10/12/2017
2. Tes dingin : menggunakn chlor etil (-5o C)
Respon :
Nyeri tajam dan berkepanjangan
menandakan gigi normal atau pulpitis
reversible
Tidak terasa nyeri menandaka nekrosis pulpa
Negatif palsu menandakan saluran akar
mengalami penyempitan
Positif palsu menandakan aplikasi bahan
terkena gingiva atau gigi sebelahnya
10/12/2017
dan dikeringkan
Disentuh dengan menggunakan alat EPT ( Electronik
Pulp Tester ) pada bagian bukal atau labial, tetapi
tidak boleh mengenai jaringan lunak.
Sebelum alat ditempelkan gigi yang sudah
dibersihkan diberi nonduktor berupa pasta gigi.
Tes ini dilakukan sebanyak 3 kali supaya
memperoleh hasil yang valid. Tes ini tidak boleh
dilakukan pada orang yang menderita gagal
jantung dan orang yang menggunakan alat
pemacu jantung.
Respon :
Gigi dikatakan vital apabila terasa kesemutan,
geli atau hangat dan
gigi dikatakan non vital jika sebaliknya.
Pemeriksaan Penunjang
1. Radiografi :
Periapikal: untuk melihat mahkota gigi, akar gigi
serta tulang alveolar
Oklusal : untuk mengevaluasi lengkung rahang,
tulang alveolar dan buccolingual mandibula
Panoramic : untuk mengamati struktur facial
pada rahang atas dan rahang bawah, impaksi,
pola erupsi, serta pertumbuhan dan
perkembangan gigi.
(Ballaji SM,2009)
Bitewing : untuk melihat mahkota gigi
rahang atas dan rahang bawah pada
gigi anterior dan posterior serta puncak
tulang alveolar
Cephalometri : untuk melihat adanya
trauma serta kelainan tulang tengkorak
dan tulang wajah.
(Ballaji SM,2009)
Diagnosis
Diagnosis merupakan pengenalan suatu
penyakit.
10/12/2017
b. Diagnosis Banding (Deferensial diagnosis)
Merupakan sejumlah diagnosis (lebih dari 1) yang ditetapkan
karena adanya kemungkinan-kemungkinan tertentu guna
pertimbangan medis untuk ditetapkan diagnosisnya lebih
lanjut.
c. Diagnosis Akhir
Merupakan diagnosis yang menjadi sebab mengapa pasien
dirawat dan didasarkan pada hasil-hasil pemeriksaaan yang
mendalam.
Ditinjau dari Segi Keadaan Penyakitnya :
a. Diagnosis Utama
Yaitu jenis penyakit utama yang diderita pasien setelah
10/12/2017
dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam.
b. Diagnosis Komplikasi
Yaitu penyakit komplikasi karena berasal dari penyakit
utamanya.
10/12/2017
Excelle Good Fair Poor Questio Hopeles
nt Progno Progno Progno nable s
Progno sis sis sis Progno Progno
sis (Progno (Progno (Progn sis sis
(Progno sis sis osis (Progno (Progno
sis Bagus) Cukup) Jelek) sis yang sis tidak
Sempur Diperta di
na) nyakan) harapka
n)
Kategori perognosis secara klinis sebagai berikut:
Excellent prognosis (prognosis sempurna)
10/12/2017
Tidak ada kehilangan tulang (bone loss), kondisi
gingival yang sangat baik, pasien sangat kooperatif,
tidak ada faktor sistemik/ lingkungan.
Good prognosis (prognosis bagus)
Apabila terjadi satu atau lebih hal-hal sebagai berikut:
dukungan tulang yang adequat, kemungkinan kontrol
faktor etiologi dan pemeliharaan gigi yang adequat,
pasien kooperatif, tidak ada faktor sistemik/ lingkungan,
(jika ada) faktor sistemik tersebut terkontrol.
Fair prognosis (prognosis sedang)
Apabila terjadi satu atau lebih hal-hal sebagai berikut:
dukungan tulang yang sedikit adequat, beberapa gigi
goyang, furcation involvolment grade I, kemungkinan
pemeliharaan yang adequat, kerja sama pasien diterima,
terdapat faktor sistemik/ lingkungan yang terbatas.
Poor prognosis (prognosis jelek)
Apabila terjadi satu atau lebih hal-hal sebagai
berikut: kehilangan tulang yang moderat-cepat,
terdapat kegoyangan gigi, furcation involvolment grad
I dan II, kesulitan dalam pemeliharaan dan atau kerja
sama pasien yang ragu-ragu, terdapat faktor sistemik/
lingkungan.
Questionable prognosis (prognosis yang
dipertanyakan)
Apabila terjadi satu atau lebih hal-hal sebagai
berikut: Kehilangan tulang yang cepat, fucation
involvolment grade II dan III, kegoyangan gigi,
daerahnya sulit dijangkau, terdapat faktor sistemik/
lingkungan.
Hopeless prognosis (prognosis tanpa harapan)
Apabila terjadi satu atau lebih hal-hal sebagai
berikut: kehilangan tulang yang cepat, daerahnya
tidak dapat dilakukan pemeliharaan, indikasi
pencabutan, terdapat faktor sistemik/ lingkungan yang
tidak terkontrol.
Jenis Jenis Prognosis
Prognosi Prognosi
10/12/2017
s Bona s Mala
Prognosi
Prognosi s Dubia
s Dubia ad Mala
ad Bona
10/12/2017
Prognosis Dubia ad Bona : ramalan
ragu-ragu tapi condong ke baik