumpai orang disekitarnya
menderita infeksi dengue. Perhatikan adakah warning
sign. Selanjutnya tentukan apakah perlu dirawat atau
cukup berobat jalan.
 Tindakan selanjutnya berdasarkan pada keadaan pasien
: apabila terdapat kegawatan segera dirawat di ruang
emergency, ruang rawat biasa, ruang rawat sehari (untuk
observasi 24 jam, dengan pemantauan klinis dan
laboratorium)
 Pasien dapat dipulangkan dengan pesan pada orangtua
untuk memantau warning sign, dan diberitahukan kapan
harus kembali ke rumah sakit segera.
Tanda Bahaya
(warning sign)
 Klinis  Lab
 Tidak ada perbaikan klinis setelah suhu turun
 Peningkatan kadar
 Menolak makan dan minum hematokrit bersamaan
 Muntah terus menerus dengan penurunan cepat
jumlah trombosit
 Nyeri perut hebat
 Hematokrit awal tinggi
 Lemah, lesu, ingin tidur terus,
perubahan perilaku
 Pucat, tangan dan kaki dingin

 Perdarahan (b.a.b berwarna hitam, muntah


hitam, menstruasi >>)
 Tidak buang air kecil lebih dari 4 – 6 jam
DD DBD
1. DEMAM 2-7 HARI
1. DEMAM 2-7 HARI
2. MIALGIA
2. MIALGIA
3. ATRALGIA
3. ATRALGIA 4. NYERI RETROORBITAL
4. NYERI RETROORBITAL 5. LEUKOPENIA
5. LEUKOPENIA 6. TROMBOSITOPENIA
6. TROMBOSITOPENIA 7. HEMATOKRIT MENINGKAT >20%
8. ADANYA PLASMA LEAKAGE
9. TANDA-TANDA PERDARAHAN
SPONTAN ATAU UJI TORNIQUET
+
Perbandingan DD vs Chikungunya vs DBD
Gejala Klinis Demam Dengue Chikungunya DBD
Demam ++ ++ ++
Nyeri Kepala ++ +++ ++
Mialgia/Arthralgia ++ +++ ++
Ruam + ++ ++
Perdarahan + - +++
Nyeri Tenggorokan ++ + ++
Batuk ++ + ++
Mual/muntah ++ + ++
Anoreksia +++ + +++
Diare ++ + ++
Nyeri perut ++ + ++
Jumlah Leukosit Rendah Normal Rendah
Hematokrit Meningkat Normal Meningkat
Trombositopenia + Kadang/tidak ada ++
Peningkatan
+ tidak +++
Transaminase
KRITERIA
DIAGNOSIS KLINIS
DEMAM DENGUE :

1.Demam 2-7 hari [Timbul mendadak , tinggi , terus-


menerus , bifasik]
2. Nyeri kepala , mialgia , atralgia , dan nyeri retroorbital
3.Terdapat kasus DBD di lingkungan rumah , sekitar
rumah maupun sekolah
4. Leukopenia <4.000/mm3
5. Trombositopenia <100.000/mm3

Keterangan : positif apabila demam + 2 gejala atau


tanda diatas
DBD
1. Demam 2-7 hari
2. Manifestasi perdarahan
3. Nyeri kepala , mialgia , atralgia , dan nyeri retroorbital
4. Terdapat kasus DBD di lingkungan rumah , sekitar rumah
maupun sekolah
5. Hepatomegali
6. Terdapat kebocoran plasma yang ditandai dengan salah
satu tanda / gejala
A.Peningkatan nilai hematokrit >20%
B.Adanya efusi pleura maupun asites
C.Hipoalbuminemia , hipoproteinemia
7. Trombositopenia <100.000/mm3

