Anda di halaman 1dari 4

Splitting

 The first step of the continuous process splits natural fat


into fatty acids and glycerin. The equipment used is a
vertical stainless steel column with the diameter of a
barrel called a hydrolizer. It may be as tall as 80 feet (24
m). Pumps and meters attached to the column allow
precise measurements and control of the process.
Molten fat is pumped into one end of the column, while
at the other end water at high temperature and
pressure is introduced. This splits the fat into its two
components. The fatty acid and glycerin are pumped
out continuously as more fat and water enter. The fatty
acids are then distilled for purification
Mixing

 The purified fatty acids are next mixed with a precise


amount of alkali to form soap. Other ingredients such as
abrasives and fragrance are also mixed in. The hot liquid
soap may be then whipped to incorporate air.
Pemisahan

 Tahap pertama dalam proses yang berlangsung kontinu adalah


memisahkan minyak alami menjadi asam lemak dan gliserin.
Peralatan yang digunakan adalah tiang(kolom) stainless steel
vertikal dengan diameter tong yang disebut hydrolizer. Tingginya ±
80 feet (24 m). Pompa dan meteran(penghitung) terpasang di tiang
sehingga pengukuran dan kontrol proses menjadi tepat. Lemak cair
dipompa menuju salah satu ujung tiang, sedang pada ujung yang
satunya air dengan temperatur dan tekanan yang tinggi
dimasukkan. Ini memisahkan lemak menjadi dua komponennya.
Asam lemak dan gliserin dipompa keluar secara kontinu sebanyak
lemak dan air yang masuk. Asam lemak kemudian disuling(distilasi)
untuk pemurnian.
Pencampuran

 Asam lemak yang sudah dimurnikan kemudian dicampur dengan


sejumlah basa untuk membentuk sabun. Bahan lainnya seperti zat
abrasif(penggosok) dan wewangian juga dicampurkan. Sabun cair
yang panas kemudian dikocok untuk memasukkan udara.

Anda mungkin juga menyukai