DEFINISI
Trauma uretra terjadi akibat cedera yang berasal dari luar dan
cedera iatrogenik akibat instrumentasi pada uretra.
Trauma tumpul yang menimbulkan fraktur tulang pelvis
meneyebabkan ruptur uretra pars membranasea , sedangkan
trauma tumpul pada selangkang atau straddle injury dapat
menyebabkan ruptur uretra para bulbosa.
Pemasangan kateter pada uretra yang kurang hati hati dapat
menimbulkan robekan uretra karena salah jalan (false route).
Intervensi operasi trans-uretra dapat menimbulkan cedera
uretra iotrogen.
MANIFESTASI KLINIS
Kolaborasi
Berikan obat sesuai indikasi
Berikan rendam duduk bila diindikasikan
Berikan/awasi efek unit tens
Pertahankan patensi selang ng.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi keperawatan :
Kaji adanya kateter uretral beri label ” kanan” dan ”kiri” dan
observasi aliran urine pada tiap saluran
Catat keluaran urine : selidiki penurunan /penghentian aliran
urine tiba-tiba.
Posisi selang dan drainase kantung ,sehingga memungkinkan
tidak terhambatnya aliran urine, awasi / lindungi letak selang .
Tunjukkan teknik kateterisasi sendiri dan irigasi wadah dengan
tepat.
Dorong peningkatan cairan dan pertahankan pemasukan akurat.
Awasi tanda vital , kaji nadi perifer, turgor kulit, pengisian
kapiler, dan mukosa mulut, timbang tiap hari.
Kolaborasi :
Berikan cairan IV sesuai indikasi
Awasi elektrolit ,GDA, kalsium.
Siapkan untuk tes diagnostik prosedur sesuai indikasi.
EVALUASI