Anda di halaman 1dari 17

OSTEOARTHRITIS

OLEH:
Ns. Natalia Devi Oktarina, M.Kep.,
Sp.Kep.An
Definisi
Penyakit sendi degeneratif sering
dijumpai dan mengenai atau atau
beberapa sendi sekaligus, dimulai
dengan semakin buruknya permukaan
sendi secara lokal
Tanda khas adalah degenerasi progresif
tulang rawan sendi, hipertropi dan
remodelling dari tulang sunchondral dan
inflamasi sekunder dari membran
sinovial, tetapi tidak terdapat efek
sistemik
Definisi
Bertambah usia terjadi proses
degenerasi sendi, karena kartilago
artikuler untuk bertahan terhadap
mikrofraktur dengan beban muatan
rendah yang berulang-ulang
Osteoarthritis dimulai pada usia 30-an
dan mencapai puncak diatas usia 50
tahun
Insiden 25 % pada wanita dan laki-laki
15 %
PATOFISIOLOGI
Bertambah usia hilangnya proteoglikan

Deteriorasi matrik tulang

Tulang rawan fibrilasi

Permukaan sendi tidak licin

Pergesekan berulang-ulang

Kerusakan sendi
Lanjutan Patofisiologi
Kondrosit berusaha mempercepat
sintesa proteoglycan dan kolagen
enzim lisosom proteoglycan tetap
kurang tlg rawan terkikis osifikasi
enchondral terjadi perkapuran
Tlg subcondral mengalami hipertropi
lesi kistik karena degenerasi mukoid &
fibrineus kista masuk ruang sendi
nyeri
Lanjutan Patofisiologi
Frakmen-frakmen tlg sendi yang terkikis
terapung dalam cairan sendi masuk
membran sinovial membran hipertropi &
memproduksi efusi sinovial mengandung
musin lebih tinggi cairan lebih kental
kapsul fibrosa lebih kental & fibrotik
keterbatasan gerak pada sendi
Kapsul sendi yang mengalami degenerasi
mukoid akan membentuk tonjolan-tonjolan yg
kemudian mengalami osifikasi disebut
Herberdens nodes
Lanjutan Patofisiologi
Otot-otot bereaksi terhadap nyeri
dengan mengalami spasme otot yang
lebih kuat terjadi kontraktur
deformitas sendi dan keterbatasan sendi
pembebanan hanya pada sebagian
tlg rawwan sendi bertambah
degenerasi ankilosis fibrosa pada
sendi
Manifestasi Klinik
Nyeri sendi
Kekakuan sendi
Keterbatasan gerak
Nyeri tekan lokal
Hhipertropi tulang sekitar sendi
Sedikit efusi sendi dan krepitasi
Nodul heberden (pembesaran tlg sendi
interfalang distal)
Nodul Bouchrd (pembesaran tlg sendi
interfalang proksimal) jarang terjadi
Evaluasi dignostik
X Ray
Tulang rawan terlihat penyempitan
rongga sendi
Tulang subchondral terlihat tebal
(sklerosis), osteofit (spur)
Penatalaksanaan
Walaupun tidak ada tindakan yang
dapat menghentikan degenerasi sendi
tetap harus dilakukan preventif untuk
memperlambatnya: BB, pencegahan
cedera, mengatasi nyeri, menekan
proses inflamasi, mencegah deformitas,
memperbaiki fungsi, dan rehabilitasi
Terapi obat: obat golongan salisilat
(contoh: aspirin), kortikosteroit
intraartikuler
Penatalaksanaan
Pembedahan profilaksis: koreksi deformitas
Osteotomi: mengembalikan kesegarisan
sendi, untuk memperbaiki kembali
biomekanik sendi
Arthroplasti: rekontroksi sendi dengan
arthroplasti reseksi, interposisi, dan
replacement
Arthrodesis: membuat fusi tulang-tulang
sendi untuk menghilangkan nyeri pada
osteoarthritis berat
Pengkajian
Keluhan utama: nyeri sendi,
keterbatasan gerak
Usia dan jenis kelamin
Riwayat pekerjaan dan lingkungan kerja
Riwayat trauma, olahraga, dan BB
Riwayat keluarga menderita arthritis
Riwayat pengobatan
Inspeksi pembesaran sendi, nodul
heberden
Kemampuan ROM
Asuhan Keperawatan
Nyeri b/d kerusakan kartilago dan deformitas
persendian
Intervensi:
Anjurkan istirahat secara sistemik 10 jam
malam hari dan 2 jam siang hari dalam 24 jam
Anjurkan klien mengurangi stres psikologis
Atur posisi nyaman dg menempatkan sendi yg
sakit sesuai posisi anatomis
Ingatkan klien untuk menggunakan alat bantu
saat berdiri atau duduk (mengurangi regangan
vetebra)
Asuhan Keperawatan
Kompres hangat, mandi air hangat,
berendam dengan air hangat pada sendi
yang sakit sekitar 15-20 menit
Managemen nyeri non farmakologis
Kolaborasi terapi NSAID & kortikosteroid
Kolaborasi ahli gizi untuk diit tinggi
protein dan vit C, klien obesitas program
penurunan BB
Siapkan prosedur pembedaan jika
diindikasikan
Asuhan Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik b/d deformitas
sendi, atropi otot, nyeri
Anjurkan klien latihan kekuatan otot,
tonus otot, dan ROM (latihan segera
setelah kompres hangat)
Ajarkan klien menggunakan alat bantu
ortopedi (seperti tongkat, kruk, wolker
dll)
Kolaborasi fisioterapi
Anjurkan klien melakukan latihan secara
rutin
Asuhan Keperawatan
Intervensi lebih lengkan silahkan
baca pada nursing intervention
clasification (NIC) dan nursing
Outcome clasification (NOC)
Sekian
dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai