Anda di halaman 1dari 29

A Single Dose of Benzathine Penicillin G Is as Effective as

Multiple Doses of Benzathine Penicillin G for the Treatment


of HIV-Infected Persons With Early Syphilis

Oleh:
Ratna Kurnianingsih (1102012228)

Pengampu:
Dr. Umi Rinasari, MARS, Sp.KK
Sifilis
Sinonim Definisi
Lues Penyakit infeksi yang
Lues venerea disebabkan oleh Treponema
pallidum, sangat kronik dan
Raja singa
bersifat sistemik

Etiologi
Treponema Pallidum
Ordo : Spirochaetales
Famili : Spirochaetaceae
Genus : Treponema
EPIDEMIOLOGI

Bangsa/
Ras

Sifilis
Urbanisasi Ekonomi
Dini (< usia 2 tahun)

Sifilis Kongenital Lanjut (> usia 2 tahun)

S Stigmata
I Stadium I (SI)
F
I Klinis
Stadium II (SII)

L
Stadium III (SIII)
I
S Sifilis Akuisita Stadium dini menular
(dalam satu tahun sejak
infeksi)
Epidemiologi

Stadium lanjut tak menular


(setelah satu tahun sejak infeksi)
Patogenesis

T.pallidum masuk ke dalam kulit melalui selaput


lendir yang utuh atau kulit yang mengalami
abrasimenuju kelenjar limf masuk ke pembuluh
darah menyebar keseluruh tubuh.
Sifilis Akuisita

A. Sifilis Dini

I. Sifilis Primer (SI)

Papul lentikuler yang permukaannya segera


menjadi erosi ulkus

Ulkus : bulat, solitar, dasarnya ialah jaringan


granulasi berwarna merah dan bersih
- Dinding tidak bergaung, yang khas dari ulkus
tersebut adalah indolen dan indurasi disebut
ulkus durum afek primer, sembuh sendiri 3-10
minggu.
- Setelah afek primer, terdapat pembesaran KGB di
inguinalis medialis Kompleks primer.
II. Sifilis Sekunder (S II)

Timbul setelah 6 8 mgg sejak S I


S II disebut the Greatest Imitator of all the skin diseases.
Tanpa rasa gatal, sering diserti limfadenitis generalisata
Gejala konstitusi Nyeri otot, sendi, suhu subfebris,
sukar menelan (angina sifilitika), malaise, anoreksi &
sefalgia
Kelainan kulit, selaput lendir, kelenjar & organ tubuh
lain

MDL/S/Peb/2006
II. Sifilis Sekunder (S II)

Bentuk Lesi

Roseola

- Eritema makular, berbintik-bintik


atau berbercak-bercak, warnanya
merah tembaga, bentuk bulat
atau lonjong roseola sifilitika
Papul
- Bentuk bulat, dapat bersama-sama dengan
roseola
- Papul dapat berskuama pada pinggirnya
papulo-skuamosa
- Skuama menutupi permukaan papul
sehingga mirip psoriasis psoriasiformis
Pustul
- Lebih sering tampak pada kulit
berwarna dan jika daya tahan tubuh
menurun.
- Disertai demam yang intermiten
- Kelainan kulit disebut sifilis
variseliformis
Organ Gejala

KGB Pembesaran KGB

Mata Uveitis Anterior

Hepar Hepar membesar dan menyebabkan


ikterus ringan

Tulang Periostitis atau kerusakan korteks

Saraf Peninggian sel dan protein


Peningkatan TIK
III. Sifilis Laten Dini
Gejala klinis tidak tampak, tetapi hasil
pemeriksaan tes serologi untuk sifilis positif.

IV. Stadium Rekuren

Kelainan kulit mirip SII, maupun serologi yang


telah negatif menjadi positif.
STADIUM LANJUT

STADIUM LATEN LANJUT

Biasanya tidak menular


Diagnosis tes serologik,
Lama masa laten beberapa tahun hingga bertahun-
tahun, bahkan dapat seumur hidup.
Periksa sikatrik pada genitalia atau tempat
lainnya dan hipotrofi pada kulit bekas papul-papul
STADIUM III

Kelainan timbul 3 10 tahun sesudah


stadium I
Kelainan khas guma : infiltrat berbatas
tegas, bersifat kronis, cenderung mengalami
perkejuan (perlunakan) & pecah ulkus
Ulkus dinding curam, dasar : jaringan
nekrotik berwarna kuning keputihan (ulkus
gumosum).
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Tes Serologik Pemeriksaan yang
Treponema Sifilis (STS) lain
pallidum

Treponema Tes Nontreponema :


berwarna putih Rontgen
1. Tes fiksasi komplemen
pada latar belakang
WR (Wasserman)
gelap, pergerakan
lambat 2. Tes flokulasi VDRL,
RPR, ART dan RST

Pewarnaan Buri Tes Treponema


1. Tes Imobilisasi TPI
2. Tes fiksasi komplemen RPCF
3. Tes Imunofluoresen FTA-Abs
4. Tes Hemoglutisasi TPHA
Penatalaksanaan
Alternatif bagi yang alergi penisilin
Stadium Terapi
Tidak Hamil Hamil

Sifilis primer dan Benzathine Doksisiklin 100 mg Eritromisin 500 mg


sekunder benzylpenicilin 2,4 per oral, 2x/hari per oral, 4x/hari,
juta IU, injeksi IM selama 30 hari minimal 30 hari
dosis tunggal
Sifilis laten Benzathine Doksisiklin 100 mg Eritromisin 500 mg
benzylpenicilin 2,4 per oral, 2x/hari per oral, 4x/hari,
juta IU, injeksi IM minimal 30 hari minimal 30 hari
1x/minggu selama 3
minggu berturut- Atau
turut.
Ceftriaxone 1 gr,
injeksi IM 1x/hari
selama 10 hari
kambuh

5% mendapat S III

10 % sifilis
Tidak diobati kardiovaskular

Neurosifilis 9%
pada pria dan 5% pada
Prognosis wanita

23% meninggal

Diobati 95% sembuh


Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah dosis dan durasi


Benzathine Penicillin G (BPG) dapat merubah
respon serologis yang signifikan terhadap
terapi sifilis pada infeksi HIV.
METODE

Populasi
Menggunakan data dari US Military HIV Natural History Study
(NHS) antara 1 Januari 1986 - 27 Agustus 2013.
Jika memenuhi kriteria serologis untuk sifilis tes
nontreponemal positif [NTr] yang dikonfirmasi dengan
pengujian treponemal)
Jika pengobatan, pretreatment, dan posttreatment titer NTr
yang ditarik dalam waktu 13 bulan setelah perawatan tersedia
dalam rekam medis.
METODE

Analisis dan Definisi Data


Respon terhadap pengobatan Penurunan 4
kali lipat pada titer NTr setelah 1 kali pengobatan.
Jika titer pretreatmentnya 1/ 4, Seroreversion
(yaitu, sebuah peralihan dari tes NTR positif ke
negatif).
HASIL
DISKUSI

Dalam penelitian, usia yang lebih tua, jumlah CD4


yang lebih rendah, dan titer NTr <1/64 dikaitkan
dengan respon terapi yang lambat
Hasil menunjukkan terdapat sedikit manfaat untuk
menggunakan dosis tambahan BPG dalam terapi sifilis
dini pada orang yang terinfeksi HIV dengan jumlah
CD4 yang tinggi
Kesimpulan

Hasil penelitian mendukung penggunaan dosis


tunggal BPG untuk pengobatan sifilis dini pada
orang yang terinfeksi HIV karena dosis BPG
tambahan tidak terlalu mempengaruhi respons
pengobatan

Anda mungkin juga menyukai