PK
PK
Secara
eksternal dapat berupa perilaku
kekerasan, sedangkan secara internal dapat
berupa perilaku depresi dan penyakit fisik.
Mengekspresikan marah dg perilaku konstruktif
dg menggunakan kata2 yg dapat dimengerti dan
diterima tanpa menyakiti hati orang lain, akan
memberikan perasaan lega, menurunkan
ketegangan sehingga perasaan marah dapat
teratasi.
Apabila perasaan marah diekspresikan dg
perilaku kekerasan, biasanya dilakukan individu
karena ia merasa kuat.
Cara demikian tentunya tidak akan
menyelesaikan masalah, bahkan dapat
menimbulkan kemarahan yg berkepanjangan
dan dapat menimbulkan tingkah laku
destruktif, seperti tindakan kekerasan yg
ditujukan pd orla dan lingkungan.
Perilakuyg tidak asertif seperti menekan perasaan
marah dilakukan individu karena merasa tidak kuat.
Individuakan berpura-pura tidak marah atau
melarikan diri dari rasa marahnya sehingga rasa
marah tidak terungkap.
Kemarahan demikian akan menimbulkan rasa
bermusuhan yg lama dan pd suatu saat dapat
menimbulkan kemarahan destruktif yg ditujukan kpd
diri sendiri.
PENGKAJIAN
1.Faktor PREDISPOSISI
Faktor2 yg mendukung terjadinya masalah
perilaku kekerasan adalah faktor biologis,
psikologis dan sosiokultural.
A.Faktor Biologis
1.Instinctual Drive Theory (Teori Dorongan
Naluri)
Teori ini menyatakan bahwa perilaku
kekerasan disebabkan oleh suatu dorongan
kebutuhan dasar yg sangat kuat.
2.Psychosomatic Theory
Pengalaman marah adalah akibat dari
respons psikologis terhadap stimulus
eksternal,internal maupun lingkungan.
Dalam hal ini sistem limbik berperan sbg
pusat untuk mengekspresikan maupun
menghambat rasa marah.
B.Faktor PSIKOLOGIS
1.Frustration aggresion theory (teori
agresif-frustasi)
Tujuan Khusus :
Mengidentifikasi Penyebab PK
Tanda-tanda PK
Menyebutkan Perilaku PK yg
pernah
dilakukan
Akibat PK
Seringkali
tanpa disadari perawat
memperlihatkan respon yg tidak terapeutik yg
dapat memperburuk hubungan terapeutik
perawat-klien,shg perawatpun harus belajar.
Evaluasipd klien dg perilaku kekerasan
harus berdasarkan observasi perubahan
perilaku dan respons subyektif.