Anda di halaman 1dari 22

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

PERTAMBANGAN DI

Kelompok 1 :
1. Absari Hanifah 14308141018
2. Nurul Husna 15308141049
3. Rida Agustin 15308141053
4. Yuli Ana Dwi H. 15308141055
5. Wicak Aji P. 15308144009
LATAR BELAKANG

Ini belum mbak


RUMUSAN MASALAH

Bagaimana cara-cara penambangan


yang dilakukan penambang tanah liat
1. di Banguntapan

Apa upaya konservasi yang


dilakukan penambang tanah liat di
2. Banguntapan
TUJUAN

Untuk mengetahui cara-cara


penambangan yang dilakukan
1. penambang tanah liat di Banguntapan

Upaya konservasi yang dilakukan


penambang tanah liat di
2. Banguntapan
ALAT DAN BAHAN

Alat Bahan
Alat tulis

Narasumber
Alat (penambang dan
dokumentasi pengelola hasil
tambang)

Pedoman
wawancara
CARA KERJA

Memilih jenis sumberdaya alam yang


ditambang

Mewawancarai para penambang dan


pengelola hasil tambang

Menganalisis hasil wawancara


Penambangan tanah liat di Dusun
Glondong, Desa Wirokerten,
Kecamatan Banguntapan, Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta
HASIL
WAWANCARA
Jumlah
hasil
tambang

Kerusakan
lingkungan Hasil Alat yang
digunakan

Nilai jual
hasil
tambang
Jumlah hasil tambang
Tanah liat yang ditambang sebanyak 1 truk
dalam seminggu.
Tanah liat tersebut diolah menjadi batu bata,
dimana dalam sehari menghasilkan 700 biji
batu bata.
Alat tambang yang digunakan

Cangkul

Ember Cetok
Alat untuk membuat batu bata

Kayu
Cangkul Cetok Ember Cetakan
bakar
Nilai jual hasil tambang
Hasil tambang berupa tanah liat diolah menjadi batu bata
Nilai jual batu bata yaitu Rp. 500,00 per biji.
Batu bata dijual ke toko material atau dipesan orang
Kerusakan lingkungan yang
ditimbulkan
Hilangnya bahan organik tanah
Kesuburan tanah berkurang
Hilangnya biota tanah akibat kerusakan habitat
Perubahan struktur tanah
Potensi terjadinya longsor
Upaya konservasi
Membiarkan lahan bekas galian kembali
seperti semula.
Tidak menggunakan lagi lahan yang
sebelumnya ditambang
Tidak ada peran pemerintah dalam mengatasi
masalah penambangan
PEMBAHASAN

Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan galian berharga dan bernilai
ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis maupun manual, pada permukaan bumi, di
bawah permukaan bumi, dan di bawah permukaan air. Hasil kegiatan pertambangan antara lain,
minyak dan gas bumi, emas, perak, batubara, pasir, tanah liat, dll.
Tahapan Pertambangan :
1. Prospeksi adalah suatu kegiatan penyelidikan dan pencarian untuk menemukan bagian
endapan bahan galian atau mineral berharga.
2. Eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang meliputi pekerjaan-pekerjaan
untuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya cadangan serta studi
kelayakan dari endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah diketemukan.
3. Eksploitasi adalah suatu kegiatan pertambangan yang meliputi pekerjaan-pekerjaan
pengambilan dan pengangkutan endapan bahan galian atau mineral berharga sampai ke
tempat penimbunan dan pengolahan/pencucian, kadang-kadang sampai ke tempat
pemasaran.
4. Pengolahan/pemurnian/pengilangan
Jenis bahan tambang yang diambil adalah bahan galian
berupa tanah liat. Mahida (1984), medefinisikan tanah liat
sebagai campuran partikel-partikel pasir dan debu dengan
bagian-bagian tanah liat yang mempunyai sifat-sifat
karakteristik yang berlainan dalam ukuran yang kira-kira sama.
Salah satu ciri partikel-partikel tanah liat yaitu mempunyai
muatan ion positif yang dapat dipertukarkan. Material tanah
liat mempunyai daya serap yang baik terhadap perubahan
kadar kelembapan karena tanah liat mempunyai luas
permukaan yang sangat besar.
Tahap pencetakan batu bata
Membersihkan
Memilih lahan tanah liat dari sisa
Merendam tanah liat didalam Membuang air tersebut
yang akan diambil sampah lubang selama 15 jam sampai kering
tanah liatnya (rumput/batubatu
kecil)

Menghancurkan tanah dengan


Menaruh lumpur (lempung) cara menginjak-injak hingga Menghaluskan tanah liat
Mencetak adonan tanah liat diatas cetakan yang telah menjadi lumpur dengan cangkul
diber sedikit abu

Mengeringkan hasil cetakan.


Agar batu bata cepat kering JiJika sudah kering
dilakukan dengan kemudianmenyusun batu bata MELAKUKAN PEMBAKARAN
menumpukkan bata yang dari kilang tempat produksi ke BATU BATA
masih berbentuk tanah dapur pemmbakaran
dengan memiringkannya
Pembuatan batu bata di Banguntapan menggunakan tanah liat
yang ditambang di daerah Klaten. Hal ini disebabkan karena
lahan yang berada didekat tempat pencetakan batu bata sudah
tidak bisa lagi dibuat galian atau diambil tanahnya karena
khawatir jika lahan tersebut nantinya tidak bisa lagi ditanami
tumbuhan lagi. Tanah liat biasanya dikirim sebanyak 1 truk dalam
seminggu. Tanah tersebut kemudian diolah menjadi batu bata
dimana dalam sehari menghasilkan 700 biji batu bata.
Pengambilan tanah liat untuk pembuatan batu
bata masih menggunakan alat-alat tradisional,
sehingga hasil yang diperoleh juga tidak
seberapa. Namun, penambangan ini dilakukan
secara terus menerus, sehingga akan
menyebabkan berkurangnya sumber daya alam
berupa tanah liat. Sedangkan proses
tebentuknya tanah liat membutuhkan waktu
yang cukup lama
Upaya Konservasi
Belum ada upaya konservasi secara maksimal yang dilakukan
oleh para penambang.
Menurut salah satu penambang, konservasi yang dilakukan
yaitu dengan cara berpindah tempat jika dirasa pada lahan
tersebut sudah tidak memungkinkan untuk digali. Hal ini
dengan pertimbangan jika dilakukan penggalian terus
menerus, maka lahan tersebut akan semakin hilang
kesuburannya.
Setelah penambang menemukan lahan baru, lahan yang lama
dibiarkan begitu saja
Ini masih bingung mbk, klo berdasrkan wawancara kata
penambangnya gk ada upaya konservasi
Peran penambang dalam menjaga kelestarian
lingkungan :
1. Masih menggunakan alat-alat sederhana
dalam melakukan penambangan, sehingga
hasil atau sumber daya alam yang diambil
sesuai dengan kemampuan penambang
2. Ini ditambahin berdasarkan teori aja ya mbk..
wkwkwkwk
kesimpulan
Ini belum mbk

Anda mungkin juga menyukai