Anda di halaman 1dari 220

ANTROPOLOGI

A. Pengertian Antropologi
• Antropologi berasal dari kata
antrophos = manusia dan logos =
ilmu
• Haviland : Studi tentang umat
manusia yang berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat
tentang manusia dan perilakunya
dan untuk memperoleh
pengertian yang lengkap
mengenai keanekaragaman
manusia
B. Sejarah Perkembangan Antropologi
Koentjaraningrat
membagi menjadi 4 fase
:
1. Fase pertama (sebelum
1800)
Deskripsi berupa adat
istiadat, susunan
masyarakat, bahasa atau
ciri-ciri fisik.
Deskripsinya dikenal
dengan nama “etnografi”
lanj. sejarah perkembangan
antropologi
2. Fase kedua (pertengahan abad 19)
Adanya usaha untuk mengintegrasikan
beberapa karangan mengenai masyarakat
dan kebudayaan didunia pada berbagai
tingkat evolusi.
3. Fase ketiga (awal abad ke 20)
Ilmu antropologi menjadi penting bagi
kepentingan kolonialisme. Contoh :
politik memecah belah
lanj. sejarah perkembangan
antropologi
4. Fase keempat (sesudah 1930)
- Antropologi berkembang pesat
- Berorientasi akademik
- Pengembangannya meliputi pengetahuan dan
metode ilmiah
- Muncul sikap anti kolonialisme
- Penelitian antropologi beralih kependuduk
pedesaan
- Diadakan simposium internasional untuk
membahas dan ruang lingkup antropologi
Antropologi memiliki dua tujuan :
1. Tujuan akademis
Mencapai pemahaman
tentang manusia ber
dasarkan bentuk fisik
nya, masyarakat mau
pun kebudayaannya
lanj.tujuan antropologi
2. Tujuan praktis
Untuk kepentingan
pembangunan
C. Ruang Lingkup Antropologi
Haviland membagi menjadi empat :
Antropologi

Antropologi Fisik Antropologi Budaya

Etnologi Linguistik Arkeologi


Antropologi Fisik
Bagian dari antropologi
yang memusatkan per
hatiannya pada manusia
sebagai organisme bio
logis yang berkembang
dan apa sebabnya
bangsa-bangsa berbeda
menurut keadaan
fisiknya
Antropologi Budaya
1. Etnologi atau ilmu
bangsa-bangsa
etnologi mempelajari
dinamika kebudayaan
seperti bagaimana ke
budayaan itu ber
kembang dan bagaimana
kebudayaan itu saling
mempengaruhi
lanj. antropologi budaya
2. Linguistik
Ilmu yang mempelajari
bahasa. Ahli linguistik
tertarik untuk mem
pelajari sejarah dan
struktur bahasa yang
tidak tertulis
lanj. antropologi budaya
3. Arkeologi
Cabang antropologi
budaya yang mem
pelajari benda-benda
dengan tujuan meng
gambarkan dan me
nerangkan perilaku
manusia
D. Hubungan Antropologi dengan
Ilmu-ilmu lain
• Hubungan antara geologi
dan antropologi
Geologi mempelajari ciri-ciri
lapisan bumi beserta per
ubahannya, dibutuhkan oleh
sub ilmu paleoantropologi
dan prasejarah guna me
netapkan umur relatif dari
fosil mahluk primata serta
fosil manusia jaman dulu.
lanj.hubungan antropologi dengan
ilmu-ilmu lain
Hubungan antara Ilmu anatomi
dan antropologi
Ilmu anatomi berfungsi untuk
menentukan ciri-ciri dari
berbagai bagian kerangka
manusia serta ciri-ciri bagian
tubuh manusia pada umumnya.
Hal ini berguna bagi penelitian
antropologi fisik.
lanj.hubungan antropologi dengan
ilmu-ilmu lain
• Hubungan antara ilmu
kesehatan dan antropologi
Dokter membutuhkan
informasi mengenai adat
istiadat suatu masyarakat.
Misalnya sikap masyarakat
terhadap teknologi kesehat
an
lanj.hubungan antropologi dengan
ilmu-ilmu lain
• Hubungan antara ilmu
linguistik dan
antropologi
Ilmu linguistik meng
embangkan konsep-
konsep dan metode
untuk mengupas segala
bentuk bahasa secara
global.
lanj.hubungan antropologi dengan
ilmu-ilmu lain
• Hubungan antara arkeologi
dan antropologi
Arkeologi meneliti kebudaya
an-kebudayaan kuno jaman
purba, salah satu cabang
antropologi adalah melakukan
penelitian sebelum manusia
mengenal huruf dengan meng
gunakan sisa-sisa peninggal
an jaman purba
lanj.hubungan antropologi dengan
ilmu-ilmu lain
• Hubungan antara
ilmu sejarah dan
antropologi
Antropologi
menyediakan bahan
untuk pra sejarah
lanj.hubungan antropologi dengan
ilmu-ilmu lain
• Hubungan antara geografi dan
antropologi
Geografi adalah ilmu yang
mempelajari gambaran tentang
bumi dan ciri-ciri dari segala
bentuk hidup yang ada dibumi.
Banyak masalah mengenai
kebudayaan manusia berkaitan
dengan lingkungan alamnya.
lanj.hubungan antropologi dengan
ilmu-ilmu lain
• Hubungan antara ilmu
ekonomi dan antropologi
Ilmu ekonomi, mempelajari
proses dan hukum-hukum
ekonomi yang berlaku dalam
kehidupan yang dipengaruhi
oleh sistem kemasyarakatan,
cara berpikir dan pandangan
serta sikap hidup masyarakat.
lanj.hubungan antropologi dengan
ilmu-ilmu lain
• Hubungan antara ilmu hukum dan
antropologi
Ahli hukum adat menggunakan metode
antropologi untuk menyelami latar belakang
kehidupan hukum adat diberbagai daerah di
Indonesia.
• Hubungan antara ilmu administratif dan
antropologi
Ilmu administratif membutuhkan bantuan
dalam menyelesaikan permasalahan seputar
pertanahan dengan bantuan informasi dari
antropologi.
lanj.hubungan antropologi dengan
ilmu-ilmu lain
• Hubungan antara ilmu politik dan
antropologi
Ilmu politik mengembangkan per
hatian pada masalah-masalah yang
menyangkut latar belakang sosial
budaya.
E. Etnografi: Metode dalam
antropologi
• Koentjaraningrat :
Jenis karangan yang mengandung bahan
pokok dari pengolahan dan analisis
antropologi => etnografi
lanj. etnografi
• J. A. Clinton menyusun 9 prinsip untuk
menentukan batas-batas dari masyarakat,
yaitu :
1. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh
satu desa atau lebih
2. Kesatuan masyarakat yang terdiri dari
penduduk yang mengucapkan satu bahasa atau
satu logat bahasa
3. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh
garis batas suatu daerah politikal
administratif
4. Kesatuan masyarakat yang batasnya
ditentukan oleh rasa identitas penduduknya
sendiri
lanj. etnografi
5. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh
suatu wilayah geografi yang merupakan
kesatuan daerah fisik
6. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh
kesatuan ekologi
7. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang
mengalami satu pengalaman sejarah yang sama
8. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang
frekuensi interaksinya satu dengan yang
lainnya merata dan tinggi
9. Kesatuan masyarakat dengan susunan sosial
yang seragam
lanj. etnografi
• Metode yang digunakan
etnograf adalah metode
wawancara dan pengamatan
1. Wawancara
Metode pengumpulan data
dengan cara menanyakan
sesuatu kepada seseorang
responden.
lanj. etnografi
Teknik wawancara dibagi menjadi dua :
1) Wawancara terencana
2) Wawancara tanpa rencana dibagi lagi
menjadi dua :
(1) Wawancara berstruktur
(2) wawancara tanpa struktur dibagi
menjadi dua :
1. Wawancara fokus
2. Wawancara bebas
lanj. etnografi
1) Wawancara terencana
Peneliti menyusun daftar pertanyaan
sebelum ia terjun kelapangan untuk
mengambil data
2) Wawancara tanpa rencana
Peneliti tidak membuat daftar per
tanyaan sebelum ia terjun kelapangan
untuk mengambil data
lanj. etnografi
(1) Wawancara terfokus
Pertanyaan yang tidak memiliki
struktur tertentu, namun berpusat pada
satu pokok masalah
(2) Wawancara bebas
Wawancara yang tidak memiliki pokok
pembicaraan, sehingga pertanyaan dapat
beralih-alih dari suatu hal ke hal lainnya
lanj. etnografi
• Metode Geneologis
W. H. R. Rivers
memperkenalkan istilah
metode geneologis, yaitu
metode wawan cara untuk
mencatat silsilah atau
daftar asal-usul dari
informan-informan dalam
masyarakat yang dijadi
kan objek penelitian
Contoh metode geneologis
Contoh metode geneologis
lanj. etnografi
• Pengamatan
Pengamatan secara umum dibagi menjadi
dua :
1. Pengamatan langsung/direct
observation
2. Pengamatan tak langsung/indirect
observation
lanj. etnografi
Pengamatan berdasarkan bentuknya
dibagi menjadi dua :
1. Pengamatan berstruktur/formal
2. Pengamatan tak
berstruktur/informal/partisipan
observation
lanj. etnografi
Pengamatan berdasarkan interaksinya
dibagi menjadi dua :
1) Pengamatan
2) Pengamatan terlibat

Pengamatan yang ideal dalam antropologi


adalah pengamatan yang sifatnya informal
dan melibatkan langsung penelitinya
(pengamatan terlibat).
lanj. etnografi
• Pengamatan dengan
menggunakan alat perekam
James Danandjaja => 2 buku
dengan pendekatan antro
pologi visual
G. Bateson => penelitian
mengenai adat-istiadat
pengasuhan anak di desa
Bayung Gde dengan meng
ambil foto
LATIHAN KE-1
KEBUDAYAAN
A. Kebudayaan
Pengertian Kebudayaan
Linton :
Kebudayaan memiliki berbagai
aspek, yang meliputi cara-cara
berlaku, kepercayaan-keper
cayaan, sikap-sikap dan hasil
dari kegiatan manusia yang
khas untuk suatu masyarakat
atau kelompok penduduk
tertentu.
lanj. pengertian kebudayaan
Koentjaraningrat :
Keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan
hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan
milik diri manusia dengan
belajar.
B. Kebudayaan, culture, dan
peradaban
• Kebudayaan => sansekerta buddhayah =>
bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi”
atau “kekal”.
• Culture => bahasa latin => colere yang berarti
mengolah, mengerjakan dan terutama
berhubungan dengan pengolahan tanah atau
bertani.
• Peradaban => bahasa inggris => civilization
yaitu bagian–bagian serta unsur-unsur yang
halus, maju, indah.
C. Empat Wujud Kebudayaan
Gambar
kebudayaan
menurut
Koentjaraningrat
lanj. empat wujud kebudayaan
• Menurut Koentjaraningrat
1. Lingkaran paling luar melambangkan ke
budaya an sebagai artefacs atau benda -
benda fisik
2. Melambangkan kebudayaan sebagai
sistem tingkah laku dan tindakan berpola
3. Melambangkan kebudayaan sebagai sistem
gagasan
4. Melambangkan kebudayaan sebagai sistem
gagasan yang ideologis
lanj. empat wujud kebudayaan
Lingkaran pertama
Bagunan-bagunan megah seperti
candi, benda-benda bergerak,
komputer, piring, gelas, kancing
baju. Semua benda hasil karya
manusia bersifat kongkret dan
dapat diraba serta difoto.
Disebut sebagai kebudayaan
fisik.
Lingkaran kedua
Menggambarkan wujud tingkah
laku manusia seperti menari,
berbicara, tingkah laku dalam
melakukan pekerjaan. Disebut
sebagai sistem sosial.
lanj. empat wujud kebudayaan
Lingkaran kedua
Menggambarkan wujud
tingkah laku manusia
seperti menari, ber
bicara, tingkah laku
dalam melakukan pe
kerjaan. Disebut sebagai
sistem sosial.
lanj. empat wujud kebudayaan
Lingkaran ketiga
Menggambarkan wujud
gagasan dari kebudayaan
dan tempatnya dalam kepala
masing-masing individu yang
menjadi warga suatu ke
budayaan yang dibawa ke
mana pun mereka pergi.
Wujud ke budayaan ini
abstrak, tidak dapat difoto.
Disebut sebagai sistem
budaya.
lanj. empat wujud kebudayaan
Lingkaran keempat
Gagasan-gagasan yang
telah dipelajari oleh warga
suatu kebudayaan sejak
usia dini dan sukar diubah.
Disebut sebagai nilai-nilai
budaya.
D. Unsur-Unsur Kebudayaan
• Kluckhohn, menyebutkan ada tujuh unsur
kebudayaan, yaitu :
1. Bahasa
2. Sistem organisasi
3. Organisasi sosial
4. Sistem paralatan hidup dan teknologi
5. Sistem mata pencaharian hidup
6. Sistem religi
7. Kesenian
lanj. unsur-unsur kebudayaan
• Koentjaraningrat
Ahli antropologi dalam menganalisis suatu
kebudayaan dianjurkan untuk melalui
empat tahap.
Keempat tahap tersebut berpijak pada
empat wujud kebudayaan, yaitu :
nilai-nilai budaya, sistem budaya, sistem
sosial, himpunan unsur-unsur kebudayaan
fisik
LATIHAN KE 2
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Unsur-unsur Kebudayaan
• Koentjaraningrat, menjabarkan tujuh unsur kebudayaan
:
1. Bahasa, terdiri dari bahasa lisan dan tulisan
2. Sistem pengetahuan, terdiri dari :
(1) Pengetahuan tentang sekitar alam
(2) Pengetahuan tentang alam flora
(3) Pengetahuan tentang zat-zat dan bahan mentah
(4) Pengetahuan tentang tubuh manusia
(5) Pengetahuan tentang kelakuan sesama manusia
(6) Pengetahuan tentang ruang waktu dan bilangan
lanj. unsur-unsur kebudayaan
3. Organisasi sosial, terdiri dari :
(1) Sistem kekerabatan
(2) Sistem kesatuan hidup setempat
(3) Asosiasi dan perkumpulan
(4) Sistem kenegaraan
4. Sistem paralatan dan teknolog, terdiri dari :
(1) Alat-alat produktif
(2) Alat-alat distributuf dan transport
(3) Wadah-wadah dan tempat-tempat untuk menaruh
(4) Makanan dan minuman
(5) Pakaian dan perhiasan
(6) Tempat berlindung dan perumahan
(7) Senjata
lanj. unsur-unsur kebudayaan
5. Sistem mata pencaharian
hidup, terdiri dari:
(1) Berburu dan meramu
(2) Perikanan
(3) Bercocok tanam diladang
(4) Bercocok tanam menetap
(5) Peternakan
(6) Perdagangan
lanj. unsur-unsur kebudayaan
6. Sistem religi, terdiri dari :
Sistem kepercayaan, kesusateraan suci,
sisem upacara keagamaan, kelompok ke
agamaan, ilmu gaib, nilai dan pandangan
hidup
7. Kesenian, terdiri dari :
Seni patung, seni relief, seni lukis dan
gambar, seni rias, seni vokal, seni
instrumen, seni kesusasteraan, dan seni
drama
A. Bahasa dan Komunikasi
1. Pengertian Bahasa
Haviland
Bahasa adalah suatu sistem komunikasi
dengan menggunakan suara yang di
hubungkan satu sama lain menurut se
perangkat aturan, sehingga mempunyai
arti.
lanj. pengertian bahasa
Rakhmat
Ada dua cara mendefinisikan bahasa, yaitu :
1. Secara fungsional
Melihat bahasa dari segi fungsinya,
sehingga bahasa diartikan sebagai alat
yang dimiliki bersama untuk
mengungkapkan gagasan.
2. Secara formal
Semua kalimat yang terbayangkan, yang
dapat dibuat menurut peraturan tata
bahasa.
lanj. pengertian bahasa
Tugas antropolog dalam mendeskripsikan
bahasa suatu suku bangsa tertentu berbeda
dengan ahli bahasa.

Ahli bahasa berhubungan dengan fonetik,


fonologi, sintaksis, dan semantik.

Ahli antropolog, mengumpulkan data tentang


ciri-ciri yang menonjol dari bahasa suatu suku
bangsa, luas batas penyebarannya, variasi
geografi, variasi menurut lapisan sosialnya.
lanj. pengertian bahasa
2. Bahasa dalam Kerangka Budaya
Haviland
Permasalahan tentang hubungan antara
bahasa dan kebudayaan termasuk dalam
etnolinguistik.
Etnolinguistik adalah suatu bidang yang
berkembang dari etnologi maupun
linguistik
lanj. pengertian bahasa
3. Kinesik dan Proksemik
Dalam berkomunikasi di
butuhkan komunikasi
verbal, ekspresi wajah,
gerakan tangan, gerakan
tubuh, cara berbicara,
nada suara, yang semuanya
itu disebut bahasa tubuh
atau komunikasi non verbal.
lanj. pengertian bahasa
• Duncan menyebutkan
ada enam jenis
komunikasi non verbal,
yaitu :
1. Kinesik atau gerakan
tubuh
2. Paralinguistik atau
suara
3. Proksemik atau
penggunaan ruang
personal dan sosial
lanj. pengertian bahasa

4. Olfaksi atau penciuman


5. Sensitivitas kulit
6. Faktor artifaktual seperti
pakaian dan kosmetik
lanj. pengertian bahasa
Haviland
Kinesik
Digambarkan sebagai
suatu sistem komunikasi
dengan menggunakan
gerakan yang berupa
sikap tubuh, ekspresi
muka dan gerakan-
gerakan tubuh lain yang
mengandung pesan.
lanj. pengertian bahasa
• Rakhmat menyebutkan
bahwa dalam
menyampaikan pesan
kinesik, seseorang dapat
melalui gerakan tubuhnya
yang terdiri dari tiga
komponen, yaitu :
1. Pesan fasial
2. Pesan gestural
3. Pesan postural
lanj. kinesik
1. Fasial
Kinesik yang menggunakan
raut muka untuk menyam
paikan makna tertentu.
Penelitian menunjukkan
bahwa wajah dapat me
nyampaikan paling sedikit
10 makna. (kebahagiaan,
rasa terkejut, ketakutan,
kemarahan, kesedihan,
kemuakan, pengecaman,
minta, ketakjuban, tekad)
lanj. kinesik
2. Gestural
Menunjukkan gerakan sebagian
anggota badan seperti mata dan
tangan untuk mengkomunikasikan
berbagai makna.
Menurut Galloway, pesan gestural
dapat dipergunakan untuk
mengungkap :
mendorong/membatasi,
menyesuaikan/mempertentangkan,
responsif/tidak responsif, perasaan
positif/negatif
lanj. kinesik
3. Postural
Berkaitan dengan
seluruh anggota badan.
Tiga makna yang dapat
disampaikan melalui
postural, yaitu :
1) Immediacy
“Ungkapan kesukaan
atau ketidaksukaan
terhadap individu yang
lain”.
lanj. kinesik
2) Power
Mengungkapkan
status sosial
tertentu pada diri
komunikator
lanj. kinesik
3) Responsiveness
Bereaksi secara
emosional pada
lingkungan, secara
positif dan negatif
Proksemik
Adalah pesan yang
disampaikan melalui
pengaturan jarak dan
ruang.
lanj. proksemik
Edward T. Hall membagi interaksi sosial
dalam 4 zona spasial:
1.Jarak intim (personal space)
Merupakan jarak akrab, dengan jarak 0-18 inch.
Individu menerima dengan jelas masukan
pancaindera (pengelihatan, panas tubuh orang,
suara, bau dan tarikan napas).
lanj. proksemik
Jarak 0-6 inch (jarak
intimate lovers),
merupakan jarak yang
terjadi pada saat
bercinta,olahraga gulat,
saling melindungi.
Individu dapat dengan jelas
melihat tekstur kulit,
kerut, cacat, warna mata,
mulut.
Intim Sosial

Pribadi Publik
lanj. proksemik
2. Jarak Pribadi/Personal
distance
Jarak 1,5-4 kaki. Terdiri dari 2
fase:
1) Fase dekat (1,5-2,5 kaki)
Terjadi pertukaran
sentuhan, bau, pandangan
dan isyarat lainnya.
2) Fase jauh (2,5-4 kaki)
Individu dapat saling
menyentuh dengan meng
ulurkan tangan.
lanj. proksemik
3. Jarak sosial/Social
distance
Jarak 4-25 kaki. Susunan
bangku dan perabotan
kantor disusun berdasarkan
jarak sosial. Jarak ini
dibagi menjadi 2 :
1) Jarak sosial (dekat) 4-7
kaki
2) Jarak sosial (jauh) 7-12
kaki
lanj. proksemik
4. Jarak publik
Jarak 12-25 kaki
Gambaran 4 zona spasial
B. Sistem Kekerabatan
• Haviland
Kelompok kekerabatan atau
kelompok keturunan adalah
kelompok yang kriteria ke
anggotannya merupakan ke
turunan dari nenek moyang ter
tentu yang sungguh-sungguh ada
atau hanya ada dalam mitologi.
Garis keturunan dapat ditarik
secara khusus melalui garis
keturunan laki-laki/perempuan/
keduanya.
lanj. sistem kekerabatan
1. Perkawinan
Koentjaraningrat mengemuka
kan bahwa setiap individu di
hampir semua masyarakat di
dunia, di dalam keseluruhan
masa hidupnya oleh adat atau
kebiasaan masyarakat umum
nya akan mengalami fase atau
tahap.
lanj. sistem kekerabatan
Peristiwa-peristiwa
penting dalam
kehidupan manusia
seperti :
- kelahiran
- masa bayi
- penyapihan
lanj. sistem kekerabatan

- masa kanak-kanak
- masa remaja
- perkawinan
- kehamilan
lanj. sistem kekerabatan
Pembatasan Jodoh dalam Perkawinan
Di dalam masyarakat di dunia terdapat
bentuk-bentuk ideal maupun larangan-
larangan dalam pembatasan jodoh dalam
perkawinan.
Jawa
Orang Jawa dari lapisan yang berpen
didikan dan tinggal dikota, hampir tidak
ada pembatasan asalkan tidak memilih
jodoh yang masih ada ikatan saudara se
kandung.
lanj. sistem kekerabatan
Batak
Orang dilarang mencari jodoh diantara
semua orang yang mempunyai nama
marga yang sama.
Setiap orang, sudah seharusnya menikah
dengan orang lain di luar suatu lingkung
an tertentu atau exogami.
Exogami marga : seseorang dilarang
menikah dalam satu marga.
Exogami keluarga : seseorang dilarang
menikah dengan saudara kandungnya.
lanj. sistem kekerabatan
Marriage preference
Perawinan-perkawinan yang menjadi pre
ferensi umum, artinya suatu bentuk perkawin
an ideal yang diinginkan oleh sebagian besar
warga masyarakat.
Cross cousin
Menikah dengan saudara perempuan ayah atau
anak saudara laki-laki ibu.
Contoh : Batak Toba => Perkawinan ideal
adalah perkawinan antara seseorang dengan
anak perempuan saudara laki-laki inangnya.
Saudara laki-laki ibunya disebut tulang adalah
paribannya.
lanj. sistem kekerabatan
2. Rumah Tangga dan Keluarga Inti
Rumah tangga => terjadi akibat dari
adanya perkawinan
Keluarga inti => terjadi akibat dari
adanya perkawinan dengan anggota
terdiri dari seorang suami, istri dan
anak-anak yang belum menikah
lanj. sistem kekerabatan
Keluarga batih berdasar monogami
terjadi akibat dari adanya per
kawinan dengan anggota terdiri
dari seorang suami, istri dan
anak-anak yang belum menikah.
Anak dapat terdiri dari anak tiri
dan anak angkat.
Keluarga inti berdasar poligami
Keluarga inti yang terdapat lebih
dari seorang suami atau istri
lanj. sistem kekerabatan
Keluarga inti berdasar poligini
Keluarga inti yang terdiri dari seorang
suami dengan lebih dari seorang istri

Keluarga inti berdasar poliandri


Keluarga inti yang terdiri dari seorang
istri dengan lebih dari seorang suami
lanj. sistem kekerabatan
3. Kelompok-Kelompok Kekerabatan
G. P. Murdock medefinisikan kelompok sebagai suatu kesatuan
individu yang terikat oleh paling sedikit enam unsur sebagai
berikut.
1) Suatu sistem norma-norma yang mengatur kelakuan warga
kelompok
2) Suatu rasa kepribadian kelompok yang disadari semua
anggotanya
3) Kegiatan-kegiatan berkumpul dari anggota kelompok secara
berulang-ulang
4) Suatu sistem hak dan kewajiban yang mengatur interaksi
antara anggota kelompok
5) Suatu pimpinan atau pengurus yang mengorganisasi kegiatan
kelompok
6) Suatu sistem hak dan kewajiban bagi para individunya ter
hadap sejumlah harta produktif, harta konsumtif, atau
harta pusaka tertentu
lanj. sistem kekerabatan
G. P. Murdock, mengkategorikan kelompok kekerabatan berdasarkan fungsi
sosial menjadi tiga :
1. Corporate kingroup (kelompok kekerabatan berkorporasi)
Kelompok ini memiliki keenam unsur kekerabatan dan bersifat
eksklusif. Kelompok ini anggotanya tidak banyak. Kelompok
kekerabatan ini dibagi lagi menjadi kelompok ambilineal kecil, kindred
dan keluarga luas.
2. Occasional kingroup (kelompok kekerabatan kadang kala)
Kelompok tidak memiliki keenam unsur kekerabatan. Kelompok ini
anggotanya banyak sehingga tidak mungkin terjadi interaksi terus-
menerus dan intensif. Kelompok ini berkumpul pada waku tertentu.
Kelompok ini dibagi lagi menjadi deme, keluarga ambilineal besar, klen
kecil, klen besar, fratri, dan paroh masyarakat.
3. Circumscriptive kingroup (kelompok kekerabatan menurut adat)
Kelompok ini memiliki unsur kelima dan unsur keenam kekerabatan.
Kelompok ini besar sehingga para anggotanya tidak saling mengenal.
Anggota hanya tahu mengenai kelompok berdasarkan tanda-tanda
yang ditentukan oleh adat.
lanj. sistem kekerabatan
Kindred
Kesatuan kaum kerabat yang melingkari
seseorang untuk memulai suatu kegiatan.
Kegiatannya meliputi pertemuan-pertemu
an, upacara-upacara. Kegiatannya seputar
life-space seperti hari ulang tahun, ke
matian, pemakaman, pernikahan.
lanj. sistem kekerabatan
Keluarga luas
Terdiri lebih dari satu kelurga inti,
merupakan suatu kesatuan sosial yang
amat erat dan biasanya hidup ditempat
tinggal bersama pada satu pekarangan.
lanj. sistem kekerabatan
Ada tiga macam keluarga luas
1. Keluarga luas utrolokal
Terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga batih anak
laki-laki maupun perempuan. Adat utrolokal adalah adat yang
memberikan kebebasan bagi pengantin baru untuk menetap
disekitar kediaman kaum kerabat istri atau suami.
2. Keluarga luar virilokal
Terdiri dari keuarga inti senior dengan keluarga inti dari anak
laki-laki. Adat virilokal adalah adat yang menentukan bagi
pengantin baru untuk menetap disekitar kediaman kaum kerabat
suami.
3. Keluarga luas uxorilokal
Terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga batih dari anak
perempuan. Adat uxorilokal adalah adat yang menentukan bagi
pengantin baru untuk menetap disekitar kediaman kaum kerabat
istri.
lanj. sistem kekerabatan
Keluarga Ambilineal Kecil
Terjadi bila suatu keluarga luas yang utrolokal
mendapat suatu kepribadian yang disadari oleh
para anggotanya, tidak selama waktu mereka
hidup saja, tetapi dianggap ada sejak dua-tiga
angkatan dalam waktu yang lama. Nenek
moyang yang menurunkan kelompok biasanya
masih hidup sebagai warga senior kelompok.
Kelompok ini biasanya kecil, terdiri dari 25
sampai 30 orangdimana semua warga masih
hidup dan masih saling kenal dan tahu akan
hubungan kekerabatannya. Keluarga ambilineal
kecil adalah suatu corporate kingroup.
lanj. sistem kekerabatan
Keluarga Ambilineal Besar
Keluarga ambilineal bisa terdiri dari
lebih dari tiga-empat angkatan. Diturun
kan dari nenek moyang yang sudah tidak
saling mengenal. Jumlah anggota kelom
pok ini bisa sampai ratusan.
lanj. sistem kekerabatan
Klen Kecil
Klen kecil terdiri dari satu gabungan keluarga
luas yang merasakan diri berasal dari seorang
nenek moyang. Dalam klen kecil antar anggota
nya terikat melalui garis laki-laki saja atau
patrilineal, dan melalui garis keturunan wanita
nya saja atau matrilineal. Anggotanya dapat
berjumlah antara 50-70 orang atau lebih. Para
anggota masih saling mengenal dan berinterak
si. Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar
anggota umumnya tinggal dalam satu desa.
lanj. sistem kekerabatan
Klen Besar
Kelompok kekerabatan yang terdiri dari semua
keturunan seorang nenek moyang yang diper
hitungkan melalui garis keturunan sejenis,
yaitu keturunan warga pria atau wanita. Ada
dua macam klen besar yaitu patrilineal dan
matrilineal. Nenek moyang dari klen besar,
hidup berpuluh-puluh angkatan yang lalu, se
hingga tidak dapat dikenali secara kongkrit.
Anggota klen ini jumlahnya beribu-ribu atau
bahkan berpuluh ribu, sehingga sudah tidak
saling mengenal dan tidak tahu hubungan
darah diantara mereka.
lanj. sistem kekerabatan
Fratri
Bahasa asingnya phratry yang merupakan
kelompok kekerabatan patrilineal dan
matrilineal yang sifatnya lokal dan me
rupakan gabungan dari kelompok-kelom
pok klen setempat. Kelompok yang dapat
bergabung dalam fratri adalah klen kecil
atau klen besar
lanj. sistem kekerabatan
Paroh Masyarakat
Bahasa asingnya moiety adalah kelompok
kekerabatan gabungan dari klen seperti
fratri. Moiety dapat berupa gabungan
dari klen-klen kecil atau gabungan dari
bagian lokal klen besar
C. Kesatuan Hidup Setempat
Koentjaraningrat
Kesatuan hidup setempat (Community/
Komunitas) adalah kesatuan yang terjadi
karena ikatan tempat kehidupan.
Dikatakan sebagai suatu komunitas, bila
orang-orang merasa adanya perasaan bang
ga dan cinta pada wilayahnya, sehingga
mereka segan untuk tinggal diwilayah lain.
lanj. kesatuan hidup setempat
Koentjaraningrat membagi komunitas
menjadi dua, yaitu :
1. Komunitas besar
Bentuk komunitas besar berupa kota,
propinsi, negara bagian, negara
2. Komunitas kecil
Komunitas kecil memiliki sifat-sifat :
1) Warganya masih saling mengenal dan
bergaul dengan frekuensi kurang atau
lebih besar
2) Bagian dan kelompok khusus didalamnya
tidak terdapat keragaman warna yang
besar
3) Merupakan kelompok dimana manusia
dapat saling menghayati sebagian besar
dari lapangan kehidupan secara utuh
lanj. kesatuan hidup setempat
Komunitas kecil dapat berbentuk band,
rukun tetangga, desa dan lain-lain.

Band
Band atau kelompok berburu adalah
komunitas kecil yang hidup berpindah-
pindah dari berburu dan meramu dalam
batas wilayah tertentu. Kelompok ini
jumlahnya kecil antara 80-100 orang.
lanj. kesatuan hidup setempat
Village
Village atau desa merupakan kelompok
hidup kecil yang menetap dalam suatu
wilayah yang tetap. Suku bangsa ini biasa
nya hidup bercocok tanam atau perikanan.
lanj. kesatuan hidup setempat
Koentjaraningrat membagi aktivitas gotong
royong menjadi empat bagian, yaitu :
1. Tolong menolong dalam aktifitas pertanian
2. Tolong menolong dalam aktifitas sekitar
rumah tangga
3. Tolong-menolong dalam persiapan pesta dan
upacara
4. Tolong-menolong dalam peristiwa kecelakaan,
bencana dan kematian
D. Sistem Religi
Haviland
Agama atau religi dipandang sebagai keper
cayaan dan pola perilaku yang diusahakan
oleh manusia untuk menangani masalah-
masalah penting yang tidak dapat dipecah
kan dengan menggunakan teknologi dan
teknik oraganisasi yang diketahuinya.
lanj. sistem religi
Anthony F. C. Wallace
Mendefinisikan agama secara antropologis
sebagai seperangkat upacara yang diberi
rasionalisasi mitos, dan yang menggerak
kan kekuatan supernatural dengan maksud
mencapai atau untuk menghindari sesuatu
perubahan keadaan pada manusia atau
alam.
lanj. sistem religi
lanj. sistem religi
Menurut Koentjaraningrat unsur-unsur
religi terdiri dari :
- Emosi keagamaan
- Keagamaan
- Sistem keagamaan
- Upacara keagamaan
- Peralatan upacara
- Kelompok keagamaan
lanj. sistem religi
- Emosi keagamaan
Suatu getaran jiwa yang pada suatu ketika
pernah menghinggapi seorang manusia dalam
jangka waktu hidupnya, walaupun getaran itu
mungkin hanya berlangsung beberapa detik
saja untuk kemudian menghilang lagi
(Koentjaraningrat).
Sikap “takut bercampur percaya” kepada hal
yang gaib serta keramat (Soderblom).
lanj. sistem religi
Sistem keyakinan dalam keagamaan dapat
berwujud pikiran dan gagasan manusia,
berupa keyakinan :
1. konsepsi manusia tentang sifat-sifat Tuhan
2. wujud dari alam gaib
3. jaman akhirat
4. wujud dan ciri-ciri hantu
5. roh nenek moyang
6. roh jahat
lanj. sistem religi
- Upacara keagamaan atau
ritus dapat berwujud
aktifitas atau tindakan
manusia dalam melaksanakan
kebaktian terhadap Tuhan,
dewa-dewa, roh nenek
moyang dan mahluk halus
lainnya dalam upaya ber
komunikasi dengan Tuhan
atau mahluk gaib lainnya.
lanj. sistem religi
Berdasarkan isi acaranya, ritus
terdiri dari kombinasi yang
merangkaikan satu atau beberapa
tindakan, seperti :
- Berdoa
- Bersujud
- Bersaji
- Berkorban
- Makan bersama
- Menari
- Bernyanyi
- Berprosesi
- Berseni drama suci
- Berpuasa
- Bertapa
- Bersemedi
lanj. sistem religi
Bermacam-macam sarana dan peralatan dalam
ritus adalah :
- Gedung pemujaan (masjid, gereja, pagoda,
stupa)
- Patung dewa
- Patung orang suci
- Bunyi-bunyian suci suci (orgel, genderang suci,
bedug, gong, seruling, gamelan, lonceng)
- Pakaian (jubah pendeta, jubah biksu, mukena)
LATIHAN KE 3
Dinamika Kebudayaan
A. Dinamika Kebudayaan
Kebudayaan akan
mengalami perubahan
agar dapat menyesuai
kan diri dengan keadaan
yang berubah.
Kebudayaan berubah
karena perubahan ling
kungan yang menuntut
perubahan kebudayaan
bersifat adaptif.
B. Konsep-konsep Mengenai
Dinamika Kebudayaan
Dinamika sosial adalah semua konsep yang
diperlukan untuk manganalisa proses-
proses pergeseran masyarakat dan ke
budayaan.
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
Konsep-konsep dinamika sosial, yaitu :
1. Proses kebudayaan sendiri, yang terdiri
dari internalisasi, sosialisasi dan
enkulturasi
2. Evolusi kebudayaan dan difusi
3. Proses pengenalan unsur-unsur
kebudayaan asing, meliputi : akulturasi
dan asimilasi
4. Proses pembauran atau inovasi
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
1. Proses belajar kebudayaan sendiri
Proses internalisasi
Adalah proses yang berlangsung sepanjang
hidup individu, yaitu mulai ia dilahirkan
sampai akhir hayatnya.
Proses sosialisasi
Menggambarkan proses kebudayaan sebagai
bagian dari proses sosialisasi individu.
Proses enkulturasi
Proses belajar menyesuaikan alam pikiran
serta sikap terhadap adat, sistem norma,
serta semua peraturan yang terdapat dalam
kebudayaan seseorang.
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
2. Evolusi kebudayaan dan difusi
Evolusi kebudayaan
adalah proses perkembangan kebudayaan umat
manusia dari bentuk-bentuk kebudayaan yang
sederhana sampai komplek dilanjutkan dengan proses
difusi.
Evolusi kebudayaan dapat dianalisis baik secara mikro
maupun makro.
mikro => dapat memberi gambaran secara detail
mengenai berbagai proses perubahan yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari suatu masyarakat
makro => proses yang terjadi dalam jangka waktu lama
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
Difusi
Adalah penyebaran adat atau kebiasaan
dari kebudayaan yang satu ke kebudayaan
yang lain.
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
3. Akulturasi dan Asimilasi
Akulturasi
Adalah istilah dalam antropologi yang memiliki
beberapa makna, mencakup konsep mengenai
proses sosial yang timbul apabila sekelompok
manusia dengan suatu kebudayaan tertentu
dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu ke
budayaan asing sehingga unsur-unsur asing ter
sebut lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian kebudayaan itu.
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
Proses akulturasi
Proses akulturasi bila suatu kebudayaan terkena
pengaruh kebudayaan asing :
1. Hampir semua proses akulturasi mulai dari golongan
atas yang tinggal di kota lalu menyebar ke golongan
yang lebih rendah dipedesaan.
2. Perubahan dalam sektor ekonomi hampir
menyebabkan perubahan yang penting dalam asas-
asas kehidupan kekerabatan.
3. Penanaman tanaman untuk ekspor dan perkembangan
ekonomi uang merusak pola-pola gotong royong
tradisional, dan karena itu berkembanglah sistem
pengerahan tenaga kerja baru.
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
4. Perkembangan sistem ekonomi menyebabkan
perubahan dalam kebiasaan-kebiasaan makan
dengan segala akibat dalam aspek gizi,
ekonomi maupun sosialnya.
5. Proses akulturasi yang berkembang cepat
menyebabkan berbagai pergeseran sosial
yang tidak seragam dalam semua unsur dan
sektor masyarakat sehingga menyebabkan
keretakan.
6. Gerakan nasionalisme dianggap sebagai salah
satu tahap dalam proses akulturasi
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
Kontra akulturasi
Orang-orang yang tidak tahan hidup dalam
suasana tegang terus-menerus namun juga tidak
suka pada pembaruan => kolot
Golongan kolot dalam masyarakat yang sedang
mengalami transisi yang cukup kuat mampu me
nyusun kekuatan untuk menentang unsur-unsur
baru dan menghentikan proses akulturasi untuk
sementara waktu. Sebaliknya bila golongan ini
tidak kuat menghadapi proses akulturasi maka
mereka seringkali berusaha untuk menghindari.
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
Permasalahan Psikologi dalam Proses
Akulturasi
Adanya perbedaan proses akulturasi dalam
kebudayaan
Adanya individu yang memiliki sifat kolot
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
Asimilasi
Adalah suatu proses sosial yang terjadi
pada berbagai golongan manusia dengan
latar belakang kebudayaan yang berbeda
setelah mereka bergaul secara intensif,
sehingga sifat khas dari unsur-unsur ke
budayaan golongan masing-masing berubah
menjadi unsur-unsur kebudayaan campur
an.
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
4. Inovasi
Adalah suatu proses pembaruan
dari penggunaan sumber-sumber
alam, energi dan modal serta
penataan kembali dari tenaga
kerja dan penggunaan teknologi
baru, sehingga terbentuk suatu
sistem produksi dari produk-
produk baru.
Dengan demikian inovasi adalah
pembaruan unsur teknologi dan
ekonomi dari kebudayaan.
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
Inovasi berkaitan dengan penemuan baru dalam
teknologi => merupakan proses bertahap dari
discovery menuju invention.
Discovery baru menjadi invention apabila suatu
penemuan baru mulai diakui, diterima,
diterapkan oleh suatu masyarakat.
Proses berlangsungnya tahap discovery sampai
pada tahap invention berlangsung lama, karena
tidak hanya menyangkut satu individu saja, yaitu
si penciptanya yang pertama melainkan dapat
melibatkan serangkaian individu yang terdiri
dari beberapa pencipta.
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
Koentjaraningrat, menerangkan bahwa untuk
mendorong timbulnya kreatifitas diperlukan :
1. Kesadaran para individu akan adanya
kekeurangan dalam kebudayaan mereka
2. Mutu dari keahlian para individu
bersangkutan
3. Adanya sistem perangsang dalam masyarakat
yang mendorong mutu
4. Adanya krisis dalam masyarakat
lanj. konsep-konsep mengenai
dinamika kebudayaan
Haviland membagi penemuan
baru (discovery) menjadi dua,
yaitu :
1. Penemuan primer
Penemuan secara kebetulan
suatu prinsip baru.
Contoh : Pembakaran tanah liat
membuat tanah liat menjadi
keras
2. Penemuan sekunder
Perbaikan-perbaikan yang
diadakan dengan menetapkan
prinsip-prinsip yang sudah
diketahui.
Contoh : Wadah-wadah dan
bejana untuk memasak
LATIHAN KE 4
ANTROPOLOGI PSIKOLOGI
A. Antropologi dan Psikologi
Antropologi Psikologi
Adalah bagian dari ilmu antropologi yang
berkembang pesat sehingga sudah menjadi
suatu bidang ilmu sendiri.
Francis L. K Hsu mengusulkan Culture and
Personality atau Ethno-psychology
lanj. antropologi dan psikologi
Ember dan ember
Antropologi psikologi merupakan studi
yang dilakukan oleh para ahli antropologi
yang tertarik pada perbedaan psikologis
diantara dan di dalam suatu masyarakat
dan persamaan psikologis pada rentang
yang luas di masyarakat.
lanj. antropologi dan psikologi
Psikologi Lintas Budaya
Adalah studi yang dilakukan para ahli psikologi
terhadap dua atau lebih masyarakat.

James Danandjaja, mengemukakan bahwa


antropologi psikologi bersifat antar disiplin,
karena :
1. Teori, konsep dan metode penelitiannya
banyak meminjam dari berbagai disiplin ilmu
seperti antropologi, psikiatri, dan psikologi.
2. Para pendirinya berasal dari disiplin ilmu yang
bermacam-macam.
lanj. antropologi dan psikologi
Para pendiri dari antropologi
1. Ralph Linton
2. Margaret Mead
3. Cora Dubois
Para pendiri dari psikiater
1. Abram Kardiner
Para pendiri dari psikologi
1. W.H. R. River
2. Erik H. Erikson
3. Geza Roheim
B. Sejarah Perkembangan Ilmu
Antropologi Psikologi
Francis L. K. Hsu menerangkan bahwa ada
beberapa karya penelitian dapat digolongkan
ke dalam antropologi psikologi, yaitu :
1. Suatu karya yang dihasilkan oleh ahli
antropologi, yang mempunyai pengetahuan
baik mengenai konsep psikologi; atau karya
yang dihasilkan oleh seorang ahli dari disiplin
lain, yang mempunyai pengetahuan baik
mengenai konsep antropologi disamping
pengetahuan mengenai konsep psikologi.
2. Segala karya yang berkaitan mengenai
individu sebagai tempat atau wadah
kebudayaan
lanj.sejarah perkembangan ilmu
antropologi psikologi
3. Segala karya yang memberikan pengakuan serius
kepada kebudayaan sebagai variabel bebas maupun
variabel terikat yang berhubungan dengan
kepribadian
4. Segala karya dari seorang ahli antropologi yang mem
pergunakan konsep atau teknik tes psikologi yang
memberikan data tepat guna dalam bentuk yang
dapat dipergunakan oleh para ahli antropologi
5. Ruang lingkup antropologi psikologi sama dengan
pengkajian secara lintas budaya mengenai kepribadi
an dan sistem sosial budaya.
lanj. sejarah perkembangan ilmu
antropologi psikologi
a. Hubungan struktur sosial dan nilai-nilai
budaya dengan pola pengasuhan anak pada
umumnya
b. Hubungan antara pola pengasuhan anak
dengan struktur kepribadian rata-rata
c. Hubungan antara stryktur kepribadian rata-
rata dengan sistem peran dan aspek proyeksi
dari kebudayaan
d. Hubungan semua variabel diatas dengan
perilaku menyimpang yang berbeda dari
suatu kolektif ke kolektif lain.
lanj. sejarah perkembangan ilmu
antropologi psikologi
Milton Singer membagi tiga kelompok
permasalahan besar dalam penelitian
antropologi psikologi, yaitu :
1. Kelompok hubungan kebudayaan dengan sifat
pembawaan manusia (human nature)
2. Kelompok hubungan kebudayaan dengan
kepribadian khas kolektif tertentu (typical
personality)
3. Kelompok hubungan kebudayaan dengan
kepribadian abnormal
C. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
Metode yang digunakan dalam penelitian
antropologi adalah etnografis berupa
wawancara dan pengamatan.
Antropologi psikologi membahas kebudaya
an yang overt, covert seperti nilai-nilai
atau dinamika psikologis suatu masyarakat
tertentu => metode etnografis belumlah
cukup.
lanj. metode-metode dalam
penelitian antropologi psikologi
Misal :
Deskripsi etnografis yang dilakukan oleh musafir,
pelaut, pendeta, pegawai pemerintah memberi ke
terangan mengenai watak dan kebudayaan yang hanya
didasarkan dari kesan yang diperoleh penulis dari
pengalamannya bergaul dengan beberapa warga
masyarakat tersebut. Bila seorang penulis memperoleh
pengalaman yang menyenangkan saat bergaul dengan
beberapa warga masyarakat tersebut, maka dalam
bukunya akan membahas mengenai kebudayaan warga
masyarakat tersebut dalam hal kebaikkannya dan
sebaliknya.
lanj. metode-metode dalam
penelitian antropologi psikologi
• Metode-metode yang dikembangkan dalam antropologi
psikologi
1. Metode eksak atau Metode Tes Proyektif
A. Kardiner dan R. Linton mengembangakn
metode eksak yaitu suatu metode yang
menganalisis watak individu dengan
menggunakan teknik tes-tes proyeksi. Para
antropolog menggunakan beberapa tes psikologi
untuk menganalisis kepribadian umum warga
masyarakat.
Contoh : TAT, HTP, DAP, SSCT
lanj. metode-metode dalam
penelitian antropologi psikologi
Sadli
Proyeksi berasal dari kata projection
dari aliran Psikoanalisa.
Sigmund Freud
Proyeksi adalah proses dimana
seseorang menganggap bahwa dorongan-
dorongan, perasaan-perasaan, sentimen
diri disebabkan karena orang lain atau
karena dunia luar.
lanj. metode-metode dalam
penelitian antropologi psikologi
G. Lindzey, memberikan beberapa penilaian sehubungan dengan
penelitian antropologi psikologi yang menggunakan metode
eksak dengan tes proyeksi :
1. Konsep kepribadian umum (basic atau modal personality
structure)
Belum menjadi konsep yang mantap karena masih banyak
individu dalam suatu kebudayaan yang memiliki kepribadian
menyimpang dari kepribadian umum yang ditentukan
berdasarkan data teknik proyektif
2. Proses perubahan kebudayaan yang makin lama makin cepat
dialami oleh hampir semua kebudayaan di dunia saat ini,
menambah keanekaragaman watak dari individu yang menjadi
warga dari suatu kebudayaan
lanj. metode-metode dalam
penelitian antropologi psikologi
3. Dalam rangka suatu masyarakat terdapat
beberapa jenis adat-istiadat pengasuhan anak
dan beberapa jenis proses enkulturasi dan
sosialisasi berdasarkan sub kebudayaan,
golongan sosial, golongan agama dll, maka suatu
masyarakat dapat memunculkan kepribadian
umum.
4. Hasil tes proyeksi harus dicocokkan dengan
data yang diperoleh dari metode-metode
etnografi kualitatif yang lain seperti data
penagalaman, pengamatan dan wawancara
Tes Proyeksi
• Draw A Person (DAP, atau
Goodenough Harris-Draw-
A-Person Test)
adalah sebuah alat tes
kepribadian proyektif
psikologis atau tes kognitif
digunakan untuk meng
evaluasi anak-anak dan
remaja untuk berbagai
tujuan.
lanj.tes proyeksi (DAP)
• Dikembangkan oleh Florence Goodenough tahun 1926
• Tes ini pertama kali dikenal sebagai tes Draw-A Man-
Goodenough
• Uji administrasi melibatkan administrator, meminta
anak-anak untuk melengkapi tiga gambar individu pada
potongan kertas terpisah. Anak-anak diminta untuk
menggambar seorang pria, seorang wanita, dan diri
mereka sendiri
• Tidak ada instruksi lebih lanjut diberikan dan anak
bebas untuk membuat gambar di mana cara dia mau
lanj.tes proyeksi (DAP)
• Tidak ada benar atau salah jenis
gambar, meskipun si anak harus
membuat gambar dari seluruh
orang setiap kali - yaitu kepala
berdiri, bukan hanya wajah
• Tidak memiliki batas waktu, sekitar
10 atau 15 menit untuk menyelesai
kan semua tiga gambar
• Tes ini sepenuhnya non-invasif dan
non-mengancam untuk anak yang
merupakan bagian dari daya
tariknya.
lanj.tes proyeksi (HTP)
• House Tree Person (HTP)
- Salah satu tes grafis yang
berguna untuk melengkapi tes
grafis yang lain, yaitu
mengetahui hubungan
keluarga
- Tes HTP umumnya memiliki
tujuan untuk mengukur
keseluruhan pribadi
- Waktu yang dipergunakan
dalam tes Psikologi normalnya
10 menit
lanj.tes proyeksi (HTP)
- Beberapa alasan digunakannya tes HTP, yaitu :
1. Ketiga objek tersebut paling dikenal oleh orang
2. Hampir semua orang tak menentang diminta
menggambar
3. Dibandingkan dengan objek lain, objek yang lebih
dapat menstimulir verbalisasi yang sifatya jujur
dan bebas.
- Instruksi yang digunakan dalam Tes Psikologi HTP
Gambarlah Rumah, Pohon dan Orang pada kertas yang
tersedia
Ada dua cara:
1. Diminta untuk menggambar dalam satu kertas
2. Masing-masing di gambar dalam kertas tersendiri
lanj.tes proyeksi
• Wartegg Test
- Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi
bentuk tertentu seperti titik, garis kurva, 3
garis sejajar, kotak, dua garis saling
memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik
tersusun melengkung dan garis melengkung.
- Diminta menggambar kemudian menuliskan
urutan gambar yang telah dibuat, lalu
menuliskan nomor gambar mana paling disukai,
tidak disukai, sulit dan mudah.
lanj.tes proyeksi (Wartegg)
Tes Baum
lanj.tes proyeksi (Baum)
• Tes Baum (baum artinya
pohon)
• Contoh 1
Orang yang menggambar
pohon kecil dan di pojok
kertas termasuk tipe tak
percaya diri. Pohon
kering menggambarkan
semangat yang melemah
dan tiadanya akar
menunjukkan perasaan
yang tidak tenang.
lanj.tes proyeksi (Baum)
• Contoh 2
Berlawanan dengan contoh 1, orang
yang menggambar pohon besar dan
rimbun termasuk tipe yang
penuh percaya diri dan puas akan
dirinya. Besaran batangnya dan pohon
yang kokoh menunjukkan rasa egois
yang kuat.
• Contoh 3
Bila gambar dahan yang menunjukkan
hubungan dengan orang lain atau akar
yang menunjukkan kondisi psikologis,
tajam seperti menusuk,
penggambarnya termasuk tipe agresif
dan kurang ramah.
lanj.tes proyeksi (Baum)
• Contoh 4
Orang yang menggambarkan
daunnya satu persatu dengan
baik adalah orang yang trendi
dan peduli pada penampilan
nya. Dahan yang menghadap
ke atas me nunjukkan bahwa
dia tipe terbuka dan dahan
bagian tengahnya yang men
julang lurus ke atas menunjuk
kan dia idealis.
lanj.tes proyeksi (Baum)
• Contoh 5.
Buah menggambarkan
laba atau hasil. Tipe
orang yang optimis,
tidak takut gagal, dan
berpikir positif tentang
pekerjaan, pelajaran,
atau percintaan. Saat
sedang menyukai lawan
jenis pun, banyak yang
menggambar buah.
lanj.tes proyeksi (Baum)
• Contoh 6
Orang yang menggambar
pohon cemara atau pinus
adalah orang yang egois.
Berlawanan dengan
bentuk dedaunan yang
tampak lembut yang
menggambarkan kebaikan
hati pada orang lain, daun
yang menusuk meng
gambarkan orang yang
kurang bisa menjalin
hubungan baik dengan
orang lain.
lanj.tes proyeksi (Baum)
POIN UNTUK MENILAI KARAKTER
1. besar pohon secara keseluruhan = besaran kepercayaan diri si penggambar
● gambar keseluruhan besar : tipe orang yang percaya diri
● gambar keseluruhan kecil : tipe orang yang minder dengan dirinya sendiri
2. batang = besaran semangat
● besar : orang yang aktif dan enerjik
● kecil : orang yang pasif dan lesu
3. akar = kondisi psikologis saat ini
● menancap dengan mantap : keadaan yang tenang dan stabil
● tidak ada tanah atau tidak ada akar : keadaan yang tidak tenang dan stabil
4. dahan = hubungan dengan orang lain (I)
● dahan yang pendek atau tidak ada dahan : tertutup dan tak pandai berhubungan dengan
orang lain.
● Dahan yang panjang dan tumbuh memanjang ke atas : terbuka dan berpikiran positif
5. daun, bagian yang hijau = hubungan dengan orang lain (II)
● besar : penuh semangat dan ceria
● kecil : pendiam dan pemalu
● dedaunan yang tampak lembut : penuh toleransi dan baik hati terhadap orang lain
● dedaunan yang tampak menusuk : judes atau pelit pada orang lain
Tes TAT
• Thematic Apperception Test (TAT)
- Adalah suatu ukuran yang bersifat proycksi yang
diharapkan untuk mengevaluasi pola-pola dari
seseorang pemikiran, sikap-sikap, kapasitas penelitian,
dan respon-respon secara emosional kepada bahan-
bahan test yang rancu.
- Di dalam kasus dari TAT, bahan-bahan yang rancu
terdiri atas satu set kartu-kartu bahwa melukiskan
manusia menggambarkan di dalam bermacam
menentukan dan situasi-situasi.
- Pokok materi diminta untuk mengatakan kepada
pemeriksa suatu kisah tentang masing-masing kartu
bahwa meliputi yang berikut unsur-unsur: peristiwa
menunjukkan di dalam gambar;
lanj. tes TAT
Budaya, jenis kelamin, dan kelas
• Sejumlah besar dari riset belajar bahwa
sudah menggunakan TAT sudah menunjukkan
bahwa budaya, jenis kelamin, dan kelas harus
diperhitungkan ketika menentukan apakah
suatu respon yang spesifik ke(pada suatu
kartu kisah adalah "tidak biasa" pada
hakekatnya, atau apakah mungkin saja suatu
respon yang normal dari seseorang di dalam
kelompok tertentu.
lanj. tes TAT
• Sebagai contoh, kartu memberi label 6GF
menunjukkan seorang wanita yang lebih muda yang
didudukkan memutar terhadap sedikit banyak(nya)
manusia yang lebih tua yang sedang mendukung nya
dan merokok suatu pipa. Kebanyakan hal-hal
[jantan/pria] tidak bereaksi terhadap gambar ini
seperti(ketika menyiratkan keagresifan, tetapi
kebanyakan hal-hal wanita menganggap nya sebagai
suatu gambar sangat agresif, dengan nada tambahan
yang tidak enak dari yang mengganggu dan bahaya.
• Banyak peneliti mempertimbangkan; menganggap
perbedaan jenis kelamin di dalam respon-respon pada
kartu sebagai suatu cerminan/pemantulan ini ketidak
seimbangan yang umum dalam kuasa antara para laki-
laki dan perempuan di dalam masyarakat yang lebih
besar.
lanj. tes TAT
lanj. tes TAT
lanj. tes TAT
lanj. tes TAT
lanj. tes TAT
Tes Rorschach
• Tes Rorschach
diciptakan oleh
Hermann
Rorschach tahun
1921.
• Penggunaan
interpretasi
"desain ambigu"
untuk menilai
kepribadian
individu.
Kartu 1
Kartu 2
Kartu 3
Kartu 4
Kartu 5
Kartu 6
Kartu 7
Kartu 8
Kartu 9
Kartu 10
Tes Inteligensi (WISC)
• Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC)
• Wechler (1949) menciptakan skala intelegensi pada
anak-anak yang di kembangkan berdasarkan skala W-B
(Wechsler-Bellevue Intelligence Scale) dan di
namakan WISC (Wechsler Intelligence Scale for
Children).
• Pada tahun 1974 di revisi menjadi WISC-R (huruf R
singkatan dari revised). Tes ini dipakai untuk
mengukur intelegensi anak-anak usia 6 sampai 16
tahun. WISC-R terdiri dari 12 sub tes yang
dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu skala verbal
dan skala performan.
lanj. tes inteligensi (WISC)
SKALA VERBAL
• Information (Informasi)
• Comprehension (Pemahaman)
• Arithmetic (Hitungan)
• Similarities (Kesamaan)
• Vocabulary (Kosakata)
• Digit span (Rentang angka)
lanj. tes inteligensi (WISC)
SKALA PERFORMANSI
• Picture Completion (Kelengkapan gambar)
• Picture Arrangement (Susunan gambar)
• Block Design (Rancangan balok)
• Object Assembly (Perakitan Objek)
• Coding (Sandi)
• Mazes (Taman sesat)
• Penilaian berdasarkan skor. Pemberian skor pada sub
tes WISC-R berdasarkan benarnya jawaban dan
lamanya waktu dalam menjawab. Skor tersebut diter
jemahkan dalam angka standar melalui tabel norma,
sehingga diperoleh angka IQ deviasi untuk skala
verbal, angka IQ deviasi untuk skala performansi
dan angka IQ deviasi untuk skala keseluruhan.
lanj. tes inteligensi (WISC)
Berdasarkan skala, intelegensi dapat
digolongkan sebagai berikut:
• < 65 mental defective (keterbelakangan
mental)
• 66-79borderline (lambat belajar)
• 80-90dull normal (lambat belajar)
• 91-110 average (rata-rata)
• 111-119bright normal (di atas rata-rata)
• 120-127superior (superior)
• > 128very superior (sangat superior)
Tes EPPS
• Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
• Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling
mencerminkan diri anda. Tes ini dipergunakan untuk
mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan
motif seseorang.
Contoh:
- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi
- B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja
yang saya kehendaki

Hasil :
- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah
dibandingkan orang lain
- B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan
kewajiban-kewajiban
Kuesioner
• KUESIONER
• Berikut adalah model kuesioner dari contoh operasi variabel.
• Bagian I
Pernyataan pada bagian I merupakan pernyataan yang
berhubungan dengan identitasresponden.
Berilah tanda cek pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda.
Nama : ................................................................. (boleh tidak diisi)
Alamat : ................................................................. (boleh tidak diisi)
Usia saat ini : ...... Tahun
Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
Status tingkat pendidikan : a. SD b. SMP c. SMU d. Sarjana
e. Lainnya (................................)
Kuesioner
Pekerjaan Anda saat ini:
a. Pelajar/mahasiswa
b. Pegawai Swasta
c. Pegawai Negeri
d. Wiraswasta
e. Lainnya (………)
Pendapatan/uang saku Anda per bulan:
a. < Rp. 150.000
b. Rp. 150.000 – Rp. 500.000
c. Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000
d. Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
e. > Rp. 2.000.000
Kuesioner
• Bagian II
Pernyataan pada poin II (pernyataan yang berkaitan dengan
faktor internal merupakan tolok ukur pengaruh variabel
faktor internal terhadap keputusan pembelian shampo
Sunsilk. Oleh karena itu Saudara/Saudari dimohon untuk
memberikan tanda cek ( )pada salah satu kolom jawaban yang
sesuai dengan pilihan Anda).
Contoh: Sangat setuju, Sangat tidak setuju, Setuju, Netral,
Tidak setuju

Pernyataan Untuk Variabel Motivasi (X)1


Saya membeli shampo Sunsilk karena adanya dorongan kebutuhan
untuk merawat rambut
Kuesioner
Pernyataan Untuk Variabel Persepsi (X)2
Saya membeli shampo Sunsilk karena manfaat shampo sesuai
kebutuhan.
Saya membeli shampo Sunsilk karena keamanan bahan pembuat
shampo.
Saya membeli shampo Sunsilk karenavariasi kemasan shampo
(bahan pilihan kemasan).
Saya membeli shampo Sunsilk karena merek shampo terkenal

Pernyataan Untuk Variabel Pembelajaran (X)3


Saya membeli shampo Sunsilk karena informasi dari media iklan.
Saya membeli shampo Sunsilk karena pengalaman dari diri sendiri
(pernah memakai shampo Sunsilk)
Saya membeli shampo Sunsilk karena informasi dari keluarga
Saya membeli shampo Sunsilk karena informasi dari teman
Saya membeli shampo Sunsilk karena informasi dari penjual toko
Kuesioner
Pernyataan Untuk Variabel Kepribadian (X)4
Saya membeli shampo Sunsilk karena yakin terhadap manfaat
shampo Sunsilk
Saya membeli shampo Sunsilk karena merasa pentingnya shampo
Sunsilk untuk pergaulan

Pernyataan Untuk Variabel Sikap (X)5


Saya membeli shampo Sunsilk karena kepuasan dalam pemakaian
Saya membeli shampo Sunsilk karena sesuainya harga shampo
Sunsilk
Saya membeli shampo Sunsilk karena mudahnya mendapatkan
shampo ditoko manapun
Kuesioner
Pernyataan Untuk Variabel Keputusan
Pembelian (Y)
Saya membeli shampo Sunsilk karena ingin
mencoba
Saya membeli shampo Sunsilk karena
popularitas merek shampo
Saya akan mengulangi membeli shampo Sunsilk

