Bells palsy atau Prosoplegia adalah suatu gangguan

neurologis yang menyebabkan kelumpuhan/kelemahan/paralisis

nervus fasialis (N. VII) perifer, terjadi secara akut, yang penyebabnya
belum diketahui, dan tanpa adanya kelainan neurologis lain.

Agnes Yuditha Putriningtyas 11 2016 088 dan Raena

Serpyana 11 2016 073
Anatomi Nervus
Fascialis
 klinik sama dengan berkumpul di antar
di atas, disertai pipi dan gusi, dan
gejala dan tanda sensasi dalam (deep
terlibatnya sensation) di wajah
trigeminus nerve menghilang, lipatan
(N.V), vagus nerve kulit dahi
(N.X), dan kadang- Gejala dan Apabila
menghilang. tanda
kadang juga klinik yang
mata seperti pada
terkena
abducens nerve lesi
tidakdi tertutup
luar foramen
atau
(N.VI), accessory stylomastoideus,
tidak dilindungi
nerve (N.XI), dan ditambah
maka aur matadengan
akan
Gejala dan tanda
hypoglossal nerve hilangnya
keluarketajaman
terus
klinik seperti
(N.XII) lesi di pengecapan
menerus.lidah
luar foramen (2/3 bagian depan)
stylomastoideus. dan salivasi di sisi
Lesi di canalis yang terkena
facialis, lebih tinggi berkurang.
lagi disertai dengan Hilangnya daya
nyeri di belakang pengecapan pada
dan di dalam liang lidah menunjukkan
telinga. Kasus terlibatnya
seperti ini dapat intermedius nerve,
terjadi pasca herpes sekaligus
di tympani menunjukkan lesi di
membrane dan daerah antara pons
Orang dengan gangguan neurologis
seperti bells palsy ini, akan
memberikan gambaran paralisis satu
sisi pada wajah, serta mengganggu
fungsi normal wajah seperti menutup
mata, mengerutkan dahi, jatuhnya sisi
mulut (unilateral), dsb
Etiologipatofisiologi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Fenomena Bell
Lipatan kulit dahi yang tidak tampak jelas
Bola mata berputar keatas

Fenomen Lagoftalmus:
Gerakan kelopak mata yang lambat
Kelopak mata yang tidak menutup sempurna (celah mata)

Lain-lain: - Lipatan nasolabial mendatar

- Pipi yang tidak dapat mengembung
- Gerakan bibir menyimpang ke sisi yang sakit
- Bila meringis, sudut sisi yg lumpuh tidak terangkat sehingga mulut tampak mencong kearah yg sehat
- Air mata yg keluar berlebihan pada sisi yg lumpuh
- Rasa kecap di 2/3 lidah kurang tajam pada sisi yg lumpuh
KONTRA Hal ini dapat terlihat dari tertariknya otot, sehingga plika nasolabialis lebih
KTUR jelas terlihat dibanding pada sisi yang sehat

SINKIANE Dalam hal ini otot-otot tidak dapat digerakkan satu persatu atau tersendiri,
SIA selalu timbul gerakan bersama.

Dalam hal ini otot-otot wajah bergerak secara spontan, tidak terkendali.
SPASME
Hal ini disebut tic fasialis. akan tetapi tidak semua tic fasialis merupakan
SPONTAN gejala sisa dari Bells palsy

CROCODI
LE Air mata bercucuran dari mata yang terkena pada saat penderita
TEARS makan. Nervus fasialis menginervasi glandula lakrimalis dan glandula
SYNDRO salivarius submandibularis.
ME

ANAMNESIS
Rasa nyeri.
Gangguan atau kehilangan
pengecapan.
Riwayat pekerjaan dan
adakah aktivitas yang
dilakukan pada malam hari
di ruangan terbuka atau di
luar ruangan.
Riwayat penyakit yang
pernah dialami oleh
penderita seperti infeksi
saluran pernafasan, otitis,
herpes, dan lain-lain.
BELLS
PALSY
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Neurologis:
Pemeriksaan motorik N.
Fascialis
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan sensorik N.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) Fascialis
Pada pemeriksaan MRI diketemukan Pemeriksaan Refleks
adanya kelainan pada nervus fascialis,
dan MRI juga dapat membantu untuk
menyingkirkan diagnosis adanya tumor
pada pasien dengan kelumpuhan
wajah berulang
Differential Diagnosis
Treatment
 Komplikasi
30% dilaporkan bahwa pasien dengan
Bells Palsy sembuh dengan gejala
sisa seperti fungsi motorik dan
sensorik yang tidak sempurna.

Komplikasi tersering adalah:

disgeusia atau ageusia
spasme nervus fasialis kronis
kelemahan nervus fasialis yang
menyebabkan kelenjar
lakrimalis tidak berfungsi
dengan baik dan terjadi infeksi
pada kornea
Prognosis
Dubia ad bonam Faktor memperburuk prognosis
Bells Palsy:
Usia di atas 60 tahun
Paralisis komplit
Menurunnya fungsi pengecapan
atau aliran saliva pada sisi yang
lumpuh
Nyeri pada bagian belakang
telinga dan
Berkurangnya air mata
TERIMA KASIH..