Dosen Pengampu :
Oleh:
2. Berbahaya, karena jika kandungan CO2, NO2, SO2, O3 dan uap air tersebut tinggi
atau sudah melebihi kadar batas kandungan gas di udara maka akan membahayakan
bagi kehidupan manusia. Misalnya ambil satu contohyaitu pada kandungan
SO2,pencemaran SO2 diudara terutama berasal dari pemakaian batu bara yang
digunakan pada kegiatan industri, transportasi, dan lain sebagainya. Belerang dalam
batu bara berupa mineral besi peritis atau FeS2 dan dapat pula berbentuk mineral
logam sulfida lainnya seperti PbS, HgS, ZnS, CuFeS2 dan Cu2S. Dalam proses
industri besi dan baja (tanur logam) banyak dihasilkan SOx karena mineral-mineral
logam banyak terikat dalam bentuk sulfida. Pada proses peleburan sulfida logam
diubah menjadi oksida logam. B erikut dampaknya bagi kehidupa manusia:
1. Kesehatan Manusia
SOx mempunyai ciri bau yang tajam, bersifat korosif (penyebab karat),
beracun karena selalu mengikat oksigen untuk mencapai kestabilan phasa
gasnya. SOx menimbulkan gangguan sitem pernafasan, jika kadar 400-500
ppm akan sangat berbahaya, 8-12 ppm menimbulkan iritasi mata, 3-5 ppm
menimbulkan bau. Konsentrasi gas SO2 diudara akan mulai terdeteksi oleh
indera manusia (tercium baunya) manakala kensentrasinya berkisar antara
0,3 – 1 ppm.Dalam bentuk gas, SO2 dapat menyebabkan iritasi pada paru-
paru yang menyebabkan timbulnya kesulitan bernafas, terutama pada
kelompok orang yang sensitive seperti orang berpenyakit asma, anak-anak
dan lansia. SO2 juga mampu bereaksi dengan senyawa kimia lain
membentuk partikel sulfat yang jika terhirup dapat terakumulasi di paru-
paru dan menyebabkan kesulitan bernapas, penyakit pernapasan, dan
bahkan kematian (EPA, 2007).
2. Ekosistem dan Lingkungan
Tingginya kadar SO2 di udara merupakan salah satu penyebab terjadinya
hujan asam. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan
pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi
dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini
berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam
sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan.
Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan
air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan
tanaman.Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya
species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk
yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi
jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan
hilang.
3. Material
Kerusakan oleh pencemaran SO2 juga dialami oleh bangunan yang bahan-
bahannya seperti batu kapur, batu pualam, dolomit akan dirusak oleh SO2
dari udara. Efek dari kerusakan ini akan tampak pada penampilannya,
integritas struktur, dan umur dari gedung tersebut. Ancaman serius juga
dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung.
Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat,
meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat
kristal semakin banyak akan merusak batuan.
3. Troposfer merupakan lapisan paling bawah yang terdekat dengan bumi. Saat bumi
menerima radiasi matahari dan kembali melepas eneri panas ke udara tentu bagian
yang memiliki suhu terpanas adalah lapisan troposfer bawah , dan semakin ke atas
suhu semakin berkurang. Selain itu juga masih berlakunya teori Braak yang
mnegatakan suhu turun 0.61 celcius setiap kenaikan 100 meter. Hal inilah yang
menyebabkan pada bagian troposfer semakin tinggi tempat suhunya semakin
rendah.
4. Pada lapisan stratosfer terjadi inversi suhu karena karena gas ozon (O3) yang di
kandung lapisan ini berperanan memanaskan udara di sini. Ozon gas yang penting
bagi kehidupan di bumi bertugas menyerap energi ultra violet (UV) yang
dipancarkan matahari ke bumi. Sebagai akibat dari penyerapan itulah molekul-
molekul udara pada lapisan ini menjadi meningkat suhunya. Jika tidak ada gas ozon
di sana, suhu udara akan semakin dingin dengan meningkatnya ketinggian layaknya
yang terjadi dilapisan troposfer.
5. Pada lapisan mesosfer terjadi penurunan suhu yang tajam dengan semakin
tingginya elevsai terjadi karena jumlah ozon yang tersisa sangat sedikit sekali. Pada
lapisan ini, makin tinggi ketinggiannya makin sedikit jumlah ozon, sehingga energi
radiasi matahari yang diserap ozonpun makin kecil. Di ketinggian 85 km, suhu
udara mencapai titik rata-rata suhu terdinginnya yang mencapai -900 C
6. Pada lapisan ionosfer terjadi peningatan suhu yang tajam seiring bertambahnya
ketinggian terjadi karena di ionosfer terjadi ionisasi oleh radiasi matahari meliputi
thermos dan eksosfer. Pada lapisan ini gas akan terionisasi molekul O 2 akan pecah
menjadi oksigen atomik. Dariproses tersebut akan menghasikan panas . penyerapan
radiasi ultraviolet dan radio gelombang menyebabkan perubahan temperatur 1°C
sebesar 0,08 Mhz.
C. TOPIK 3 (halaman 112)
Soal
1. Konsep apa yang Saudara pelajari hari ini ?
2. Rotasi dan revolusi bumi dengan kemiringan 231/20 menyebabkan
perbedaan jarak bumi-matahari dan intensitas insolasi. Bagaimana jarak
dapat mempengaruhi perbedaan intensitas insolasi ? Berikan argumentasi
Saudara ?
3. Revolusi bumi menyebabkan gerak semu matahari. Posisi matahari
melintasi lintang 23½ º LS. Pada posisi dimanakah yang menyebabkan
intensitas radiasi matahari tertinggi ? Kemukakan argumentasi Saudara !
4. Matahari terbit dari Timur dan terbenam di Barat (apa ada yang protes ?).
Perhatikan perubahan arah terbit Matahari dari bulan ke bulan terutama
pada Juni dan Desember. Apakah arah terbitnya berbeda (seperti ada
ayunan dari Utara ke Selatan ?) Buatlah jam matahari berdasarkan bayang-
bayang untuk setiap bulannya pada setiap bulannya pada tempat yang
sama !
5. Pagi hari terasa dingin, sampai dengan jam 09.00 pagi banyak orang
berjemur matahari, tetapi bagaimana jika jam 12.00 siang ? Cobalah dan
kemukakan pengalaman Saudara !
6. Ketika Saudara puasa Ramadhan, saat berbuka puasa apakah Saudara
melihat jadwal berbuka puasa untuk berbagai tempat ? Kalau ya, mengapa
berbeda jadwal buka puasa tersebut, misalnya antara Kota Malang dengan
Kota Jakarta, walaupun sama waktu wilayahnya ?
7. Pada saat uphelion wilayah Jawa mengalami “bediding” atau suhu yang
sangat dingin terjadi di bulan Juli-Agustus, fenomena yang dapat diamati
seperti pohon randu (kapuk) sedang berbunga. Dinginnya suhu udara ini
bukan hanya karena letak matahari yang terjauh (uphelion), kalau begitu
temukan factor penyebab lain dengan mengkaitkan berbagai konsep !
8. Konduksi di atmosfer dapat terjadi yang ditunjukkan adanya fenomena
kabut dan embun di pagi hari. Bagaimana prosesnya ?
9. Pelangi sebagai bentuk defraksi sinar matahari yang mempunyai variasi
panjang gelombang menunjukkan keindahannya. Bagaimana pelangi data
terbentuk ?
10. Hitung panjang siang dan malam sebenarnya pada tanggal Desember dan
21 Juni di Kota Medan dan Denpasar !
Jawaban:
1. Radiasi matahari yang dipengaruhi oleh rotasi serta revolusi bumi menyebabkan
perbedaan intensitas insolasi di berbagai wilayah. Bidang orbit bumi yang
1
berbentuk ellips dan miring 232 ° juga menyebabkan adanya perbedaan intensitas
insolasi. Pada saat bumi berevolusi jarak bumi dengan matahari akan mengalami
perubahan posisi yaitu posisi Aphelion dimana jarak bumi dengan matahari sebesar
152.500.000 km dan terjadi pada tanggal 4 Juli. Selanjutnya pada tanggal 3 Januari
bumi pada posisi Perihelion dimana jarak bumi dengan matahari sebesar
147.500.000 km. Jarak antara bumi dengan matahari ini akan mempengaruhi
intensitas radiasi matahari terhadap bumi dimana bumi mendapatkan radiasi yang
lebih intensif pada posisi Perihelion karena posisinya yang lebih dekat dari matahari
dibandingkan pada saat Aphelion.
Bumi tidak secara begitu saja menerima seluruh radiasi matahari, namun
radiasi yang masuk akan diseleksi oleh atmosfer apakah akan diteruskan ke
permukaan bumi atau akan direfleksikan kembali ke angkasa. Energi matahari yang
diteruskan ke bumi adalah sekitar 19% yang diabsorbsi oleh atmosfer dan awan,
51% diabsorbsi oleh permukaan, dan sisanya 30% direfleksikan kembali ke
angkasa. Intensitas radiasi pada suatu wilayah akan bervariasi tergantung pada letak
lintangnya yang akan berpengaruh terhadap sudut datang sinar matahari terhadap
wilayah tersebut.
Indonesia merupakan wilayah yang dilewati oleh garis khatulistiwa atau
pada lintang 0 ̊ dimana posisi matahari cenderung tegak lurus terhadap equatorial.
Sehingga intensitas radiasi matahari pada lintang 0 ̊ relative tinggi sepanjang
tahunnya. Arah radiasi matahari yang datangnya tegak lurus dibandingkan dengan
arah yang tidak tegak lurus akan memberikan intensitas yang berbeda pada wilayah
yang disinarinya. Radiasi matahari yang datangnya tegak lurus intensitas
penyinarannya akan cenderung lebih tinggi daripada radiasi yang datangnya tidak
tegak lurus.
2. perbedaan jarak antar bumi-matahari menyebabkan perbedaan kerapatan fluks
radiasi matahari yang sampai di permukaan bumi. Apabila Jarak bumi dan matahari
mengalami Aphelion, maka fluks radiasi matahari yang diterima oleh permukaan
bumi akan semakin kecil. Hal ini terjadi karena jarak yang harus ditempuh
geombang radiasi matahari ke permukaan bumi begitu jauh sehingga kurang
optimal. Sedangkan pada saat jarak bumi dan matahari mengalami Perihelion, maka
fluks radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi akan lebih banyak. Hal
ini terjadi karena jarak yang harus di tempuh gelombang radiasi matahri ke
permukaan bumi tidak begitu jauh seperti jarak bumi dan matahri pada saat
Aphelion. Kedua hal tersebut merupakan dampak dari proses orbit bumi yang
berbentuk Elips.
3. Posisi intensitas radiasi matahari tertinggi dipengaruhi oleh garis edar matahari.
Posisi intensitas radiasi matahari tertinggi terjadi 1 kali pada belahan bumi selatan
yaitu pada tanggal 22 desember, 2 kali pada equator yaitu pada tanggal 21 Maret
dan 23 September, dan 1 kali pada belahan bumi selatan pada tanggal 21 juni. Pada
tanggal-tanggal tersebut intensitas matahari mencapai puncaknya karena berada
tepat diatas kepala sehingga intensitas yang diterima bumi pada tanggal-tanggal
tersebut jumlahnya sangat besar.
4. Radiasi matahari yang sampa di permukaan bumi direspon oleh materi permukaan
bumi itu.setiap wujud materi bervariasi merespon radiasi matahari demikian juga
dalam meradiasikan kembali. Pada siang hari, permukaan bumi akan menerima
radiasi matahari baik yang dalam wujud materi gas, cairan atau padatan. Pada siang
hari permukaan bumi akan menerima radiasi matahari dalam jumlah yang cukup
besar, sifat daratan yang dapat menahan panas lebih lama, maka panas tersebut
tersimpan dalam bumi. Ketika malam hari saat panas tidak lagi diserap, maka bumi
akan melepaskan panas keluar ke atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan bumi
kehilangan panasnya dalam jumlah yang besar, dan pada pagi haripun akan tersa
dingin. Sunburn atau kulit terbakar matahari adalah kondisi yang disebabkan oleh
sinar radiasi UVB yang terlalu tinggi dan ini (radiasi UVB) juga dapat
menyebabkan kerusakan DNA. Pada saat pagi hari jam 9 pagi, permukaan bumi
belum banyak menerima radiasi sinar matahari, pada saat itu juga manusia tidak
akan berlebihan menerima radiasi matahari, manfaat sinar matahari sebenarnya
sangat banyak bagi manusia, contohnya vitamin D . Tetapi pada saat siang hari,
rediasi matahari akan banyak di terima permukaan bumi. Pada saat saya berjemur
di pagi hari, saya akan merasa tubuh saya akan menjadi hangat dan lebih segar,
tetapi pada saat siang hari, saya akan merasa kepanasan dan kulit saya terbakar jika
lama berpanas-panasan pada siang hari.
5. Pada jam 12.00 siang radiasi matahari yang dipancarakan ke permukaan bumi
sangat tinggi. Pada jam 12.00 suhu sangat terasa panas karena pada jam 12.00 WIB
adalah waktu isolasi tertinggi matahari yang menyebabkan ketidaknyamanan. Hal
tersebut dipengaruhi dating sudut dating matahari akan mempengaruhi besar
kecilnya intensitas insolasi dan perputaran rotasi bumi selama 1 hari 24 jam akan
mengalami perubahan siang dan malam. Pada pagi hari energy yang didistribusikan
menyebar maka energy mengurang oleh sebab itu pagi hari terasa dingin.pagi hari
banyak yang berjemur disebbabkan sinar matahari memberikan sinarnya dengan
radiasi ke permukaan bumi dalam bentuk gelombang eletromagnetik seperti
inframerah, x-ray dll, oleh sebab itu pagi hari banyak orang berjemur akan
meningkat vitamin D untuk kulit. Ketika pada jam 12.00 terasa panas disebabkan
matahari berada ditengah permukaan mengakibatkan energy yang distrubusi energy
kecil atau berfokus. Oleh karena itu pada siang hari terasa panas.
6. Perbedaan jadwal buka puasa antara Malang dan Jakarta walaupun waktu
wilayahnya sama diperngaruhi oleh garis bujur. daerah Malang berada di bagian
timur waktu wilayah WIB sedangkan daerah Jakarta berada di bagian barat waktu
wlayah WIB. Matahari terbit dari arah timur dan tenggelam di arah barat. Hal ini
menyebabkan wilayah Malang akan lebih dahulu mengalami matahari tenggelam
dari pada Jakarta. Yang mana semakin kearah timur, maka zona wilayahnya akan
semakin cepat mengalami matahari tenggelam.
7. Selain dikarenakan letak lintang pada bulan bulan tersebut, ada beberapa konsep
danteori kenapa bisa terjadi fenomena bediding ini. Teori di jelaskan sebagai
berikut. Siklus Milankovitch adalah suatu teori yang memberikan penjelasan
mengenai variasi siklus pergerakan yang dialami bumi selama 100.000 dan 400.000
tahun. Dalam teorinya, Milankovitch memaparkan mengenai tiga hal yang dialami
oleh bumi sehingga menghasilkan perubahan iklim akibat perbedaan intensitas
radiasi matahari di permukaan bumi.
Pertama, Eksentrisitas (Eccentricity) yaitu perubahan bentuk dari orbit
imajiner bumi yang mengelilingi matahari. Tentu bentuk orbit itu tidak bulat, tetapi
memiliki nilai eksentrisitas, sehinggal bentuknya menjadi sedikit elips dan tidak
bulat sempurna. Nilai eksentrisitas suatu orbit berada di antara 0 (bulat sempurna)
hingga 1 (parabola yang tidak memiliki ujung). Saat ini nilai eksentrisitas bumi
adalah 0,0167, sementara ribuan tahun yang lalu nilainya 0.0034 hingga 0.058.
Nilai eksentrisitas itu akan terus berubah membentuk suatu siklus yang bervariasi
dalam 413.000 tahun. Seandainya bumi hanyalah satu-satunya planet yang
mengelilingi matahari, maka eksentrisitasnya tidak akan begitu bervariasi dalam
kurun waktu yang sangat lama. Nilainya akan lebih lambat bertambah, akan tetapi
karena nilai eksentrisitas bumi dipengaruhi oleh gaya gravitasi dari Jupiter dan
Saturnus, maka pertambahan itu terjadi lebih cepat.Akibat dari bentuk orbit bumi
yang seperti itu, muncul istilah perihelion dan aphelion. Saat ketika matahari berada
dalam titik atau jarak terdekat dengan bumi disebut perihelion, dimana bumi
menerima radiasi paling tinggi dari matahari sehingga suhu menjadi lebih panas.
Untuk titik terjauhnya disebut aphelion, dimana bumi menerima radiasi matahari
terendah sehingga mengalami penurunan suhu.
Kedua adalah Obliquity. Kemiringan bumi ketika berotasi. Kemiringan itu
bervariasi dalam kurun waktu 40.000 tahun, dan bergerser antara 22,1 derajat
hingga 24,5 derajat. Jika kemiringan bumi bertambah maka musim panas akan lebih
panas dan musim dingin akan lebih dingin. Sebaliknya, jika terjadi pengurangan
kemiringan berarti musim panas akan menjadi lebih dingin dan musim dingin akan
menjadi lebih panas. Saat ini kemiringan bumi berkurang, sehingga suhu bumi
menjadi semakin panas. Seperti yang kita tahu kemiringan bumi saat ini adalah 23,4
derajat, dan saat ini sedang setengah jalann bergerak menuju nilai minimunya, yaitu
22,1 derajat.
Ketiga adalah Presisi (Precession), yaitu perubahan arah rotasi karena
bergesernya sumbu bumi. Siklus ini bervariasi selama 19.000-23.000 tahun.
Matahari dan bulan sangat berpengaruh terhadap perubahan ini. Dampak perubahan
arah rotasi bumi ini bisa mengubah tanggal perihelion yang jatuh pada bulan Januari
dan aphelion yang jatuh bulan Juli. Hal ini akan meningkatkan kontras musim pada
salah satu belahan bumi dan sementara pada bagian lainnya penurunan, sebagai
contoh saat ini posisi bumi sangat dekat dengan matahari pada saat musim dingin
pada bumi belahan utara sehingga musim dingin akan lebih panas dan sebaliknya.
Dampak lain yang juga terjadi adalah perubahan utara dan selatan bumi sehingga
kutub utara sudah tidak sedingin dulu dan semakin lama suhunya semakin
panas.Selain teori yang tertera diatas ada pendapat mengenai fenomena bediding,
yaitu Pelepasan kalor ke luar angkasa. Menurut Subekti, Kepala Stasiun
Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Karangploso, Malang, suhu udara dingin ini dipengaruhi siklus musim kemarau
yang menyebabkan terjadi pelepasan energi bumi langsung ke daerah yang lebih
tinggi. Sedangkan pada musim penghujan, panas bumi tertahan awan sehingga
dipantulkan kembali ke bumi dan suhu udara menjadi lebih panas dibandingkan
musim kemarau. Puguh D., prakirawan BMG Juanda, juga menjelaskan bahwa
fenomena dingin yang dirasakan di sebagian wilayah Indonesia juga dipengaruhi
jumlah awan di langit akibat musim kemarau. Karena hampir tidak ada awan saat
malam hari, radiasi matahari yang diserap bumi saat siang akan kembali ke atas
tanpa ada halangan awan sehingga suhu jadi dingin. Lalu mngenai tiupan angin dari
Australia yang kering juga menyebabkan suhu di daerah jawa menjadi lebih kering
dan berdampak pada suhu di lingkungan sekitar menjadi lebih dingin
8. Embun adalah uap air yang mengalami proses pengembunan-proses berubahnya
gas menjadi cairan. Embun biasanya muncul di pagi hari, di sela-sela kaca jendela
atau di balik daun. Kabut adalah uap air yang berada dekat permukaan tanah
berkondensasi dan menjadi mirip awan. Hal ini biasanya terbentuk karenahawa
dingin membuat uap air berkondensasi dan kadar kelembaban mendekati 100%.
Embun terbentuk pada malam hari ketika cuaca cerah dan kelembaban udaranya
tinggi, pada malam hari udara di dekat permukaan tanah menjadi dingin, benda-
benda di sekitar permukaan tanah kehilangan panas. Oleh karena benda-benda di
dekat permukaan tanah menjadi dingin, suhu udara di sekitar tanah menjadi
berkurang, udara dingin tidak mampu menahan uap air. udara memiliki satu titik
jenuh di mana ia tidak dapat lagi menampung uap air ebih banyak dan sebagian uap
tersebut kembali berubah menjadi titik-titik air. Kondisi itu umumnya terjadi saat
udara sudah tidak dapat menampung uap air lagi. Titik jenuh akibat penurunan suhu
udara ini kita kenal sebagai titik embun. Pada malam hari, selain suhu udaranya
lebih dingin, umumnya tidak banyak angin yang berhembus. Saat tidak ada angin
yang berhembus, uap air akan lebih mudah menempel pada benda-benda tertentu,
seperti daun, rumput, atau mobil. Benda-benda tersebut umumnya akan bersuhu
dingin juga di malam hari. Akibatnya, suhu dingin dari benda tersebut akan
membuat uap-uap air yang menempel pada benda itu menjadi jenuh dan berubah
kembali menjadi titik-titik air. Titik-titik air inilah yang kita lihat sebagai embun di
pagi hari. Jika aliran udara meningkat dengan pesat, proses pendinginan
berlangsung di tempat yang tinggi dan membentuk awan. Jadi aliran udara yang
mencampurkan udara dingin ke dalam udara yang lebih hangat harus mengalir dan
terbentuklah kabut
9. Pelangi terbentuk sangat sederhana yaitu karena adanya pembiasan. Pembelokan
cahaya terjadi karena cahaya bergerak dengan kecepatan yang berbeda pada media
yang berbeda. Cahaya berubah ketika memasuki prisma kaca. Perkiraan dalam hal
ini, satu sisi gelombang cahaya melambat sebelum yang lain, sehingga berkas
cahaya tersebut berubah arah pada batas antara udara dan kaca (beberapa cahaya
bisa terpantul pada permukaan kaca dan beberapa yang lain bisa melewati prisma).
Kemudian berkas cahaya akan berbelok lagi ketika keluar prisma, karena satu sisi
gelombang cahaya bergerak lebih cepat sebelum yang lain. Tetes air hujan dapat
membiaskan dan menyebarkan cahaya dengan cara dasar yang sama seperti prisma.
Setiap tetes hujan mendispersikan sinar matahari putih menjadi warna
komponennya. Dan Ketika cahaya putih melewati udara hingga ke dalam tetesan
air, warna komponen melambat ke kecepatan yang berbeda tergantung pada
frekuensinya. Hal ini dikarenakan sensor hanya melihat satu warna dari setiap tetes
hujan Ketika sinar matahari melewati kumpulan rintik hujan pada sudut yang
rendah maka akan terlihat warna komponen merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila,
dan ungu – sebuah pelangi. Untuk mudahnya sensor (mata) hanya bisa melihat
warna merah dan ungu, warna cahaya diujung spectrum cahaya tampak.
3. Tidak. Perubahan suhu vertical terjadi karena proses alami yaitu karean faktor
matahari sehingga manusia tidak bisa ikut campur dalam masalah perubahan suhu
secara vertical ini.
4. Pengaruh gas rumah kaca tidak dapat di tiadakan tetapi dapat dikurangi. Untuk
dapat mengurangi pengaruh dari rumah kaca kita perlu mengurangi faktor-faktor
penyebab gas rumah kaca dapat terjadi yaitu penggunaan bahan-bahan dan
peralatan yang dapat mengeluarkan zat yang berbahaya bagi ozon bumi kita
diantaranya:
a. Penggunaan Lemari es/ kulkas : pasti anda berpikiran bahwa lemari es itu
hubungannya dengan segala sesuatu yang dingin atau meyegarkan. Tempat
yang dapat menyimpan kebutuhan sehari-hari, menyimpan bahan makanan
hingga awet behari-hari sehingga bertahan lama. Atau mungkin kita bisa
minum air segar dan dingin jika kita sudah kepanasan. Tapi hati-hati.
Ternyata lemari es yang dingin pun mampu membuat bumi menjadi makin
panas. Beberapa lemari es mengeluarkan HCFC dan CFC yang
dihempaskan ke luar menuju ozon bumi. HCFC dan CFC adalah senyawa
kimia yang dapat menipiskan ozon. Chlorofluorocarbon (CFC) merusak
molekul ozon di stratosfer dan juga menyebabkan pemanasan global.
Rusaknya lapisan ozon dapat meningkatkan intensitas sinar UV-B di
permukaan bumi. Kasus katarak mata; kanker kulit; penurunan daya tahan
tubuh; tanaman yang tumbuh kerdil; matinya plankton; merupakan dampak
negatif akibat terpapar UV-B. Sebenarnya lemari es (perlu diketahui bahwa
tidak semua lemari es mengeluarkan zat CFC dan HCFC) yang mengandung
HCFC dan CFC dapat diganti dengan senyawa-senyawa Hidrocarbon. Kini
para ahli sedang membuat pencerahan yang memungkinkan lemari es
menggunakan Hidrocarbon, jadi tidak perlu khawatir lagi dengan si “CFC
dan HCFC”. Atau mungkin solusi lain adalah membeli lemari es yang
berlogo Non-CFC atau bebas CFC.
b. Aerosol & Spray: Aerosol secara teknis merujuk pada partikel padat yang
ada di udara (juga disebut abu atau partikulat) maupun tetesan cair. Dalam
bahasa sehari-hari, aerosol merujuk pada tabung semprot aerosol maupun
isi tabung itu. Benda-benda semprot ini pasti dibutuhkan apalagi ketika kita
sedang santai-santainya nyamuk-nyamuk datang dan mengganggu
kesengangan kita. Setelah kita menyemprot sekitar kita dengan aerosol
maka akan bebas dari gangguan nyamuk. Dan juga berbagai merk spray
diantaranya parfum spray yang menurut kita lebih praktis pemakaiannya
Tapi mungkin anda harus berhati-hati menggunakan jenis Aerosol dan
berbagai jenis benda yang serba spray ini atau mengurangi penggunaannya
karena dapat mengeluarkan zat CFC yang merusak ozon. Sebenarnya
bahan-bahan yang terkandung pada benda-benda tersebut ini dapat diganti
dengan alternatif lain yaitu HFC, DME, dll atau mungkin saat ini sedang
dikembangkan untuk diganti dengan Hidrocarbon.
c. Electronika dan bahan pembersih : benda-benda electronika dan berbagai
bahan pembersih sebenarnya dapat mengeluarkan CFC, Trichloroethane,
HCFC, CTC. Benda-benda ini pun seharusnya dapat diganti dengan bahan-
bahan yang organik dan senyawa hidrocarbon.
d. Foam : ternyata berbagai jenis benda yang terbuat dari foam ini ini mampu
mengeluarkan zat-zat yang sama seperti lemari es atau AC, HCFC dan CFC.
Ini bisa terjadi apabila benda ini dibiarkan terurai bebas dan dibakar tanpa
adanya proses penetralan. Jadi kalau nanti mau beli nasi bungkus mintanya
dibungkus dengan Besek (terbuat dari bambu) atau daun pisang saja kayak
nasi timbel, jangan pake Box yang terbuat dari foam. Kan untuk mengurangi
kelebihan ozon.
e. Pertanian ( Fumigasi ) : fumigasi sangat membantu untuk memberantas
hama yang mennggangu pertanian. Ini sangat bermanfaat untuk
meningkatkan ekonomi karena tidak banyak hasil pertanian yang rusak
akibat hama. Tetapi perlu diwaspadai efek sampingnya karena pertisida
dapat mengeluarkan Metil Bromida dan cukup berbahaya. Alternatif dari
bahan ini adalah menggunakan Phosphine.
f. Alat pemadam kebakaran : tabung pemadam kebakaran Multi Purpose dapat
mengeluarkan gas Halon, alternatif dari bahan ini yaitu air, N2, HFC
g. Insulasi bangunan : peralatan insulasi bangunan dapat pula mengeluarkan
HCFC dan CFC .
h. Air Conditioner : alat ini mirip bahayanya sama kayak lemari es. Berguna
kalau kita lagi kepanasan dan menghidupkan AC. Tetapi bahayanya yang
harus diperhatikan. AC mengeluarkan HCFC dan CFC, sama bahayanya
dengan lemari es. Alternatif bahannya yaitu senyawa HFC dan senyawa
hidrocarbon. Tetapi lebih baik anda mengurangi penggunannya dan
mengganti dengan kipas angin, kan sama sejuknya.
i. Plastik : kalau bicara sampah plastik pasti sudah akrab dengan sehari-hari
kita. Tentu saja mulai dari belanjaan, bungkus makanan, dan untuk
keperluan lain yang hanya sekali pakai. Tentu ini sangat berbahaya apalagi
kalau dibuang sembarangan. Bnda-benda dan peralatan diatas sabaiknya
dikurangin atau bisa juga diganti dengan yang tidak mengandung bahan-
bahan berbahaya yaitu HCFC, CFC, Aerosol, HFC dan N2 yang dapat
merusak atau menyebabkan lebih parahnya efek rumah kaca yang akan
memperparah terjadinya penipisan pada lapisan ozon bahkan hingga
kebocoran.
5. Perbedaan pola variasi suhu tahunan terjadi karena pengaruh revolusi bumi, letak
lintang suatu daerah serta perubahan sudutdatang dan jarak radiasi matahari,
sehingga intensitas insolasi mengalami perubahan. Selain ketiga hal tersebut suhu
tahunan juga dipengaruhi oleh daratan dan lautan, dimana pada daerah yang sangat
dipengaruhi daratan (kontinen) fluktuasi suhu lebih tinggi, hal ini tampak pada julat
suhu musim panas dan musim dingin yang tajam. Sedangkan pada daerah yang
dipengaruhi oleh lautan (marin) fluktuasi suhu lebih rendah, hal ini tampak pada
julat suhu musim panas dan musim dingin yang rendah.
Soal
Isilah titik-titik pada table di bawah ini :
Suhu Bola Kering Suhu Bola Basah Kelembaban Titik Embun
No
(ºC) (ºC) Relatif % (ºC)
1 25 15
2 30 60
3 25 15
4 30 10
Jawaban
Soal
1. Pantai sebelah barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu lebih
banyak daripada pantai sebelah timur.
2. Curah hujan di Indonesia bagian barat lebih besar daripada Indonesia
bagian timur. Sebagai contoh, deretan pulau-pulau Jawa, Bali, NTB, dan
NTT yang dihubungkan oleh selat-selat sempit, jumlah curah hujan
yang terbanyak adalah Jawa Barat.
3. Curah hujan juga bertambah sesuai dengan ketinggian tempat. Curah
hujan terbanyak umumnya berada pada ketinggian antara 600 – 900 m
di atas permukaan laut.
4. Di daerah pedalaman, di semua pulau musim hujan jatuh pada musim
pancaroba. Demikian juga halnya di daerah-daerah rawa yang besar.
5. Bulan maksimum hujan sesuai dengan letak DKAT.
6. Saat mulai turunnya hujan bergeser dari barat ke timur seperti:
a. Pantai barat pulau Sumatera sampai ke Bengkulu mendapat hujan
terbanyak pada bulan November.
b. Lampung-Bangka yang letaknya ke timur mendapat hujan terbanyak
pada bulan Desember.
c. Jawa bagian utara, Bali, NTB, dan NTT pada bulan Januari –
Februari.
7. Di Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Tengah,
musim hujannya berbeda, yaitu bulan Mei-Juni. Pada saat itu, daerah
lain sedang mengalami musim kering. Batas daerah hujan Indonesia
barat dan timur terletak pada kira-kira 120( Bujur Timur)
Nomer 2
Kabupaten Situbondo merupakan daerah bayangan hujan. Kondisi curah hujannya
sangat deficit. Curah hujan yang rendah diakibatkan oleh adanya gunug penghalang
di bagian selatan Argopuro, Ijen dan Raung. Kondisi tersebut mengakibatkan hujan
banyak terjadi di bagian selatan balik gunung.
Nomer 3
Aritmatik :
1 : 1500
2 : 3000
3 : 2500
4 : 2000
5 : 1800
6 : 2200
7 : 3000
8 : 1600
(1500+3000+2500+2000+1800+2200+3000+1600) : 8
17.600 : 8 = 2.200
Soal
1. Analisis peta cuaca Amerika Utara pada gambar 9.30, mengapa terjadi
front di wilayah itu ? dan kemukakan hasil analisis Saudara !
2. Analisis peta hujan Australia pada gambar 9.31, mengapa curah hujan
lebih tinggi di daerah dekat pantai ? dan kemukakan hasil analisis Saudara
!
3. Cari data curah hujan Kota wilayah Pulau Madura, dan di wilayah Malang.
Apakah jumlah curah hujan di kedua Kota itu sama ? Berikan argumentasi
Saudara !
Jawaban:
Nomer 1
Terjadinya front di wilayah Amerika Utara tidak lepas dari peran massa
udara yang ada di Amerika Utara. Massa udara di Amerika Utara memiliki
karakteristik khusus yang berbeda dengan wilayah lain.Massa udara sendiri dapat
terbentuk jika udara itu diam atau bergerak untuk waktu yang lama diatas daerah
luas yang memiliki sifat hampir seragam. Berbagai sifat pokok daerah sumber yang
menentukan sifat massa udara adalah suhunya dan apakah daerah tersebut berupa
daratan atau lautan. Sebagai petunjuk mengenai suhunya, daerah sumber
digolongkan menurut jalur lintang, yaitu equator, tropika kutub dan antartika. Dan
sifat permukaanya ditunjukkan sebagai benua atau lautan. Massa udara dapat
mengalami perubahan stabilitas udara karena penurunan, atau kenaikan arus udara.
Udara yang turun menjadi lebih stabil, dan udara yang naik disertai
kecuraman gradient suhu vertikal akan cenderung labil. Jadi, sifat massa udara
selain suhu, kelemnbapan, juga stabilitas udaranya. Ketidakstabilan massa udara
dapat menghasilkan fenomena atmosfer, seperti hujan yang sangat deras. Fenomena
ini dapat terjadi jika dua massa udara saling bertumbukan membentuk bidang front.
Front mengakibatkan terjadinyaperubahan cuaca yang ekstrem dan sering
menciptakan hujan badai. Front dibedakan menjadi 5 jenis yaitu front panas (warm
front), front dingin (cold front), front campuran (occluded front), front stationer (
stationary front), dan front siklon (cyclone front).Adapun analisis dari peta cuaca
Amerika Utara yaitu bahwa didalam peta tersebut menggambarkan keadaan cuaca
wilayah Amerika Utara yang dipenuhi oleh beberapa jenis front mulai dari front
panas, front dingin, front stationer dan front campuran dan diselubungi oleh massa
udara berikut gambar massa udara yang meyelimuti wilayah Amerika Utara.
Dari kondisi seperti itu dapat dikatakan jika wilayah Amerika Utara sangat
gampang mengalami perubahan cuaca yang ekstrim dan sering terjadi hujan badai.
Nomer 2
Australia merupakan benua besar yang disekelilingnya berupa lautan luas. Hal ini
tentumempengaruhi distribusi hujan di benua australia. Bagian pantai australia
memiliki curah hujan tinggi karena pada saat air penguap dan terbentuk awan, air
yang berasal dari lautan masih memiliki banyak cadangan air berupa awan atau uap
air yang banyak. Namun berlawanan denga australia bagian tengah yang cenderung
memiliki curah hujan rendah karena uap air yang berasal daru penguapan dari laut
ataupun awan hasil kondensasi sebelum terbawa angin sampai pada bagian tengah
australia uap air pada udara maupun awan hasil kondensasi telah habis cadangan
airnya.