Anda di halaman 1dari 15

Tutorial II

Nyeri perut
Pembimbing : dr. H.Lili K Sp.B

Muhammad Iqbal
Ilta Nunik Ayuningtyas
Ina Ahadiani
Identitas

 Nama : Tn.X
 Usia : 45 Tahun
 Status : Sudah Menikah
 Pekerjaan : Buruh Tani
 Agama : Islam
 Alamat : Bojong, Ciajur

Anamnesis

Keluhan Utama Nyeri Perut

Pasien datang dengan nyeri perut sejak 2 hari yang


lalu. Nyeri perut dirasakan di daerah pusar, awalnya hilang
timbul kemudian terus menerus sejak 1 hari terakhir. Nyeri
Riwayat Penyakit dirasakan melilit dan tidak menjalar, nyeri bertambah ketika
Sekarang setelah makan, perut dirasakan kembung dan nafsu makan
menurun. Pasien masih dapat BAB dan buang angin, serta tidak
ada keluhan di BAK.
Pasien mengeluhkan muntah sejak 1 hari yang lalu.
Muntah berisi makanan yang dimakan, pasien muntah setiap
diisi makanan sebanyak lebih dari 5 kali dalam sehari dan sekali
muntah banyaknya lebih dari 1 gelas.
Anamnesis

Riwayat sakit lambung sejak 5 tahun yang lalu. Pasien


Riwayat Penyakit
mengeluhkan keluhan yang serupa terakhir 2-3 bulan yang
Dahulu
lalu.

Riwayat Penyakit
Riwayat penyakit keluarga dengan keluhan serupa disangkal.
Keluarga

Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat,


Riwayat Alergi
makanan dan debu.
Anamnesis

Riwayat Pasien sebelumnya berobat ke bidan, didiagnosa radang usus


Pengobatan dan diberikan obat 3 macam, namun pasien tidak mengetahui
nama obatnya.

Pasien seorang buruh tani. Pasien tinggal di rumah dengan


keluarga dan anaknya. Lingkungan rumah bersih, makan 3 kali
Riwayat sehari dan jam makan teratur. Pasien jarang mengkonsumsi
Psikososial makanan pedas dan asam dan jarang mengkonsumsi mie instan.
Pasien tidak pernah minum kopi, tidak pernah merokok, tidak
makan petai dan jengkol.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : tampak sakit sedang


Kesadaran : E4V5M6 total GCS : 15

Tanda vital :
- TD : 130/90 mmHg
- Nadi : 99 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup.
- RR : 18 x/menit
- Suhu : 37,0ᵒ C
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

Sistem Deskripsi

Kepala Normochepal

Mata Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-, Pupil bulat isokor, Refleks cahaya +/+
Telinga Normotia

Hidung Normotia

Mulut Hiperemis (-), anemis (-) mukosa bibir kering


Leher Tidak ada pembesaran KGB

Thorax Inspeksi : Bentuk dan pergerakan dada simetris, retraksi dada (-), ictus cordis
terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di intercosta V linea midclavicularis, vocal fremitus sama
dikedua lapang paru
Perkusi : sonor dikedua lapang paru, batas paru hepar di ICS VI
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-), pernapasan
vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

Abdomen Inspeksi : perut cembung (+), scar bekas operasi (-), darm stefung (-) darm
contur (-), cullen sign (-), grey turner sign (-), spider nevi (-)
Auskultasi : bising usus (+) menurun, metalic sound (-), borboring sound (-) pada
kuadran tengah (lumbal)
Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen
Palpasi : Abdomen tegang (+), nyeri tekan (-), hepar dan spleen tidak membesar,
defanse muskular (-)
Ekstremitas Superior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-). Sianosis (-),edema (-)
Inferior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-). Sianosis (-),edema (-)

Inspeksi : Palpasi : handscoon :


tidak tampak benjolan sfingter ani kuat feses (+), darah (-)
Rectal Touche disekitar anus tidak teraba benjolan di
mukosa rectum
mukosa rectum licin
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Hb (Hemoglobin) 12,1 Gr% 12-14


Jumlah Leukosit 11.900 /mm3 4000-11000
Trombosit 254.000 /mm3 150000-400000
Hematokrit 42 %

Hitung Jenis Leukosit


/DIFF :
Eosinofil 0
Basofil 0
Batang 0
Netrofil 70 %

Limfosit 26 %

Monosit 4 %
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Radiologi

Preperitoneal fat jelas


Psoas sign kabur
Penebalan dinding usus
Hearring bone experice
Ditemukan gambaran air fluid level dengan gambaran step
ladder appearance
Resume

Tn X, 45 tahun datang dengan nyeri perut di daerah pusar sejak 2 hari yang lalu,
awalnya hilang timbul kemudian terus menerus sejak 1 hari terakhir. Nyeri dirasakan melilit dan
tidak menjalar, nyeri bertambah ketika setelah makan, perut dirasakan kembung dan nafsu makan
menurun. Pasien masih dapat BAB dan buang angin, serta tidak ada keluhan di BAK. Pasien
mengeluhkan muntah sejak 1 hari yang lalu. Muntah berisi makanan yang dimakan, pasien
muntah setiap diisi makanan sebanyak lebih dari 5 kali dalam sehari dan sekali muntah banyaknya
lebih dari 1 gelas. Riwayat sakit lambung sejak 5 tahun yang lalu. Pasien mengeluhkan keluhan
yang serupa terakhir 2-3 bulan yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum tampak sakit sedang, GCS = 15, TD
= 130/90 mmHg, Nadi : 99 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup, RR : 18 x/menit, Suhu
: 37,0ᵒ C. Pemeriksaan status generalis dalam batas normal, pada pemeriksaan
abdomen ditemukan perut cembung (+), bising usus (+) menurun, Abdomen tegang (+).
Pemeriksaan laboratorium ditemukan Lekosit = 11.900/mm3, Hemoglobin = 12,1, Trombosit
= 254.000/mm3, Hematokrit = 42 %. Pemeriksaan Radiologi abdomen 3 posisi ditemukan
Preperitoneal fat jelas, Psoas sign kabur, Penebalan dinding usus, Hearring bone appearance,
Ditemukan gambaran air fluid level dengan gambaran step ladder appearance.

Diagnosa Banding Ileus Obstruksi DD/ Early Appendicitis


Early appendicitis Illeus Obstruksi
Anamnesis
Nyeri perut tengah (daerah pusar) + +
Perut kembung + +
Nyeri perut bertambah setelah makan +
Nyeri terus menerus + +/-
Nyeri seperti di remas - +
Nyeri menjalar - +/-
Nyeri alih +
Nyeri alih ke perut kanan
Demam + -
BAB + -/+
Kentut + -/+
Nafsu makan menurun + +
Muntah + +
Pemeriksaan Fisik
Abdomen Cembung - +
BU (+) menurun - +
Abdomen Tegang - +
Nyeri Tekan Daerah Pusar +/- +/-
Darm Contour - +/-
Darm Stefung - +/-

Pemeriksaan Laboratorium
Lekosit = 11.900 Lekositosis Dalam batas normal

Pemeriksaan Radiologi
Hearring Bone Appearance - +
Gambaran air fluid level dengan gambaran - +
step ladder appearance
Penebalan dinding usus - +
Ileus Obstruktif

Etiologi

Obstruksi usus halus

Faktor intrinsic : Congenital, Faktor ekstrinsik : Adhesi,


divertikel mackle, malrotasi, selaput hernia, penekanan massa
duodenum, atresia, inflamasi (karsinoma, abses, kista, hamil).
(ulserasi, striktur), enyakit chron, Volvulus, pasca operasi
cedera radiasi, infeksi, intususepsi,
neoplasma, obturation, gallstone,
benda asing, cystic fibrosis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai