PENGANGGARAN SEKTOR
PUBLIK (PEMERINTAH
PUSAT/DAERAH)
Sumber:
Disarikan dari berbagai sumber lainnya.
Disarikan oleh:
Mirna Amirya
1
JENIS PERENCANAAN
Pedoman Pedoman
Pemerintah
Renstra Renja - RKA- Rincian
KL KL KL APBN
Pusat
Pedoman Diacu
Pedoman
RPJP RPJM RPTN/ RAPBN APBN
Nasional Pedoman Nasional Dijabar RKP
kan
Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang
Pedoman RPTD/
RPJP RPJM Dijabar Pedoman RAPBD APBD
Pemerintah
RKP
Daerah Daerah
Daerah
Daerah
-kan
Pedoman Diacu
UU SPPN UU KN
(UU NO.25/2004) (UU NO.17/2003)
2
Konsep Penganggaran Sektor Publik
ANGGARAN PEMDA X
Belanja Gaji 10.000.000
Belanja Persediaan 15.000.000
Belanja Makanan 6.000.000
Belanja Perjalanan 5.600.000
Belanja Lain-lain 1.400.000
Jumlah 28.000.000
Lanjutan...
2. Planning Programing Budgeting System (PPBS)
Karakteristik:
Berusaha untuk merasionalkan proses pembuatan anggaran dengan cara
men-jabarkan rencana jangka panjang ke dalam program-program dan
kegiatan-kegiatan dan dilakukan analisis sistematis (misal analisis biaya-
manfaat, analisis sistem dan dan riset operasi).
Kelemahan:
Dianggap terlalu rasional dan mahal
Sulit membuat pernyataan yang bermakna dan eksplisit mengenari tujuan dan
sasaran pemerintah
8
Ruang Lingkup APBN
UU 17 / 2003
UU 1 / 2004
UU 10 / 2004
UU 15 / 2004 PP 58 / 2005
UU 25 / 2004
UU 32 / 2004
Ps. 182
Ps. 194
UU 33 / 2004
Ps. 69
Ps. 86
Latar Belakang PP 58 / 2005
16
16
ANGGARAN KINERJA
Apakah Yang Dimaksud dengannya?
PEMPROGRAMAN
PENGANGGARAN
IMPLEMENTASI
DAN MONITORING Pengukuran kinerja
PELAPORAN
KINERJA Pencapaian Hasil
EVALUASI
KINERJA Hasil Penilaian kinerja
18
PROGRAM
19
KEGIATAN
20
Indikator Kinerja
Input
Input adalah semua jenis sumber daya masukan yang digunakan dalam
suatu proses tertentu untuk menghasilkan output.
Contoh: bahan baku untuk proses, orang (tenaga, keahlian, dan
ketrampilan), infrastruktur seperti gedung dan peralatan, teknologi
(hardware dan sofware).
Pengukuran input dilakukan dengan cara mengukur sumber daya yang
dikonsumsi oleh suatu proses dalam rangka menghasilkan output. Proses
tersebut dapat berbentuk program atau aktivitas.
21
Output
Output adalah hasil langsung dari suatu proses.
ex. output adalah jumlah operasi yang dilakukan oleh dokter bedah,
jumlah lulusan perguruan tinggi, panjang jalan yang dibangun.
Pengukuran output dilakukan dengan mengukur keluaran langsung
suatu proses. Ukuran output menunjukkan hasil implementasi program
atau aktivitas.
22
Outcome
Outcome adalah hasil yang dicapai dari suatu program atau aktivitas
dibandingkan dengan hasil yang diharapkan.
Pengukuran outcome adalah pengukuran dampak sosial suatu aktivitas.
Pengukuran outcome tidak dapat dilakukan sebelum hasil yang
diharapkan dari suatu program atau aktivitas ditetapkan.
23
Benefit-Impact
Manfaat dan dampak merupakan efek langsung dan tidak langsung atau
konsekuensi yang diakibatkan dari pencapaian tujuan program.
Pengukuran impact dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil
program dengan prakiraan keadaan yang akan terjadi apabila program
tersebut tidak ada.
24
Contoh Pengukuran Indikator Kinerja
Pengadaan Obat Generik (Dinas Kesehatan)
25
Contoh Pengukuran Indikator Kinerja
Indikator outcome : 40% dari peserta training memperoleh pekerjaan tiga bulan
setelah training.
Indikator Impact : Meningkatkan kesejahteraan alumni Job Training
tersebut, misalnya penghasilannya naik 20%
dibandingkan mereka yang tidak mengikuti training.
26
Lama (Permendagri 13/2006) Periode Baru (Permendagri 59/2007)
(Tahun)
27
Siklus APBD
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
Dibahas
bersama
KUA/PPAS DPRD
Pedoman
RKA TAPD
RAPBD
APBD
KUA DAN PPAS
PPAS
Prioritas disusun berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi kewajiban daerah berupa
prioritas pembangunan daerah, SKPD yang melaksanakan dan program/kegiatan yang terkait.
Prioritas disusun berdasarkan rencana pendapatan dan pembiayaan.
Prioritas belanja diuraikan menurut prioritas pembangunan daerah, sasaran, SKPD yang
melaksanakan.
Plafon anggaran sementara diuraikan berdasarkan urusan dan SKPD, program dan kegiatan,
belanja tidak langsung (belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil,
bantuan keuangan dan belanja tidak terduga).
FORMAT KUA DAN PPAS
PPAS
Lama Baru
(Permendagri 13/2006) (Permendagri 59/2007)
I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN
II. KUA TAHUN ANGGGARAN X II. RENCANA PENDAPATAN & PENERIMAAN
III. PROYEKSI PENDAPATAN, BELANJA & PEMBIAYAAN DAERAH
PEMBIAYAAN DAERAH III. PRIORITAS BELANJA DAERAH
IV. PRIORITAS PROGRAM DAN ANGGARAN IV. PLAFOND ANGG SEMENTARA BERDASARKAN
V. PLAFON ANGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN & PROG/KEGIATAN
V. PENUTUP V. RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH
VI. PENUTUP
SURAT EDARAN KEPALA DAERAH
Tentang
Pedoman Penyusunan RKA-SKPD
(Permendagri Nomor 59/2007, Pasal 89)
(1) Rancangan peraturan kepala daerah tentang (1) Rancangan peraturan kepala daerah tentang
penjabaran APBD sebagaimana dimaksud dalam penjabaran APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Pasal 101 ayat (1) dilengkapi dengan lampiran yang 101 ayat (1) dilengkapi dengan lampiran yang terdiri
terdiri dari: atas:
a. ringkasan penjabaran APBD; a. ringkasan penjabaran APBD; dan
b. penjabaran APBD menurut urusan b. penjabaran APBD menurut urusan pemerintahan
pemerintahan daerah, organisasi, program, daerah, organisasi, program, kegiatan,
kegiatan, kelompok, jenis, obyek, kelompok, jenis, obyek, rincian obyek
rincian obyek pendapatan, belanja dan pendapatan, belanja dan pembiayaan.
pembiayaan.
(2) Rancangan peraturan kepala daerah tentang (2) Rancangan peraturan kepala daerah tentang
penjabaran APBD wajib memuat penjelasan sebagai penjabaran APBD memuat penjelasan sebagai berikut:
berikut:
a. untuk pendapatan mencakup dasar hukum;
a. untuk pendapatan mencakup dasar hukum,
target/volume yang direncanakan, tarif
pungutan/harga;
b. untuk belanja mencakup dasar hukum, satuan b. untuk belanja mencakup lokasi kegiatan; dan
volume/tolok ukur, harga satuan, lokasi
kegiatan dan sumber pendanaan
kegiatan;
c. untuk pembiayaan mencakup dasar hukum, c. untuk pembiayaan mencakup dasar hukum dan
sasaran, sumber penerimaan pembiayaan dan sumber penerimaan pembiayaan untuk
tujuan pengeluaran pembiayaan. kelompok penerimaan pembiayaan dan tujuan
pengeluaran pembiayaan untuk
kelompok pengeluaran pembiayaan. 3
32
Bagan Alir Pengerjaan RKA-SKPD
Ringkasan Anggaran
RKA-SKPD Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan SKPD
RKA-SKPD Rincian Anggaran
1 Pendapatan SKPD
33
Bagan Alir RKA SKPKD selaku PPKD
(RKA-PPKD)
Ringkasan Anggaran
RKA-PPKD Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan PPKD
Rincian Anggaran
RKA-PPKD.
Pendapatan PPKD selaku
1
BUD
Rincian Anggaran Belanja
RKA-SKPD
Tidak Langsung PPKD
2.1
selaku BUD
Rincian Penerimaan
RKA-SKPD
Pembiayaan Daerah PPKD
3.1
selaku BUD
Rincian Pengeluaran
RKA-SKPD
Pembiayaan Daerah PPKD
3.2
selaku BUD
34
Formulir RKA-SKPD 1 Pendapatan
Formulir RKA-SKPD 2.1 Belanja Tidak Langsung
Formulir RKA-SKPD 2.2 Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program
& Kegiatan
Formulir RKA-SKPD 2.2.1 Belanja Langsung Program & per Kegiatan
Formulir RKA-SKPD 3.1 Penerimaan Pembiayaan
Formulir RKA-SKPD 3.2 Pengeluaran Pembiayaan
35
Form RKA-SKPD 1
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Formulir
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RKA - SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota .
T ahun Anggaran
1
Urusan Pemerintahan : x. xx.
Organisasi : x. xx. xx.
Rincian Anggaran Pendapatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rincian Penghitungan Jumlah
Kode Uraian Tarif/ (Rp)
Volume Satuan
Rekening Harga
1 2 3 4 5 6 = (3 x 5)
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
Jumlah
..,tanggal ..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP.
Keterangan :
T anggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama Nip Jabatan Tandatangan
1
2
dst
36
Form RKA-SKPD 2.1
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
Formulir
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RKA SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota .
2.1
T ahun Anggaran
Urusan Pemerintahan : x. xx. .
Organisasi : x. xx. xx. .
Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kode Tahun n
Rekening
Uraian Harga Jumlah Tahun n+1
volume satuan
sat uan
(RP)
1 2 3 4 5 6=(3x5) 7
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
Jumlah
..,tanggal ..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP.
Keterangan :
T anggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tandatangan
1 37
2
dst
Form RKA-SKPD 2.2
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Formulir
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RKA-SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota . 2.2
T ahun Anggaran
Urusan Pemerintahan : x. xx. ..
Organisasi : x. xx. xx. ...
Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan
Kode Jumlah
Target
Lokasi Tahun n Tahun
Uraian Kegiatan
Kinerja
Program Kegiat an Belanja Barang n+1
(Kuantitatif) Modal Jumlah
Pegawai & Jasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9=6+7+8 10
xx Program
xx Kegiatan .
xx Kegiatan .
xx dst .
xx Program
xx Kegiatan .
xx Kegiatan .
xx dst .
xx Program
xx Kegiatan .
xx Kegiatan .
xx dst .
xx dst .
Jumlah
..,tanggal ..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP. 38
Form RKA-SKPD 2.2.1
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Formulir
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RKA - SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota .
T ahun Anggaran ... 2.2.1
UrusanPemerintahan: x. xx. .
Organisasi : x. xx xx. .
Program : x. xx xx. xx. .
Kegiatan : x. xx. xx. xx. xx. .
Lokasi kegiatan ..
Jumlah T ahun n-1 Rp ..(..)
Jumlah T ahun n Rp ..(..)
Jumlah T ahun n+1 Rp ..(..)
Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung
Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja
Capaian Program
Masukan
Keluaran
Hasil
1 2 3 4 5 6=(3x5)
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
Jumlah
..,tanggal ..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP.
Keterangan :
T anggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama Nip Jabatan Tandatangan
1 39
2
dst
Form RKA-PPKD 3.1
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Formulir
PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH RKA - SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota .
T ahun Anggaran ...
3.1
Urusan Pemerintahan : x. xx. .
Organisasi : x. xx. xx. .
..,tanggal ..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP.
Keterangan :
T anggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tandatangan
1
2
dst
40
Form RKA-PPKD 3.2
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Formulir
PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN NEGARA RKA - SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota .
T ahun Anggaran ...
3.2
Urusan Pemerintahan : x. xx. .
Organisasi : x. xx. xx. .
..,tanggal ..
Kepala SKPKD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP.
Keterangan :
T anggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tandatangan
1 41
2
dst
APBD
42
STRUKTUR APBD BERDASARKAN
PERMENDAGRI NO. 13/2006
PENDAPATAN
- PENDAPATAN ASLI DAERAH xxx
- DANA PERIMBANGAN xxx
- LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH xxx XXX
BELANJA
- BELANJA LANGSUNG xxx
- BELANJA TIDAK LANGSUNG xxx XXX
SURPLUS/DEFISIT XXX
PEMBIAYAAN
- PENERIMAAN PEMBIAYAAN xxx
- PENGELUARAN PEMBIAYAAN xxx
PEMBIAYAAN NETO XXX
SiLPA XXX
43
STRUKTUR APBD
B. Dana Perimbangan :
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum
3. Dana Alokasi Khusus
B. Pengeluaran Pembiayaan:
1. Pembentukan Dana Cadangan
2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
3. Pembayaran Pokok Utang
4. Pemberian Pinjaman
Pembiayaan Neto (A B)
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
(PP No. 24 Tahun 2005)
48
Klasifikasi Ekonomi
(Jenis Belanja)
BELANJA OPERASI:
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Bunga
Subsidi
Hibah
Bantuan Sosial
BELANJA MODAL:
Belanja Aset Tetap
Belanja Aset Lainnya
BELANJA LAIN-LAIN/TAK TERDUGA
49
Klasifikasi
. Belanja Daerah Pasal 27 PP 58 / 2005
ORGANISASI FUNGSI PROGRAM &KEGIATAN JENIS BELANJA
Kode Urusan
Kode Organisasi
Kode Program
Kode Kegiatan
Kode Akun (Pos)
Kode Kelompok
PASAL 76 Kode Rek. Jenis
Kode Rek. Obyek
Kode Rek.
Rincian Obyek
KODE REKENING URUSAN
XXX XX XX XX XX XX XX XX XX
1 = URUSAN WAJIB
2 = URUSAN PILIHAN
53
KLASIFIKASI BELANJA MENURUT URUSAN
07 FUNGSI KESEHATAN
07.1.02. KESEHATAN
07 FUNGSI KESEHATAN 07.1.12. KELUARGA BERENCANA & KELUARGA SEJAHTERA
07.1.02. KESEHATAN
07.1.12. KELUARGA BERENCANA 10 FUNGSI PENDIDIKAN
10.1.01. PENDIDIKAN
10 FUNGSI PENDIDIKAN 10.1.18. PEMUDA DAN OLAHRAGA
10.1.01. PENDIDIKAN 10.1.26. PERPUSTAKAAN
10.1.18. PEMUDA DAN OLAHRAGA
55
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH FUNGSI KEUANGAN NEGARA
URUSAN WAJIB
Pendidikan
Kesehatan
Pekerjaan Umum
Perumahan
Pelayanan umum
Penataan Ruang
Perencanaan Pembangunan
Perhubungan Pertahanan *)
Lingkungan Hidup
Pertanahan
Kependudukan dan Catatan Sipil Ketertiban dan ketentraman
Pemberdayaan Perempuan
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Sosial Ekonomi
Tenaga Kerja
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Penanaman Modal Lingkungan hidup
Kebudayaan
Pemuda dan Olah Raga
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Perumahan dan fasilitas umum
Pemerintahan Umum
Kepegawaian
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kesehatan
Statistik
Kearsipan
Komunikasi dan Informatika Pariwisata dan budaya
URUSAN PILIHAN
Pertanian Agama *)
Kehutanan
Energi dan Sumberdaya Mineral
Pariwisata Pendidikan
Kelautan dan Perikanan
Perdagangan
Perindustrian Perlindungan sosial
Transmigrasi
KODE REKENING ORGANISASI
XXX XX XX XX XX XX XX XX XX
01 = DINAS PENDIDIKAN
02 = KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH
03 = DST
57
KODE PROGRAM
XXX XX XX XX XX XX XX XX XX
01 = PROGRAM 1
Program Pendidikan Anak Usia Dini
02 = PROGRAM 2
Program Wajib Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
03 = DST
58
KODE KEGIATAN
XXX XX XX XX XX XX XX XX XX
59
KODE AKUN (POS/BAGIAN)
XXX XX XX XX XX XX XX XX XX
1 = ASET
2 = KEWAJIBAN
3 = EKUITAS DANA
4 = PENDAPATAN
5 = BELANJA
6 = PEMBIAYAAN
60
KODE KELOMPOK
XXX XX XX XX XX XX XX XX XX
61
KODE REKENING JENIS
XXX XX XX XX XX XX XX XX XX
01 = BELANJA PEGAWAI
02 = BELANJA BARANG DAN JASA
03 = BELANJA BUNGA
04 = BELANJA SUBSIDI
05 = BELANJA HIBAH
06 = BELANJA BANTUAN SOSIAL
07 = BELANJA BAGI HASIL
08 = BELANJA TIDAK TERDUGA
09 = BELANJA MODAL
62
KODE REKENING OBJEK
XXX XX XX XX XX XX XX XX XX
01 = BIAYA BAHAN/MATERIAL
02 = BIAYA JASA PIHAK KETIGA
03 = BIAYA CETAK DAN PENGGANDAAN
04 = BIAYA SEWA
05 = BIAYA MAKANAN DAN MINUMAN
06 = BIAYA PAKAIAN KERJA LAPANGAN
07 = BIAYA PERJALANAN DINAS
63
KODE REKENING RINCIAN OBJEK
XXX XX XX XX XX XX XX XX XX
64
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
65