Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK TES DAN NON-TES

Amalia Rizmy
Ana Yulina
Anggun Faradila Sandi
Awib Muhtar Dzulqornain AS
Bryan Kusuma Bangsa
Danang Abdurrahman
Windy ayu agustin
A. Teknik tes
Teknik Tes atau system testing merupakan usahan pemahaman murid dengan menggunakan
alat-alat yang bersifat mengungkap atau mentes. Sedangkan tes merupakan sebagai prosedur
yang sistematis untuk mengamati tingkah laku individu melalui skala angka atau system kategori.
Selain itu tes mengandung pengertian alat untuk menentukan atau menguji sesuatu.

Menurut Shertzer & Stone Penggunaan teknik dari tes bertujuan untuk:
1.Menilai kemampuan belajar murid
2.Memberikan bimbingan belajar kapada murid
3.Mengecek kamampuan belajar
4.Memahami kesulitan kesulitan belajar
5.Menilai keberhasilan atau efektivitas dalam belajar
1. Penggolongan tes berdasarkan fungsinya
Penggolongan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat ukur perkembangan peserta didik yaitu ;

a. Tes seleksi
b. Tes awal (pre test)
c. Tes akhir (post test)
d. Tes diagnostic
e. Tes formatif
f. Tes sumatif
2. Berdasarkan aspek yang diukur,
a. Tes intelegensi

Tes intelegensi merupakan suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkap tarap
kempuan dasar seseorang yaitu kemampuan dalam berfikir, bertindak dan menyelesaikan diri
secara efektif.

Macam- macam tes intelegensi yaitu;


Tes Intelegensi umum, bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang taraf
kemampuan sesorang
Tes intelegensi khusus , menggambarkan taraf kemampuan sesorang secara spesifik
Tes intelegensi differensial, memberikan gamabaran tentang kemampuan seseorang dalam
berbagai bidang yang memungkinkan didapatnya profil kemampuan tersebut.

Manfaat tes intelegensi yaitu:


Menganalisis berbagai masalah yang dialami murid
Membantu memahami murid yang mempunyai kemampuan tinggi juga yang rendah
Manafsirkan kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa
b. Tes Kepribadian

Tes kepribadian yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang yang
terorganisasi secara dinamis dan system-sistempsikologis dalam sisi individu yang menentukan
pnyelesaian-penyelesaian yang unik dengan lingkungan.

Kepribadian dapat diukur dengan jalan melihat :


Apa seseorang yang katakana tentang keadaan diri sendiri
Apa yang orang lain katakana tentang keadaan diri seseorang
Apa yang seseorang lakukan dalam situasi tertentu
c. Teknik Tes prestasi belajar

Yaitu suatu alat (tes) yang disusun untuk mengukur hasil-hasil pengajaran.
Tujuan utama penggunaan tes prestasi belajar adalah agar guru dapat membuat keputusan-
keputusan seleksi dan klasifikasi serta menentukan keefektifan pengajaran.
Tes ini meliputi:
1). Tes diagnostik,yang dirancang agar guru dapat mengetahui letak kesulitan murid, terutama
dalam berhitung dan membaca.
2). Tes prestasi belajar kelompok yang baku.
3). Tes prestasi belajar yang disusun guru.
B. Teknik Non Tes
1. Pengertian

Penilaian non test adalah penilaian pengamatan perubahan tingkah laku yang berhubungan
dengan apa yang dapat diperbuat atau dikerjakan oleh peserta didik dibandingkan dengan
apa yang diketahui atau dipahaminya. Dengan kata lain penilaian non tes berhubungan
dengan penampilan yang dapat diamati dibandingkan dengan pengetahuan dan proses
mental lainnya yang tidak dapat diamati oleh indera.
2. Fungsi

Menurut Hasyim (1997:6), penilaian non tes berfungsi antara lain sebagai berikut:
a. Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional. Dengan fungsi ini maka penilaian
dapat mengacu pada rumusan-rumusan instruksional.

b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar, perbaikan mungkin dilakukan dalam hal
tujuan instruksional, kegiatan siswa, strategi mengajar guru, dan lain-lain.

c. Dalam menyusun laporan pengajuan belajar siswa kepada para orang tuanya. Dalam laporan
tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi
dalam bentuk nila-nilai prestasi yang didapatinya.

d. Dapat digunakan untuk menilai berbagai aspek kognitif tetapi juga aspek afektif dan
psikomotorik.

e. Dapat memberikan pertanggung jawaban (accountability) dari pihak sekolah pada pihak-pihak
yang lain, karena diperoleh langsung dari proses belajar baik di kelas, laboratorium, lapangan, dan
lain-lain.
3. Karakteristik

Mengukur perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan apa yang dibuat atau dikerjakan
oleh peserta didik ketimbang apa yang diketahui atau dipahaminya. salah satu alat pengukuran
non tes yaitu rating scale berisikan seperangkat pernyataan tentang karakteristik atau kualitas
dari sesuatu yang akan diukur.
a. Observasi (pengamatan)

Yaitu teknik atau cara mengamati suatu keadaan atau suatu kegiatan (tingkah laku). Yang
paling berperan adalah panca indra atau pengindraan terutama indra penglihatan, dan
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) dilakukan sesuai dengan tujuan yang dirumuskan terlebih dahulu
2) direncanakan secara sistematis
3) hasilnya dicatat dan diolah sesuai tujuan
4) perlu diperiksa ketelitiannya.

Teknik observasi ini dapat dikelompokan kedalam beberapa jenis yaitu:


1) Observasi sehari-hari
2) Observasi sistematis
3) Observasi partisipatif, disini pengamat ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh orang
yang damati.
4) Observasi nonpartisifatif, disini pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh
orang yang diamati.
b. Catatan anekdot

Yaitu catatan otentik hasil observasi yang menggambarkan tingkah laku murid atau

kejadian dalam situasi khusus bisa menyangkut individu juga kelompok.Dengan menggunakan

catatan anekdot guru juga dapat memperoleh pemahaman yang lebih tentang

perkembangan anak,sebab dari gejala tingkah laku murid serta mudah menyesuaikan diri

dengan murid.
Syarat catatan Anekdot
Catatan anekdot yang baik memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1.Objektif
Untuk mempertahankan objektivitas dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
-catatan dibuat sendiri oleh guru
-pencatatan dilakukan setelah mengetahui suatu kegiatan yang terjadi
-deskripsi dari suatu peristiwa dipisahkan dari tafsiran pencatatan sendiri
2.Deskripsif
Catatan suatu peristiwa mengenai murid hendaknya disertai latar belakang,percakapan
dicatat secara langsung,dan kejadian dicatat secara tersusun sesuai dengan kejadiannya.
3.Selektif
Situasi yang relavan dngan tujuan dan masalah yang sedang menjadi perhatian guru sesuai
keadaan murid.
c.Wawancara
yaitu teknik untuk mengumpulkan informasi melalui komunikasi langsung dengan responden
atau orang yang diminta informasi.
Kelebihan dalam wawancara yaitu:
1.merupakan teknik yang paling tepat untuk mengungkap keadaan pribadi murid.
2.dapat dilakukan terhadap setiap tingkatan umur.
3.dapat dilaksanakan serempak dengan kegiatan observasi.
Kekurangan dalam wawancara yaitu:
1.tidak efesien,karena tidak dapat menghemat waktu
2.sangat bergantung terhadap kesediaan kedua belah pihak
3.menuntut penguasaan bahasa dari pihak wawancara
d. Angket

merupakan alat pengumpulan data melalui tidak secara langsung,yaitu dengan cara
melalui tulisan.Angket ini berisi daftar pertanyaan yang bertujuan untuk mengumpulkan
keterangan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan responden.Untuk menyusun angket
diharapkan menggunakan kata-kata yang tidak mempunyai arti lengkap,susunan kalimat
sederhana dan mudah dipahami,jangan menggunakan pertanyaan yang sifat nya memaksa
dan menyinggung perasaan responden.
e. Autobiografi

Autobiografi merupakan karangan pribadi seseorang (siswa) yang berasal dari dirinya sendiri
tanpa dimasuki pikiran dari orang lain. Pada autobiografi lebih menjurus pada pengalaman
hidup, cita-cita dan lain sebagainya.

