Anda di halaman 1dari 27

Dosen Pembimbing:

dr. Ratna Relawati, Sp. KF, M.Si, Med


Residen Pembimbing:
dr. Stephanie Renni Anindita
Anggota Kelompok
Ahmad Buldani 1610221100 UPN
Pierre Hans 1620221156 UPN
Cresentia Irene Iskandar 112017248 UKRIDA
Dede Andrianus Njoto S. 112017275 UKRIDA
Devina Hendriyana G. 112017205 UKRIDA
Handy Hartanto 112016286 UKRIDA
Jennifer Crystalia Y. 112016371 UKRIDA
Pendahuluan
Definisi : masuknya cairan yang cukup banyak ke
dalam saluran nafas atau paru-paru.

Seluruh tubuh tidak harus tenggelam ke dalam air.


Asalkan lubang hidung dan mulut berada dibawah
permukaan air maka hal itu sudah cukup memenuhi
kriteria sebagai peristiwa tenggelam.
Epidemiologi
CDC  risiko tertinggi
WHO: 0.7% seluruh pada umur 1-4 tahun.
kematian di dunia Laki-laki 2-4 kali lebih
500.000/tahun sering daripada
perempuan.

90% kasus tenggelam


terjadi di air tawar.
10% terjadi di air laut.
Mekanisme Kematian pada Tenggelam
Tenggelam Dalam Air Tawar
Tenggelam Dalam Air Asin
Klasifikasi Tenggelam
Typical drowning (wet drowning)
Atypical drowning
Dry drowning
Immersion syndrome (vagal inhibition)
Delayed death(near drowning and secondary drowning)
Typical drowning (wet drowning)
Cairan masuk ke saluran pernafasan.
Ada 3 penyebab kematian : asfiksia, fibrilasi ventrikel (di
air tawar), dan edema paru (di air asin).
Tanda yang ditemukan:
 Busa halus pada saluran napas
 Emphysema aquosum (emphysema hydroaerique)
 Benda asing di saluran napas, paru atau lambung
 Perdarahan di liang telinga
 Perdarahan konjungtiva
 Kongesti pembuluh darah vena
Atypical drowning
Dry drowning
Immersion syndrome
Delayed death (secondary drowning)
Dry drowning
10- 15% kasus.
Penyebab kematian : reflek vagal atau spasme laring.
Immersion syndrome (vagal inhibition)
Terjadi dengan tiba-tiba pada korban tenggelam di air
yang sangat dingin (< 20oC atau 68o F) akibat reflek
vagal yang menginduksi disaritmia yang menyebabkan
asistol dan fibrilasi ventrikel sehingga menyebabkan
kematian.
Delayed death (secondary drowning)
Pada kasus ini terjadi perubahan kimia dan biologi
paru yang menyebabkan kematian terjadi lebih dari 24
jam setelah tenggelam di dalam air.
Kematian terjadi karena kombinasi pengaruh edema
paru, aspiration pneumonitis, gangguan elektrolit
(asidosis metabolik).
Kematian akibat komplikasi.
Pemeriksaan Luar
Mayat dalam keadaan basah, mungkin berlumuran
pasir, lumpur dan benda-benda asing lain yang
terdapat dalam air
Busa halus.
Penurunan suhu mayat (algor mortis), berlangsung
cepat, (0,55 0C per menit).
Lebam mayat (livor mortis).
Pembusukan sering tampak, kulit berwarna
kehijauan, dapat terbentuk bula.
Cutis anserina.
Washer-woman hands.
Cadaveric spasm.
Luka-luka pada daerah wajah, tangan, dan tungkai
bagian depan akibat persentuhan korban dengan dasar
sungai atau terkena benda-benda di sekitarnya.
Pemeriksaan Dalam
Busa halus dan benda asing dalam saluran pernafasan.
Emphysema aquosum.
dry lungs karena cairan tidak masuk ke dalam alveoli.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan diatom
- Pada jaringan paru-paru mayat segar.
- Bila mayat telah membusuk : jaringan ginjal, otot
skelet, dan atau sumsum tulang paha.
- Positif bila pada jaringan paru ditemukan diatom
cukup banyak, 4-5/LPB atau 10-20 per sediaan atau
pada sumsum tulang cukup ditemukan hanya satu.
Tes kimia darah
Tes Gettler
 Membandingkan kadar klorida dalam darah.
 Tes Durlacher
- Menentukan perbedaan dari berat jenis plasma dari jantung
sebelah kanan dan sebelah kiri.
Tes Asal Air
Membedakan air dalam paru berasal dari luar atau dari
proses edema.
Mencocokkan air dalam paru dengan air di lokasi
tempat tenggelam = dengan meneliti spesies ganggang
diatom
Kesimpulan
Tenggelam : proses terjadinya kematian akibat asfiksia
yang disebabkan oleh masuknya cairan ke dalam
saluran pernapasan.
Tenggelam dapat diklasifikasikan sebagai typical
drowning dan atypical drowning.
Pada pemeriksaan forensik untuk kasus kematian
karena tenggelam dapat dilihat dari pemeriksaan luar,
pemeriksaan dalam, serta dibantu oleh pemeriksaan
penunjang laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai