Anda di halaman 1dari 13

DEMOKRASI

Algadrie Fahreza
Devy Dhea Wulandari
Nizar Santoso
Rifandi Setiadi
BUDAYA DEMOKRASI
PENGERTIAN BUDAYA
DEMOKRASI

PENGERTIAN
BUDAYA DEMOKRASI

PRINSIP-PRINSIP
BUDAYA DEMOKRASI

MACAM-MACAM
DEMOKRASI

PRINSIP-PRINSIP
DEMOKRASI
PENGERTIAN BUDAYA DEMOKRASI

Berasal dari kata budi (akal) dan daya (kemampuan) yang berarti
kemampuan akal manusia. Jadi budaya demokrasi adalah
kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan
mengharagai persamaan, kebebasan dan peraturan.

Sedang demokrasi berasal dari DEMOS dan KRATOS artinya


RAKYAT DAN PEMERINTAHAN.
PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI

DEMOKRASI

PARTISIPASI PERSAMAAN PEMAHAMAN PENGAWASAN PENCAKUPAN


EFEKTIF SUARA YANG JELAS AGENDA ORANG DEWASA

Proses demokrasi menurut


Robert A. Dahl
MACAM-MACAM DEMOKRASI

Demokrasi langsung

Demokrasi tidak langsung

Demokrasi formal (negara


liberal
Demokrasi material (negara
komunis)
Demokrasi gabungan

Demokrasi konstitusional
(Liberal)

Demokrasi rakyat (Proletar)


PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
a. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik

b. Persamaan (kesetaraan) diantara warga

c. Kebebasan atau kemerdekaan yang diakui dan dipakai oleh warga negara

d. Supermasi hukum

e. Pemilu berkala

f. Pemerintah berdasar Konstitusi (UUD)

g. Adanya jaminan HAM

h. Persamaan kedudukan di depan hukum

i. Peradilan yang bebas dan tidak memihak

j. Kebebasan berserikat dn berorganisasi

k. Kebebasan pers atau media massa


UNSUR-UNSUR DEMOKRASI

1) Adanya partisipasi masyarakat secara aktif dalam


kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2) Adanya pengakuan akan supremasi hukum

3) Adanya pengakuan akan kesamaan di antara WN

4) Adanya pengakuan akan supremasi sipil dan militer

5) Adanya kebebasan berserikat


JENIS-JENIS DEMOKRASI
BERDASARKAN ALIRAN PEMIKIRANNYA
1. DEMOKRASI MAKSIMALIS
Aliran maksimalis berpendapat bahwa demokrasi pembentukan pemerintahan rakyat, tidak sekedar
terbatas pada urusan hak memilih dan dipilih pada pemilihan umum. Dalam konsepsi demokrasi model
maksimalis rakyat terlibat dalam semua urusan politik sehari-hari. Demokrasi maksimalis yang
memandang demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2. DEMOKRASI MINIMALIS
Di seberang aliran maksimalis, aliran yang lain disebut minimalis, yang mengkritik pandangan
demokrasi maksimalis yang memandang demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Menurutnya idealisme demokrasi semacam itu tidak dapat direalisasikan karena pada
kenyataannnya hak rakyat hanyalah terbatas pada urusan untuk memilih para politisi pada pemilihan
umum, setelah itu hak untuk menentukan kebijakan sudah ada di tangan para politisi (elit) tersebut
BERDASARKAN POLANYA

1. DEMOKRASI PROSEDURAL
Berpendapat bahwa sesuatu dikatakan demokratis jika prosedur demokrasi sudah
terpenuhi. Misalnya; rekrutmen penjabat publik dikatakan demokratis jika ditempuh
melalui mekanisme Pemilu.
2. DEMOKRASI SUBSTANSIAL
Berpendapat bahwa susuatu dikatakan demokratis jika substansi demokrasi sudah
terpenuhi. Substansi demokrasi adalah penyelenggaraan sepenuhnya kehendak rakyat.
BERDASARKAN BENTUKNYA

1. DEMOKRASI LANGSUNG
Demokrasi langsung juga dikenal sebagai demokrasi bersih. Di sinilah rakyat memiliki
kebebasan secara mutlak memberikan pendapatnya, dan semua aspirasi mereka
dimuat dengan segera di dalam satu pertemuan.
2. DEMOKRASI PERWAKILAN
Dalam demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilihan
umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.
PRINSIP-PRINSIP
DEMOKRASI PANCASILA
1. Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban
2. Kebebasan yang bertanggung jawab
3. Kebebasan berkumpul dan berserikat
4. Kebebasan mengeluarkan pendapat
5. Bermusyawarah
6. Keadilan sosial
7. Kekeluargaan dan persatuan
8. Cita-cita nasional
CIRI-CIRI PEMERINTAHAN DEMOKRASI
Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik,
baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat
(warga negara).
Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai
alat penegakan hukum
Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan
mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.
Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga
perwakilan rakyat.
Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih)
pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.
Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan
sebagainya).

Anda mungkin juga menyukai