Anda di halaman 1dari 29

Konsep Instalasi

Listrik Ruang Khusus


& Area Berbahaya
Kelompok
AHYANI MUHAMMAD DZIKRI DADAN KURNIA
11-2014-026 11-2014-027 11-2014-028

2
OVERVIEW

Menjelaskan definisi dari ruang khusus dan


area berbahaya
Menyampaikan beberapa contoh dari ruang
khusus dan area berbahaya
Instalasi pada ruang khusus
Instalasi pada area berbahaya

3
DEFINISI

Ruang khusus Area berbahaya


Ruang khusus adalah ruang Area bahaya didefinisikan
dengan sifat dan keadaan sebagai suatu wilayah yang
tertentu seperti ruang lembab, memiliki potensi dapat
ruang berdebu, ruang dengan mengakibatkan kecelakaan
bahaya kebakaran dan ledakan, fatal.
atau ruang yang memerlukan
pengaturan lebih khusus untuk
instalasinya.
4
RUANG
KHUSUS
Berikut adalah macam-macam ruang khusus
yang memerlukan instalasi listrik dengan
karakteristik tertentu
5
A PICTURE IS WORTH A THOUSAND WORDS

A complex idea can be


conveyed with just a single
still image, namely making it
possible to absorb large
amounts of data quickly.

6
Want big impact?
USE BIG IMAGE

7
Jenis-jenis ruang khusus (8.28)

1. (n) Ruang Kering


2. (l) Ruang Kerja Listrik
3. (lk) Ruang Kerja Listrik terkunci
4. (d) Ruang berdebu
5. (blg) Ruang dgn bahaya kebakaran & ledakan gas
6. (bld) Ruang dgn bahaya kebakaran & ledakan debu
7. (bks) Ruang dengan kebakaran serat
8. (ko) Ruang dengan gas, uap atau debu
9. (lb) Ruang lembab dan basah
10. (p) Ruang sangat panas
11. (k) Ruang kerja kasar
12. (r) Ruang radiasi 8
1. Ruang kerja listrik (l)(lk) - (8.2)

POTENSI BAHAYA
a. Memiliki tegangan rendah s/d tinggi
b. Byk peralatan aktif tdk dilindungi
c. Sentuh langsung
d. Kebakaran/ledakan
e. Ditempat terbuka berbahaya.

9
PERSYARATAN

a. Pengawasan h. Tanda peringatan, utk V(mgh) diberi


tanda kilat merah
b. Luas yang cukup i. Gang, bordes, lorong bersih (tdk
barang)
c. Penerangan cukup (baik dan tepat)
j. Gang Pelayanan > 6m dpt keluar dr
d. Bangunan tidak mudah terbakar kedua ujungnya
k. Ada APAR/ alat lainnya
e. Dipagar bila terbuka (min 2 m)
f. Beri jarak aman datar terbuka (1m +
1cm/KV)
g. Kering dan Ventilasi baik 10
PERSYARATAN

l. Lampu pijar, fitting, kotak kontak, sakelar dsb


dipasang pd tmp yg mudah dicapai dan
dilayani dgn aman, tanpa tindakan proteksi
m. Lampu gantung tdk blh diatas bgn yg
bertegangan tdk terlindungi
n. Pd (lk) tdk blh dipsg mesin, pesawat,
instrumen ukur & perlengkapan lainnya
o. Pintu membuka keluar, terkunci dari luar
11
PERSYARATAN

Khusus untuk lab listrik

p. Tdk berdebu dan tdk lembab serta bebas bhy


kebakaran dan ledakan
q. Instalasi terpisah (ruang uji dgn pabrik)
r. Pintu diberi tanda peringatan

12
2. Ruang dengan bahaya kebakaran
dan ledakan (8.5)
Dilokasi terdapat campuran udara & gas, uap debu atau serat, yang mudah
terbakar/meledak

POTENSI BAHAYA
a. Adanya debu kapuk, penggergajian kayu,
pengering tepung dsb-nya
b. Jenis-jenis gas/bahan kimia mis:aceton,
amonia, methan, acetylen dsbnya.
c. Pengaruh external dan suhu sekitarnya
d. instalasi, armatur tidak tepat. 13
Klasifikasi ruang

1. Zona 0: adanya atmosfir gas ledak secara terus menerus atau dlm
waktu yg lama (sebaiknya instalasi dihindari)
2. Zona 1: adanya atmosfir gas ledak dalam operasi normal
3. Zona 2: adanya atmosfir gas ledak dalam operasi normal tidak
sering dan berlangsung dlm waktu singkat
Instalasi yg aman :
harus tdk mampu melepaskan energi listrik / panas (dlm keadaan
normal ataupun abnormal) yg dpt menyalakan campuran udara
dgn konsentarsi yg paling mudah menyala 14
KELOMPOK PERLENGKAPAN
UNTUK ZONE 0,1 DAN 2

Kelompok I: Kelompok II:


Perlengkapan untuk penambangan Untuk industri lainnya
(gas methan)
Untuk penggunaan gas kelompok II dibagi
menjadi:
IIA : Atmosfir mengandung; aceton, methan, propan atau
gas lain yang ekivalen
IIB : Atmosfir mengandung acetaldehid, etylen atau gas
lain yang ekivalen
IIC : Atmosfir mengandung acetylen, hydrogen atau gas
lain yang ekivalen
15
Perlengkapan yg akan ditempatkan dlm ruang yg mengandung gas ledak hrs
mempunyai tanda pengenal, memperlihatkan zone, klp gas dan kelas suhu
berdasarkan suhu keliling

PEMILIHAN Perlengkapan Listrik:


a. Klasifikasi Ruang
b. Suhu nyala gas / uap
c. Selungkup perlengkapan yang sesuai
d. Pengaruh external dan suhu sekitarnya

16
Sistem Pengawatan:
a. Dlm perancangan hrs diperkirakan ling gas berbahaya,
termsk faktor mekanik, kimia dan termal
b. Kabel inti tunggal tdk blh digunakan kecuali yg terpsg
dlm PHB, selungkup atau sistem konduit
c. Sambungan kabel dan konduit hrs sesuai dgn jenis
proteksi
d. Lubang msk kabel ditutup
e. Kabel dan konduit diberi pengedap
f. Pemasangan pengendap disetiap pencabangan,
saluran atau pipa dan ventilasi 17
Sistem Kabel:

a. Kabel berselubung logam, termoplastik / elektromerik, kabel


berisolasi mineral dpt digunakan utk pengawatan permanen
b. Utk perlengkapan portabel, V < 1000v ab f~f (600 v ke bumi)
/ 1500 v as (900 v as ke bumi) hrs berselubung karet kuat /
sejenisnya.

- Utk I=6A ; V < 250 v ke bumi ; = 1,5 mm2


- Utk kabel telkom min = 0,75 mm2

18
Syarat tanda pengenal Perlengkapan Listrik:
a. Nama Pabrikan dan atau merk
b. Indentifikasi pabrikan
c. Simbol Ex (tanda tlh lulus uji kondisi gas ledak)
d. Punya tanda jenis proteksi
- Aparat dlm minyak (o)
- Selungkup bertkanan (p)
- Aparat berisi pasir (q)
- Aparat utk selungkup tahan api (d)
- Utk keamanan ditingkatkan (e)
- Utk keamanan intrinsik kategori a (ia)
- Utk keamanan intrinsik kategori b (ib)
e. Simbol kelompok perlengkapan
f. Tanda suhu saja utk Klp II dgn T > 450oC
g. No. Seri (kecuali utk leng kapan sambungan & kecil)
h. Tanda sertifikasi (thn, no stfk) 19
3. Ruang lembab termasuk ruang pendingin (8.6)

POTENSI BAHAYA

a. Mudah corosif
b. Mudah dialiri listrik
c. Armatur tidak sesuai standar

20
Persyaratan
a. Instalasi ruang lembab harus dapat diputus dari bagian
instalasi lainnya dgn satu sakelar setempat
b. Benda bantu (besi) dilapisi seng/dicat bebas asam dan tahan
lembab
c. Air tidak boleh terkumpul dalam mesin/pswt
d. PHB (lemari/kotak) terbuat dari bahan yang memadai
e. Isolasi mendpt perhatian khusus
f. Armatur memenuhi standar
g. Seluruh bagian luar fiting lampu terbuat dari
porcelain/sederajat
h. Dilarang fiting lampu dengan sakelar
i. Lubang instalasi harus ditutup rapat
j. Instalasi yang ada sesuai kebutuhan
k. Motor yang dipakai harus sesuai 21
4. Ruang sangat panas (8.7)

POTENSI BAHAYA
a. Merusak
b. Membahayakan pekerja
c. Kemampuan isolasi berkurang/rusak

22
Persyaratan

a. Peralatan perlengkapan, armatur yang memadai


b. Instalasi; penghantar regang dengan isolator max 1 meter,
atau kabel tahan panas
c. Penghantar telanjang dengan bahaya mekanis harus dilindungi

23
5. Ruang berdebu (8.8)

Partikel kecil dlm atm yg bertumpuk disebabkan oleh berat sendiri, ttp
dpt juga mengambang di udara utk sementara waktu

Debu konduktif (< 103 m), mudah terbakar


POTENSI BAHAYA

a. Kondisi tertentu mudah terbakar


b. Bersifat konduktif
c. Instalasi/armatur yang salah dapat menimbulkan
kebakaran 24
Persyaratan

a. Mesin dan pesawat harus tahan debu (kedap debu)


b. PHB kedap debu
c. Kabel berisolasi tunggal harus dipasang dalam pipa
logam berulir
d. Kabel flexible untuk perlengkapan portable harus
kedap debu
e. Fiting lampu pijar harus memenuhi 5.3.3.2.1.
(porselen)

25
6. Ruang Radiasi (ruang rontgen) (8.10)

Meliputi : POTENSI BAHAYA

a. Ruang Sinar X a. Pengaruh terhadap petugas


b. Ruang radiasi tinggi b. Ada tegangan tinggi
c. Ruang mikroskop c. Kemungkinan kegagalan isolasi
elektron d. Pemakaian pengantar yang tidak tepat
d. Sel radio aktif e. Kebocoran radiasi
e. Ruang gamma
f. Ruang linac (linear
accelerator)
g. Ruang neutron 26
Persyaratan

a. Lantai berisolasi
b. Bagian logam harus diproteksi dengan dengan baik
c. Sakelar mudah dicapai
d. Kabel flexible harus dari jenis pemakaian kasar/selubung
logam fexible
e. PHB dan panel pengatur diluar ruangan

27
Keselamatan kerja tak akan
pernah libur karena bahaya tak
pernah mengenal cuti.
HATI-HATI DALAM BEKERJA

28
THANKS!
Any questions?
You can find me at
@username & user@mail.me

29

Anda mungkin juga menyukai