Anda di halaman 1dari 135

ADMINISTRASI KEBIJAKAN

KESEHATAN

Dosen : Drs. Djoko Tjahjono MPH


Disajikan utk mhs prodi Kesmas URINDO
ADMINISTRASI

 Kerjasama antara dua orang atau


lebih untuk mencapai tujuan
bersama yang telah disepakati.
ADMINISTRATION
Management of affairs, etc,
especially public affairs, government
policy

That part of the government which


manages public affairs

(Oxford Advanced Dictionary)


Administrasi
 Keseluruhan proses pelaksanaan
keputusan-keputusan yang telah
diambil dan diselenggarakan oleh dua
orang atau lebih untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya (Arti Luas).
ADMINISTRASI

Arti Luas Arti Sempit


Arti Luas :
Keseluruhan proses pelaksanaan
keputusan yang telah diambil dan
diselenggarakan oleh dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya

(SP.Siagian, 1999)
ADMINISTRASI
Arti Sempit :
- Tata Usaha
- Tulis menulis/jurlis
- Catat mencatat
AMO
ADMINISTRASI

MANAJEMEN

ORGANISASI

DECISION MAKING

PERSONALITY
PENGANTAR MANAJEMEN KESEHATAN
PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen adalah suatu pendekatan


yang dinamis dan Proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di
organisasi (Grant dan Massey, 1999).

Manajemen juga didefinisikan sebagai


proses untuk melaksanakan pekerjaan
melalui upaya orang lain
(Getting things done through
others people).
PENGANTAR MANAJEMEN KESEHATAN
PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen berfungsi untuk


melakukan semua kegiatan yang perlu
dilakukan dalam rangka pencapaian
tujuan dalam batas yang telah
ditentukan pada tingkat administrasi
(P. Siagian)
PENGANTAR MANAJEMEN KESEHATAN
KONSEP DASAR MANAJEMEN KESEHATAN
Konsep Dasar Manajemen Kesehatan
pada hakikatnya adalah Fungsi
manajemen kesehatan

FUNGSI MANAJEMEN KESEHATAN


(GR. Terry)

P O A C
Planning Organizing Actuating Controlling
PENGANTAR MANAJEMEN KESEHATAN
KONSEP DASAR MANAJEMEN KESEHATAN
Konsep Dasar Manajemen Kesehatan
pada hakikatnya adalah Fungsi
manajemen kesehatan

FUNGSI MANAJEMEN KESEHATAN

(Luther Gullick)

P O S D Co R B
Planning Staffing Coordiinating Budgeting
Organizing Directing Reporting
KEBIJAKAN
POLICY
Plan of action
Statement of aims and ideals
Especially one made by government,
political party, business company etc
Written statement of the terms of a
contract of.
(Oxford Advanced Dictionary, AS.Hornby)
KEBIJAKAN (Lanjutan)
Aturan formal yang memberikan
petunjuk kepada individu atau
masyarakat tertentu dalam
melaksanakan aktivitas
Berpedoman kepada kebijakan yang
lebih tinggi
Konsistensi dengan kebijakan lain
Berorientasi ke masa depan dan
kepentingan publik
Tertulis, jelas dan tepat.
KEBIJAKAN (Lanjutan)

???
Kebijakan Pemerintah

Kebijakan Swasta

Kebijakan Partai Politik


KEBIJAKAN (Lanjutan)

???

Kebijakan Pemerintah
- Setiap WNI berhak memperoleh
Kesehatan dan lingkungan sehat
- Setiap WNI memiliki kartu BPJS,
- Belkaga, PIN dll
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
.

???
KEBIJAKAN (Lanjutan)

???

Kebijakan Swasta
- Biaya berobat di RS X 50.000 IDR
- dll
KONSEP DASAR ILMU KESMAS
Prof. Winslow
.

Science Arts
Ruang Lingkup Kes. Masyarakat..

???

(Soekidjo N, 2007)
Ruang Lingkup Kes. Masyarakat
. 1 2

Program
Ilmu Yankes

(Soekidjo N, 2007)
Ruang Lingkup Kes. Masyarakat
. Ilmu
1.

Ilmu Bio Ilmu-ilmu


Medis Sosial

(Soekidjo N, 2007)
Ruang Lingkup Kes. Masyarakat..

. Program
2.
2.1. P2M dan P2 Tidak Menular
2.2. Perbaikan Sanitasi Lingkungan
2.3. Perbaikan Lingkungan Pemukiman
2.4. Pemberantasan Vektor
2.5. Pendidikan/penyuluhan Kesehatan
Masy.
2.6. KIA (Soekidjo N, 2007)
Tujuan Ilmu Kesmas
Prof. Winslow
. (2)
(1)
Mencegah Memper-
timbulnya panjang masa
penyakit hidup

(3)
Mempertinggi
Nilai Kes.
Tujuan Ilmu Kesmas…
Prof. Winslow

Tercapainya 3 Tujuan :
1.Pencegahan How
2.Masa hidup
?
3.Nilai Sehat
Tujuan Ilmu Kesmas…
Approach Prof. Winslow

KEMITRA SINERGI
AN

KESINAM
BUNGAN
Tujuan Ilmu Kesmas…

Strategi (Prof. Winslow)


Menimbulkan, Menyatukan, Menyalurkan,
Mengkoordinasikan Usaha-usaha di
masyarakat ke arah terlaksananya:
1. Kesling
2. P2M
3. Pendidikan kes (personal hygiene)
4. Mobilisasi tenaga kes.
5. Derajat kes.setinggi-tingginya
Sejarah Kes. Masyarakat

1. Pre-scientific 2. Scientific
period period
Sejarah Kes. Masyarakat…
1. Pre-scientific period
− Pembuatan kakus laterin dilakukan bukan
karena aspek pengendalian penyakit ttp.
aspek estetika agar tidak bau
(Greene, 1984)
− Pembuatan sumur dilakukan bukan
karena untuk menghindari penyakit akibat
minum air kali tetapi karena air kali kotor
(Greene, 1984)
(Soekidjo N, 2007)
Sejarah Kes. Masyarakat…
1. Pre-scientific period…
− Ada peraturan pemerintah kerajaan
Romawi agar pembuatan rumah,
memelihara binatang yang menim-
bukan bau harus dilaporkan.
(Hanlon,1974)
− Pemerintah kerajaan melakukan
pengawasan terhadap public bar,
restoran, bordil, dan TTU (Hanlon, ’74)
(Soekidjo N, 2007)
Sejarah Kes. Masyarakat…
1. Pre-scientific period…
− Masalah kesehatan khususnya penyakit
dilihat sebagai fenomena biologis
− Pendekatan yang dilakukan secara biolo-
gis sempit
− Pada abad 14 dan 16 terjadi wabah pes,
kholera dan tipus
− Penyelesaian masalah secara kompre-
hensif belum dilakukan
(Soekidjo N, 2007)
Sejarah Kes. Masyarakat…
2. Scientific period
− Bangkitnya ilmu pengetahuan akhir
abad 17 dan awal abad 19 memberi-
kan dampak pada aspek kehidupan
termasuk kesehatan.
− Louis Pasteur menemukan vaksin
cacar, Yoseph Lister menemukan
carbolic acid untuk sterilisasi ruang
operasi (Soekidjo N, 2007)
Sejarah Kes. Masyarakat…
2. Scientific period
− Investigasi dan upaya kes.mas secara
ilmiah mulai dilakukan pada tahun 1832
di Inggris terjadi wabah kholera.
− Penyebabnya adalah masy.hidup dalam
kondisi sanitasi yang jelek, umumnya
miskin.
− Pemerintah mengeluarkan peraturan
ttg.sanitasi pemukiman & tempat kerja
(Soekidjo N, 2007)
Sejarah Kes. Masyarakat…
2. Scientific period…
− Pada tahun 1855 pemerintah USA mem-
bentuk MOH yang bertugas mengawasi
upaya kes.kepada masyarakat dan
perbaikan sanitasi
− Pada tahun 1872 lahirlah APHA
(American Public Health Association)
− Lembaga Pendidikan tenaga kesehatan
berkembang pesat.
(Soekidjo N, 2007)
VISI KESEHATAN MASYARAKAT

“Membangun masyarakat
yang mau dan mampu hidup
sehat di lingkungan yang
sehat”
MISI KESEHATAN MASYARAKAT

Meningkatkan dan mempertahan


kan kesehatan serta memberi
perlindungan masyarakat
terhadap pencemaran dan
pencegahan penyakit melalui
pendidikan, peranserta dan
pemberdayaan masyarakat
untuk hidup sehat.
PERAN SARJANA KESEHATAN
MASYARAKAT

1. Leader
2. Scientist
3. Change agent
4. Middle level manager

PH PH
Officer Worker
KOMPETENSI SARJANA
KESEHATAN MASYARAKAT
1. Mampu memantau status
kesehatan masyarakat untuk
mengidentifikasi masalah yang ada
di masyarakat.
2. Mampu menentukan diagnosa dan
menyelidiki Health Hazard dan
Health Risk di masyarakat dan
lingkungan.
KOMPETENSI SKM (Lanjutan)
3. Mampu menyampaikan issue
kesehatan, mendidik, dan
memberdayakan masyarakat untuk
mengatasinya
4. Mampu membangun kemitraan dan
menggerakkan masyarakat
5. Mampu mengembangkan kebijakan
dan rencana yang mendukung
upaya kesehatan
6. Mampu menjaga diberlakukannya
peraturan perundangan yang
melindungi kesehatan.
WHO IS THIS ???
SKN SISTEM KESEHATAN
NASIONAL

“Suatu tatanan yang menghimpun


berbagai upaya bangsa Indonesia
secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya
sebagai perwujudan kesejahteraan
umum seperti yang dimaksud dalam
Pembukaan UUD 1945”.
LANDASAN SKN
Landasan Idiil : Pancasila

Landasan Konstitusional : UUD 1945


Psl.28A ; Setiap orang berhak hidup dan
mempertahankan hidup dan
kehidupannya
Psl 28B ayat (2) ; Setiap anak berhak
atas kelangsungan hidup, tum-
buh dan berkembang
………dst…..
LANDASAN SKN….
Landasan Operasional : SK. Menkes,
Dirjen, Ka. Badan
PRINSIP DASAR SKN

Perikemanusiaan
Hak Azasi Manusia
Pemberdayaan dan Kemandirian
Masyarakat
Kemitraan
Pengutamaan dan Manfaat
Tata kepemerintahan yang Baik
KAITAN YAN. RS. DENGAN SKN
Subsistem Upaya
Kesehatan

Subsistem Pembiayaan
Kesehatan

Subsistem Sumberdaya
Manusia Kesehatan
SKN
Subsistem Obat dan
Perbekalan Kesehatan

Subsistem
Pemberdayaan Kes.

Subsistem Manajemen
Kesehatan
KAITAN YAN RS dan PUSKESMAS

Rumah Sakit mengutamakan upaya


Kuratif dan Rehabilitatif secara serasi dan
terpadu dengan upaya preventif dan
promotif serta upaya rujukan
Puskesmas mengutamakan upaya
preventif dan promotif secara serasi dan
terpadu dengan upaya kuratif dan
rehabilitatif serta upaya rujukan
Networking fasilitas kesehatan
Rujukan (medis, penunjang medis)
MAKNA SEHAT

Health is not every things, but every


thing will be nothing without health
Health is a pre condition for some
one to be manpower
BATASAN SEHAT
Keadaan sempurna pisik, mental
dan sosial, tidak hanya bebas dari
penyakit, cacad ataupun kelumpuhan.
(WHO)

Keadaan sejahtera pisik, mental dan


sosial yang memungkinkan seseorang
hidup secara ekonomis dan produktif.
(Indonesia)
KONSEP SEHAT -SAKIT

Konsep Sehat menurut JOHN


GORDON
Sehat pada dasarnya adalah
gambaran keadaan keseimbangan
dari berbagai faktor.
Penyakit timbul bila terjadi ganguan
dan keseimbangan tersebut yang
disebabkan oleh adanya perubahan
dari satu faktor atau lebih
Faktor-faktor yang berperan dibagi
menjadi:
AGENT ( Penyebab penyakit)
Host (Inang/Pejamu)
Environment ( Lingkungan)
KONSEP SEHAT SAKIT MENURUT WHO (1947)
Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu
keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental
dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit
atau kelemahan (WHO, 1947).

Definisi WHO tentang sehat mempunyai


karakteristik berikut yang dapat meningkatkan
konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle.
1994) :
Memperhatikan individu sebagai sebuah
sistem yang menyeluruh.
Memandang sehat dengan meng-
identifikasi lingkungan internal dan
eksternal.
Penghargaan terhadap pentingnya peran
individu dalam hidup.
SEHAT MENURUT DEPKES RI
UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan
bahwa :
“Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
hidup produktif secara sosial dan ekonomi”.
Dalam pengertian ini maka kesehatan harus
dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri
dari unsur –unsur fisik, mental dan sosial dan di
dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian
integral kesehatan.
Dalam pengertian yang paling luas sehat
merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana
individu menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan lingkungan internal (psikologis,
intelektual, spiritual dan penyakit) dan eks-
ternal (lingkungan fisik, sosial, dan ekonomi)
dalam mempertahankan kesehatannya.
Definisi sakit:
“Seseorang dikatakan sakit apabila ia
menderita penyakit menahun (kronis), atau
gangguan kesehatan lain yang menyebabkan
aktivitas kerja/kegiatannya terganggu”.
Walaupun seseorang sakit (istilah sehari -
hari) seperti masuk angin, pilek, tetapi bila
ia tidak terganggu untuk melaksanakan
kegiatannya, maka ia dianggap tidak
sakit(2).
Pengertian sakit menurut etiologi
naturalistik dapat dijelaskan dari segi
impersonal dan sistematik, yaitu bahwa
sakit merupakan satu keadaan atau satu
hal yang disebabkan oleh gangguan
terhadap sistem tubuh manusia.
Konsep dan Prinsip Promosi Kesehatan…
HEALTH PROMOTION
Pengertian
“The process of enabling individuals and
communities to increase control over the
determinants of health and thereby improve
their health”. (WHO)

(Sinta Fitriani,2011; Promosi Kesehatan)


Konsep dan Prinsip Promosi Kesehatan…
HEALTH PROMOTION
Pengertian
“Is Programs are designed to bring about
change within people, organization,
communities, and their environment”.
(Australian Health Foundation)

(Soekidjo N.,2005; Promkes dan Ilmu Perilaku)


Konsep dan Prinsip Promosi Kesehatan…
HEALTH PROMOTION
Di Indonesia
“Upaya meningkatkan kemampuan masya-
rakat melalui pembelajaran dari, oleh, dan
bersama masyarakat agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengem-
bangkan kegiatan yang bersumberdaya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat
dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan”.
(Sinta Fitriani,2011; Promosi Kesehatan)
Konsep dan Prinsip Promosi
Kesehatan
KONSEP
 HEALTH PROMOTION

??? ???

(Soekidjo N.,2005; Promkes Teori dan Aplikasi)


Konsep dan Prinsip Promosi
Kesehatan
KONSEP
 HEALTH PROMOTION

Bagian dari Upaya pemasaran


tkt.pencegahan
penyakit

(Soekidjo N.,2005; Promkes Teori dan Aplikasi)


Konsep dan Prinsip Promosi
Kesehatan
KONSEP
 HEALTH PROMOTION

Bagian dari Upaya pemasaran


tkt.pencegahan
penyakit

(Soekidjo N.,2005; Promkes Teori dan Aplikasi)


Konsep dan Prinsip Promosi Kesehatan…
HEALTH PROMOTION
TUJUAN
 Meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan. (WHO)
 Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
praktek kesehatan, serta memperbaiki atau
meningkatkan lingkungan (pisik dan
nonpisik) dalam rangka memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka. (Australian
Health Foundation)
(Soekidjo N.,2005; Promkes dan Ilmu Perilaku)
Konsep dan Prinsip Promosi Kesehatan…
HEALTH PROMOTION
TUJUAN
 Meningkatkan kemampuan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk hidup sehat dan mengembangkan
upaya kesehatan yang bersumber
masyarakat serta terciptanya lingkungan
yang kondusif untuk mendorong
terbentuknya kemampuan tersebut.
(Sinta Fitriani, 2011)
Konsep dan Prinsip Promosi Kesehatan…
HEALTH PROMOTION
TUJUAN
 Merevitalisasi pendidikan kesehatan
pada masa lalu, bukan hanya penyadaran
masyarakat atau pemberian dan
peningkatan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan saja tetapi juga
disertai upaya-upaya memfasilitasi
perubahan perilaku. (Soekidjo, N. 2007)
SYSTEM
Group of thing or parts working
together in a regular relation

Put together on the site

(Oxford Advanced Dictionary, AS. Hornby)


SISTEM

Suatu tatanan yang terdiri dari sub-


sub-tatanan sedemikian rupa saling
berhubungan, saling mempengaruhi
dan saling ketergantungan sehingga
menghasilkan sesuatu fungsi.
CIRI-CIRI SISTEM
Saling berhubungan
Saling mempengaruhi
Saling ketergantungan
Keteraturan
Dependent and interdependency
UNSUR SISTEM1

INTERNAL
EXTERNAL
ENVIRON
-MENT
UNSUR SISTEM2

INPUT PROCESS OUTPUT

6M
OUTCOME
JENJANG SISTEM
Top level
Middle level
Lower level

Top Management Administrative Skills

Middle
Management
Lower Management Technical Skills
PENDEKATAN SISTEM
System Approach
Suatu pendekatan yang mempelajari
sesuatu secara holistik dan
komprehensif sehingga diperoleh
kesimpulan & saran guna mengatasi
masalah secara tepat
ANALISIS SISTEM

Analysis :
Separation into parts possibly with
comment and judgment
What it is made up of
Study or examine in order to learn
about
Statement of the result of doing this.
(Oxford Advanced Dictionary, AS.Hornby)
SEJARAH SKN

USAHA USAHA
KESEHATAN KESEHATAN
PEMERINTAH SWASTA

* Pem.Pusat * Klinik Perorangan


* Pem.Daerah * Klinik Bersama
* Sipil * RS/Puskesmas/Lab
* TNI & Polri * Pengobatan alternatif
* Peng. Tradisional
NORMA KES. VISI, MISI

DEMAN Governm
D SUPPLY
ent KES.
KES.
Policy

PANCASILA UUD 1945


SKN
(Sistem Kesehatan Nasional)

BENTUK POKOK
SISTEM KESEHATAN

UPAYA UPAYA
KES. KES.
MASYA- PEROR
RAKAT ANGAN

(SKN 2004, Depkes)


YANKESMAS
1. Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM)
Kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat
serta swasta untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan di
masyarakat.
YANKESMAS (lanjutan)
2. Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP)
Kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat
serta swasta untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan.
Upaya-upaya Kesehatan Masyarakat
Promosi kesehatan, pemeliharaan kes,
p2m, kes.jiwa, pengendalian penyakit
tidak menular, penyehatan lingkungan,
penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masy, pengamanan sediaan farmasi &
alkes, pengamanan penggunaan zat
adiktif (bahan tambahan makanan) dalam
makanan dan minuman, pengamanan
narkotika, psikotropika, zat adiktif dan
bahan berbahaya, serta penanggulangan
bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya-upaya Kes.Perorangan
Promkes, pencegahan penyakit,
pengobatan rawat jalan dan rawat
inap, pembatasan dan pemulihan
kecacatan yang ditujukan
perorangan. Juga termasuk
pengobatan tradisional dan alternatif
serta pelayanan kebugaran fisik dan
kosmetika.
(SKN 2004, Depkes)
YANKESMAS DI INDONESIA
Diselenggarakan terutama oleh pemerin-
tah, masyarakat dan swasta partisipatif
Upaya ini memerlukan biaya relatif lebih
besar dibandingkan UKP.
Hasilnya tidak langsung terlihat,
dampaknya memerlukan waktu lama
Memerlukan koordinasi lintas
departemen/lembaga pemerintah
Pengendalian penyakit tidak menular
dewasa ini sudah mendesak (Dit.Pengendalian
Peny.tidak menular, Ditjen PPM & PL Depkes)
UPAYA POKOK
KESEHATAN

Preventif Kuratif Promotif Rehabilitatif

-Cuci -Pengo- -Gizi -Pisik


batan
tangan -PHBS -Mental
-Perawa -Promkes
-Masker -Sosial
tan
-Imuni-
-Lab.
sasi
-Gizi
-Kesling
-Gizi
PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT
Unit yang bertanggungjawab atas
kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya (1 kecamatan minimal 1
puskesmas).
Fungsi utama Puskesmas

1. Pusat Penggerak Pembangunan


Berwawasan Kesehatan
2. Pusat Pemberdayaan Masy. di
bidang Kesehatan
3. Pusat Pelayanan Kesehatan
tingkat Dasar
Upaya Pokok Kes.Puskesmas
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Kesehatan Ibu dan Anak, dan Keluarga
Berencana (KIA-KB)
3. Perbaikan Gizi)
4. Kesehatan Lingkungan (Kesling)
5. Pemberantasan Penyakit Menular
(P2M)
6. Pengobatan Dasar
Boiled Frog Phenomena

???
Boiled Frog Phenomena
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT…
WILAYAH KERJA
.

KONSEP
TERITORIAL
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT…
WILAYAH KERJA..
− Satu kecamatan minimal terdapat
satu puskesmas bertanggungjawab
atas kesehatan masyarakat
− Dimungkinkan dibentuknya puskes-
mas di tingkat kelurahan/desa
− Dimungkinkan dibentuknya puskes-
mas pembantu (pustu) & pusling
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT…
STRUKTUR ORG.& TATA KERJA
Kepala
(Eselon III B)
Puskesmas

Tata Usaha

Koordinator Koordinator Koordinator


1 2 3
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT…
STRUKTUR ORG.& TATA KERJA

 Puskesmas merupakan suatu unit


organisasi fungsional
 Puskesmas dipimpin oleh seorang
Kepala dan dibantu seorang tata usaha
 Pimpinan dibantu oleh beberapa orang
koordinator program.
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT…
TATA KERJA
 Dalam setiap pelaksanaan tugas/
kegiatan sehari-hari agar setiap unsur
organisasi melakukan KISS
 Pimpinan diwajibkan mengadakan perte-
muan berkala dengan segenap unsur
organisasi
 Laporan dan Pembinaan dilakukan
secara berjenjang.
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT…
TATA KERJA…
 Setiap puskesmas dimungkinkan memi-
liki puskesmas pembantu
 Apabila diperlukan dapat dibentuk
puskesmas keliling
 Puskesmas berkewajiban membina
Posyandu dalam hal teknis kesehatan.
Beberapa bentuk UKBM

Posyandu Polindes

Dokcil- UKBM POD


UKS/UKGS

Posbindu PUKK

Pos upaya kesja


BIAYA KESMAS

Pengga
lian
Dana

Pembe- Alokasi
lanjaan Dana
Pengertian Biaya Kesmas

Biaya yang digunakan untuk


menyelenggarakan upaya-upaya
kesehatan masyarakat oleh
pemerintah, masyarakat dan swasta.
Mekanisme Pembiayaan

APBN/ DIPA/
GBHN APBD DASK

Anggaran Kes minimal 5% PDB atau 15% APBN/D


BIAYA YANKES DI INDONESIA

Alokasi dana relatif masih rendah


sekitar <3% PDB atau <10%
APBN/APBD
Idem pengeluaran individu/keluarga
Pengeluaran biaya kuratif >
preventif/ rehabilitatif/promotif
(orang berobat jika dia telah jatuh
sakit)
SUMBER BIAYA YANKES
- Tax & non tax
- Grant & loan
- BUMN/BUMD, dll
PEME-
RINTAH

MASYA
RAKAT SWASTA
Agar program Pembangunan di
Indonesia dapat Berhasil………

Bagaimana Strateginya ??
STRATEGI PEMBANGUNAN
KESEHATAN
1. Pembangunan Nasional
Berwawasan Kesehatan, (1999)
2. Professionalisme
3. JPKM
4. Desentralisasi

(Indosehat 2010, DepKes)


KEGIATAN POKOK KESEHATAN

1. Program Lingkungan Sehat, Perilaku


Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Program Upaya Kesehatan
3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
4. Program Sumber Daya Kesehatan
5. Program Obat, Makanan dan Bahan
Berbahaya
6. Program Kebijakan dan Manajemen
Pembangunan Kesehatan
(Indosehat 2010,DepKes)
Upaya pencegahan dan ukuran
frekuensi penyakit
Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima)
tingkat pencegahan penyakit menurut
Leavell and Clark.

???

(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)


Upaya pencegahan dan ukuran
frekuensi penyakit
Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima)
tingkat pencegahan penyakit menurut
Leavell and Clark. Pada point 1 dan 2
dilakukan pada masa sebelum sakit dan
point 3,4,5 dilakukan pada masa sakit.
1. Peningkatan kesehatan (health
promotion)
2. Perlindungan umum dan khusus terhadap
penyakit-penyakit tertentu (general
and specific protection)
(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)
Upaya pencegahan dan ukuran
frekuensi penyakit..
Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima)
tingkat pencegahan …
3. Penegakkan diagnosa secara dini dan
pengobatan yang cepat dan tepat (early
diagnosis and prompt treatment)
4. Pembatasan kecacatan (disability
limitation)
5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)


Upaya pencegahan dan ukuran
frekuensi penyakit..
Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima)
tingkat pencegahan …
Ad.1. Peningkatan kesehatan (health
promotion)
a. Penyediaan makanan sehat dan
cukup (kualitas maupun kuantitas)
b. Perbaikan hygiene dan sanitasi ling-
kungan, misalnya penyediaan air
bersih, pembuangan sampah,
pembuangan tinja dan limbah.
(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)
Upaya pencegahan dan ukuran
frekuensi penyakit..
Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima)
tingkat pencegahan …
c. Pendidikan kesehatan kepada ma-
syarakat. Misal untuk kalangan
menengah ke atas di negara
berkembang terhadap risiko
jantung koroner.
d. Olahraga secara teratur sesuai
kemampuan individu.
e. .....
(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)
Upaya pencegahan dan ukuran
frekuensi penyakit..
Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima)
tingkat pencegahan …
e. Kesempatan memperoleh hiburan
demi perkembangan mental dan sosial.
f. Nasihat perkawinan dan pendidikan
seks yang bertanggung jawab.

(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)


Upaya pencegahan dan ukuran
frekuensi penyakit
Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima) tingkat
pencegahan penyakit menurut Leavell and Clark.
Ad.2. Perlindungan umum dan khusus
terhadap penyakit-penyakit tertentu
(general and specific protection):
a. Memberikan immunisasi pada golongan
yang rentan untuk mencegah penyakit
b. Isolasi terhadap penderita penyakit
menular, misal yang terkena flu burung.
c
(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G
Upaya pencegahan dan ukuran frekuensi penyakit

Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima) tingkat


pencegahan penyakit menurut Leavell and Clark.
Ad.2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-
penyakit tertentu (general and specific protection):
c. Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di
tempat umum maupun tempat kerja.
d. Perlindungan terhadap bahan-bahan yang
bersifat karsinogenik, bahan-bahan racun
maupun alergi.
e. Pengendalian sumber-sumber pencemaran.

(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)


Upaya pencegahan dan ukuran frekuensi penyakit

Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima) tingkat


pencegahan penyakit menurut Leavell and Clark.
Ad.3. Penegakkan diagnosa secara dini dan peng-
obatan yang cepat dan tepat (early diagnosis and
prompt treatment) :
a. Mencari kasus sedini mungkin.
b. Mencari penderita dalam masyarakat de-
ngan jalan pemeriksaan.
Misalnya: pemeriksaan darah, rontgent
paru.

(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)


Upaya pencegahan dan ukuran frekuensi penyakit

Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima) tingkat


pencegahan penyakit menurut Leavell and Clark.
Ad.3. Penegakkan diagnosa secara dini dan peng-
obatan yang cepat dan tepat (early diagnosis and
prompt treatment) :
c. Mencari semua orang yang telah ber-
hubungan dengan penderita penyakit
menular (contact person) untuk diawasi
agar bila penyakitnya timbul dapat segera
diberikan pengobatan.
d.Meningkatkan keteraturan pengobat-
an terhadap penderita.
(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)
Upaya pencegahan dan ukuran frekuensi penyakit

Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima) tingkat


pencegahan penyakit menurut Leavell and Clark.
Ad.3. Penegakkan diagnosa secara dini dan peng-
obatan yang cepat dan tepat (early diagnosis and
prompt treatment) :
e. Pemberian pengobatan yang tepat pada
setiap permulaan kasus.

(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)


Upaya pencegahan dan ukuran frekuensi penyakit..

Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima) tingkat


pencegahan …
Ad.4. Pembatasan kecacatan (dissability li-
mitation) :
a. Pengobatan dan perawatan yang sempurna
agar penderita sembuh dan tak terjadi
komplikasi.
b. Pencegahan terhadap komplikasi dan keca-
catan.
c. Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penun-
jang untuk dimungkinkan pengobatan dan
perawatan yang lebih intensif.
(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)
Upaya pencegahan dan ukuran frekuensi penyakit..

Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima) tingkat


pencegahan …
Ad.5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation):
a. Mengembangkan lembaga-lembaga re-
habilitasi dengan mengikutsertakan
masyarakat.
b. Menyadarkan masyarakat untuk mene-
rima mereka kembali dengan mem-
berikan dukungan moral setidaknya
bagi yang bersangkutan untuk berta-
han.
(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)
Upaya pencegahan dan ukuran frekuensi penyakit..

Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima) tingkat


pencegahan …
Ad.5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation):
c. Mengusahakan perkampungan rehabi-
litasi sosial sehingga setiap penderita
yang telah cacat mampu mem-
pertahankan diri.
d. Penyuluhan dan usaha-usaha kelan-
jutan yang harus tetap dilakukan
seseorang setelah ia sembuh dari
suatu penyakit.
(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)
Upaya pencegahan dan ukuran frekuensi penyakit..
Beaglehole (WHO, 1993) membagi upaya
pencegahan menjadi 3 bagian :
1. Primordial prevention (pencegahan awal)
yaitu pada pre patogenesis, primary
prevention (pencegahan pertama) yaitu
health promotion dan general and specific
protection ,
2. Secondary prevention (pencegahan tingkat
kedua) yaitu early diagnosis and prompt
treatment dan
3. Tertiary prevention (pencegahan tingkat ke-
tiga) yaitu dissability limitation.
(Ragil Setiyabudi, SKM, 2007: DASAR E P I D E M I O L O G I)
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

Community :
People living in one place
Considered as a whole
Group of persons having the same
religion, race, occupation etc or with
common interests
Having things in common
Shared feeling of membership
(Oxford Advanced Dictionary, AS Hornby)
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Unsur-unsur Masyarakat :
–Manusia yang hidup bersama
–Bercampur untuk jangka waktu
lama
–Mereka sadar bahwa mereka
merupakan suatu kesatuan
–Suatu sistem hidup bersama
Kebudayaan

(Soerjono Soekantop, 1982, “Sosiologi Suatu Pengantar)


Perbedaan Masyarakat dan Keluarga
Masyarakat Keluarga

o Sekumpulan manusia o Dua orang atau lebih


o Saling gaul o Hubungan darah/
o Interaksi adat istiadat kawin
o Komunitas dalam o Adopsi
waktu o Tinggal bersama
o Rasa identitas kuat
Lembaga Kemasyarakatan

