TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
lalu, tetapi saat ini infeksi bukan lagi penyebab yang penting dari PGK
hipertensi dan diabetes merupakan dua penyebab utama dari PGK. Pasien
dengan CKD memiliki risiko tinggi terhadap progresi end stage renal
Rothenbacher, 2008).
ditandai dengan adanya satu atau lebih tanda kerusakan ginjal seperti yang
10
11
bawah ini.
ginjal dimana basal LFG masih normal atau malah meningkat. Kemudian
secara perlahan tapi pasti, akan terjadi penurunan fungsi nefron yang
saraf, terutama pada neurosensori. Selain itu blood urea nitrogen (BUN)
biasanya juga meningkat. Pada penyakit ginjal tahap akhir atau LFG di
bisa terjadi edema dan ascites. Semakin menurunnya fungsi ginjal, terjadi
ginjal terjadi peningkatan kadar fosfat serum dan penurunan kadar serum
ginjal kronik tahap akhir terjadi gejala dan komplikasi yang lebih serius,
dan pasien memerlukan terapi pengganti ginjal, antara lain dialisis atau
lain. Antara gejala-gejala klinis yang timbul pada penyakit ginjal kronik
a. Poliuria, nokturia.
c. Hipertensi.
berfungsi.
b. Pemeriksaan laboratorium
a. Foto polos
b. Ultrasonografi
c. MRI
d. Radionukleotida
e. Voiding cystourethrography
2. Hemodialisis
hidup sekaligus merubah pola hidup pasien. Perubahan ini mencakup diet
yaitu dengan vascular access point. Vascular access point ini memerlukan
dengan arterial line, yang membawa darah dari tubuh menuju ke dialyzer.
terjadi proses dialisis, darah yang telah bersih masuk ke pembuluh balik,
18
farmakologis.
bikarbonat.
pengikat fosfat.
terjadi adalah hipotensi dan kram otot. Hipotensi terjadi karena penurunan
obat anti hipertensi. Agarwal dan Light (2010) menyatakan bahwa tekanan
2007).
3. Fungsi kognitif
pengetahuan, ingatan dan proses berpikir bagi perilaku manusia. Hal ini
a. Atensi
relevan.
b. Bahasa
1) Kelancaran
2) Pemahaman
3) Pengulangan
22
4) Penamaan
c. Memori
d. Visuospasial
e. Fungsi eksekutif
dibagi menjadi dua bagian, faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan
faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Usia, jenis kelamin, dan genetik
Adult Reading Test, Hopkins Verbal Learning, Trail Making Test (TMT),
dan lain-lain.
lainnya.
a. Gejala fisik
c. Kesejahteraan keluarga
d. Spiritual
e. Fungsi sosial
Sathvik, 2008).
et al., 2011).
26
et al., 2010).
hemodialisis
2012).
(KDQOL-SF).
risiko gangguan fungsi kognitif yang tidak bisa dijelaskan dengan detail
pasien CKD memiliki risiko yang tinggi terhadap gangguan kognitif dan
tubuh. Hal ini terjadi karena toksin yang seharusnya dikeluarkan oleh
dalam tubuh yang akan merusak semua sel termasuk sel neuron (Suwitra,
kronis ini merupakan proses yang kompleks dan terdapat kaitan dengan
toksin yang terjadi pada gagal ginjal. Manifestasinya berupa gejala ringan
untuk menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi (Odagiri et al., 2011).
diperburuk oleh inflamasi (Murray AM, 2008). Sebuah studi dari 80 pasien
Trial (CVLT). Studi lain dari 338 pasien menunjukkan 37% mengalami
2011).
dengan anggota keluarga lain, juga pola aktivitas sosialnya, sehingga akan
2013).
et al., 2008).
yang dibuat oleh Ziad Nasreddine pada tahun 1996 di Montreal, Kanada.
Ina) sudah diuji validitasnya di Indonesia. Tes ini terdiri dari 30 poin yang
al., 2012):
unta; 3 poin).
3.
kognitif.
34
berbagai macam penyakit maupun usia yang telah digunakan secara luas
Form (SF-36) hidup yang terdiri dari 36 item pertanyaan. Kuesioner ini
nomor.
35
http://bit.ly/1W6xISO)
36
B. Kerangka Konsep
Hemodialisis
- Penurunan GFR
- Albuminuria
- Obat-obatan
- Anemia
Faktor karakteristik - Kadar ureum Faktor Komorbid
- Hipotensi
- Hipertensi
- Usia
- DM
- Jenis Kelamin Kuesioner MoCA-Ina - Stroke
- Tingkat Pendidikan
- Alzheimer
- Pekerjaan
- Depresi
- Trauma Kepala
Interpretasi:
- Merokok
Normal : 26-30 - Alkohol
Kuesioner SF-36
Interpretasi:
Keterangan:
C. Hipotesis
fungsi kognitif dengan kualitas hidup pasien pada pasien penyakit ginjal
Bantul”.