KOMPLIKASI COMBUSTIO

DESY FRANSISCA
1510711071
 KOMPLIKASI COMBUSTIO
Gejala Napas Akut
Jika pasien memiliki saluran napas
yang paten dan respirasi yang
spontan, perawat harus melakukan
pengkajian lebih lanjut terhadap
tanda-tanda cedera inhalasi seperti
bertambahnya keparauan suara,
striador, frekuensi dan dalamnya
respirasi abnormal, atau perubahan
mental yang disebabkan oleh hipoksia
Syok Sirkulasi
Pasien harus dipantau untuk
mendeteksi tanda-tanda vital syok
hipovolemik atau kelebihan muatan
cairan yang terjadi sekunder kaibat
resusitasi cairan yang adekuat. Yang
paling sering dijumpai adalah
kekurangan cairan yang menjadi
syok sirkulasi, dan ditangani dengan
peningkatan jumlah cairan infus dan
pemantauan status cairan yang
ketat.
 1. Perubahan status respirasi
2. Penurunan haluaran urine
TANDA SYOK 3.
4.
Status mental berubah
Tekanan vena sentral serta
SIRKULASI tekanan baji kapiler pulmonalis
dan curah jantung
5. Peningkatan frekuensi denyut
nadi
 Gagal Ginjal Akut
Haluaran urine yang tidak memadai
dapat menunjukkan resusitasi cairan
yang tidak adekuat atau awal terjadinya
gagal ginjal akut, khususnya jika
hemoglobin dan mioglobin terdeteksi
dalm urine. Pasien semacam ini
memerlukan jumlah cairan yang lebih
besar untk meningkatkan haluaran urine
guna membilas tubulus renis dan
mencegah nekrosis tubuler yang akut
yang dapat menyebabkan gagal ginjal.
Sindrom Kompartemen
Status neurovaskular ekstremitas harus
dinilai dengan teliti, khususnya pada
kasus luka bakar melingkar
(sirkumferensial). Pengkajian ini akan
membantu perawat mendeteksi gangguan
sirkulasi akibat peningkatan edema
karena kontriksi yang disebabkan oleh
pembentukan eskar pada luka bakar
derajat 3.
Ileus Paralitik
Dilatasi lambung dan ileus paralitik terjadi pada awal pasca luka bakar. Mual dan
distensi abdomen merupakan gejala yang ditemukan.

Tukak Curling
Pasien luka bakar yang berat cenderung untuk mengalami tukak atau ulkus pada
lambung serta duodenum karena hipersekresi asam lambung dan erosi mukosa lambung,
yang ditimbulkannya sebagai respon stress terhadap luka bakar. Nilai pH lambung harus
diperiksa secara teratur pada pasien dengan selang NGT. Nilai Ph harus dipertahankan
pada tingkat yang lebih basa daripada keadaan normal. Penurunan mendadak nilai Hb
dapat diindikasikan perdarahan gastrointestinal.