Dalam pembuatan autobiografi dibagi kedalam dua jenis, yaitu karangan terstruktur dan tidak
terstruktur:
1). Terstruktur
Karangan pribadi disusun berdasarkan tema (judul) yang telah ditentukan sebelumnya, seperti:
cita-citaku, keluargaku, teman-temanku, masa kecil, masa depan, masalah pribadi. Pada
penulisan karya ini penulis sudah memperhatikan kerangka apa saja yang akan penulis tulis
dalam karyanya.

2). Tidak terstruktur


Penulis lebih menulis karyanya secara bebas, dan tidak ditentukan kerangka karangannya
terlebih dahulu. Pada karya ini penulis lebih bebas untuk menuangkan pemikirannya dalam
tulisan dan tidak terpaut pada kerangka apa saja yang harus terpenuhi. Pada karya ini penulis
lebih seperti curhat terhadap apa yang dia rasakan dan langsung menulisnya dalam sebuh
tulisan.
f. Sosiometri

Teknik sosiometri bertujuan untuk memperoleh informasi dengan menghubungkan atau interaksi
sosial diantara murid.

Teknik sosiometri bertujuan untuk memperoleh informasi dengan interaksi, sehingga guru
mengetahui tentang:
Murid yang popular (banyak disenangi teman).
Murid yang terisolir (tidak disukai teman).
Klik (kelompok kecil, 2-3 orang murid)

Fungsi lain sosiometri yaitu:


Memperbaiki hubungan insani diantara anggota-anggota kelompok tertentu
Menentukan kelompok kerja
Meneliti kemampuan memimpin seseorang individu dalam kelompok tertentu untuk sutu
kegiatan tertentu.
g. Studi Kasus

Studi kasus merupakan salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial. pendapat lain
menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu strategi riset, yang menyelidiki suatu gejala dalam
latar belakang kehidupan nyata.

Dalam melaksanakan studi kasus dapat ditempuh langkah-langkah:

1. Menentukan murid yang bermasalah, contoh: prestasi belajar sangat rendah, nakal, sering
bertengkar dan sering bolos.
2. Memperoleh data
Cara memperoleh data
a. Wawancara dengan guru lain
b. Home visit, yaitu kunjungan kerumah orang tua murid
c. Wawancara langsung dengan siswa yang bersangkutan.
Dengan menganalisis data tersebut kita mengetahui apa faktor-faktor yang mempengaruhi
permasalahan siswa tersebut. berbagai faktor yang mungkin terjadi yaitu:

1. Kondisi keluarga yang tidak harmonis


2. Tingkat kecerdasan lemah
3. Motivasi belajar rendah
Penerapan Teknik Test

Tes intelegensi
Tes ini sama seperti tes pada tes untuk menentukan IQ , ada tes angka, matematia, logika dan
lain-lain
Tes kepribadian
Pertanyaan yang mengarah ke introvet dan eksovert, seperti: anda lebih suka tempat yang sepi
atau ramai?
Tes Prestasi belajar
Tes formatif yaitu tes yang dilakukan diakhir proses pembelajaran untuk mengetahui sejauh
mana siswa memahami materiyang telah diajarkan
Penerapan teknik Non-tes

Autobiografi
siswa disuruh membuat karangan bebas atau sesui tema yang telah ditentukan seperti
pengalaman pribadi, cita-cita dan tentang keluarganya
Sosiometri
guru menyuruh muridnya menulis jawaban pertanyaan dalam sebuah kertas, contoh
pertanyaannya : - siapa teman-teman di kelas yang paling akrab dengan mu? Dan siapa
teman-teman di kelas yang kamu tidak sukai?
Angket
Guru membagikan angket ke pada siswa yang tidak tampil untuk menilai siswa yang tampil
berdasarkan panduan angket tersebut.
Wawancara
Guru melakukan wawancara dengan muridnya tentang kehidupanya dan dirinya
Observasi
Guru mengamatai tingkah laku dan nilai siswa di dalam kelas sehingga tau mana siswa yang
aktif, diam, pintar, dan kurang pintar
Anekdot
Guru mencatat kejadian yang dialami pada siswa secara berkala supaya guru memahami
siswa

Anda mungkin juga menyukai