Anda di halaman 1dari 27

Diskusi Kasus

KEHAMILAN PRETERM
Oleh

Anggia Fabelita, S.Ked 04054821719024


ErizaDwi Indah Lestari, S.Ked 04054821719025
Riana EkaEmas Santi, S.Ked 04054821719015
SarayatiKhairunisah, S.Ked 04054821719026
Elisabeth GerdaSitompul, S.Ked 04054821719016
NurulWindiAnggraini, S.Ked 04054821719023
Imam Hakiki Mama 04054821618008

Pembimbing : dr. H. Hatta Ansyori, Sp.OG (K)

Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang
2017
Outline
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LAPORAN KASUS
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV ANALISIS KASUS
Pendahuluan
Persalinan preterm persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan 20-37
minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Di negara Barat, 80% kematian neonatus akibat prematuritas. Di Indonesia,
27,9% mengalami kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Bayi Kurang Bulan, usia kehamilan <32 minggu kesulitan untuk beradaptasi
dengan kehidupan di luar rahim akibat ketidak matangan sistem organ tubuh
seperti paru-paru, jantung, ginjal dan hati.
Kematian janin : sindrom gawat nafas (respiratory distress sydrome RDS),
pendarahan intraventrikuler
diperlukan pemahaman yang baik bagi tenaga kesehatan dalam menolong
persalinan preterm untuk meminimalkan dampak yang terjadi pada bayi
maupun ibu.

3
STATUS PASIEN
IDENTIFIKASI
Nama : Ny. SS
Umur : 21 tahun
Tanggal lahir : 09 September 1996
Alamat : Jln Rimba Kemuning No. 714 Kel. Ario Kemuning Kec. Kemuning
Kota Palembang
Suku : Sumsel
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
MRS : 10 September 2017 pukul 00:47 WIB ( Masuk VK pukul
10.00 WIB)
No. RM : RI17026303
ANAMNESIS (10 September 2017)
Keluhan Utama:
Hamil kurang bulan dengan keluar air air dari jalan lahir.

Riwayat Perjalanan Penyakit :


Sejak 2 jam SMRS, os mengeluh keluar air- air dari ketuban (+)
banyaknya 1x ganti kain. Riwayat perut mulas menjalar hingga
ke pinggang, hilang timbul, (-). Riwayat keluar darah atau lendir
dari kemaluan (-), riwayat keputihan (-), riwayat habis
berhubungan dengan suami (+), riwayat terjatuh (-). Os
meyangkal adanya demam, nyeri ketika bekemih, merasa
pusing-pusing, jantung berdebar-debar, lemas dan lesu, batuk,
pilek sebelumnya. Os sebelumnya datang ke bidan dikatakan
pecah ketuban. Os lalu dirujuk ke RSMH.
Riwayat Penyakit Dahulu:

Riwayat darah tinggi (-)


Riwayat darah tinggi pada kehamilan (-)
Riwayat kencing manis (-)

Riwayat Dalam Keluarga :

Riwayat darah tinggi dalam keluarga (-)


Riwayat kencing manis (-)

Riwayat Pengobatan :
Tidak Ada
Status sosek dan gizi : Sedang
Status repoduksi : menarche usia 12 tahun, siklus haid
teratur, siklus 28 hari, lamanya 5 hari, HPHT lupa.
Status pernikahan : menikah 2 kali, lamanya 3 tahun
dan 21tahun
Status Persalinan :
1. th2014/laki-laki/ berat 2500/ bidan/meninggal
usia 1,5 tahun.
2. hamil ini
PEMERIKSAAN FISIK (10 September 2017)
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
BB : 58 kg
TB : 154 cm
Tekanan Darah : 110/80mmHg
Nadi : 92 x/menit, isi/kualitas cukup,irama
reguler
Respirasi : 21 x/menit, reguler
Suhu : 37,2oC
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Khusus

Kepala : Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), atrofi papil (-)
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
Jantung : I : Ictus cordis tidaak terlihat
P : Ictus cordis tidak teraba
P : Batas atas ICS II
Batas Kanan LS dextra
Batas Kiri LMC sinistra
A : BJ I-II (+) normal HR 88x/menit , murmur(-),gallop(-)
Paru-paru : I : Statis dan dinamis simetris
P : Stem fremitus kanan = kiri
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Vesikuler (+),Rhonki (-/-),Wheezing (-/-)
Ektremitas : akral hangat, edema pretibia (-)
Pemeriksaan Obstetrikus
Pemeriksaan Luar
FUT pusat- processus xyphoideus (25 cm), letak memanjang,
punggung kanan, presentasi kepala, floating, DJJ 160 x/menit,
TBJ 1860 gram.

Pemeriksaan Dalam
Vaginal toucher
Portio lunak, letak posterior , eff 0 %, diameter 1 cm,
presentasi kepala, ketuban dan penunjuk belum dapat dinilai.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium (10 September 2017)
Elektrolit
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Kalsium (Ca) 8,3 mg/Dl 9,2-11,0 mg/dL
Hematologi Natrium (Na) 141 mEq/L 135-155 mEq/L
Hb 9,8 mg/dl 12,0-14,4 mg/dl Kalium (K) 4,4 mEq/L 3,5-5,5 mEq/L
RBC 4,20 4,75-4,85 juta/m3 Urinalisis
juta/m3
Urin Lengkap
WBC 8.5 x 4,5-13,5 x 103/m3
103/m3 Warna Kuning Kuning
Ht 31% 36-42 % Kejernihan Agak keruh Jernih
Trombosit 232.000/m 217-497 x 103/m3 Berat jenis 1,010 1,003-1,030
3
pH 6,0 5-9
Diff. Count Protein Negatif Negatif
Basofil 0 0-1%
Glukosa Negatif Negatif
Eosinofil 4 1-6%
Neutrofil 51 50-70% Keton Negatif Negatif
Limfosit 34 20-40% Darah Positif +++ Negatif
Monosit 11 2-8% Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen 1 EU/dL 0,1-1,8 EU/dL
Pemeriksaan USG
- Tampak janin tunggal hidup presentasi kepala
- Biometri:
BPD : 7,95 cm
HC : 28,50 cm
AC : 29,08 cm
FL : 5,77 cm
EFW : 2170 g
- Plasenta di korpus anterior
- Ketuban cukup SP = 3,3 cm
Kesimpulan: hamil 32 minggu JTH Preskep
DIAGNOSIS KERJA
G2P1A0 hamil 32 minggu belum inpartu dengan KPD 2 jam
janin tunggal hidup presentasi kepala

PROGNOSIS
Prognosis Ibu : dubia ad bonam
Prognosis Janin : dubia ad bonam
PENATALAKSANAAN (Planning/P)
Konservatif
Inj. Dexamethasone 1x12 mg
Inj. Oxytosin 10 IU /6 jam IV
Cefadroxil 2x500mg PO
Neurodex 1x1 tab PO
Asam mefenamat 3x500 mg PO
LAPORAN PERSALINAN
Tampak parturient ingin mengedan kuat. Pada pemeriksaan dalam didapatkan portio tidak teraba,
pembukaan lengkap, ketuban (+), jernih, bau (-), terbawah kepala, penurunan di bawah spina ischiadica,
penunjuk SSL.
Pukul Diagnosis: G2P1A0 hamil 32 minggu inpartu kala II dengan KPD 2 jam janin tunggal hidup presentasi kepala
10.30 WIB Penatalaksanaan: Pimpin persalinan pervaginam

Lahir neonatus hidup, jenis kelamin perempuan, BB 1700 g, PB 40 cm, Apgar score 8/9, FTAGA. Dilakukan manajemen aktif
kala III: inj. Oksitosin 10 IU IM, peregangan tali pusat terkendali, masase fundus uteri.
Pukul
10:45 WIB

Plasenta lahir lengkap, BP 400 gram, PTP 45 cm, ukuran 17x18 cm2. Dilakukan eksplorasi jalan lahir, tidak ditemukan
perluasan luka. Perdarahan aktif (-). Kondisi ibu post partum baik.
Pukul
10.50 WIB
Instruksi Pasca Persalinan
Pantau nadi, tensi, pernafasan, suhu tiap jam sampai
dengan 2 jam postpartum
Diet biasa
Infus RL + oksitosin 20 IU gtt xx/menit
Obat-obatan: - Cefadroxil 2x500mg PO
- Neurodex 1x1 tab PO
- Asam mefenamat 3x500 mg PO
Cek laboratorium post partum jika Hb < 8 mg/dl,
rencanakan transfusi.
PEMERIKSAAN KHUSUS NIFAS (10 September 2017)
S : habis melahirkan
O :
Status presens
KU : Sedang
Sens : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
RR :20 x/menit
Temp : 36,2oC
Status obstetrik
PL : FUT 2 jari bawah pusat, kontraksi baik, perdarahan aktif (-), vulva dan vagina
tenang.
A : P2A0 post partum spontan preterm
P : Observasi tanda vital ibu, kontraksi, dan perdarahan
Diet biasa
Mobilisasi dini
ASI on demand
Obat-obatan: - Cefadroxil 2x500 mg
- Neurodex 1x1 tab
- Asam mefenamat3x500 mg
Pindah bangsal
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Prematuritas adalah kelahiran yang berlangsung pada umur
kehamilan 20 minggu hingga 37 minggu dihitung dari hari pertama
haid terakhir.

subkategori usia kelahiran prematur (WHO)


Extremely preterm (< 28 minggu)
Very preterm (28 hingga < 32 minggu)
Moderate to late preterm (32 hingga < 37 minggu).

Epidemiologi
11,5%, angka BBLR kejadian kelahiran prematur
Patofisiologi prematur
Faktor Risiko
Usia Ibu : <20 tahun dan >35 tahun
Penyakit Dalam Kehamilan
Preeklampsia/Eklampsia
Penyakit Kardiovaskular
Anemia
Hipotiroid
Paritas
Riwayat Partus Prematurus
Ketuban Pecah Dini
Pendarahan Antepartum
Gemelli
Bakterial Vaginosis
Infeksi Saluran Kemih
Diagnosis Persalinan Prematur
1. Kontraksi yang berulang sdikitnya setiap 7-8 menit sekali, atau 2-3
kali dalam waktu 10 menit
2. Adanya nyeri pada punggung bawah (low back pain)
3. Perdarahan bercak
4. Perasaan menekan daerah serviks
5. Pemeriksaan serviks menunjukan telah terjadi pembukaan sedikitnya
2 cm, dan penipisan 50-80%
6. Presentasi janin rendah, sampai mencapai spina ischiadika
7. Selaput ketuban pecah dapat merupakan tanda awal terjadinya
persalinan preterm
8. Terjadi pada usia kehamilan 22-37 minggu
ANALISIS MASALAH
Berdasarkan hasil anamnesis, ditegakkan diagnosis presalinan
preterm, kelahiran yang berlangsung pada umur kehamilan 20
minggu hingga 37 minggu dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Pada kasus ini, diketahui bahwa pasien memiliki
beberapa faktor resiko untuk terjadinya prematuritas: anemia
dan KPD.
Anemia pada ibu hamil kehamilan preterm volume
plasma lebih besar dibandingkan peningkatan massa SDM dan
menyebabkan penurunan konsentrasi hemoglobin, sehingga
mempengaruhi kadar O2 yang masuk ke dalam jaringan
hipoksia jaringan yang kemudian akan memproduksi kortisol
dan prostaglandin, yang mencetuskan terjadinya persalinan
prematur pada ibu dengan anemia.
ketuban pecah dini kadar MMP yang meningkat dan
penurunan yang tajam dari TIMP yang akan menyebabkan
terjadinya degradasi matriks ektraseluler selaput ketuban.
Penegakkan diagnosis dari kasus ini dikarenakan:
1. Terjadi pada usia kehamilan 22-37 minggu (TFU pusat-
processus xyphoideus (25 cm), usia kehamilan diperkirakan
32 minggu)
2. Belum ada tanda-tanda inpartu (pembukaan serviks 1 cm,
kontraksi yang menjalar ke pinggang (-), keluar air-air (+)
3. Selaput ketuban pecah 2 jam sebelum fase aktif
Dari temuan diatas maka pasien didiagnosis G2P1A0 hamil 32
minggu belum inpartu dengan KPD 2 jam JTH presentasi
kepala.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai