www.standardia.com
RIA (Radio Immuno Assay).
Dapat mengidentifikasi HBs Ag atau anti-HBs
dengan reaksi antara radioisotop menggantikan
enzym.
www.standardia.com
1. Akurat.
Sensitivity dan specificity yang tinggi.
Berkorelasi baik dengan ELISA, PHA, RIA dan CLIA
Antigen
Prinsip :
Sample Conjugate Patient Control
pad pad Window Window
Patient Control
Serum Selenium colloid Recombinant
HBsAg antigen conjugate antibodi &
synthetic
peptides
www.standardia.com
Prinsip :
Melakukan penusukkan pada bagian ujung
jari secara aseptis untuk mendapatkan
sampel darah perifer.
www.standardia.com
Prosedur pemeriksaan disesuaikan dengan
keterangan pada Kit Insert.
www.standardia.com
Step 1 Step 2
Step 3
Result
10sec.
www.standardia.com
Positive
20 mins.
Negative
www.standardia.com
Kondisi penyimpanan reagensia yang tidak normal atau tidak
sesuai dengan yang dianjurkan pada kit insert.
www.standardia.com
PEMERIKSAAN SKRINING HCV
(ANTI-HCV)
www.standardia.com
Koloid emas
Antibodi
Prinsip :
Sample Conjugate Patient Control
pad pad Window Window
Patient Control
Serum Anti Selenium colloid Recombinant
HCV antigen conjugate antigen &
synthetic
peptides
www.standardia.com
Gunakan kit RDT HBs Ag dan anti-HCV yang
belum kadaluarsa.
Simpan kit reagen ditempat yang sesuai dengan
anjuran di kit insert dan jauhkan kit reagen dari
cahaya matahari .
Teteskan volume serum sesuai prosedur dalam
kit insert.
Baca hasil sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan dalam kit insert.
Jangan gunakan serum yang hemolisa positif
palsu.
Gunakan 1 tip atau 1pipet Pasteur untuk satu
sample. www.standardia.com
Ibu hamil (semua umur kehamilan) yang datang ke
puskesmas .
Petugas laboratorium mengambil darah vena 6mL
dengan tehnik phlebotomi.
Diamkan tabung darah selama (20-30) menit sebelum
disentrifugasi.
Lakukan pemisahan serum dengan sentrifugasi
selama 5 menit dengan kecepatan 3000 rpm.
Pindahkan serum (± 3mL) ke tabung serum
menggunakan mikropipet atau pipet Pasteur.
Beri label no tabung serum yang sama dengan tabung
darah.
Lakukan pemeriksaan skrining HBV dengan
menggunakan rapid HBsAg dan anti-HCV.
www.standardia.com
Catat semua data sample yang sudah dilakukan
skrining awal HBV dan HCV di formulir
pencatatan atau buku yang sudah disediakan
dengan nomor kode pasien sesuai dengan
propinsi-puskesmas- klinik KIA yang ditunjuk
mengikuti program ini.
Laporkan hasil pemeriksaan yang reaktif ke
Dinkes Propinsi secara periodik supaya
pasien/bumil tersebut dirujuk ke RS Rujukan
Propinsi atau RSUD yang ditunjuk.
www.standardia.com
• Sample dengan hasil pemeriksaan HBs Ag dan
anti-HCV Positif/Reaktif : TIDAK dirujuk lagi ke
Labkes untuk pemeriksaan Konfirmasi seperti
program tahun lalu.
• Sisa sample bisa segera dimusnahkan sesuai
prosedur pemusnahan limbah atau bilamana
diperlukan dipakai untuk pemeriksaan lainnya.
Terima kasih