Anda di halaman 1dari 23

Faqih Darma Aris Manna Dedy Setiarto

4211415021 4211415029
MENENTUKAN PELUANG
USAHA
1. Menemukan peluang usaha
2. Memilih lapangan usaha dan mengembangkan gagasan
MENEMUKAN PELUANG USAHA

• Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan dari individu atau


masyarakat
• Untuk menemukan peluang usaha yang prospektif harus senantiasa
mencari informasi yang terkait dengan perubahan lingkungan dan
kebutuhan masyarakat
MEMILIH LAPANGAN USAHA DAN
MENGEMBANGKAN GAGASAN

MANAKAH DIANTARA LAPANGAN USAHA DAN


GAGASAN USAHA YANG ORANG LAIN GELUTI ITU
TEPAT DAN COCOK UNTUK SAYA ?
DALAM MEMILIH LAPANGAN USAHA YANG AKAN KITA
GELUTI PERLU DIPERTIMBANGKAN HAL-HAL BERIKUT:

a. Lapangan usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu


cocok untuk kita
b. Lapangan usaha yang menguntungkan saat ini belum tentu
menguntungkan dimasa yang akan datang
c. Lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah
belum tentu dapat bekembang dengan baik di daerah lain
KETEGASAN DALAM ASPEK PRODUKSI

GAMBARAN KRITERIA PRODUK YANG DIINGINKAN

INPUT PROSES OUTPUT

• Bahan • Sesuai
• Tenaga kerja harapan
• Peralatan (kualitas dan
kuantitas)
• Biaya
SESUAI KEBUTUHAN KONSUMEN
DEFINISI PRODUKSI
Kegiatan Kegiatan
menghasilkan menambah nilai
barang dan jasa guna barang
dan jasa
Input (Kebutuhan Produksi)

•Bahan
•Tenaga kerja
•Peralatan
•Biaya
Kualitasnya
Baik

Mudah
diperoleh

Kualitas bahan baku akan sangat Mudah diolah

mempengaruhi proses dan hasil produksi


Harga Relatif
Murah
Kualitasnya
baik

Mudah
diperolah

Ketersediaan bahan baku akan Mudah diolah


mempengaruhi proses produksi dalam
jangka panjang Harga Relatif
Murah
Kualitasnya
baik

Mudah
diperoleh

Mudah diolah
Bahan baku yang sulit diolah akan
mempengaruhi biaya produksi
Harga Relatif
Murah
Kualitasnya
baik

Mudah
diperoleh

Mudah diolah
Bahan baku yang diperoleh sedapat
mungkin dibawah harga pada umumnya
Harga Relatif
Murah
Merupakan
asset
penting
perusahaan
Tenaga
kerja sesuai
Kebutuhan kualifikasi,
untuk merupakan
berrkembang kebutuhan
fundamen

TK adalah
manusia
Jenis Tenaga yang tidak
Kerja ?? dapat
diperlakukan
Perlu mekanistik
melakukan
perencanaan
tenaga kerja
?
Rencana Produk

Jumlah, Jenis,
Rencana Peralatan Kapasitas,
spesifikasi
Teknologi yang
Up To Date

Perawatan
Pembetulan
Pembiayaan (Penyusutan)
Prinsip
Intregrasi
Prinsip Prinsip
Memperlancar Memperpe
Arus Kerja ndek Gerak

Prinsip
Kepuasan & Prinsip
Keselamatn Keluwesan
Kerja
• Upaya yang dilakukan untuk pemeliharaan mesin produksi
a. Pemeliharaan breakdown
b. Pemeliharaan terencana
c. Pemeliharaan pencagahan
Faktor yang mempengaruhi pemilihan alat/mesin
• Kapasitas mesin
• Kecocokan (compatibility)
• Tersedianya peralatan pelengkap yang diperlukan
• Keterandalan dan purna jual
• Kemudahan persiapan dan instalasi, penggunaan dan pemeliharaan
• Keamanan
• Penyerahan
• Keadaan pengembangan
• Pengaruh terhadap organisasi yang ada
Biaya produksi
Unsur – unsur biaya produksi
• Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
• Bahan-bahan pembantu atau penolong
• Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
• Penyusutan peralatan produksi
• Uang modal, sewa
• Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi,
pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
• Biaya pemasaran seperti biaya iklan
• Pajak
Biaya Eksplisit
• Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam
memperoleh faktor produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk
produksi). Pembayarannya berupa uang untuk mendapatkan faktor-
faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan
perusahaan.Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll.
Biaya Implisit
• Biaya implisit disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi),
ialah taksiran biaya atas faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh
perusahaan dan ikut digunakan dalam proses produksi yang dimiliki
oleh perusahaan.
Elemen utama biaya produksi
• Bahan baku
• Tenaga kerja langsung
• Overhead pabrik
a. Biaya bahan penolong
b. Biaya tenaga kerja tidak langsung
c. Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
d. Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
e. Biaya listrik dan air pabrik
f. Biaya asuransi pabrik
g. Operasi lain-lain
Proses produksi
• Proses berkesinambungan, dimana arus masukan berlangsung terus
melalui sistem produksi yang telah distandarisasi untuk menghasilkan
produk yang homogen. Bentuk produk yang dihasilkan bersifat
standar dan tidak tergantung pada spesifikasi pemesan. Tujuan
produksi umumnya untuk persediaan kemudian dipasarkan.
• Proses terputus-putus, proses yang biasanya menghasilkan produk
yang berbeda beda, prosedur yang berbeda-beda dan bahkan kadang
dengan masukan yang berbeda-beda. Bentuk produknya disesuaikan
dengan pesanan konsumen. Tujuan produksi adalah untuk melayani
pesanan konsumen.
• Proses kimiawi, yaitu proses pengolahan bahan menjadi produk
dengan mendasarkan pada sifat kimiawi bahan yang diolah.
• Proses mengubah bentuk, yaitu proses pengolahan bahan menjadi
produk jadi atau setengah jadi dengan cara mengubah bentuk bahan
menjadi bentuk yang lebih bermanfaat.
• Proses perakitan, yaitu proses menggabungkan komponen-komponen
produk menjadi produk yang lebih bermanfaat.
• Proses transportasi, yaitu proses memindahkan sumber atau produk
dari tempat asal ke tempat dimana produk tersebut dibutuhkan.
• Pengendalian pembelian, agar pembelian yang dilakukan oleh perusahaan
terkait dengan proses produksi lebih efisien (hemat biaya). Dalam
pengendalian pembelian ini melibatkan beberapa faktor yang saling terkait,
yaitu kuantitas, kualitas, harga, waktu dan pelayanan.
• Pengendalian Persediaan, perlu dilakukan agar biaya yang dikeluarkan
untuk
penyimpanan dapat dikendalikan.
• Pengendalian produksi, agar proses produksi dapat berjalan lancar, tepat
waktu dan
menghasilkan produk dalam kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan yang
direncanakan.
• Pengendalian Kualitas, yang dilakukan pada setiap tahapan proses yang
bertujuan untuk mencegah adanya penyimpangan terhadap standar kualitas
produk yang telah ditetapkan (quality control).

Anda mungkin juga menyukai