(A) (B)
I Pembesaran kelenjar limfe regional tunggal (I) atau pembesaran organ ekstra
limfatik tunggal atau sesisi (Ie)
II Pembesaran kelenjar limfe regional dua atau lebih yang masih sesisi dengan
diafragma (II) atau pembesaran organ ekstra limfatik satu sisi atau lebih yang
masih sesisi dengan diafragma
III Pembesaran kelenjar limfe pada kedua sisi diafragma (III) disertai dengan
pembesaran limpa (IIIs) atau pembesaran organ ekstra limfatik sesisi (IIIe) atau
kedua sisi (IIIse)
IV Pembesaran organ ekstralimfatik dengan atau tanpa pembesaran kelenjar limfe
Limfoma non-Hodgkin
Epidemiologi
Ketiga tertinggi setelah leukemia &
keganasan SSP
: = 2,5 : 1
Limfoma non-Hodgkin
(1) jenis nodular ; sel sel neoplastik
berkelompok dalam agregat kohesif yang
merangsang folikel limfoid
(2) jenis difus ; pada jenis ini tidak terjadi
agregasi
Derajat rendah = Mukosa dekat lambung
Derajat sedang = Metastasis ke sumsum tulang
Derajat tinggi = SSP
Pada pasien usia 50thnan
Gambaran klinis
Massa tumor ( intra abdominal, thorakal /
mediastinal)
Nyeri, disfagi, sesak napas, pembengkakan di daerah
leher, muka, sekitar leher akibat adanya obstruksi
vena cava superior, limfadenopati,
Hepato-splenomegali memperlihatkan adanya
keterlibatan sumsum tulang
SSP
Kadar LDH dan asam urat tinggi karena tumor lisis
dan maupun nekrosis jaringan
Etiologi
Imunodefisiensi
Infeksi EBv
Lingkungan dan pekerjaan (sinar UV,
paparan herbisida)
Diet (makanan tinggi lemak hewani dan
merokok)
Penatalaksanaan
- Untuk stadium I dan II secara mantel radikal
- Untuk stadium III A/B secara total nodal radioterapi
- Untuk stadium III B secara subtotal body irradiation
- Untuk stadium IV secara total body irradiation
Pembedahan
Radioterapi Kemoterapi pada
Bahan yang
sedang
tingkat keganasaan
digunakan
danInterferon-,
tinggi pad LNH
dalam terapi ini
adalah di mana interferon-
Kemoterapi berperan untuk menstimulasi sistem
imun yang menurun akibat pemberian
Imunoterapi kemoterapi.
Pencegahan
Pencegahan primer adalah: etiologi penyakitnya;
Mengubah gaya hidup dengan cara tidak merokok
Makan makanan bernutrisi
Berolahraga teratur
Menghindari faktor pajanan seperti sinar
radioaktif dan menghindari pajanan di tempat
bekerja misalnya dengan menggunakan masker,
baju dan alat pelindung
Pencegahan sekunder nya adalah: deteksi dini
dengan cara memeriksakan diri kita secara teratur.
Komplikasi karena pertumbuhan kanker itu sendiri dapat berupa;
-Pansitopenia
-Perdarahan
-Kelainan pada jantung
-Kelainan pada paru-paru
-Sindrom vena cava superior
-Kompresi pada spinal cord
-Kelainan neurologis
-Obstruksi hingga perdarahan pada traktus gastrointestinal
-Leukositosis jika penyakit sudah memasuki tahap leukemia.