Anda di halaman 1dari 11

Dr. Maulina Indah, Sp.

B
FKK UMJ 2015
Dr. Maulina Indah, Sp.B
FKK UMJ 2015
Definisi: kelainan serius dimana terjadi masuknya segmen
usus proksimal (intususeptum) ke segmen distalnya
(intususepien), berikut membawa pembuluh mesenterikanya.
Trias klasik : nyeri kolik, muntah, dan currant jelly stool (bab
seperti jelly merah nyaris tanpa feses) 15 % kasus.
intususepien
vaskuler

intususeptum
Bayi umumnya bergizi baik
Merupakan penyebab obstruksi usus
tersering pada bayi usia 6 bulan -2 tahun.
Jarang pada usia < 3 bulan dan > 6 tahun.
Laki-laki: perempuan = 3:2
Tersering terjadi pada ileocaecal junction,
bisa juga ileo-ileal, kolo-kolika, jejuno-
jejunal.
75% idiopathic
30 % terdapat riwayat infeksi virus sebelumnya (adenovirus)
hiperplasi KGB mesenterika dan plak Peyer di ileum terminal
Enteritis bakterial
Umum pada pasien usia 6 bulan-2 thn.

25 % terdapat Titik mula intususepsi


(leading point) yang jelas, seperti:
o Divertikel Meckel, Polip, Tumor,
Hematom, Malformasi vaskular, dsb
o Lebih sering terjadi pada usia < 3
bulan atau > 5 tahun.
Bayi umumnya bergizi baik
Nyeri kolik nyeri hilang timbul ~ peristaltik
usus (menangis lalu diam/tidur, berulang)
Teraba massa pada abdomen umumnya kanan
bawah seperti sosis
Muntah
BAB currant jelly stool (pada popok/ pemeriksaan
colok dubur)
Sekitar 10-24 jam kemudian tampak tanda
obstruksi usus distensi abdomen
Dehidrasi, lemas, demam
Penurunan kesadaran, hingga meninggal bila tak
tertangani dalam 2-5 hari.
Target sign / dougnut sign
Rehidrasi IV line , koreksi cairan cepat dengan
kristaloid (RL) 10% x BB(gram)
misal 6 kg koreksi cairan 600 cc dlm 4-6 jam
Dekompresi distensi abdomen pasang NGT no 10 atau 8
alirkan
Monitor pencapaian rehidrasi Pasang kateter urin
target urin 1-2cc/kgBB/jam
Antibiotik
Analgetik
Non Operatif reduksi dengan barium/water soluable
contrast enema
Operatif Laparotomi Reduksi manual (milking), reseksi
anastomosis, atau ileostomi (bila diameter usus proksimal
distal berbeda jauh)
Sebagai diagnosis dan terapeutik pada kasus invaginasi awal
(belum obstruksi berat), bayi masih stabil, tidak demam
Menggunakan tekanan hidrostatik dan pneumatik dengan
panduan fluoroskopi, insersi folley kateter ke rectum.
Risiko perforasi dan rekurensi.
Ketinggian
1 meter
Obstruksi usus Muntah, distensi perut, gangguan vaskularisasi
Muntah dehidrasi , aspirasi
Dehidrasi demam, imbalans elektrolit, prod urin menurun, syok hipovolemik
Aspirasi pneumonia aspirasi, hipoksia, gagal napas
Distensi abdomen gangguan respirasi, aliran darah ke ginjal
menurun, GFR
Gangguan vaskularisasi nekrosis usus, robekan serosa, perforasi
usus , peritonitis, sepsis
Pneumonia aspirasi

Anda mungkin juga menyukai