cocoa farmers in Ghana Vinny Ramadhani P. H. Fahmadini Rozana Prahastiwi 162310101252 162310101253 Tujuan Untuk mengevaluasi paparan pestisida petani kakao dengan menilai cara-cara dimana mereka menyimpan pestisida, kebiasaan operasional diperlihatkan selama dan setelah aplikasi pestisida dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) selama aplikasi pestisida di Brong Ahafo Daerah Ghana.
Metode
240 petani kakao dipilih secara acak
dan diwawancarai menggunakan kuesioner terstruktur. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian menunjukkan Sebagian besar petani tidak Penyimpanan pestisida di
bahwa 79,6% dari petani menangani pestisida dengan kamar tidur dilaporkan kakao telah menggunakan hati-hati dan tidak mematuhi oleh 22,5% dari petani. Ini pestisida selama lebih dari 4 penggunaan APD, maka akan mengindikasi risiko tahun (5-16) dengan 20,4% meningkatkan risiko mereka tinggi terpapar pestisida menggunakan pestisida untuk bahaya paparan melalui penghirupan antara 1-4 tahun. pestisida. langsung.
Responden (petani kakao) Kakao petani di daerah penelitian Faktor-faktor
menyadari bahwa mata menunjukkan kebiasaan yang mempengaruhi (74,2%), kulit (85%) dan mulut operasional seperti makan, minum keputusan petani untuk (86,3%) adalah rute paparan air putih dan alkohol, merokok dan menggunakan APD pestisida masuk ke tubuh pipa tembakau, mengunyah termasuk pengalaman manusia. Namun, hanya 41,3% permen karet, berbicara, bertani, usia petani, yang sadar bahwa inhalasi menggunakan mulut untuk akses ke layanan juga merupakan rute paparan menghilangkan penyumbatan dari perpanjangan, pestisida. Sekitar 5% nozel sprayer, mengaduk pestisida ketersediaan toko kimia, menunjukkan kurangnya dengan tangan kosong, itu antara luas lahan dan tingkat pengetahuan dari setiap rute lain yang dilakukan selama pendidikan. paparan pestisida aplikasi dengan pestisida. LANJUTAN... Survei mengungkapkan bahwa hanya 35% petani memakai APD penuh, sementara 45% memakai APD parsial [yang salah satu atau kombinasi dari berikut; topi, respirator, goggle, sarung tangan karet, secara keseluruhan dan boot wellington (boot karet)] selama aplikasi pestisida. Di sisi lain, 20% petani di daerah penelitian menggunakan pestisida tanpa mengenakan APD. KESIMPULAN
Hasilnya menunjukkan risiko paparan petani kakao
yang tinggi di wilayah studi terhadap toksisitas dan bahaya kesehatan dari pestisida karena penyimpanan dan penanganan yang salah selama aplikasi pestisida. Kebutuhan memperbaiki diri kebiasaan penggunaan dan penanganan pestisida yang aman di kalangan petani melalui pendidikan dan pelatihan. kebutuhan pendidikan penggunaan APD selama penerapan pestisida untuk menghindari paparan dan bahaya kesehatan Daftar Pustaka
Okoffo, E. D., M. Mensah, B. Yayra, dan F. Mensah.
2016. Pesticides exposure and the use of personal protective equipment by cocoa farmers in ghana. Environmental Systems Research. 5:17.