Hipertensi Primer Derajat Satu dan

Mekanisme Penatalaksanaannya

Nama : David Christian Ronaldtho

NIM : (102012210)
 Skenario

Seorang laki-laki 55 tahun datang ke puskesmas

dengan keluhan sering sakit kepala dan
tengkuk terasa kencang sejak 2 bulan terakhir.
 Identifikasi Istilah
Tidak ada
 Rumusan Masalah

Laki-laki 55 tahun dengan keluhan sering

sakit kepala dan tengkuk terasa kencang
Analisis Masalah
 Hipotesis
Laki-laki 55 tahun tersebut menderita
hipertensi primer grade 1
 Anamnesis

kepala sakit terasa penuh, hilang timbul

Identitas
, durasi 10-20 menitKeluhan utama
Muncul terutama Riwayat
saat bekerja lembur
penyakit
dan kurang tidur sekarang
Merokok sejak 15 tahun yang lalu
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat keluarga, riwayat trauma kepala
Riwayat penyakit
tidak ditemukan kelainan
keluarga
Riwayat pribadi
 Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran
Berdasarkan skenario pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum tampak sakit TTV
sedang, kesadaran compos
mentis, tanda-tanda vital yaitu tekanan darah
150/90mmHg, frekuensi nadi Inspeksi
88 x/ menit, suhu afebris,
Palpasi
frekuensi nafas 18 x/ menit dan pemeriksaan head to toe
dalam batas normal.
Perkusi
auskultasi
 Pemeriksaan Penunjang

Berdasarkan skenario pada pemeriksaan

penunjang didapatkan hasil lab darah rutin Hb 14
g/dL, Ht 40%, leukosit 5500/ uL, trombosit
165000/ uL dan foto thorax PA tidak tampak
kelainan.
 Working Diagnosis
Hipertensi primer grade 1

Hipertensi esensial atau hipertensi

primer adalah hipertensi yang tidak
diketahui penyebabnya
Differential Diagnosis

Hipertensi sekunder

Hipertensi sekunder adalah peningkatan

tekanan darah yang disebabkan oleh suatu
penyakit atau pun faktor lainnya.
 Etiologi dan faktor resiko
Tidak diketahui secara pasti penyebab dari
hipertensi primer.

Faktor resiko :

Obesitas Konsumsi garam berlebihan Merokok

RPK serangan jantung Usia diatas 65 thn

 Epidemiologi
Di Amerika Serikat dan Negara maju lainnya,
prevalensi hipertensi meningkat pada usia 30
tahun.
Di Indonesia pada usia > 50 tahun pada
wanita yaitu 37% sedangkan pada pria 28%.
 Patofisiologi

Mekanisme Mekanisme Mekanisme

Mekanisme
Neural Renal Vaskular Hormonal

Hipertensi
 Gejala Klinis

Tekanan darah naik Pusing Epistaksis

 Penatalaksanaan
Obat
Non Farmakologi
Indikasi Dosis Efek Samping
Diuretik : tiazid Hipertensi 12,5-25 mg per hari Hiperglikemia,
(hidrokloritiazid) ringan- sedang, atau 2 kali sehari hiperkolesterolemia,
Perubahan Pola Hidup
gagal jantung
kongestif
dermatitis

1. Mengurangi
Diuretik : Konsumsi
Hipertensi 20-80Natrium
mg 2 atau 3 kali Hiperglikemia,
furosemid ringan dengan per hari hipokalsemia, mual,
2. ginjal
gagal Kontrol Berat Badan muntah, diare

bloker : 3. Hindari
Hipertensi , 50Merokok
mg/hr( carvedilol) Bradikardia,
Carvedilol , angina pectoris 1,25 mg dan hipotensi postural,
bisoprolol ditingkatkan minggu sedasi
berikut ( bisoprolol)
 Penatalaksanaan
Obat Indikasi Dosis Efek samping
ACE inhibitor : Hipertensi ,gagal 12,5 mg 2-3 Hiperkalemia,
Captopril, ramipril jantung kongestif, kali / hari batuk kering,
disfungsi ventrikel kiri, alergi
nefropati DM tipe 1

Angiotensin II Hipertensi , 150 mg/ hari Efek sama

reseptor antagonis mikroalbuminuria, dengan ACEI
(ARB): hipertofi ventrikel kiri, namun Batuk
Irbesartan batuk karena ACEI lebih jarang
 Penatalaksanaan

Obat Indikasi Dosis Efek samping

Calsium Antagonis : Hipertensi usia lanjut, 5 mg/ hari Pusing, sakit kepala,
Amlodipine angina pektoris, penyakit mual, nyeri abdomen
pembuluh perifer

blocker : hipertensi 1 mg/ hari Sakit kepala, mual,

Doxazosin tremor
Komplikasi
 Prognosis
Apabila hipertensi dideteksi secara dini dan
dilakukan terapi non farmakologi dengan
merubah pola hidup menjadi pola hidup sehat
dan melakukan terapi dengan obat
antihipertensi maka prognosisnya akan baik
 Kesimpulan
Hipertensi primer adalah keadaan dimana
tekanan darah melebihi tekanan darah normal
yang tidak diketahui secara pasti
penyebabnya. Hipertensi primer apabila tidak
ditangani dengan baik maka akan
menimbulkan komplikasi seperti gangguan
jantung, sistem neurologis dan ganguan pada
ginjal.