Anda di halaman 1dari 12

NAMA :NANDA RISTIAWAN

M. KULIAH :PKN
PRO. :TEOLOGI
SEMESTER :I/I
DOSEN P. :DRS. TUMPAK MANURUNG, SH.
M.SI

Frederich Ratzel (1844-1904) berpendapat
bahwa negara itu seperti organisme yang hidup.
Negara identik dengan ruangan yang ditempai
oleh sekelompok masyarakat (bangsa)
pertumbuhan negara mirip dengan
pertumbuhan organisme yang memerlukan
ruang hidup (lebenraum) yang cukup agar dapat
tumbuh dengan subur. Semakin luas ruanga
hidup maka negara akan semakin bertahan,
kuat, dan maju. Oleh karena itu, jika negara
ingintetap hidup dan berkembang butuh
ekspansi (perluasan wilayah sebagai ruang
hidup).
Halford Mackibder (1861-1947) mempunyai
konsepsi geopolitik yang lebih starategi, yait
dengan peguasaan daerah-daerah jantung
dunia, sehingga pendapat nya dikenal dengan
teori Daerah Jantung. Barang siapa menguasai
pulau dunia (Eropa Timur dan Afrika) maka ia
akan me guasai pulau dunia (Eropa,Asia, dan
Afrika) yang pada akhirnya akan menguasai
dunia. Untuk mengusai dengan menguasai
daerah jantung dibbutuhkan kekuatan darat
yang besar sebagai prasyaratan. Berdasarakan
hal ini konsep Wawasan atau konsep kekuatan di
darat.
Alfred Thy Mahan (1840-1914)
mengembangkan lebih lanjut konsep
geopolitik dengan memprhatikan perlunya
memanfaatkan serta mempertahankan
sumberdaya laut, termasuk akses laut.
Sehingga tidak hanya pemanagunan armada
laut saja yang diperluka, namun lebih luas
juga membangun kekuatan marintim.
Berdasarkan hal tersebut, muncul konsep
akan menguasai kekayaan
Gullio Douhet (1869-1930) dan William Mitchel (1878-1939)
mempunyai pendapat lain dibandingkan dengan para
pendahuluanny. Keduanya melihat kekuatan dirgantara
lebih beberapa dalam memenangkan peperanggan
melawan musuh. Untuk itu mereka berkesimpulan bahwa
membangun armada atau angkatan udara lebih
menguntungkan bahwa membangun armada atau angatan
udara lebih menguntungkan sebab agkatan udara
memungkinkan beroprasi sendiri tanpa dibantu oleh
angkatan lainnya. Disamping itu, angakatan udara dapat
menghancurkan musuh dikandangnya musuh itu sendiri
atau di garis belakang medan peperangan. Berdasarkan
hal ini maka muncullah konsepsi Wawasan Dirgantara atau
konsep kekuatan di udara.
Nicholas J. Spijakman (1879-1936) terkenal dengan
teori Daerah Batas. Dalam teorinya, ia membagi duni
dalam empat wilayah atau area:
Pivot Area, mencakup wilayah daerah jantung .
Offshore Continent Land, mecakup wilayah pantai
benua Eropa-Asia
Oceanic Belt, mencakup wilayah pulau di luar Eropa-
Asia, Afrika Selatan.
New World, mencakup wilayah Amerika.

Anda mungkin juga menyukai