Keterangan : positif apabila demam + 2 gejala klinis


disertai trombositopenia dan hemokonsentrasi
DERAJAT DBD
Derajat I : Demam disertai gejala tidak khas dan satu-
satunya manifestasi perdarahan dengan Uji
Tourniquet Positif.
Derajat II : Seperti derajat I , disertai perdarahan
spontan di kulit atau perdarahan lain
Derjajat III : Didapatkan kegagalan sirkulasi , nadi cepat
dan lambat , tekanan nadi menurun
(<20mmHg) atau hipotensi , sianosis dimulut,
kulit dingin dan lembab dan anak tampak
gelisah
Derajat IV : Syok berat (profound shock) , nadi tidak
dapat diraba dan tekanan darah tidak
terukur
SYOK SYOK DEKOMPENSASI
TERKOMPENSASI
1. Takikardia 1. Takikardia
2. Takipnea 2. Hipotensi (sistolik dan
3. Tekanan nadi (perbedaan diastolik menurun)
antara sistolik dan 3. Nadi cepat dan kecil
diastolik) <20 mmHg
4. Pernapasan Kusmaull
4. Capillary refill time /CRT atau hiperpnoe
>2 detik
5. Sianosis
5. Kulit dingin
6. Kulit lembab dan dingin
6. Produksi urin menurun <1
7. Profound shok : Nadi
mL/kgBB/jam
tidak teraba dan tekanan
7. Anak Gelisah darah tidak terukur
Tanda-Tanda
Expanded Dengue Syndrome
1. Kelebihan cairan
2. Gangguan elektrolit
3. Ensefalopati
4. Ensefalitis
5. Perdarahan hebat
6. Gagal Ginjal Akut
7. Haemolytic Uremic Syndrome
8. Gangguan jantung :
Gangguan konduksi
miokarditis, perikarditis
1. Infeksi ganda
P
E P
M E
E N
R U
I N
K J
S A 1. ISOLASI VIRUS
A N 2. DETEKSI ASAM NUKLEAT
3. DETEKSI ANTIGEN VIRUS
A G 4. DETEKSI RESPON IMUN SERUM
N
IgM IgG Interpretasi

+ - Infeksi Primer

+ + Infeksi Sekunder

- + Pernah Terinfeksi

- - Tidak ada Infeksi


P 1. LAB :
E P HEMATOLOGI
M E HEMOGLOBIN
E N HEMATOKRIT
TROMBOSIT
R U
LEUKOSIT
I N
K J 2. RONTGEN THORAKS FOTO
S A (INDIKASI : EFUSI PLEURA)
A N
3. ULTRASONOGRAFI
A G (INDIKASI ASITES)
N
{DIAGNOSIS {BANDING
INFEKSI VIRUS INFEKSI BAKTERI

1. Demam 1. Meningokokus
Chikungunya 2. Leptospirosis
2. Campak 3. Demam Tifoid
3. Campak jerman
4. Infeksi virus
influenza
TERSANGKA INFEKSI DENGUE
Demam 2-7 hari mendadak tinggi kontinu , nyeri kepala , mialgia , atralgia ,
nyeri retroorbital , manifestasi perdarahan (spontan/rumple leed test) ,
leukosit <4.000/mm3 dan kasus DBD di lingkungan.

T
A
T Umum Menolak makan dan minum, Muntah persisten
Warning Signs dari DBD : Nyeri perut hebat , hepatomegali (nyeri tekan) ,
A letargi , gelisah , akumulasi cairan, peningkatan hematokrit , demam turun
tetapi keadaan anak memburuk
L Tanda dan Gejala syok Terkompensasi dan Dekompensasi
Tanda & Gejala keterlibatan Ensefalitis – Ensefalopati , perdarahan
A hebat seperti melena , hematemesis , hematokesia , hematuri , urin berwarna
gelap{hemoglobinuria}, Gagal ginjal akut , Haemolytic Uraemic Syndrome
K Indikasi sosial Rumah jauh atau tidak ada orang tua/wali yang dapat
diandalkan untuk merawat anak di rumah.

S
A TIDAK YA

N Rawat Jalan; Rawat Inap :

A Nasihat kepada
orang tua
-Demam Dengue
-Demam Berdarah Dengue
-Demam Berdarah Dengue dengan
syok
Apakah terdapat : -Expanded dengue syndrome
YA
Warning signs
T Beri O2 2-4 L/menit
Periksa Ht ; Kristaloid RL10-20 mL/kgBB dalam 60 menit
T E
A R YA SYOK TERATASI TIDAK

T K
IVFD 10 mL/kgBB
A O [1-2 jam]
Periksa A-B-C-S : AGD , Ht ,
Kalsium , Glukosa darah dan
S perdarahan
L M Koreksi bila ditemukan

Y TTV STABIL
asidosis , hipoglikemia ,

A P Turunkan IVFD
hipokalsemia

O bertahap 7 , 5 , 3 ,dan
K E 1,5 mL/kgBB/jam
Ht Meningkat Ht menurun
K
S N
Stop IVFD Bolus kedua kristaloid Perdarahan
A S Maksimal 48 jam 10 – 20 mL/kgBB dalam
waktu 10-20 menit
setelah syok
N A teratasi Transfusi darah

A S Bila tidak teratasi


Koloid 10-20 mL/kgBB dalam 10-
20 menit , jika syok menetap
I dianjurkan transfusi darah
Singkatan Pemeriksaan Keterangan
Laboratorium
A – Acidosis Analisis Gas Darah Indikasi apabila terjadi prolonged shock
Apabila terdapat keterlibatan organ, periksa
: Fungsi Hati dan BUN, kreatinin

B - Bleeding Hematokrit Apabila Ht menurun dibandingkan


pemeriksaan sebelumnya atau tidak
meningkat, segera periksa golongan darah
untuk persiapan transfusi.
C – Calcium Elektrolit, Ca++ Hipokalsemia terjadi pada hampir semua
pasien DBD namun asimtomatik.
Pemberian Ca diberikan pada kasus berat
atau dengan komplikasi.
Dosis 1 mg/kgbb dilarutkan dua kali,
diberikan secara intravena perlahan-lahan
(apabila diperlukan dapat diulang setiap 6
jam)

S - Sugar Gula darah, dextrostix Kasus DBD berat, nafsu makan menghilang
apalagi disertai muntah ; dan adanya
gangguan fungsi hati akan menyebabkan
hipoglikemia. Namun, beberapa kasus
dapat terjadi hiperglikemia.
Beri O2 2-4 L/menit
Bolus Kristaloid dan atau koloid 10-20 mL/kgBB dalam waktu 10-20menit
D Periksa ABCS : Ht , AGD , Kalsium dan Glukosa darah

T
E
A YA SYOK TERATASI TIDAK

K
T
O IVFD 10 mL/kgBB Periksa A-B-C-S : AGD , Ht ,
A [1-2 jam] Kalsium , Glukosa darah dan

S M perdarahan
Koreksi bila ditemukan asidosis ,
L hipoglikemia , hipokalsemia
Y P TTV STABIL
A Turunkan IVFD bertahap
7 , 5 , 3 ,dan 1,5
O E mL/kgBB/jam
K Ht Meningkat Ht menurun
K N
S
S Stop IVFD Bolus kedua kristaloid 10 – Perdarahan
A Maksimal 48 jam 20 mL/kgBB dalam waktu

A setelah syok teratasi


10-20 menit

N Transfusi darah
S
A Bila tidak teratasi
I Koloid 10-20 mL/kgBB dalam 10-20
menit , jika syok menetap dianjurkan
transfusi darah
Tabel Kebutuhan Cairan
Rumatan + Defisit 5%
BB Ideal (kg) Rumatan (mL)
(mL)
5 500 750
10 1000 1500
15 1250 2000
20 1500 2500
25 1600 2850
30 1700 3200

Jumlah Cairan Kecepatan (mL/kgBB/jam)


½ Rumatan 1,5
Rumatan 3
Rumatan + Defisit 5% 5
Rumatan + Defisit 7% 7
Rumatan + Defisit 10% 10
K
O
M
P
L
I
K
A
S 1. ENSEFALOPATI DENGUE
I 2. PENYAKIT GINJAL AKUT
3. EDEMA PARU
P
R
O
G
N
O
Prognosis pada pasien yang terinfeksi virus
S dengue bergantung dari cepatnya penegakan
I diagnosis dan penatalaksanaan . Penegakan
diagnosis yang cepat dan tepat mengurangi
S risiko pasien mengarah ke kondisi perdarahan
yang masif yang menyebabkan syok dan
berakibat meninggal dunia
P
 Melakukan upaya preventif, yaitu
E melaksanakan penyemprotan masal
 Melakukan pemberantasan sarang nyamuk
N (PSN)
C  Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat
 Melaksanakan program 4M Plus
E  Menutup tempat penampungan air

G  Menguras tempat penampungan air secara


rutin Mengubur tempat penampungan air yang
A tak terpakai Memantau jentik nyamuk
seminggu sekali
H
 PLUS : Menghindari gigitan nyamuk ,

A menanam tanaman pengusir nyamuk ,


melakukan larvasidasi , dan menggunakan
N kelambu
Nasehat kepada orang tua
sebelum pasien dipulangkan
Cukup minum: air putih, Parasetamol
susu, jus buah, 10mg/kgBB/kali
elektrolit, air tajin. apabila suhu > 38oC
Hitung frekuensi b.a.k interval 4-6 jam
setiap 4-6 jam

Berikan kompres
Hindari pemberian hangat
aspirin/NSAID/
ibuprofen Istitahat
Kapan anak harus segera
dibawa
kembali ke rumah sakit ?

Saat suhu turun keadaan anak memburuk,


Nyeri perut hebat
Muntah terus menerus,
Tangan dan kaki/dingin dan lembab,
Letargi atau gelisah/rewel, tampak lemas,
Perdarahan, sesak nafas,
Tidak b.a.k lebih dari 4 – 6 jam
Kejang
KESIMPULAN
 Manajemen infeksi dengue sangat bervariasi tergantung dari
perjalanan penyakitnya. Maka, sangatlah penting untuk memilah
mana pasien yang harus mendapatkan penanganan segera atau
pasien yang dapat berobat jalan.

 Pada umumnya, apabila infeksi dengue segera diketahui dan segera


diatasi dengan tepat, prognosis baik, namun apabila terlambat akan
berakibat fatal

 Perhatikan kata kunci pada tatalaksana infeksi dengue :


 Hari Sakit

 Warning Sign

 Time of Fever Defervescence

 Cairan dan Oksigen


Ilustrasi kasus

Seorang ibu datang ke UGD


bersama anak laki – lakinya usia
10 th, berat badan 23,9 kg,
dengan keluhan demam tinggi
mendadak selama 3 hari. Anak
mengeluh pusing, kedua kelopak
mata bengkak, mimisan 1x, mual
dan kadang muntah
Anamnesis yang
dibutuhkan
• Memastikan jumlah hari demam
dan pola demam
• Gejala penyerta
• Riwayat keluarga: pernah
menderita / memiliki gejala
penyakit yang sama seperti
pasien?
• Riwayat lingkungan: teman
sekolah ada yang sakit demam
tinggi dan dirawat di RS
Pemeriksaan Fisik

 Mata: Oedema Palpebra +/+


 Hidung: Epistaksis (-) discharge (-)
 Tenggorokan: Pharing tidak
hiperemis, T0 – T0
 Mulut: Gusi Berdarah (-)
 Dada: Cor/Pulmo tenang
 Abdomen: nyeri tekan epigastrium (+),
hepar teraba, lien tidak teraba
 Ekstremitas: Akral hangat, sianosis -/-
, Capillary Refill time <2”
Pemeriksaan Penunjang

