DEFINISI HUKUM
Immanuel Kant :
Noch suchen die Juristen eine definition zu ihrem begriffe von recht
Mochtar Kusumaatmadja:
Hukum tidak saja meliputi keseluruhan kaidah & norma2 yg mengatur
pergaulan hidup manusia tetapi juga meliputi proses-proses & lembaga2 yg
berupaya mewujudkan kaidah2 tersebut dalam kenyataan
UNSUR-UNSUR HUKUM :
HUKUM
MEMAKSA MENGATUR
(Dwingen Recht) (Aan Vullend Recht)
Pelanggaran terhadap kaidah HUKUM YG MEMAKSA diancam
dengan SANKSI
A. PIDANA POKOK
1. Pidana Mati;
2. Pidana Penjara;
a) Seumur hidup
b) Sementara (max. 20 thn, min. 1 thn) atau selama waktu ttt.
3. Pidana Kurungan; (min. 1 hari & max. 1 thn)
4. Pidana Denda (sbg pengganti hukuman kurungan)
5. Pidana Tutupan;
B. PIDANA TAMBAHAN
1. Pencabutan hak tertentu;
2. Perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu;
3. Pengumuman keputusan hakim (Penetapan pengadilan)
TUJUAN HUKUM:
1. Menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat;
2. Eigenrichting is verboden, mencegah agar setiap orang tidak
menjadi hakim atas dirinya sendiri.
FICTIE HUKUM
SETIAP ORANG DIANGGAP TELAH MENGETAHUI ADANYA
SUATU UNDANG-UNDANG
BERAKHIRNYA KEKUATAN BERLAKU SUATU UU :
Jangka waktu berlakunya UU tsb sudah lampau;
Keadaan atau hal yg diatur UU sudah tidak ada lagi;
UU tsb dengan tegas dicabut oleh badan pembuat (badan berwenang
lainnya yg lbh tinggi kedudukannya);
Telah diadakan UU yg baru, yg isinya bertentangan dengan UU yg
sebelumnya berlaku.
PENEMUAN HUKUM
Otentik
cara penafsiran yang pasti terhadap arti kata-kata itu sebagaimana yang
diberikan oleh pembentuk UU
Sistematis / dogmatis
penafsiran dengan cara menilik susunan yang berhubungan dengan bunyi
pasal-pasal lainnya baik dalam UU itu maupun dengan UU yang lain
PENAFSIRAN
(INTERPERTASI) HUKUM
Restriktif
penafsiran dengan membatasi (mempersempit) arti kata-kata dalam
peraturan itu
Analogis
memberi tafsiran pada sesuatu peraturan hukum dengan memberi ibarat
(kiyas) pada kata-kata tersebut sesuai dengan asas hukumnya, sehingga
sesuatu peristiwa yang sebenarnya tidak dapat dimasukkan, lalu dianggap
sesuai dengan bunyi peraturan tersebut
Argumentum a contrario
suatu cara menafsirkan UU yang didasarkan pada perlawanan pengertian
antara soal yang dihadapi dan soal yang diatur dalam suatu pasal UU.
Dengan berdasarkan perlawanan pengertian (pengingkaran) itu ditarik
kesimpulan, bahwa soal yang dihadapi itu tidak diliputi oleh pasal yang
termaksud atau dengan kata lain berada di luar pasal tersebut
PEMBIDANGAN ILMU HUKUM
TUJUAN :
Kepastian hukum;
penyederhanaan hukum;
kesatuan hukum
ALAT BUKTI Pada acara perdata sumpah Pada acara pidana hanya dikenal 4
merupakan alat pembuktian alat bukti (kecuali sumpah)
(terdapat 5 alat bukti, yaitu:
tulisan, saksi, persangkaan,
pengakuan dan sumpah)
DLM HAL PENARIKAN Pada acara perdata, sebelum ada Pada acara pidana, tidak dapat
KEMBALI PERKARA putusan hakim, pihak-pihak yang ditarik kembali kecuali untuk delik
bersangkutan boleh menarik tertentu (delik aduan)
kembali perkaranya
KEDUDUKAN PARA Pada acara perdata, para pihak Pada acara pidana, jaksa memiliki
PIHAK mempunyai kedudukan yang kedudukan lebih tinggi dari
sama, hakim hanya bertindak terdakwa, hakim pun bersifat aktif
sebagai wasit dan bersifat pasif
(menunggu)
DASAR KEPUTUSAN Pada acara perdata, putusan Pada acara pidana, putusan hakim
HAKIM hakim itu cukup mendasarkan diri harus mencari kebenaran materiil
pada kebenaran formal saja (akta (menurut keyakinan, perasaan
tertulis, dll.) keadilan hakim sendiri)
JENIS SANKSI Pada acara perdata, tergugat Pada acara pidana, terdakwa yang
yang terbukti kesalahannya di terbukti kesalahannya dapat di
hukum denda atau hukuman pidana mati, penjara, kurungan
kurungan sebagai pengganti atau denda, dan mungkin ditambah
denda dengan pidana tamabahan seperti:
dicabut hak-hak tertentu, dll.
PEMERIKSAAN TINGK Bandingan perkara perdata dari Bandingan perkara pidana disebut
BANDING PN ke PT disebut Appel dengan Revisi
SUBYEK HUKUM
Pihak yang menanggung (mempunyai) HAK & KEWAJIBAN
Teori KEKAYAAN BERTUJUAN (BRINZ dlm Lehrbuck der Pandecten & R.H. SICCAMA,
de Geestelijke en kerkelijke goederen onder het canonieke, het gereformeerde en het
neutrale recht) :
Badan Hukum terdiri dari sesuatu kekayaan yg dipisahkan & diberi tujuan-tujuan tertentu.
Teori KEKAYAAN BERSAMA (Planiol Traite elementarie de droit civil & Molengraaff
Leidraad b/d beofening van het Ned. Handelsrecht) :
Pada Bdn Hukum terdapat suatu kekayaan dari beberapa orang (manusia) bersama-sama. Ia
adlh suatu kesatuan yg berdiri sendiri, mempunyai nama sendiri dan dlm hubungan itu ia
merupakan pendukung hak.
Selain itu, menurut pasal 504 KUH Perdata, BENDA dapat juga dibagi dalam:
1. benda yang tak bergerak (benda tetap), semisal : tanah, bangunan, dll.
2. benda yang bergerak, semisal : cek, wesel, motor, dll.
PERBUATAN HUKUM
Segala perbuatan manusia yg secara sengaja dilakukan oleh
seseorang untuk menimbulkan hak & kewajiban.
FAKTA HUKUM
Perbuatan Hukum
Perjanjian
Ganda /
Bersegi
Lainnya
Perbuatan Subyek banyak
Hukum
Sukarela Psl.
1354-1359
Perbuatan Subyek
Peristiwa Hukum Lainnya
Melawan Hukum Psl.
Hukum 1365
1. Pengertian Perjanjian
2. Subyek & Obyek Perjanjian
3. Asas-Asas Perjanjian
4. Syarat-syarat Perjanjian yang Sah
5. Akibat Perjanjian
6. Berakhirnya Perjanjian
1. Pengertian Perjanjian
Dasar-dasar pengaturan hukum perjanjian
terdapat dalam buku III KUHPdt. Menurut
buku tersebut, perjanjian merupakan salah
satu sumber hukum perikatan.
Adapun pengertian perikatan adalah sebagai
berikut :
Pitlo
Perikatan adalah suatu hubungan hukum yang
bersifat harta kekayaan antara dua orang atau
lebih, atas dasar mana pihak yang satu berhak
(kreditur) dan pihak lain berkewajiban (debitur)
atas suatu prestasi.
Ilmu Pengetahuan Hukum
Perikatan adalah hubungan hukum kekayaan antara dua
orang atau lebih yang memberi hak kepada pihak yang satu
untuk menuntut sesuatu dari pihak yang lain dan ia
diwajibkan untuk memenuhi tuntutan itu.
(Psl. 1352)
UU Karena Perbuatan Manusia
(Psl. 1353)
Melulu UU, semisal:
Pekarangan yang
berdam-pingan (Psl. 625)
Kewajiban mendidikan
dan memelihara anak (Psl. 104)
Perbuatan Menurut Hukum, misal:
Perwakilan sukarela (Psl. 1354)
Pembayaran tak terutang (Psl. 1359)
Perbuatan Melawan Hukum
(Psl. 1353)
Menurut Pasal 1313 KUHPdt, Perjanjian adalah suatu
perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya
terhadap satu orang atau lebih.
Salim HS
Hukum perjanjian adalah keseluruhan dari kaidah-kaidah
hukum yang mengatur hubungan hukum antara dua pihak
atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan
akibat hukum.
Unsur-Unsur Perjanjian
a. adanya kaidah hukum
Kaidah hukum perjanjian dapat dibagi dua macam, yaitu kaidah
tertulis dan tidak tertulis. Kaidah tertulis adalah kaidah-kaidah
hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan,
traktat, yurisprudensi. Sedangkan kaidah tidak tertulis adalah
kaidah yang timbul, tumbuh dan hidup di masyarakat. Contoh:
jual beli tahunan yang berasal dari hukum adat.
b. subyek hukum (rechtsperson)
Diartikan sebagai pendukung hak dan kewajiban. Yang menjadi
subyek hukum dalam hukum perjanjian adalah kreditur dan
debitur. Kreditur adalah orang yang berpiutang, sedangkan
debitur adalah orang yang berutang.
c. adanya kewajiban
Kewajiban dalam hukum perjanjian disebut dengan prestasi.
Prestasi adalah apa yang menjadi hak kreditur dan kewajiban
debitur.
d. kata sepakat
Kata sepakat (konsensus) artinya bahwa persesuaian pernyataan
kehendak antara para pihak.
e. akibat hukum
Setiap perjanjian yang dibuat oleh para pihak akan
menimbulkan akibat hukum. Akibat hukum adalah timbulnya
hak dan kewajiban.
2. SUBYEK PERJANJIAN
Pada diri kreditur melekat hak yang dikenal dengan eksekusi riil
atau upaya hukum lainnya seperti ganti rugi, uang paksa dan
pembatalan (pada perjanjian timbal balik).
3. OBYEK PERIKATAN
Obyek perikatan adalah PRESTASI. Pada
debiturlah kewajiban untuk memenuhi prestasi
tersebut.
A.Judul kontrak
Judul kontrak adalah nama yang digunakan oleh para
pihak untuk mengidentifikasikan inti dari transaksi yang
syarat-syaratnya akan diatur di dalam kontrak.
2. Supremasi teknologi;
Menimbang
Bahwa Penjual adalah pemilik yang sah dari satu set mesin
kompresor Tipe 3 AT buatan Fabriek B.V., Belanda, tahun
1998 (selanjutnya disebut Kompresor), dan Penjual
bermaksud menjualnya;
Bahwa _______________________________
Bahwa _______________________________
Maka, karena itu, berdasarkan kesepakatan dan prinsip-
prinsip tersebut, para Pihak dengan ini setuju untuk
membuat Kontrak Jual Beli ini dengan tunduk pada
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat berikut ini.
Dalam bahasa Inggris:
Witnesseth
Whereas the Seller is the lawful owner of one set compressor
equipment 3AT Type made by Fabriek B.V., the Netherlands,
of 1998 (hereinafter, the Compressor) and the Seller wishes to
sell such Compressor;
Whereas _____________________________
Whereas _____________________________
Now, therefore, in consideration of the aforementioned mutual
covenants and premises, the Parties hereto agree to enter into
this Sale and Purchase Contract subject to the following terms
and conditions.
BAGIAN ISI KONTRAK
Bagian ini juga dapat dipahami sebagai rincian lebih dari niat para
pihak yang telah dinyatakan di dalam recital.
A. Ketentuan-ketentuan Umum
Di dalam Ketentuan Umum dirumuskan definisi-definisi atau
pembatasan pengertian dari istilah-istilah yang dianggap penting dan
sering digunakan dalam kontrak, yang disepakati oleh para pihak.
Dengan adanya kesepakatan semacam ini, maka perselisihan yang
timbul karena perbedaan pengertian atau penafsiran di antara para
pihak dapat diminimalisir.
CONTOH:
1. DEFINISI
1.2. Heading are inserted for convenience only and shall not
be applied for the interpretation of this Contract.
B. Ketentuan-ketentuan Pokok Lain
CONTOH: