Gundlach et al. (1992) dan Ogata et al. (2004) menyatakan
bahwa pemberian elisitor metil jasmonat dengan konsentrasi 100 M dapat meningkatkan kandungan alkaloid pada kultur Eschscholtzia californica. asam rosmarinat pada kultur suspensi sel Lithospermum erythrorhizon, sedangkan pada Glycine max akumulasi antosianin dapat ditingkatkan melalui pemberian metil jasmonat dengan konsentrasi 250 M. Menurut Kirakosyan et al. (2004), produksi hiperforin pada kultur tanaman Hypericum perforatum juga dapat ditingkatkan melalui pemberian metil jasmonat dengan konsentrasi 50 M Produksi Reserpin Kalus Pule Pandak [Rauvolfia serpentina (L.) Bentham ex. Kurz.] pada Pemberian Metil Jasmonat secara in Vitro (Muryanti dkk, 2005). Effects of Methyl Jasmonate and Salicylic Acid on Alkaloid Production from in vitro Culture of Stemona sp.
Produksi triterpenoid spesies Inonotus obliquus dengan MeJa
dan Asam Lemak
MeJa meningkatkan aktivitas antioksidan dan flavonoid pada
Rubus sp. Dan mempromote antiproliferasi pada sel kanker manusia. Effect of methyl jasmonate on isoflavonoid accumulation and antioxidant enzymes in Pueraria mirifica cell suspension culture (Tanatorn, 2014) Metabolomic Analysis of Methyl Jasmonate-Induced Triterpenoid Production in the Medicinal Herb Centella asiatica (L.) Urban (Jacinda et al, 2013) Jasmonic Acid Effect on the Fatty Acid and Terpenoid Indole Alkaloid Accumulation in Cell Suspension Cultures of Catharanthus roseus (Guitele et al, 2014)