 Hemoglobin : 12,7 g/dl


 Hematokrit : 40 %
 Trombosit : 57.000/ul
 Leukosit : 3200 /ul
 Hitung jenis leukosit :
 Eusinofil :0
 Basofil :0
 Limfosit : 57%
 Neutrofil segmen : 35%
 Monosit : 8%
Diagnosis

Infeksi Virus Dengue


DD/
 Demam Dengue

 Demam Berdarah Dengue


grade 2
MANIFESTASI KLINIS
Infeksi Virus
Dengue

Asimtomatik Simtomatik

Expanded
Demam tak Demam Demam Berdarah Dengue
khas Dengue Dengue Syndrome

Tanpa Dengan DBD Nonsyok DBD Dengan


Perdarahan Perdarahan syok
KRITERIA
DIAGNOSIS KLINIS
DEMAM DENGUE :

1. Demam 2-7 hari [Timbul mendadak , tinggi , terus-


menerus , bifasik]
2. Nyeri kepala , mialgia , atralgia , dan nyeri retroorbital
3. Terdapat kasus DBD di lingkungan rumah , sekitar
rumah maupun sekolah
4. Leukopenia <4.000/mm3
5. Trombositopenia <100.000/mm3

Keterangan : positif apabila demam + 2 gejala atau tanda diatas


DBD
1. Demam 2-7 hari
2. Manifestasi perdarahan
3. Nyeri kepala , mialgia , atralgia , dan nyeri retroorbital
4. Terdapat kasus DBD di lingkungan rumah , sekitar rumah
maupun sekolah
5. Hepatomegali
6. Terdapat kebocoran plasma yang ditandai dengan salah
satu tanda / gejala
A.Peningkatan nilai hematokrit >20%
B.Adanya efusi pleura maupun asites
C.Hipoalbuminemia , hipoproteinemia
7. Trombositopenia <100.000/mm3

Keterangan : positif apabila demam + 2 gejala klinis


disertai trombositopenia dan hemokonsentrasi
Tatalaksana

 Rawat inap?
 Pemberian Cairan?

 Pemantauan?
TERSANGKA INFEKSI DENGUE
Demam 2-7 hari mendadak tinggi kontinu , nyeri kepala , mialgia ,
atralgia , nyeri retroorbital , manifestasi perdarahan (spontan/rumple
T leed test) , leukosit <4.000/mm3 dan kasus DBD di lingkungan.

A
T
Umum Menolak makan dan minum, Muntah persisten
A Warning Signs dari DBD Nyeri perut hebat , hepatomegali (nyeri tekan) , letargi
, gelisah , akumulasi cairan, peningkatan hematokrit , demam turun tetapi
L keadaan anak memburuk
Tanda dan Gejala syok Terkompensasi dan Dekompensasi
Tanda & Gejala keterlibatan Ensefalitis – Ensefalopati , perdarahan
A hebat seperti melena , hematemesis , hematokesia , hematuri , urin berwarna
gelap{hemoglobinuria}, Gagal ginjal akut , Haemolytic Uraemic Syndrome
K Indikasi sosial Rumah jauh atau tidak ada orang tua/wali yang dapat
diandalkan untuk merawat anak di rumah.

S
TIDAK YA

A
Rawat Jalan; Rawat Inap :
N Nasihat kepada
orang tua
-Demam Dengue
-Demam Berdarah Dengue
-Demam Berdarah Dengue dengan syok
A Apakah terdapat :
-Expanded dengue syndrome

YA
Warning signs
Tabel Kebutuhan Cairan
Rumatan + Defisit 5%
BB Ideal (kg) Rumatan (mL)
(mL)
5 500 750
10 1000 1500
15 1250 2000
20 1500 2500
25 1600 2850
30 1700 3200

Jumlah Cairan Kecepatan (mL/kgBB/jam)


½ Rumatan 1,5
Rumatan 3
Rumatan + Defisit 5% 5
Rumatan + Defisit 7% 7
Rumatan + Defisit 10% 10
Pemantauan Selama
Perawatan
Tanda – tanda Vital
 Keadaan Umum, suhu, frekuensi nadi dan nafas, serta

pengukuran tekanan darah dilakukan setiap 2-4 jam sekali


 Muntah perdarahan dan “warning signs”

 Perfusi perifer -> sering diulang untuk deteksi dini syok

Pemeriksaan Hematokrit dan Trombosit


 Dilakukan sebelum diberikan cairan resusitasi sebagai data

dasar, diupayakan setiap 4-6 jam sekali

Pemantauan Volume Urin


 Upayakan jumlah urin > 1ml/kgBB/jam
Ilustrasi kasus 2
Seorang anak 6 tahun dibawa oleh
orangtuanya ke puskesmas dengan
keluhan demam dan lemah. Anak
mulai demam sejak 5 hari yang lalu.
Demam tinggi terus menerus. Ibu
memberikan obat penurun panas,
namun demam masih tetap tinggi.
Anak mengeluh pusing dan mual,
tidak ada batuk dan pilek.
Pada hari ini ibu menemukan suhu
tubuh mulai turun namun anak mulai
terlihat lemah dan mengantuk
Pemeriksaan Fisik
 KU : Sadar
 Tanda Utama
 Suhu 37.1 C BB : 21 kg
 Nadi : 132 x/menit teratur, cepat dan lemah
 TD : 95/75 mmHg
 RR : 37 x/menit/

 Kepala : sembab di kedua kelopak mata


 Dada: jantung normal, redup di paru kanan,
suara vesikuler menurun di paru kanan
bawah
 Abdomen: hepatomegali, hepar teraba 2 cm
dibawah arcus costae atau dibawah
proccesus xyphoideus, Nyeri tekan (+) di
epigastrium
 Kulit : lembab, nadi teraba lemah dan cepat,
pengisian kapiler (CRT = 3 detik)
Pemeriksaan Penunjang

 Hemoglobin : 14,7 g/dl


 Hematokrit : 46 %
 Trombosit : 57.000/ul
 Leukosit : 3200 /ul
 Hitung jenis leukosit :
 Eusinofil :0
 Basofil :0
 Limfosit : 57%
 Neutrofil segmen : 35%
 Monosit : 8%
Diagnosis

Dengue Shock Syndrome


(Demam Berdarah Syok
Terkompensasi)
MANIFESTASI KLINIS
Infeksi Virus
Dengue

Asimtomatik Simtomatik

Expanded
Demam tak Demam Demam Berdarah Dengue
khas Dengue Dengue Syndrome

Tanpa Dengan DBD Nonsyok DBD Dengan


Perdarahan Perdarahan syok
DBD
1. Demam 2-7 hari
2. Manifestasi perdarahan
3. Nyeri kepala , mialgia , atralgia , dan nyeri retroorbital
4. Terdapat kasus DBD di lingkungan rumah , sekitar rumah
maupun sekolah
5. Hepatomegali
6. Terdapat kebocoran plasma yang ditandai dengan salah
satu tanda / gejala
A.Peningkatan nilai hematokrit >20%
B.Adanya efusi pleura maupun asites
C.Hipoalbuminemia , hipoproteinemia
7. Trombositopenia <100.000/mm3

Keterangan : positif apabila demam + 2 gejala klinis


disertai trombositopenia dan hemokonsentrasi
Tatalaksana
• Memberikan oksigen 2 Lpm dengan canal nasal
• Segera memasang resusitasi cairan dengan
akses intravena
• Resusitasi cairan dengan cairan kristaloid (RL 20
mL/kgBB dalam 60 menit)
• Evaluasi respon setelah pemberian resusitasi
cairan (menilai ulang tanda tanda syok, nadi
cepat dan lemah, CRT 3 detik dan akral dingin)
• Bila pasien sudah stabil -> persiapkan untuk
merujuk pasien ke rumah sakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai