Anda di halaman 1dari 34

Siklus Menstruasi

dan
Ciri Pubertas

CRESENTIA IRENE ISKANDAR


102014161
B7
Skenario 5

Seorang siswi kelas I SMP berusia13 tahun mengalami


nyeri perut bagian bawah setiap bulan. Di sekolah ia
merasa heran mendengar cerita teman-teman
wanitanya yang secara rutin setiap bulan
mengeluarkan darah dari kemaluannya sedangkan dia
sendiri belum pernah. Ia kemudian bertanya pada
ibunya, dan oleh ibu ia dibawa ke dokter ahli
kandungan.
Identifikasi Istilah yang Tidak Diketahui

-
Rumusan Masalah

Siswi 13 tahun mengalami nyeri perut bagian bawah


tiap bulan tanpa mengeluarkan darah.
Mind Map

Makroskopis

Sistem organ genitalia


femina

Mikroskopis

Siswi 13 thn mengalami


nyeri perut bagian
bawah tiap bulan tanpa
mengeluarkan darah. Siklus menstruasi Hormon

Tanda-tanda pubertas
Hipotesis

Nyeri perut bagian bawah tiap bulan tanpa disertai


pengeluaran darah disebabkan karena adanya
gangguan siklus menstruasi.
Makroskopis Genitalia Feminina Interna

 Vagina
- Anterior berhubungan dengan vesica urinaria dan
uretra : septum vesikovagina
- Posterior berhubungan dengan rectum : septum
rectovaginale
- Inferior vagina membuka ke dalam vestibulum
vaginae
- Fornix vaginae adalah recessus yang terbentuk di
antara tepi cervix uteri dan dinding vagina.
- 1 Fornix anterior
- 1 Fornix posterior
- 2 Fornix lateral

- Hymen
- Perdarahan vagina :
Dari Aa. Vaginalis, cabang dari Aa. Iliaca Interna dan
ramus vaginalis arteriae uterinae.
Vena vaginae membentuk sebuah pleksus venosus di
sekeliling vagina dan bermuara ke vena iliaca interna.

- Persarafan vagina :
Plexus Hypogastricus Inferior
 Uterus
- Corpus
- Fundus
- Cervix uteri
- Anterior berhubungan dengan excavatio
vesicouterina
- Posterior berhubungan dengan excavatio
rectouterina (cavum douglasi)
- Perdarahan :
Aa. Uterina yang merupakan cabang dari Aa. Iliaca
Interna.
Aa. Uterina juga beranastomosis dengan Aa. Ovarica
untuk memperdarahi uterus.
Pembuluh baliknya mengikuti arteri dan bermuara ke
dalam vena iliaca interna

- Persarafan :
Berasal dari saraf-saraf simpatik dan parasimpatik dari
Plexus Hypogastricus Inferior
- Alat-alat penggantung uterus :
- Lig. Latum
- Lig. Cardinale
- Lig. Teres uteri
 Tuba Fallopi
- Infundibulum
- Ampulla
- Isthmus
- Intramular
- Perdarahan :
Aa. Uterina dan Aa. Ovarica
Pembuluh balik mengikuti arterinya

- Persarafan :
Saraf-saraf simpatik dan parasimpatik dari Plexus
Hypogastricus Inferior
 Ovarium
- Produksi ovum
- Lig. Suspensorium Ovarii
- Lig. Ovarii Propii
- Perdarahan :
A. Ovarica
V. Ovarica Dextra dan Sinistra

- Persarafan :
Plexus Aorticus
Mikroskopis Genitalia Feminina

 Vagina
- 3 lapisan : mukosa, lapisan muskularis dan
adventisia.
- Epitel mukosa wanita dewasa adalah epitel berlapis
gepeng tanpa lapisan tanduk dan dapat mengandung
sedikit keratohialin.
- Lamina propria terdiri atas jaringan ikat longgar
dengan banyak serat elastin dan mengandung
limfosit dan neutrofil.
- Lapisan otot terdiri atas otot polos longitudinal,
beberapa yang sirkuler terdapat di lapisan dalam
yang bersebalahan dengan mukosa.
- Tunika adventisia kaya akan serat elastin tebal.
 Uterus
- Miometrium & Endometrium
- Endometrium terdiri atas lamina propria yang
dibatasi epitel, dengan lapisan fungsional superfisial
dan lapisan basal sebelah dalam, mengalami
perubahan siklis oleh pengaruh hormonal selama
siklus mensis
- 3 fase endometrium :
 Fase folikular (fase proliferasi), permukaan bebas
endometrium mengalami epitelisasi ulang dan kelenjar-
kelenjar, unsur jaringan ikat dan pembuluh darah
endometrium terbentuk kembali.

 Fase luteal (fase sekretoris), beberapa hari setelah ovulasi,


dalam fase ini kelenjar-kelenjar membesar dan menjadi
berkelok-kelok dan lumennya menjadi terisi dengan hasil
sekresi. Selain itu, arteri yang terbentuk spiral menjadi lebih
berkelok-kelok dan fibroblas dari stroma menimbun glikogen
dan lemak.

 Fase mensis, lapisan fungsional endometrium mengelupas,


mengakibatkan keluar darah mensis, sedangkan lapisan basal
tetap.
 Tuba Falopii
- Pada bagian ampula terdapat banyak lipatan tinggi,
membuat bentuk sangat tidak teratur pada lumen
uterina.
- Pada dinding tuba uterine terdapat beberapa
macam sel, sel toraks dengan kinosilia (gerak ke
proximal), sel sekretorik, sel basal (untuk
menggantikan sel sekretoris).
 Ovarium
- Mempunyai kapsula jaringan ikat yang tebal : tunika
albuginea, dilapisi oleh mesotel selapis gepeng
sampai kubis disebut epitel germinal.
- Dibagi menjadi :
- Korteks : kaya folikel ovarium tepat sebelah dalam
tunika albuginea
- Medula : banyak pembuluh darah
Siklus Menstruasi
Tanda-Tanda Pubertas

 Tumbuhnya rambut di sekitar ketiak dan pubis


 Suara akan berubah menjadi lebih halus
 Pembesaran payudara, bokong, paha sehingga
menghasilkan figur khas wanita yang berlekuk
 Lonjakan pertumbuhan masa pubertas
 Tumbuhnya jerawat
Gangguan Haid

 Amenorrhea
Dimana tidak haid selama beberapa waktu.
- Amenorrhea primer : belum haidnya seorang
perempuan pada usia 16 tahun atau belum adanya
tanda-tanda pubertas sampai usia 14 tahun.
Penyebab : terhambatnya perkembangan pubertas,
tidak terbentuknya hormon, atau tidak terbentuknya
sel telur.
- Amenorrhea sekunder : seorang perempuan tidak
mendapatkan haid selama 3-4 kali semenja haid
terakhir.
Penyebab : penurunan berat badan yang drastis,
olahraga yang berlebihan, stres atau depresi,
kehamilan, efek dari obat tertentu dan tumor
 Menorrhagia
Ditandai dengan haid yang tidak teratur, darah
haidnya yang sangat banyak dan haid lebih dari 8-10
hari, atau siklus haid yang pendek.
Penyebab : infeksi penyakit kelamin, komplikasi dari
kehamilan, penyakit kronis, trauma, konsumsi obat-
obatan tertentu, gangguan hormon atau kanker.
 Dysmenorrhea
Sakit dan kram saat haid berlangsung.
- Dysmenorrhea primer : bila rasa sakit tidak disertai
adanya riwayat infeksi pada panggul atau keadaan
panggul normal.
Penyebab : kontraksi otot dinding rahim.
- Dysmenorrhea sekunder : bila rasa sakit juga disebabkan
oleh peradangan pada panggul, struktur panggul yang
tidak normal, perlekatan jaringan-jaringan di dalam
panggul, endometriosis, tumor polip, kista ovarium dan
penggunaan alat kontrasepsi IUD.
Kesimpulan

 Hipotesis diterima.
Fase menstruasi menandai bahwa seorang wanita
telah memasuki masa pubertas. Menstruasi umumnya
ditandai dengan adanya nyeri perut bagian bawah. Hal ini
dipicu oleh aktivitas prostaglandin uterus yang
merangsang kontraksi ritmis ringan miometrium.
Kontraksi inilah yang membantu mengeluarkan darah dan
debris endometrium dari rongga uterus sebagai darah
haid. Beberapa ganggung menstruasi salah satunya
Amenorrhoe yaitu tidak mendapatkan haid sama sekali.
Hal ini dapat disebabkan oleh terhambatnya
perkembangan pubertas, tidak terbentuknya hormon, atau
tidak terbentuknya sel telur.

Anda mungkin juga menyukai