http:skripsistikes.wordpress.com
Tes SSCT
• SSCT (Sacks Sentence Completion
Test )
• Dibuat oleh Joseph M, Sacks dan
beberapa psikolog lainnya dari New
York Veterans Administration Mental
Hygiene Service.
• Berbentuk kalimat-kalimat tidak
sempurna yang harus dilengkapi oleh
testee sehingga menjadi kalimat yang
utuh (teknik proyektif: completion
task).
lanj. tes SSCT
• Asumsi dasar : Kalimat-kalimat tidak
sempurna (incomplete sentences) dapat
merangsang seseorang untuk memproyeksikan
keadaan/isi psikisnya sesuai dengan rangsang
yang terdapat/berkaitan dengan isi kalimat
tersebut.
• SSCT dapat digunakan sebagai bahan awal
untuk suatu wawancara eksploratif lebih
dalam, karena jika waktunya cukup kita bisa
menanyakan per item. Dapat dilakukan secara
individual/kelompok, dan berkisar antar 20-40
menit. Jawaban merupakn jawaban spontan.
lanj. tes SSCT
Contoh
Sikap terhadap perasaan ketakutan: 7, 22, 37,
52
7. Saya tahu kalau aneh saya tidak
berani………………
22. Kebanyakan teman-temanku tidak tahu
bahwa saya takut terhadap……………….
37. Saya ingin menghilangkan takut kepada……
52. Ketakutanku kadang-kadang memaksaku
untuk………………………………………….
Tes Army Alpha
• Army Alpha Intelegence Test
• Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi
kombinasi deretan angka dan deretan
bentuk. Soal satu soal kadang terkait
dengan soal sebelumya. Yang diukur
dalam tes ini adalah kemampuan daya
tangkap dalam menerima dan melaksana
kan instruksi dengan cepat dan tepat.
lanj. tes Army Alpha
Contoh:
• Narator akan mendiktekan soal sebagai
berikut : “Coretlah angka ganjil dalam
kotak dan coretlah angka genap yang
berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!” dan
pada lembar jawaban akan diberikan
gambar sebagai berikut:
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
2. Metode Riwayat Hidup atau Biografi
Individual life history/human document
(sosiologi)/personal document (ilmu psikologi)
Data yang berisi keterangan apa yang pernah
dialami individu tertentu sebagai warga dari
suatu masyarakat yang dijadikan objek
penelitian.
Tujuannya untuk mencapai suatu pengertian
tentang suatu masyarakat, kebudayaan dan
tipe kepribadian suatu bangsa atau suku
bangsa melalui pandangan mata individu yang
merupakan warga dalam masyarakat.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
Koentjaraningrat menyebutkan mengenai manfaat metode
analisis riwayat hidup untuk penelitian antropologi psikologi,
antara lain :
1. Memperoleh pandangan dari dalam mengenai gejala-gejala
sosial dalam suatu masyarakat melalui pandangan dari warga
sebagai partisipan.
2. Untuk memperoleh pengertian mengenai masalah individu
warga masyarakat yang suka berperilaku menyimpang.
3. Memperoleh pengertian mendalam tentang hal-hal psikologis
yang tidak mudah diamati dari luar atau dengan metode
wawancara berdasarkan pernyataan langsung.
4. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai
rincian dari hal yang tidak mudah akan diceritakan orang
dengan metode wawancara berdasarkan pertanyaan langsung.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
3. Metode Pencatatan dan Analisis Mimpi
Isi impian (dream content) menurut
Psikoanalisa adalah gambaran, kesan dan ide
yang ditampilkan dalam impian.
Isi impian dibagi menjadi dua :
1) isi manifestasinya
Isi mimpi tersebut terjadi benar pada
sipemimpi
2) isi laten
Isi mimpi yang harus ditafsirkan lewat
teknik penafsiran mimpi
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
Psikonalisa
Penafsiran mimpi adalah proses pemberian
makna pada impian.
Cara yang digunakan adalah menyuruh pasien
melakukan asosiasi bebas mengenai mimpinya.
Beberapa simbol mimpi dianggap universal
sehingga dapat ditafsirkan dengan mudah.
Contoh : objek menusuk hati => merupakan
lambang phalic
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
John J. Honigman mengemukakan pentingnya
pengumpulan analisis mimpi :
1. Adanya asumsi bahwa mimpi-mimpi
menggambarkan perilaku standar dari suatu
masyarakat.
2. Mimpi mengungkapkan gagasan, perasaan,
dan keadaan motivasional yang sulit
diungkapkan secara verbal karena mimpi
adalah ketidaksadaran manusia.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
4. Metode Pengumpulan dan Analisis Folklor
Ember dan ember mendefinisikan Folklor :
Semua adat dan pengetahuan seperti mitos,
cerita hikayat atau dongeng, takhayul, tebak-
tebakan dan permainan yang hidup dalam
masyarakat suatu kebudayaan tertentu.
Folklor bersifat lisan dan tulisan.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
Bentuk-bentuk folklor dapat dijadikan sebagai alat
analisis data kelakuan kolektif masyarakat.

Bentuk-bentuk folklor memiliki empat fungsi:


1. Sebagai sistem proyeksi
Contohnya adalah dongeng “Bawang Putih dan
Bawang Merah”, “Joko Kendil” yang sesungguhnya
merupakan angan-angan terpendam para remaja dari
kalangan jelata untuk dapat hidup senang melalui
pernikahan dengan keluarga bangsawan.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
2. Sebagai alat pengesahan budaya
Seperti adat kebiasaan.
Contoh : dongeng “Cecak yang
menghianati Nabi Muhammad SAW”
Seekor cecak berwarna kelabu
menyindir musuh Nabi Muhammad
dengan perkataan dalam bahwa Jawa
“Cek, cek, cek, Matamu picek”
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
3. Sebagai alat pedagogis
Contoh : peribahasa dari Minagkabau
“ Sehari selembar benang, lamo-lamo menjadi
selembar kain”.
Peribahasa yang mengandung pesan pada anak-
anak agar mereka pandai membagi waktu
dalam pekerjaan, mencicil dalam mempelajari
ilmu, mengumpulkan kekayaan.
Tidak ada pekerjaan yang berat, apabila
dilakukan sedikit demi sedikit.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
4.Sebagai alat pemaksa berlakunya norma
masyarakat dan pengendalian
masyarakat
Contoh : peribahasa Indonesia
“Seperti pagar makan tanaman”
digunakan untuk menyindir oknum alat
negara yang sering memeras rakyat yang
seharusnya ia lindungi.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
5. Metode Survei Lintas Budaya
Survei lintas budaya berhubungan erat dengan kajian-
kajian korelasional.
Penelitian ini menggunakan data-data sekunder dari
Human Relation Area Files (HRAF).
HRAF adalah sebuah sistem kartu.
HRAF mengandung data-data etnografi dari beberapa
ratus masyarakat dan kebudayaan yang berbeda.
Sistem kartu disusun sedemikian baik, sehingga
seseorang dapat dengan mudah mencari data yang
diinginkan setelah memplajari kodenya.
Lanj. Metode-Metode Dalam
Penelitian Antropologi Psikologi
H. E. Rivers membahas mengenai sampel dalam penelitian
lintas budaya :
1. Penelitian dengan sampel yang terdiri dari
kebudayaan-kebudayaan yang terletak dalam satu
atau beberapa kebudayaan
2. Penelitian dengan sampel yang terdiri dari
kebudayaan-kebudayaan yang tersebar secara acak
di seluruh dunia
3. Penelitian dengan sampel yang terdiri dari
kebudayaan-kebudayaan yang tersebar secara acak
dalam satu benua
4. Penelitian dengan sampel yang terdiri dari
kebudayaan-kebudayaan yang dipilih dari semua
daerah kebudayaan di seluruh dunia
D. Beberapa Penelitian
Antropologi Psikologi
1. Peran Jenis
Adalah tingkat perilaku, sikap-sikap atau peranan-peranan
sosial yang oleh masyarakat atau kebudayaan tertentu
dianggap cocok untuk jenis kelamin tertentu dan tidak cocok
untuk jenis kelamin lainnya.
Margareth Mead melihat mengenai konsep peran jenis.
Konsep peran jenis tidak berlaku universal.
Kebudayaan Arapesh => tidak ada perbedaan secara psikologis
antara pria dan wanita; kedua jenis kelamin ini umumnya
memiliki kepribadian yang halus, lembut dan pasif seperti yang
diharapkan seorang wanita didalam kebudayaan Eropa Amerika.
Lanj. Beberapa Penelitian
Antropologi Psikologi
Kebudayaan Mundugumor => Baik pria maupun
wanita pada kebudayaan ini memiliki
kepribadian yang keras, kasar, aktif dan
agresi.
Kebudayaan Tchambuli => Ada perbedaan yang
mencolok antara pria dan wanita secara
psikologis. Pria (feminim), wanita (maskulin).
Wanita mengerjakan pekerjaan-pekerjaan
yang berat dan mendominasi kegiatan produksi
ekonomi, berkebun, serta mencari sagu. Pria
bekerja sebagai tukang atau seniman, mencari
ikan atau berburu.
Lanj. Beberapa Penelitian
Antropologi Psikologi
2. Oedipus Complex
Merupakan teori yang dikemukakan oleh
Sigmund Freud.
Oedipus Complex adalah hasrat seorang
anak laki-laki untuk memiliki secara
seksual ibunya serta merasa iri terhadap
bapaknya.
Lanj. Beberapa Penelitian
Antropologi Psikologi
3. Motif berprestasi
Tokohnya adalah David McClelland.
Motif berprestasi diartikan sebagai suatu
keinginan berprestasi secara jitu dalam bidang
apapun, memahat, menjual polis asuransi,
pertanian, bukan semata-mata untuk
memperoleh uang, pengakuan sosial, akan
tetapi terdorong oleh keinginan untuk
memperoleh kepuasan karena keberhasilan
sendiri.
Lanj. Beberapa Penelitian
Antropologi Psikologi
David McClelland menetapkan beberapa kriteria manusia
yang memiliki N-Ach tinggi atau haus akan karya
unggul :
1. Mereka tertarik oleh kecemerlangan karya for its
own sake (demi kesenangan diri) dan bukan karena
ganjaran yang didapatkannya, baik berupa uang,
prestise ataupun kekuasaan.
2. Manusia yang cenderung pada pencapaian yang
sukses daripada menghindari kegagalan
3. Tertarik oleh tindakan alternatif yang secara
realistis memiliki peluang keberhasilan yang besar
4. Memiliki ketajaman dalam memilah situasi

Anda mungkin juga menyukai