Anda di halaman 1dari 37

Oleh : Nureliza (13-028)

Definisi
Leukemia adalah suatu keganasan yang
berasal dari perubahan genetik pada satu atau
banyak sel di sumsum tulang. Pertumbuhan dari
sel yang normal akan tertekan pada waktu sel
leukemia bertambah banyak sehingga akan
menimbulkan gejala klinis.19 Keganasan
hematologik ini adalah akibat dari proses
neoplastik yang disertai gangguan diferensiasi
pada berbagai tingkatan sel induk hematopoetik
sehingga terjadi ekspansi progresif kelompok sel
ganas tersebut dalam sumsum tulang, kemudian
sel leukemia beredar secara sistemik.
Pada keadaan normal, sel darah putih
berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap
infeksi. Sel ini secara normal berkembang sesuai
perintah, dapat dikontrol sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Leukemia meningkatkan
produksi sel darah putih pada sumsum tulang
yang lebih dari normal. Sel leukemia memblok
produksi sel darah normal, merusak kemampuan
tubuh terhadap infeksi. Sel leukemi juga merusak
produksi sel darah lain pada sumsum tulang
termasuk sel darah merah dimana sel tersebut
berfungsi untuk menyuplai oksigen pada
jaringan.
Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem
sel menjadi sel darah putih mengalami gangguan dan
menghasilkan perubahan ke arah keganasan.
Perubahan tersebut seringkali melibatkan
penyusunan kembali bagian dari kromosom (bahan
genetik sel yang kompleks). Translokasi kromosom
mengganggu pengendalian normal dari pembelahan
sel, sehingga sel membelah tidak terkendali dan
menjadi ganas. Pada akhirnya sel-sel ini menguasai
sumsum tulang dan menggantikan tempat dari sel-
sel yang menghasilkan sel-sel darah yang normal.
Kanker ini juga bisa menyusup ke dalam organ
lainnya termasuk hati, limpa, kelenjar getah bening,
ginjal, dan otak
a. Leukemia Akut
-Leukemia Limfositik Akut (LLA)
LLA merupakan jenis leukemia dengan
karakteristik adanya proliferasi dan
akumulasi sel-sel patologis dari sistem
limfopoetik yang mengakibatkan
organomegali (pembesaran alat-alat dalam)
dan kegagalan organ.
-Leukemia Mielositik Akut (LMA)
LMA merupakan leukemia yang mengenai sel
stem hematopoetik yang akan
berdiferensiasi ke semua sel mieloid
b. Leukimia kronik
a. Leukemia Limfositik Kronis (LLK)
LLK adalah suatu keganasan klonal
limfosit B (jarang pada limfosit T). Perjalanan
penyakit ini biasanya perlahan, dengan
akumulasi progresif yang berjalan lambat dari
limfosit kecil yang berumur panjang
c.Leukemia Granulositik/Mielositik Kronik
(LGK/LMK)
LGK/LMK adalah gangguan
mieloproliferatif yang ditandai dengan
produksi berlebihan sel mieloid (seri
granulosit) yang relatif matang
Berdasarkan data The Leukemia and
Lymphoma Society (2009) di Amerika Serikat,
leukemia menyerang semua umur. Pada
tahun 2008, penderita leukemia 44.270
orang dewasa dan 4.220 pada anak-anak.
Biasanya jenis leukemia yang menyerang
orang dewasa yaitu LMA dan LLK sedangkan
LLA paling sering dijumpai pada anak-anak.
1. Virus
2. Faktor genetik
3. Sinar radioaktif
4. Zat kimia
5. Merokok
Gejala klinis dari leukemia pada umumnya
adalah anemia, trombositopenia,
neutropenia, infeksi, kelainan organ yang
terkena infiltrasi, hipermetabolisme
a. Pengendalian Terhadap Pemaparan Sinar
Radioaktif
b. Pengendalian Terhadap Pemaparan
Lingkungan Kimia
c. Mengurangi frekuensi merokok
d. Pemeriksaan Kesehatan Pranikah
a. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik untuk jenis LLA yaitu
ditemukan splenomegali (86%),
hepatomegali, limfadenopati, nyeri tekan
tulang dada, ekimosis, dan perdarahan
retina. Pada penderita LMA ditemukan
hipertrofi gusi yang mudah berdarah.
Kadang-kadang ada gangguan penglihatan
yang disebabkan adanya perdarahan fundus
oculi
a. Pemeriksaan darah tepi
b. Pemeriksaan sumsum tulang
a. Kemoterapi pada penderita LLA
b. Radioterapi
c. Transplantasi sumsum tulang
d. Terapi suportif
Untuk penderita leukemia dilakukan
perawatan atau penanganan oleh tenaga
medis yang ahli di rumah sakit. Salah satu
perawatan yang diberikan yaitu perawatan
paliatif dengan tujuan mempertahankan
kualitas hidup penderita dan memperlambat
progresifitas penyakit. Selain itu perbaikan di
bidang psikologi, sosial dan spiritual.
Dukungan moral dari orang-orang terdekat
juga diperlukan
Nama : Ny. J
Umur : 80 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : M. Panas
Tanggal masuk : 02 Juni 2017
Keluhan utama
Sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu
Sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu, sesak
dipengaruhi aktivitas dan tidak menciut
Tidak bisa duduk dari posisi berbaring dan
tidak bisa berdiri saat duduk sejak 15 hari
yang lalu
Kaki sembab sejak 15 hari yang lalu sebelum
masuk RS
Sakit kepala sejak 15 hari yang lalu sebelum
masuk RS
Nafsu makan menurun sejak 15 hari yang lalu
Demam (+) tapi tidak terlalu tinggi sejak 1
minggu yang lalu
Mual (+) muntah (-)
Diare sebanyak 4 kali dalam sehari sebanyak
1 gelas disertai lendir dan darah sejak 1
minggu yang lalu
BAK berwarna pekat
Perut terasa membesar
Pasien belum pernah dirawat sebelumnya
Riwayat hipertensi (+)
Riwayat DM disangkal
Riwayat minum obat penghilang nyeri (obat
rematik) sejak 30 tahun yang lalu
Riwayat sakit kuning disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat keluarga mengalami keluhan yang
sama seperti pasien disangkal
Riwayat keluarga sakit kuning disangkal
Riwayat keluarga sakit sirosis hati disangkal
Riwayat kanker (-)
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat DM (-)
Pasien seorang Ibu Rumah Tangga dan
tinggal bersama anaknya yang paling kecil,
pasien memiliki 7 orang anak. Sebelum sakit,
pasien masih bisa bekerja sehari-hari seperti
memasak dan menyapu rumah.
1. Keadaan umum : tampak sakit sedang
2. Kesadaran : Compos mentis
kooperatif

3. Vital sign
-TD : 120/60 mmHg
-Nadi : 82 kali/menit, reguler
-Nafas : 25 kali/menit
4. Antropometri
-Berat Badan : 46 kg
- Tinggi : 145 cm
- IMT : 21,9 (Normoweight)

5. Status generalisata
Kulit : Normal, tidak kering, tidak ada
sianosis
Kepala
Ukuran : Normocephale
Wajah : Dalam batas normal
Mata : Konjungtiva anemis (+/+),
Sklera ikterik (-/-)
Telinga : Telinga dalam batas normal
Hidung : Hidung dalam batas normal,
Mulut : Bibir tidak kering, sianosis(-),
lidah tidak kotor
Leher
JVP 5-2 cmH2O
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
submandibula,
sepanjangM.Sternokleidomastoideus,
supra/infraclavikula kiri dan kanan,
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak tampak deviasi trakea
Thorak :
Paru-paru
Inspeksi : Normochest, pergerakan
dada simetris kiri dan kanan
statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : Sonor diseluruh lapangan
paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler, rhonki
(-), wheezing (+)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di linea
midclavicularis RIC 5
sinistra 2 jari ke medial
Perkusi :- Batas jantung kiri di RIC 5 linea
midklavikularis sinistra
- Batas jantung kanan di RIC 4
linea parasternalis dextra
- Batas atas jantung di linea
parasternalis sinistra RIC 2
Auskultasi : Irama murni, M1>M2, P2<A2
` bising jantung (-), murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Perut membuncit, sikatrik (-),
tumor (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
- Hepar teraba 3 jari dibawah
arcus costarum dextra,
permukaan berbenjol-benjol,
konsistensi kenyal,pinggir
tumpul
- Lien teraba (S2)
- Ginjal : bimanual (-)
ballotement (-), nyeri
ketok CVA (-)
Perkusi : shif thing dulnes (+)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ektremitas
Ektremitas superior
Inspeksi : Edema (-), sianosis (-)
Palpasi : Perabaan hangat, pulsasi
arteri radialis kuat angkat
Tes sensibilitas : Sensibilitas halus normal
dan sensibilitas kasar
normal
Ektremitas inferior
Inspeksi : Edema (+), sianosis (-)
Palpasi :Perabaan hangat, pulsasi arteri
poplitea, tibialis
posterior,dorsalis pedis kuat
angkat
Tes sensibilitas : Sensibilitas halus normal dan
sensibilitas kasar normal
Laboratorium 02/06/2017
Pemeriksaan Hasil
Hb 5,4 gr/dl
HT 18,6 %

Leukosit 203,99 /mm3


Trombosit 37.000 mm3
Faal ginjal
Ureum : 42 mg/dl
Creatinin : 1,04 mg/dl
Elektrolit
Natrium : 133,4 mEq/L
Kalium : 4,32 mEq/L
Chlorida : 95,8 mEq/L
GDR : 232 mg%
Sirosis hepatis + Bronkopneumonia ec
Leukemia
1. Brokiolitis
2. Gagal jantung atelektasis
3. Abses paru
4. Tb paru
5. Hepatoma
6. Anemia aplastik

Anda mungkin juga menyukai