Anda di halaman 1dari 37

BUDAYA SEKOLAH

• keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma


dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan
masyarakat.
• sistem berpikir, nilai, moral, norma dan
keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia
dengan sesamanya dan lingkungan alamnya.
• sistem berpikir, nilai, moral, norma dan
keyakinan itu digunakan dalam kehidupan
manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem
ekonomi, sistem kepercayaan, sistem
pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya
 Pendidikan merupakan upaya terencana
dalam mengembangkan potensi anak didik
sehingga mereka memiliki sistem berpikir,
nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan
masyarakatnya dan mengembangkan warisan
tersebut ke arah yang sesuai untuk
kehidupan masa kini dan masa mendatang
Apakah ini yang dinamakan siswa
berBUDAYA?
Budaya akan melahirkan sikap, sikap
adalah pembentuk karakter!
BAGAIMANA STRATEGI KEPALA
SEKOLAH MENJADIKAN SEKOLAH BEBAS
ASAP ROKOK?
Jika NKRI mau masih ada, maka
dunia Pendidikan Kuncinya!
Jika Pendidikan mau tetap
bermakna, Jujur dan Bermoral
kuncinya.
Perkembangan Angka Pengangguran

REFLEKSI Terbuka Nasional Menurut Pendidikan


Tahun 2005-2009

Sumber: Sekretariat Balitbang KEMDIKNAS, 2010 16


DEFISIT SIFAT KEJIWAAN
Social Disaster
Economic Disaster
MENJAWAB KEPENASARAN
APA
ISTIMEWANYA
POSISI KEPALA
SEKOLAH dan
GURU?
JADI APA?
YG HARUS DILAKUKAN
KEPALA SEKOLAH dan
GURU DALAM
MENGEMBANGKAN
PENDIDIKAN KARAKTER?
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:
Produktif, Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui penguatan
Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan
yang terintegrasi

23
BAGAIMANA CARA
MEMPENGARUHI WARGA
SEKOLAH SUPAYA
BERBUDAYA?
APA YANG HARUS
DILAKUKAN?
PERANAN KEPALA SEKOLAH DAN SELURUH WARGA
SEKOLAH
ESENSINYA
 MENJADI SURI TELADAN.
 DIHIDUPI DAN MENGHIDUPI NILAI-NILAI
YANG DIANUT.
 MEYAKINI “MELAYANI” SEBAGAI TUGAS
KEPEMIMPINAN, BUKAN DILAYANI.
Pendidikan Komprehensif:
Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif

“…pendidikan adalah daya upaya28 untuk memajukan bertumbuhnya


budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-
bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup
anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)

PT Pendidikan
AKADEMIK

SMA

SMP

Pendidikan
PAUD KARAKTER
/SD
Keteladanan
Penanaman

Kebiasaan Kesadaran
Keteladanan

Kesadaran

Kebiasaan

Penanaman
DAYA PEMBEDA
HUMAN vs NONHUMAN

Religius

Berkarakter Minus
Karakter Karakter
Human
[Nonhuman]

Konvensi
STRATEGI PENGUATAN
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH

Integrasi ke dalam KBM Pembiasaan dalam kehidupan


pada setiap Mapel keseharian di satuan pendidikan

BUDAYA SEKOLAH: KEGIATAN KEGIATAN


(KEGIATAN/KEHIDUPAN EKSTRA KESEHARIAN
KESEHARIAN DI KURIKULER DI RUMAH
SATUAN PENDIDIKAN)

Integrasi ke dalam kegiatan


Ektrakurikuler Pramuka,
Olahraga, Karya Tulis, Dsb. Penerapan pembiasaan
kehidupan keseharian di
rumah yang sama dengan
di satuan pendidikan 34
 Apabila peserta didik menjadi asing terhadap budaya
terdekatnya maka dia tidak mengenal dengan baik
budaya bangsanya dan dirinya sebagai anggota budaya
bangsa.
 Dalam situasi demikian maka dia sangat rentan
terhadap pengaruh budaya luar dan bahkan cenderung
untuk menerima budaya luar tanpa proses
pertimbangan (valueing).
 Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki
norma (anomi) dan nilai budaya nasional nya yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk melakukan
pertimbangan (valueing) tersebut.
 Semakin kuat dasar pertimbangan yang dimilikinya
semakin kuat pula kecenderungannya untuk tumbuh
dan berkembang menjadi warganegara yang baik.
 norma dan nilai budaya tersebut secara kolektif
pada tingkat makro akan menjadi norma dan nilai
budaya bangsanya.
 Dengan demikian maka peserta didik akan menjadi
warganegara Indonesia akan memiliki wawasan,
cara berpikir, cara bertindak dan menyelesaikan
masalah yang sesuai dengan norma dan nilai ciri
ke-Indonesia-annya.
 Hal ini sesuai dengan fungsi utama pendidikan
yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas yaitu
“mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”
37

Anda mungkin juga menyukai