Social institution
Social organization
Pranata sosial
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Suatu sistem tata kelakuan dan
hubungan yang berpusat pada
aktivitas untuk memenuhi kompleks
kebutuhan khusus dalam kehidupan
masyarakat.
(Koentjaraningrat)
PRINSIP POKOK
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Oleh masyarakat
Untuk masyarakat
Kesadaran/Sukarela
Kesinambungan
PROSES PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
1. Learn to know
2. Learn to do
3. Learn to behave
4. Learn to live together
------------------------------------------------------
1. Forming
2. Storming
3. Norming
4. Performing
(Sumber : Modul SPAMA Deperindag, 1995)
FUNGSI Lembaga Kemasyarakatan
1. Memberikan pedoman kepada anggota
masyarakat; bagaimana mereka berting-
kah laku/bersikap dalam menghadapi
masalah-masalah dalam masyarakat
terutama menyangkut kebutuhan
pokoknya.
2. Menjaga keutuhan masyarakat
3. Memberi pegangan kepada masyarakat
untuk mengadakan sistem pengendalian
sosial (Social Control); sistem
pengawasan dari masyarakat terhadap
tingkah laku anggota-anggotanya.
(Soerjono Soekanto, 1990)
Lembaga Kemasyarakatan
Norma/Nilai
FUNGSI
Lembaga Keutuhan
Kemasya
rakatan
Social
control
Bagaimana hubungan Lembaga
Kemasyarakatan dengan SKN ???
dt
Sistem
Kesehatan
Nasional
Lembaga
Kemasya
rakatan

Subsiste
m
Pemberda
yaan
Masy
dt
Subsistem Pemberdayaan Masy.

Tatanan yang menghimpun berbagai


upaya perorangan, kelompok, dan
masyarakat umum di bidang
kesehatan secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya.
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat :
Terselenggaranya upaya pelayanan,
advokasi, dan pengawasan sosial
oleh perorangan, kelompok dan
masyarakat di bidang kesehatan
secara berhasil guna dan berdaya
guna, untuk menjamin terseleng-
garanya pembangunan kesehatan
guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-
tingginya.
Pemberdayaan perorangan PHBS

Pemberdayaan kelompok -How to serve


-How to
advocate
-How to watch/
control
Pemberdayaan masyarakat -How to serve
-How to advocate
-How to watch/
Control
(Sumber : SKN, 2004)
KIE
Prinsip :
 Keterbukaan (well informed)
 Kepercayaan (trust)
 Peranserta penuh (total participation)
 Kemitraan (partnershipness)
 Penggunaan model-model (modeling)
 Intensitas (frequency/intensity)
 Kesinambungan (sustainability)
 Tahapan pembelajaran (learn to know, learn
to do, learn to behave and learn to live
together)
 I heard, I forget; I see, I know ; I do, I can.
(Khong Futze)
RISK COMMUNICATION…..
RISK COMMUNICATION…..

RISIKO

☻ Adalah kemungkinan perubahan


bahaya/ kejadian yang tidak
diinginkan yang mengakibatkan
penderitaan
RISK COMMUNICATION…..

Informasi Kepada Masy.tentang :


Risiko
☻ kesehatan atas pandemi “Flu
Burung”
Kebijakan yg diambil pemerintah
Hal-hal yang dpt dilakukan atau tidak
boleh dilakukan untuk melindungi
mereka selama kegawatan/ wabah/
KLB.
RISK COMMUNICATION…..
Komunikasi risiko adalah
proses pertukaran informasi
secara terus-menerus, baik
langsung dan tidak langsung
dengan pemberitaan yang
benar dan bertanggung
jawab yang terbuka dan
interaktif atau berulang di
antara individu, kelompok
atau lembaga.

merupakan bagian dari rangkaian


proses meminimalkan risiko
TUJUAN KOMUNIKASI RISIKO

1. INFORMASI DAN EDUKASI


2. PERUBAHAN PERILAKU DAN AKSI
PENCEGAHAN/MELINDUNGI DIRI
3. MEWASPADAI KEGAWATAN
4. PEMECAHAN MASALAH
BERSAMA DAN MENGATASI
KONFLIK
CONTOH KOMUNIKASI RISIKO
FAKTOR RISIKO PENYAKIT YG
MUNGKIN MUNCUL
a. UNGGAS YANG MATI
MENDADAK FLU BURUNG
b. LINGKUNGAN
KANDANG YG TIDAK
BERSIH
c. PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT
YANG BLM
MENDUKUNG
PENUGASAN

1. Setiap mahasiswa/I menyusun 1


(satu) eksemplar makalah/paper
dengan topik berbeda sesuai
dengan lingkup bahasan mk.
Pengantar Kesmas.
2. Makalah/paper dikumpulkan
selasa depan untuk selanjutnya
dinilai.
dt

Anda mungkin juga menyukai